Maktabah Abu Salma al-Atsari
wasiat emas ver-2
wasiat emas ver-2
- No tags were found...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
http://dear.to/abus<strong>al</strong>ma<br />
<strong>Maktabah</strong> <strong>Abu</strong> <strong>S<strong>al</strong>ma</strong> <strong>al</strong>-<strong>Atsari</strong><br />
sikap Ahlus Sunnah w<strong>al</strong> Jama’ah terhadap ahli bid’ah<br />
yang dahulu maupun sekarang, dan dia akan<br />
mengetahui bahwa perkataan orang yang mengaku<br />
s<strong>al</strong>afi itu (tidak ada seorangpun yang maksum setelah<br />
Rasul –sh<strong>al</strong>l<strong>al</strong>lahu <strong>al</strong>aihi wa s<strong>al</strong>lam- dan bahwa semua<br />
orang itu pernah s<strong>al</strong>ah) ad<strong>al</strong>ah benar tapi maksudnya<br />
ad<strong>al</strong>ah batil, demikian itu karena Ahlus Sunnah w<strong>al</strong><br />
Jama’ah dari k<strong>al</strong>angan shahabat, tabi’in apabila s<strong>al</strong>ah<br />
seorang dari mereka s<strong>al</strong>ah tidaklah kes<strong>al</strong>ahan itu<br />
bersumber dari hawa nafsu, atau dari ketidak adanya<br />
mengikuti atsar (hadits), dan tidak juga bersumber<br />
dari menyelewengkan nash-nash, serta mengikuti<br />
h<strong>al</strong>-h<strong>al</strong> yang mutasyabih/samar-samar, seperti yang<br />
dilakukan oleh ahli bid’ah, akan tetapi karena ketidak<br />
tahuannya terhadap d<strong>al</strong>il atau dia mengetahui tapi<br />
menurutnya d<strong>al</strong>il tersebut tidak shohih atau lain<br />
sebagainya, yang disitu terdapat udzur baginya.<br />
Bagi mereka dan yang mengikuti mereka<br />
itulah turun sabda Nabi –sh<strong>al</strong>l<strong>al</strong>lahu <strong>al</strong>aihi wa s<strong>al</strong>lam-<br />
: Apabila seorang hakim berhukum dan dia berijtihad<br />
l<strong>al</strong>u benar maka dia mendapat dua pah<strong>al</strong>a dan apabila<br />
s<strong>al</strong>ah maka dia mendapat satu pah<strong>al</strong>a [5] .<br />
H<strong>al</strong> ini berlainan dengan ahli bid’ah dan firqoh<br />
yang tidak pernah memperhatikan atsar dan mereka<br />
lebih mendahulukan ak<strong>al</strong> dari pada nash <strong>al</strong>-qur’an<br />
ataupun sunnah bahkan mereka membuat ajaran<br />
sendiri yang menyelisihi ajaran Ahlus Sunnah w<strong>al</strong><br />
Jama’ah, mereka ini tidak bisa diberi udzur seperti<br />
yang dikatakan oleh pengaku s<strong>al</strong>afi itu, tidaklah yang<br />
menggolongkan mereka ked<strong>al</strong>am Ahlus Sunnah w<strong>al</strong><br />
Jama’ah melainkan orang jahil atau ahli bid’ah yang<br />
angkuh.<br />
5 Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.<br />
-18 of 31-