06.04.2013 Views

Laporan PSG Makassar 2

Laporan PSG Makassar 2

Laporan PSG Makassar 2

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Sampai saat ini, PT. Telkom telah menluncurkan beberapa satelit yaitu<br />

satelit Telkom 1 dan satelit Telkom 2. Masing – masing satelit memiliki<br />

transponder. Transponder berasal dari kata transmitter (pemancar) dan responder<br />

(perespon atau pengolah).<br />

Transponder merupakan kaplingan frekuensi atau tempat penerima signal<br />

yang dikirim dari stasiun bumi. Bandwidth transponder adalah 40 MHz, tetapi<br />

kenyataannya yang digunakan adalah 36 MHz. Lalu bagaimana dengan 4 MHz<br />

sisanya? Sisanya digunakan sebagai pembatas atau spasi antar transponder agar<br />

tidak terjadinya interferensi dengan frekuensi transponder lain.<br />

Satelit telkom 1, terdiri dari 24 transponder utama dan 12 transponder<br />

extended, terbagi atas 2 polarisasi, yaitu horizontal dan vertikal<br />

Satelit telkom 2, terdiri dari 24 transponder utama, terbagi atas dua<br />

polarisasi, yaitu horizontal dan vertical<br />

Untuk uplink, polarisasi horizontal yang digunakan dimulai dari frekuensi<br />

5945 MHz – 6385 MHz dan vertikal dimulai dari frekuensi 5965 MHz –<br />

6405 MHz.<br />

Untuk downlink, polarisasi horizontal yang digunakan dimulai dari 3720<br />

MHz – 4160 MHz dan vertikal dimulai dari frekuensi 3740 – 4180 MHz.<br />

sehingga selisih antara downlink dan uplink adalah 2225 MHz..<br />

Selain itu, PT Telkom juga menyewa transponder dari pihak asing, yaitu<br />

Satelit GE-23 buatan Amerika, terdiri dari 24 transponder yang terbagi<br />

atas 2 polarisasi yaitu horizontal dan vertikal<br />

74

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!