Preview - jurnal ilmiah
Preview - jurnal ilmiah
Preview - jurnal ilmiah
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Sumber data yang dikumpulkan<br />
berasal dari data primer dan data sekunder.<br />
Data primer dikumpulkan langsung dari<br />
sumber pertama yaitu berdasarkan hasil<br />
wawancara dan diskusi dengan para pakar<br />
yang berkompeten di bidang teknis dan<br />
kebijakan. Pengambil keputusan yaitu Kepala<br />
Dinas Peternakan, PPL, PPS, dan peternak<br />
ayam ras pedaging. Sedangkan data sekunder<br />
adalah data yang dikumpulkan dari sumber<br />
kedua atau lembaga-lembaga dinas yang<br />
terkait yang terkait, Dinas Peternakan, Dinas<br />
Statistik, dan lain-lain.<br />
yang berhubungan dengan pengelolaan<br />
dan pengembangan sumberdaya beserta<br />
permasalahannya.<br />
Data yang terkumpul diolah secara<br />
tabulasi, selanjutnya dianalisis deskriptif yang<br />
menggambarkan profil peternak dan usaha<br />
ternak serta secara analisis untuk mendapat<br />
gambaran tingkat pendapatan dari usaha tani.<br />
Menurut Oll dan Orazen (1984), pendapatan<br />
peternak dari usaha ternak dihitung dengan<br />
menggunakan rumus :<br />
π = TR – TC<br />
Data dikumpulkan melalui empat cara Dengan :<br />
yaitu :<br />
π = Pendapatan peternak<br />
1. Wawancara langsung,<br />
π = TR – TC<br />
Dengan questioner : terstruktur<br />
disiapkan.<br />
menggunakan<br />
yang telah<br />
TR =Total penerimaan<br />
TC =Total biaya produksi<br />
π = Pendapatan peternak<br />
2. TR Wawancara =Total penerimaan mendalam menggunakan<br />
TC daftar =Total biaya pertanyaan produksi terbuka sebagai<br />
HASIL DAN PEMBAHASAN<br />
pedoman wawancara.<br />
HASIL DAN PEMBAHASAN<br />
Profil Peternak Ayam Ras Pedaging<br />
3. Obsevasi untuk melihat kegiatan peternak Umur peternak<br />
Profil Peternak Ayam Ras Pedaging<br />
ayam ras pedaging secara langsung<br />
Hasil penelitian menunjukkan bahwa<br />
Umur untuk peternak memperoleh gambaran yang jelas<br />
umur responden 21 sampai 60 tahun. Hasil<br />
terhadap Hasil kegiatan penelitian yang menunjukkan akan dilakukan. bahwa umur responden 21 sampai 60 tahun. Hasil ini<br />
ini menunjukkan umur peternak responden<br />
menunjukkan umur peternak responden berada dalam usia produktif sebagai mana ditunjukkan pada<br />
4. tabel Dokumentasi, beriku: teknik pengumpulan data berada dalam usia produktif sebagai mana<br />
dengan mencari dokumentasi resmi ditunjukkan pada tabel berikut:<br />
Klasifikasi Peternak Menurut Umur pada Usaha Peternakan Ayam Ras Pedaging<br />
Melalui Usaha Peternakan rakyat di Kabupaten Tabanan<br />
Klasifikasi Peternak Menurut Umur pada Usaha Peternakan Ayam Ras Pedaging Melalui Usaha<br />
Tahun 2009<br />
Peternakan rakyat di Kabupaten Tabanan<br />
No<br />
1<br />
2<br />
3<br />
4<br />
Jumlah Peternak Respoden<br />
Umur (tahun) Orang Persentase<br />
< 30<br />
31-40<br />
41-50<br />
> 51<br />
Jumlah 50 100<br />
Sumber : diolah dari data primer<br />
10<br />
27<br />
9<br />
4<br />
Berdasarkan presentase umur umur peternak peternak terbanyak pada kelompok umur 31 lebih – 40 muda tahun sebesar dari 50 tahun.<br />
terbanyak 54% (27 pada orang) kelompok dan presentase umur umur 31 – terendah 40 tahun terletak pada Peternak kelompok yang umur mempunyai lebih dari umur 51 tahun lebih muda<br />
sebasar 8% (4 orang).<br />
sebesar 54% (27 orang) dan presentase umur akan akan memiliki kemampuan pisik yang<br />
Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan beternak lebih banyak dilakukan oleh kelompok umur<br />
terendah lebih muda terletak dari pada 50 tahun. kelompok Peternak umur yang lebih mempunyai kuat umur serta lebih muda mempunyai akan akan produktifitas memiliki kerja<br />
dari kemampuan 51 tahun pisik sebasar yang 8% kuat (4 serta orang). mempunyai produktifitas yang kerja lebih yang lebih dibandingkan dengan peternak<br />
peternak yang lebih tua, karena usaha peternakan membutuhkan tenaga dan fisik yang kuat supaya<br />
memperoleh Hal ini hasil menunjukkan yang maksimal. bahwa kegiatan<br />
yang lebih tua, karena usaha peternakan<br />
beternak lebih banyak dilakukan oleh<br />
membutuhkan tenaga dan fisik yang kuat<br />
Pendidikan peternak<br />
supaya memperoleh hasil yang maksimal.<br />
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan formal peternak terbanyak adalah<br />
berpendidikan Sekolah Dasar ( SD ) sebanyak 27 orang ( 54% ).<br />
Data klasifikasi peternak responden menurut tingkat pendidikan disajikan dibawah ini:<br />
46<br />
FORUM MANAJEMEN, Volume 10, Nomor 2, Tahun 2012<br />
Klasifikasi Peternak Menurut Tingkat Pendidikan pada Usaha Peternakan Ayam Ras<br />
Pedaging Melalui Usaha Peternakan Rakyat di Kabupaten Tabanan Tahun 2009<br />
No<br />
20<br />
54<br />
18<br />
8<br />
Jumlah Peternak Respoden<br />
Tingkat Pendidikan Orang Persentase