Laporan PSG Makassar 2
Laporan PSG Makassar 2
Laporan PSG Makassar 2
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
2. T-21<br />
c. Siemens STM-64 (10 Gbps)<br />
Menggunakan Siemens STM-16 (2.5 Gbps)<br />
3. Forma (Fiber Optic Ring <strong>Makassar</strong>)<br />
(Balaikota - Mattoanging – Sungguminasa – Takalar – Jeneponto – Bantaeng – Bulukumba<br />
– Sinjai – Watampone – Libureng – Maros – Panakukkang - Balaikota).<br />
SISTEM PENCATUAN KABEL LAUT<br />
Banyaknya repeater yang digunakan untuk mencatu link Surabaya-Ujung Pandang<br />
yaitu 9 repeater, dimana 5 repeater berada di <strong>Makassar</strong> dan 4 repeater ada di Surabaya.<br />
Peralatan catu daya dipasang pada kedua stasiun kabel , dimana stasiun kabel<br />
<strong>Makassar</strong> memberikan tegangan dengan polaritas positif sedangkan stasiun kabel Surabaya<br />
memberikan tegangan dengan polaritas negatif.<br />
Dengan cara ini , masing-masing stasiun kabel menangani setengah bagian dari<br />
tegangan keseluruhan yang dibutuhkan sistem, sehingga dapat dikatakan bahwa<br />
sistem pencatuan daya yang diberikan dari kedua stasiun kabel adalah lebih baik<br />
dari pada sistem pencatuan daya yang diberikan dari stasiun kabel saja.<br />
Banyaknya core yang digunakan pada SKKL ini adalah 4 core dimana masing – masing 2<br />
core untuk transmit dan 2 core lainnya untuk receive.<br />
PFE (Power Feeding Equipment) merupakan suatu perangkat yang digunakan untuk<br />
memberikan catu daya untuk seluruh sistem dan sejumlah repeater yang digunakan.<br />
Perangkat ini dapat dipasang di 2 tempat, yaitu transmitter dan receiver.<br />
Perangkat yang terdapat pada PFE terdiri dari 3, yaitu:<br />
PR (Power Regulator)<br />
64