06.04.2013 Views

BAB IV.pdf - unhas repository

BAB IV.pdf - unhas repository

BAB IV.pdf - unhas repository

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

kios/lods menikmati keuntungan akibat macetnya cicilan yang membuat uang<br />

muka (DP) dan diskon 12 persen menjadi milik developer tanpa harus<br />

kehilangan kios dan lods yang sudah dibeli pedagang. Hingga kini, masalah<br />

ini masih menyisakan banyak kekecewaan di hati pedagang yang terlanjur<br />

membayar mahal namun kehilangan daya melanjutkan cicilan. Tidak<br />

membayar selama 3 bulan berturut-turut berarti kehilangan uang DP dan<br />

diskon 12 persen.<br />

Memasuki awal tahun 2000-an keadaan pasar semakin semrawut.<br />

Pengusaha atau developer dan pedagang berada dalam kerugian akibat<br />

model bangunan yang dipaksakan dalam kondisi yang berbeda kultur.<br />

Pedagang pasar Terong tumbuh dalam budaya hamparan yang melebar<br />

horisontal dan kini dihadapkan pada area dengan bangunan vertikal meninggi<br />

ke atas. Mereka lalu memilih kembali melebar. Karena maraknya pedagang<br />

di luar gedung ketimbang di dalam gedung maka secara naluria—dan<br />

berdasarkan kebiasaan pemerintah masa itu—persoalan ini akan<br />

diselesaikan melalui pembersihan pedagang di luar gedung yang kemudian<br />

dicap ―liar‖. Maka ditempuhlah beragam cara baik legal maupun di luar<br />

kerangka regulasi. Cara legal tentulah melalui jalur resmi pemerintah seperti<br />

pengerahan satuan polisi pamong praja atau satpol PP. Lalu cara sebaliknya<br />

adalah melalui mobilisasi ―preman‖ untuk melakukan aksi teror dan<br />

penyebaran ketakutan atas pedagang di pasar. Bahkan, kedua model ini<br />

dapat bekerja secara bersamaan sebagaimana terjadi di tahun 2003, 2005,<br />

156

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!