Laporan PSG Makassar 2
Laporan PSG Makassar 2
Laporan PSG Makassar 2
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
– STM-1 (155 Mbps) & E1 (2 Mbps)<br />
Port-port tersebut dapat di-mapping-kan dengan port-port pada node ME lainnya yang<br />
terhubung dalam network ME. Topologi network ME dapat berupa RING-LOOP maupun<br />
POINT-TO-POINT.<br />
Penggunaan ME antara lain dapat untuk melewatkan trafik Speedy, Astinet, VPN-IP<br />
maupun E1 HAS, E1 Leased Channel maupun STM-1 yang di-dalamnya berisi E1 (Add<br />
Drop Multiplexer).<br />
Penamaan node ME menggunakan format MED5-[Kode STO], contoh ME-D5-BAL.<br />
DSLAM<br />
Digital subscriber line access multiplexer, atau sering disingkat menjadi DSLAM adalah<br />
sebuah peralatan yang berfungsi menggabungkan dan memisahkan sinyal data dengan<br />
saluran telepon yang dipakai untuk mentransmisikan data, peralatan ini terletak di ujung<br />
sentral telepon terdekat. Berfungsi juga sebagai multiplexer. Perangkat ini merupakan<br />
sebuah syarat dalam pengimplementasian jaringan Digital Subscriber Line (DSL).<br />
Pada perangkat DSLAM biasanya sudah terpasang SPLITTER yang berfungsi<br />
memisahkan sinyal suara dan sinyal data, dimana sinyal suara akan menuju perangkat<br />
sentral telepon dan sinyal data akan diarahkan menuju BRAS melalui media transmisi<br />
yang bisa berbentuk E1, STM-1 (Fiber Optic). Selanjutnya dari BRAS akan diarahkan ke<br />
masing-masing ISP yang sudah bekerja sama.<br />
40