You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
LiPuTAN Khusus<br />
Ratusan lilin raksasa warna merah berjajar rapi di<br />
salah satu sudut halaman belakang Klenteng satya<br />
Budhi. Lilin persembahan tersebut menyeruakkan<br />
panas seolah ingin berlomba dengan Matahari pagi<br />
menyambut Tahun Baru imlek pada 10 Februari 2013.<br />
Tempat ibadah agama Khonghucu ini berlokasi di sebuah gang<br />
kecil tepatnya di Jalan Kelenteng No. 1. sekira 200 meter dari<br />
perempatan Jl. sudirman, Jl. Astana Anyar, dan Jl. Gardujati<br />
Bandung.<br />
Beberapa batang bambu dipasang sedemikian rupa sebagai<br />
penyangga di antara lilin-lilin raksasa. Apabila diperhatikan,<br />
nampak tulisan huruf China ditorehkan dengan t<strong>int</strong>a emas pada<br />
batang lilin. Akan tetapi, ada pula tulisan yang hanya ditulis di<br />
kertas putih kemudian dililitkan di batang lilin. Tulisan tersebut<br />
bisa berupa nama si pemesan lilin atau nama orang yang<br />
dim<strong>int</strong>anya dituliskan di batang lilin. selain mencantumkan nama<br />
pemesan, huruf-huruf China tersebut bisa saja berisikan syair<br />
kehidupan atau doa untuk kelancaran bisnis menjelang tahun<br />
ular Air 2564 ini.<br />
dengan tinggi sekira 1 meter dan diameternya ada yang<br />
mencapai 20 cm, lilin-lilin tersebut kabarnya bisa terus menyala<br />
selama 15 hari atau bahkan lebih. Berat sebuah lilin raksasa<br />
bisa mencapai hingga 1.000 kati (1 kati = 6,25 ons). harganya<br />
pun tak bisa dikatakan murah. sebatang lilin seberat 1000 kati<br />
bisa dihargai hingga Rp12 juta.<br />
Pihak pengurus kelenteng akan menjaga agar lilin-lilin raksasa<br />
tetap menyala hingga habis. Cairan berwarna merah darah atau<br />
lelehan lilin yang membeku tak ayal mewarnai lantai halaman<br />
belakang kelenteng tertua di Bandung tersebut.<br />
di tengah-tengah lilin yang membara, seorang paro baya<br />
terlihat sibuk membersihkan sisa hasil pembakaran lilin.<br />
Bermodalkan sekop dan sepatu boot, ia hadir sebagai sosok<br />
yang membantu kelancaran perayaan imlek hari itu.<br />
Lilin dan imlek memang tidak terpisahkan. Lilin adalah salah<br />
satu perangkat sembahyang atau persembahan yang<br />
diibaratkan sebagai kehidupan yang terang, keberkahan, rejeki,<br />
jodoh, dan lainnya. semakin besar ukuran lilin yang dibakar<br />
semakin besar pula rasa syukur seseorang atas rezeki dan<br />
berkah tahun lalu. Bisa juga lilin yang berukuran besar itu akan<br />
membawa keberuntungan besar di tahun akan datang.<br />
MARET 2013 17