BAB IV.pdf - unhas repository
BAB IV.pdf - unhas repository
BAB IV.pdf - unhas repository
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
cerita Daeng Jama‘ (55) dimana ia menyuruh putri-putrinya untuk menjaga<br />
barang dagangan agar anggota militer itu tidak mengganggu. Malah seorang<br />
diantaranya akhirnya menikah dengan tentara itu. Lain lagi dengan pak Dolly<br />
(40an) yang karena saat itu adalah pedagang plus peminum ‗Anggur‘ tanpa<br />
ragu mengajak beberapa tentara untuk minum bersama dan saling kenal di<br />
kedai tempat dia mangkal agar jualannya tidak diganggu.<br />
Macam-macam saja cerita pedagang mengakali ketatnya pengawasan<br />
pak Sampe ini. Inilah bentuk perlawanan pedagang atas berbagai kontrol<br />
yang diterapkan. Namun, satu hal yang pasti, pak Sampe benar-benar<br />
menjadi momok bagi pedagang yang menjual di luar area pasar. Tidak hanya<br />
itu, pasar Terong yang dikenal sebagai tempat ―preman‖ berkumpul dari<br />
berbagai kampung sekitarnya, khususnya dari Maccini Gusung dan Maccini<br />
Kidul (Baru), Kandea, Barabaraya, Pucca, Rappokalling dan lainnya juga<br />
dibuat jera oleh aksi para ‗tentara pasar‘ ini.<br />
Pak Sampe, tentara yang berasal dari tanah Mandar dan<br />
mengomandoi rekanrekannya di pasar Terong ini benar-benar ditakuti.<br />
Menjelang tahun 1994, ide untuk melakukan revitalisasi pasar tahap<br />
kedua bergulir. Berawal dari sebuah studi banding yang dilaksanakan oleh<br />
walikota Makassar saat itu, Malik B. Masri di Hawaii, USA, terbersitlah<br />
keinginan merombak pasar Terong menjadi sebuah pasar modern. Saat itu,<br />
terpilihlah PT. Prabu Makassar Sejati sebagai developer dimana Ferry<br />
Soelisthio sebagai komisaris yang memenangkan tender untuk revitalisasi<br />
154