Preview - jurnal ilmiah

Recommendations

Info

yang berfluktuasi berdasarkan standar historisnya. Pada tahun 2009 cash ratio menunjukan angka 14% yang dinilai cukup likuid, mengalami penurunan untuk tahun 2010 yang menunjukan angka 13,82% dinilai cukup likuid, kemudian mengalami peningkatan kembali untuk tahun 2011 dengan cash ratio sebesar 22% dinilai likuid. 2. Loan to deposit ratio, memiliki tingkat efektivitas yang berfluktuasi. Pada tahun 2009 loan to deposit ratio menunjukan angka 79,27% yang dinilai cukup likuid, begitu pula untuk tahun 2010 yang menunjukan angka 84,93% dinilai cukup likuid, sedangkan mengalami penurunan pada tahun 2011 sebesar 64,95% dinilai kurang likuid. 3. Berdasarkan hasil analisis rasio rentabilitas serta disesuaikan dengan standar historisnya, kinerja keuangan PT. BPR. Saptacristy Utama selama tiga tahun (2009, 2010, 2011) ditinjau dari return on assets memiliki tingkat efektivitas yang berfluktuasi. Pada tahun 2009 return on assets menunjukan angka -0,41% yang dinilai cukup efisien, kemudian mengalami peningkatan untuk tahun 2010 yang menunjukan angka 1,98% dinilai cukup efisien, begitu pula untuk tahun 2011 yang menunjukan angka 4,46% dinilai efisien. 4. Rentabilitas berdasarkan return on equity memiliki tingkat efektivitas yang berfluktuasi. Pada tahun 2009 return on equity menunjukan angka -3,89% yang dinilai kurang efisien, kemudian mengalami peningkatan untuk tahun 2010 yang menunjukan angka 11,26% dinilai cukup efisien, begitu pula untuk tahun 2011 yang menunjukan angka 18,85% dinilai cukup efisien. 5. Secara keseluruhan berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, kinerja keuangan berturut-turut dari tahun 2009 sampai tahun 2011 menunjukkan perkembangan yang semakin membaik. SARAN Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan di atas maka dapat disarankan dalam meningkatkan kinerja keuangan yang dicapai oleh PT. BPR. Saptacristy Utama Mengwi-Badung, yaitu sebagai berikut: 1. Tingkat cash ratio yang baik pada tahun 2011 hendaknya dipertahankan atau lebih ditingkatkan lagi untuk tahun berikutnya, serta dapat menghindari terjadi tidak likuidnya cash ratio sebagai dampak dari tidak maksimalnya pengelolaan alat-alat likuid dan pelunasan terhadap hutang lancar serta terlalu besarnya tabungan yang mungkin saja sewaktu-waktu akan mengakibatkan terjadinya rush, hal ini akan menyulitkan BPR. 2. Pada tahun 2011 tingkat Loan to Deposit Ratio (LDR) sempat mengalami penurunan hingga di bawah standar historis. Menanggapi hal ini hendaknya pihak BPR. lebih mengoptimalkan pemberian kredit kepada masyarakat dan melakukan pencegahan terhadap terjadinya kredit bermasalah dengan cara melakukan analisis kredit yaitu dengan mengoptimalkan aplikasi 5 C yang meliputi character, capacity, capital, condition, collateral. Jika terjadi kelalaian dari pihak analis kredit yang menyebabkan lolosnya pemohon kredit bermasalah, maka harus segera direspon dengan penerapan sistem yang tepat, mulai dari pemberian somasi yaitu dengan penyampaian surat peringatan hingga melakukan penyitaan terhadap barang jaminan, serta peningkatan ketelitian analis kredit dalam meloloskan pemohon kredit. FORUM MANAJEMEN, Volume 10, Nomor 2, Tahun 2012 87 3. 4. Masih rendahnya tingkat rentabilitas pada perusahaan hendaknya lebih ditingkatkan melalui pengoptimalan perolehan laba. Khususnya untuk tingkat Return on equity untuk tahun berikutnya hendaknya lebih ditingkatkan lagi, serta dilakukan pembayaran terhadap modal
5. 88 yang belum disetor sehingga dana yang akan dikelola bisa lebih optimal dan perolehan laba dapat dimaksimalkan. Melakukan penyesuaian terhadap suku bunga kredit, mengingat target pasar PT. BPR. Saptacristy Utama adalah masyarakat golongan menengah ke bawah, yang mana akan berpengaruh terhadap permintaan kredit masyarakat sehingga laba dapat ditingkatkan dari pendapatan kredit. DAFTAR PUSTAKA Ermayanti, Dwi. 2009. Artikel Internet: Kinerja Keuangan Perusahaan. www. Wordpress.com Horne, Van. 2000. Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Jakarta : Salemba Empat. Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Kasmir. 2004. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Manurung, Mandala dan Prathama Rahardja. 2004. Uang, Perbankan, dan Ekonomi Moneter. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alpabeta Teguh, Muhammad. 2005. Metodologi Penelitian Ekonomi. Jakarata: Rajawali. Wirawan, Nata. 2001. Statistik 1. Denpasar: Keraras Emas UCAPAN TERIMA KASIH Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada: (1) Tim Redaksi yang telah menerbitkan hasil penelitian ini, (2) Direktur PT. BPR. Saptacristy Utama beserta jajarannya yang telah mengijinkan penulis dalam melakukan penelitian serta memberikan kemudahaan dalam akses data. Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan baik secara teoritis maupun praktis. FORUM MANAJEMEN, Volume 10, Nomor 2, Tahun 2012
Page 1 and 2:
www.jurnalilmiahstimidenpasar.ac.id
Page 3 and 4:
DAFTAR ISI 1. Keterkaitan Kinerja K
Page 5 and 6:
organisasi secara keseluruhan. Menu
Page 7 and 8:
seharusnya mereka terima. Jadi kary
Page 9 and 10:
erbagai hal seperti kemampuan, kele
Page 11 and 12:
Pertama, yang dipelopori oleh Porte
Page 13 and 14:
2.3 Kepuasan pelanggan 1) Pengertia
Page 15 and 16:
3. 4. 12 Kebijaksanaan yang dijadik
Page 17 and 18:
promosi, teguran, maupun pekerjaan
Page 19 and 20:
PENDAHULUAN 16 SEGMENTASI PASAR KOP
Page 21 and 22:
kunci untuk memenangkan persaingan
Page 23 and 24:
lebih jelas, kerangka pemikiran kon
Page 25 and 26:
HASIL DAN PEMBAHASAN Segmentasi Pas
Page 27 and 28:
24 Tabel 5. Profil Konsumen Kopi Ba
Page 29 and 30:
yaitu
Page 31 and 32:
Menurut Kasali (2001: 391), mengata
Page 33 and 34:
Kotler, P, Kartajaya, H, Huan, H D,
Page 35 and 36:
di pasar, diperlukan kajian tekno e
Page 37 and 38:
BAHAN DAN METODE Jenis data yang di
Page 39 and 40: Pada Lampiran 2 terlihat bahwa stan
Page 41 and 42: iaya standar dijelaskan pada Lampir
Page 43 and 44: Kamiana, Nyoman, dk. 2005. Penerapa
Page 45 and 46: 42 Biaya Overhead Pabrik Variabel :
Page 47 and 48: 44 TINGKAT PENDAPATAN PETERNAK TERH
Page 49 and 50: Sumber data yang dikumpulkan berasa
Page 51 and 52: Data Tabel 5.3 menunjukkan bahwa ju
Page 53 and 54: (suami, istri dan anak-anak). Denga
Page 55 and 56: Keuntungan peternak ayam ras pedagi
Page 57 and 58: Dari tabel diatas dapat diketahui b
Page 59 and 60: asis pajak dan retribusi daerah, pe
Page 61 and 62: (public goods), misalnya, pertanaha
Page 63 and 64: (PAD) maka efektivitas yang dimaksu
Page 65 and 66: etribusi parkir, seperti misalnya j
Page 67 and 68: tahun ke tahun. Untuk mengetahui se
Page 69 and 70: 1.3 Pengukuran Parkir Efektifitas R
Page 71 and 72: 68 aset potensial dalam hal penerim
Page 73 and 74: organisasi merupakan orang yang pal
Page 75 and 76: Proses pengambilan keputusan merupa
Page 77 and 78: Ketika seorang pimpinan ingin menge
Page 79 and 80: ANALISIS KINERJA KEUANGAN DITINJAU
Page 81 and 82: dalam penelitian ini adalah Analisi
Page 83 and 84: 80 = 564.503.178_ x 100% 2.557.550.
Page 85 and 86: 1) Tahun 2009 Return on equity yang
Page 87 and 88: 84 (mean + Sd) = 16,6 + 4,67 = 21,
Page 89: Dari perhitungan standar historis d
Page 93 and 94: Laporan Hudson Institute Workforce
Page 95 and 96: 1. 2. 3. 92 Pandangan tradisional t
Page 97 and 98: perubahan menurut arah yang dapat d
Page 99 and 100: Robbins, Stephen P.(Alih Bahasa: Pu
Page 101 and 102: Satuan Penggunaan satuan dalam teks
show all

Preview - jurnal ilmiah

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?