19.04.2013 Views

TamaT - Majalah Detik

TamaT - Majalah Detik

TamaT - Majalah Detik

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

denny indrayana<br />

tertampar sidak<br />

PKS<br />

(BELUM)<br />

potong<br />

gaji pejabat<br />

TAMAT<br />

mitos-mitos<br />

bayi tabung<br />

kOmik<br />

harga sembakO<br />

emOh turun<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


Halaman<br />

geser halaman<br />

keatas atau<br />

kebawah untuk<br />

membaca<br />

halaman<br />

selanjutnya<br />

Petunjuk Penggunaan<br />

Slide Show<br />

geser gambar untuk<br />

melihat galeri foto<br />

& sentuh foto untuk<br />

melihat diukuran yang<br />

lebih besar<br />

Video, Musik,<br />

Suara & Teks<br />

sentuh layar untuk<br />

melihat video,<br />

mendengarkan<br />

musik atau suara dan<br />

membaca teks<br />

Teks Scroll<br />

Geser teks keatas<br />

dan kebawah untuk<br />

membaca teks


edisi 19 9 - 15 april 2012<br />

Fokus<br />

Talak Tiga dari kramat Raya<br />

Kontrak PKS dengan parpol koalisi berakhir. Tiga menterinya<br />

terancam dipecat. Tapi PKS masih nekat, tidak mau mundur.<br />

Menunggu dicerai SBY.<br />

NasioNal<br />

Rock ‘n’ Roll Jokowi-ahok<br />

Pasangan calon gubernur<br />

dan wakil gubernur DKI<br />

Jakarta, Joko Widodo-Basuki<br />

T. Purnama mulai turun ke<br />

lapangan. Berkenalan sekaligus<br />

memaparkan visi-misi.<br />

hukum<br />

membendung Bensin di mahkamah<br />

Magnet kenaikan harga<br />

BBM kini bergeser ke<br />

Gedung MK. UU APBN-P<br />

2012 yang baru saja<br />

diketok DPR ramai-ramai<br />

digugat ke MK.<br />

alBum<br />

syamsul muarif Wafat<br />

iNTeRNasioNal<br />

hari yang Cerah di Negeri suu kyi<br />

people<br />

Radwanska, selena Gomez, maher Zain<br />

Gaya hiDup<br />

kepungan mitos Bayi Tabung<br />

iNTeRvieW<br />

mahfud mD<br />

WkWkWk<br />

apes artis ingin Bersinar<br />

seNi DaN hiBuRaN<br />

penggenap Rindu era Disko<br />

momeN sepekaN<br />

Nazar Dituntut 7 Tahun<br />

Cover: Kiagus Aulianshah<br />

komik<br />

harga sembako<br />

emoh turun<br />

Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti Redaksi: Deden<br />

Gunawan, M Rizal, Irwan Nugroho, Ken Yunita, Mulat Esti Utami, Silvia Galikano, Bahtiar Rifai, Evi<br />

Tresnawati, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Rahmayoga Wedar Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra,<br />

Haris Suyono, Agus Purnomo Product Management: Rohalina Gunara, Sena Achari, Eko Tri Hatmono<br />

Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum Kontak<br />

Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769<br />

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br />

Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Wishnutama Kusubandio, Andry S. Huzain, Warnedy Kritik dan<br />

Saran: appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan,<br />

12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com <strong>Majalah</strong> detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra<br />

Siberkom, Grup Trans Corp.


album<br />

SyamSUl mUarif Wafat<br />

mantan Menteri Komunikasi dan<br />

Informatika (Menkominfo) Syamsul<br />

Muarif wafat pada Selasa, 3 April<br />

2012. Pria kelahiran Hulu Sungai Selatan<br />

8 Desember 1948 ini meninggal akibat<br />

kanker paru-paru.<br />

Syamsul meninggal saat dirawat di<br />

Singapore Hospital, setelah dua minggu<br />

dirawat. “Beliau meninggal sekitar pukul<br />

09.40 waktu Singapura,” kata Sekjen Partai<br />

NasDem, Ahmad Rofiq.<br />

Syamsul merupakan politikus Partai<br />

Golkar yang pindah ke ormas Nasional Demokrat.<br />

Di NasDem, Syamsul dipercayakan<br />

mengisi posisi Sekjen. (Monique)<br />

Pelantikan anggota<br />

KPU<br />

PreSiden SBY melantik tujuh<br />

anggota Komisi Pemilihan<br />

Umum (KPU) dan lima anggota<br />

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)<br />

periode 2012-2017, Senin 9 April 2012.<br />

7 anggota KPU terpilih masingmasing<br />

Sigit Pamungkas, Ida Budhiati,<br />

Arief Budiman, Husni Kamil Manik,<br />

Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Hadar<br />

Nafis Gumay, dan Juri Ardiantoro.<br />

Sedangkan kelima anggota Bawaslu<br />

terpilih yakni Muhammad, Nasrullah,<br />

Endang Wihdatiningtyas, Daniel<br />

Zuchron, dan Nelson Simanjuntak.<br />

DPR mengesahkan anggota KPU<br />

dan Bawaslu itu, Selasa 27 Maret<br />

2012. Sehari setelah dilantik, KPU<br />

baru akan memutuskan siapa ketua<br />

umum komisi tersebut. (Monique)<br />

Beasiswa Seni Budaya<br />

indonesia<br />

aNTara/Herry<br />

Kementerian Luar Negeri kembali membuka<br />

program reguler Beasiswa Seni Budaya Indonesia<br />

(BSBI) 2012. Pembukaan diresmikan<br />

Wakil Menteri Luar Negeri RI Duta Besar Wardana di<br />

Gedung Pancasila, Selasa 3 April 2012. BSBI bertujuan<br />

memperkenalkan generasi muda Negara sahabat<br />

dengan ragam identitas dan kepribadian bangsa<br />

Indonesia yang khas, seperti sikap menghargai<br />

kebhinekaan, kekeluargaan, kesantunan, toleransi,<br />

dan keterbukaan dengan harapan para peserta akan<br />

menjadi sahabat Indonesia di masa mendatang.<br />

Ada 50 orang yang mendapat beasiswa ini dan<br />

berasal dari 37 negara, antara lain anggota SwPD,<br />

PIF, ASEAN, Korea, Cina, Jepang, Afrika Selatan,<br />

Amerika Serikat, Austria, Belanda, Ceko, Hungaria,<br />

India, Inggris, Italia, Perancis, Polandia, Spanyol,<br />

Suriname, Turki, dan yang terbaru Serbia. Selain 50<br />

peserta asing, juga terpilih 5 mahasiswa dari berbagai<br />

provinsi. (Monique)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Fokus akhir pks di koalisi<br />

talaK tiga<br />

dari<br />

Kramat<br />

raya<br />

PKS dianggaP Setgab telah<br />

melaKuKan Pelanggaran<br />

SeriuS dalam KeSePaKatan<br />

dan Secara otomatiS<br />

Keluar dari KoaliSi. taPi<br />

PKS tidaK mau Keluar dari<br />

KoaliSi dengan dalih maSih<br />

menunggu Pernyataan<br />

langSung Sby.<br />

reporter: m. rizal, deden<br />

gunawan, isfari hikmat,<br />

bahtiar rivai, evi tresnawati,<br />

monique Shintami<br />

foto: setpres<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Fokus akhir pks di koalisi<br />

Rapat Partai Demokrat sebelum<br />

menentukan nasib PKS<br />

fikri/detikfoto<br />

Hujan deras. Sesekali suara halilintar<br />

menggelegar. Selasa, 3 April 2012, malam<br />

itu, cuaca memang sedang tidak bersahabat.<br />

Namun tidak ada kecemasan menghinggapi<br />

para tamu di kediaman pribadi Presiden<br />

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).<br />

Wajah-wajah terlihat cerah. Ketua Umum PAN<br />

Hatta Rajasa, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal<br />

Bakrie, Ketua Umum PKB Muhaimain Iskandar, Ketua<br />

Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, dan<br />

Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) tampak<br />

rileks malam itu.<br />

Sahibul bait, sang tuan rumah,<br />

SBY juga tidak tampak bermuram<br />

durja. Kontras dengan pertemuan<br />

3 minggu sebelumnya, 14 Maret<br />

2012 yang membahas rencana<br />

kenaikan BBM. Saat itu SBY berwajah<br />

sedih dan mengiba minta<br />

parpol koalisi agar mendukung<br />

kenaikan harga BBM. Pendek<br />

kata, suasana Cikeas Selasa malam<br />

itu, meriah.<br />

Para pemimpin parpol, saat<br />

itu, memang sengaja berkumpul di rumah SBY. Ada<br />

masalah penting yang dibahas dalam pertemuan<br />

parpol koalisi minus PKS itu, yakni soal masa depan<br />

partai koalisi yang dipimpin SBY.<br />

Meski membahas masalah serius, obrolan mengalir<br />

santai dan lancar. Kacang rebus, singkong goreng,<br />

kopi dan teh manis manambah hangat obrolan<br />

di tengah hujan itu. Obrolan mengalir hingga jarum<br />

jam menunjuk angka 22.35 WIB.<br />

“Diskusinya gayeng, segar, dan sesekali ada can-<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Fokus akhir pks di koalisi<br />

Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq,<br />

berpidato pada pembukaan<br />

Musyawarah Kerja Nasional PKS<br />

2012, di Medan, Sumut.<br />

aNtara/irsaN Mulyadi<br />

da,” papar Anas dalam twitternya.<br />

Dalam pertemuan di Cikeas itu, hanya Luthfi<br />

Hasan Ishaaq, Presiden PKS, yang tidak hadir. Luthfi<br />

mengaku memang tidak diundang. Namun ia menganggap<br />

itu bukan masalah besar, soalnya PKS sebelumnya<br />

juga pernah tidak diundang. “Memang ada<br />

rapat-rapat terbatas untuk beberapa anggota untuk<br />

kepentingan tertentu,“ kata Luthfi.<br />

Beberapa pengurus PD yang dihubungi majalah<br />

detik, mengatakan, PKS sengaja tidak diajak kumpul<br />

bareng. Sebab PKS dianggap sering tidak sejalan.<br />

Pada diskusi malam itu, pimpinan parpol memang<br />

khusus membahas sikap PKS<br />

selama ini terhadap kesepakatan<br />

koalisi.<br />

“Selama ini PKS selalu berseberangan<br />

dengan koalisi soal<br />

masalah-masalah strategis yang<br />

dijalankan pemerintah. Terakhir<br />

masalah perubahan APBN-P terkait<br />

BBM,” ujar politisi PD Saan<br />

Mustofa kepada majalah detik.<br />

Dalam usulan perubahan<br />

APBN-P 2012 mengenai BBM,<br />

PKS memang secara terang-terangan menolak kenaikan<br />

harga BBM. Walaupun semua anggota koalisi<br />

saat bertemu di Cikeas, 14 Maret 2012, sepakat mendukung<br />

kebijakan pemerintah. Bahkan menjelang<br />

rapat paripurna DPR, PKS tidak juga bergeming dari<br />

sikap membangkangnya.<br />

Kekesalan SBY dan Setgab koalisi semakin menjadi-jadi<br />

ketika seorang politisi PKS di DPR malah<br />

ikut melakukan orasi di hadapan para pendemo<br />

antikenaikan BBM di depan gedung DPR. Sikap PKS<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Fokus akhir pks di koalisi<br />

Dokumen Kesepakatan Partapartai<br />

politik yang bergabung<br />

dalam koalisi. Butir 5 merupakan<br />

kesepakatan yang dilanggar PKS.<br />

istiMewa<br />

ini sempat membuat koalisi goyah. Golkar yang pada<br />

pertemuan 14 Maret sepakat, ikut-ikutan bermanuver<br />

dengan menyatakan kenaikan harga BBM belum<br />

bisa dilakukan saat ini.<br />

Sikap keras kepala PKS dan gamangnya Golkar<br />

membuat partai koalisi melakukan penghitungan<br />

ulang. Hasilnya, harga BBM<br />

yang sejatinya naik pada 1<br />

April urung dilaksanakan.<br />

Dalam rapat Paripurna<br />

DPR yang digelar 30-31 Maret,<br />

dini hari, akhirnya diputuskan,<br />

kewenangan kenaikan BBM<br />

dilimpahkan ke pemerintah.<br />

Dengan catatan, pemerintah<br />

bisa menaikkan harga BBM<br />

bila harga minyak dunia<br />

mengalami kenaikan hingga<br />

15 persen dari ambang batas<br />

yang ditetapkan dalam<br />

APBN-P.<br />

Batalnya kenaikan harga<br />

BBM ini terang saja membuat<br />

Presiden SBY yang juga Ketua<br />

Dewan Pembina PD galau.<br />

Ia jadi patah arang dengan<br />

PKS.“Pak Luthfi usai paripurna meminta ketemu.<br />

Tapi tidak ditanggapi oleh SBY,” jelas Ketua DPP PD<br />

bidang Bappenas Kastorius Sinaga kepada majalah<br />

detik.<br />

Kekesalan SBY juga tersirat saat mengunjungi<br />

kantor DPP PD, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat,<br />

Minggu, 1 April 2012. Siang itu SBY memberikan pidato<br />

kepada para pengurus DPP PD selama 20 me-<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Fokus akhir pks di koalisi<br />

Syarif Hasan, Sekretaris<br />

Setgab koalisi<br />

raMses/detikfoto<br />

nit. Tapi 10 menit di antaranya yang dibicarakan SBY<br />

hanya soal PKS. “Dari pernyataan SBY tersirat beliau<br />

sudah ‘menalak tiga’ PKS. Karena PKS dianggap sudah<br />

tidak lagi bisa diajak seiring-sejalan di koalisi,”<br />

imbuh Kastorius.<br />

Dalam pertemuan di DPP PD, SBY juga menyinggung<br />

soal rencana menggeser PKS dari koalisi. Nah,<br />

sinyal SBY ini kemudian ditindaklanjuti Anas dan Syarif<br />

Hasan, Sekretaris Setgab koalisi. Atas instruksi<br />

SBY, keduanya kemudian mengumpulkan para pimpinan<br />

parpol koalisi di Cikeas 3 April itu.<br />

Dari pertemuan itu kemudian menghasilkan<br />

sebuah keputusan. Intinya, Setgab<br />

menilai PKS sudah melanggar kesepakatan<br />

koalisi yang telah ditandatangani<br />

bersama. “Sangat melanggar.<br />

Pokoknya yang kita bahas kontrak<br />

koalisinya,” kata Syarif yang juga<br />

menjabat Menteri Koperasi dan Usaha<br />

Kecil Menengah (UKM).<br />

Pelanggaran yang dilakukan PKS<br />

tercantum dalam butir ke-5 kesepakatan<br />

parpol koalisi dengan Presiden<br />

SBY. Intinya parpol koalisi yang melanggar kesepakatan<br />

koalisi, bisa mengundurkan diri. Bila tidak<br />

mengundurkan diri maka kebersamaan dengan parpol<br />

koalisi berakhir.<br />

Dalam lembaran terakhir surat kesepakatan itu<br />

tertera tanda tangan para ketua umum parpol, yaitu<br />

Anas (PD), Ical (Golkar), Luthfi (PKS), Hatta (PAN),<br />

Cak Imim (PKB), dan SDA (PPP). Sedangkan di bagian<br />

bawah, tertera tanda tangan Presiden SBY dan<br />

Wapres Boediono.<br />

Kesepakatan ini ditandatangani pada 23 Mei 2011.<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Fokus akhir pks di koalisi<br />

Jadi berdasarkan kesepakatan<br />

itu, hubungan PKS di koalisi<br />

sudah berakhir secara otomatis.<br />

Jadi sekarang ini hanya lima<br />

parpol yang bersama-sama.<br />

““<br />

Kesepakatan ini merupakan kesepakatan baru dan<br />

menindaklanjuti kesepakatan sebelumnya yang ditandatangani<br />

pada 15 Oktober 2009.<br />

Di dalam kesepakatan ini disebutkan bahwa selain<br />

kesepakatan baru ini, kesepakatan terdahulu tetap<br />

berlaku. Kesepakatan baru ini terdiri dari 8 butir.<br />

Dari 8 butir itu, butir 5 yang menarik. Karena butir<br />

5 inilah yang bisa menjelaskan di mana sebenarnya<br />

keberadaan PKS dalam koalisi saat ini.<br />

“Jadi berdasarkan kesepakatan itu, hubungan<br />

PKS di koalisi sudah berakhir secara otomatis. Jadi<br />

sekarang ini hanya lima parpol yang bersama-sama,”<br />

terang Syarif.<br />

Sumber majalah detik membisikkan<br />

SBY sebenarnya sudah<br />

mengirim pesan pendek (SMS)<br />

kepada Ketua Majelis Syuro PKS<br />

Hilmi Aminuddin agar ikhlas menerima<br />

apa pun keputusan terhadap<br />

PKS.”SMS itu dikirim sebelum ada pertemuan<br />

koalisi di Cikeas itu,” kata sang sumber.<br />

Namun sampai saat ini PKS belum juga bergeming.<br />

Mereka mengatakan masih menunggu SBY<br />

bersuara memberikan kepastian soal nasib partainya<br />

di koalisi. Meski demikian, PKS mengaku siap<br />

menerima konsekuensi apapun dari SBY.<br />

“Kontrak koalisi PKS dengan Pak SBY. Jadi menurut<br />

saya pimpinan PKS belum dapat merespons<br />

hasil pertemuan di Cikeas. Kami masih menunggu<br />

adanya penjelasan resmi dari Pak Presiden,” jelas<br />

Ketua DPP PKS, yang juga Sekretaris FPD DPR Abdul<br />

Hakim kepada majalah detik. (den/yog)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Fokus akhir pks di koalisi<br />

Pembangkangan PKS<br />

4 Maret 2010<br />

Fraksi PKS memilih Opsi C dalam penentuan<br />

Hak Angket Century, yaitu pemberian dana<br />

talangan kepada Bank Century dan penyaluran<br />

diduga ada penyimpangan. Sikap PKS ini sama<br />

dengan Partai Golkar. Sementara empat<br />

anggota partai koalisi lainnya memilih<br />

opsi A yang menyatakan proses bailout<br />

tidak bermasalah.<br />

24 Januari 2011<br />

Dalam pengambilan Angket<br />

Kasus Mafia Pajak, Gayus Tambunan,<br />

PKS menerima atau menyetujui<br />

dilakukan penyelidikan kasus tersebut.<br />

Sementara koalisi menyatakan menolak.<br />

22 Februari 2011<br />

Dalam Paripurna Hak Angket Mafia Pajak, PKS dan<br />

Partai Golkar menyatakan menerima usulan Hak Angket<br />

Mafia Pajak. Sementara PD, PAN, PPP, dan PKB menyatakan<br />

menolak.<br />

18 Oktober 2011<br />

Menteri PKS dikurangi satu kursi. Kader PKS Suharna<br />

yang waktu itu menjabat sebagai Menristek<br />

dicopot dan digantikan Gusti Muhammad Hatta,<br />

seorang profesional. Karena pencopotan itu,<br />

PKS sempat mengancam akan cabut dari<br />

koalisi.<br />

30 Maret 2012<br />

Dalam sidang paripurna DPR penentuan<br />

sikap tentang rencana kenaikan<br />

harga BBM, Fraksi PKS mengambil<br />

sikap yang tidak mendukung koalisi.<br />

PKS menolak kenaikan harga BBM.<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Fokus akhir pks di koalisi<br />

? ? ?<br />

Menteri PKS di<br />

UjUng tenggat<br />

Tiga menTeri asal PKs Kini sedang menunggu waKTu. mereKa<br />

Terancam digusur Karena PKs TerdePaK dari Koalisi. Kader Pd<br />

dan golKar diPrediKsi aKan mengganTiKan mereKa.<br />

reporter: m. rizal, deden gunawan, isfari Hikmat,<br />

Bahtiar rifai, evi Tresnawati & monique shintami<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Fokus akhir pks di koalisi<br />

Bendera PKS sudah tidak terlihat<br />

di kantor Setgab Koalisi di Jl.<br />

Diponegoro 43, Menteng, Jakarta.<br />

Ari SAputrA/detikFoto<br />

Bendera warna putih berlambang padi dan<br />

bulan sabit kini tidak lagi berkibar di kantor<br />

Setgab Koalisi, Jl. Diponegoro, Menteng,<br />

Jakarta Pusat. Tiang bendera yang biasanya<br />

terikat bendera PKS itu sekarang berganti dengan<br />

bendera merah putih.<br />

Bendera itu diturunkan sejak 4 April 2012, beberapa<br />

jam setelah pimpinan Setgab bertemu di rumah<br />

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas,<br />

Bogor, Jawa Barat, Selasa 3 April 2012. Hilangnya<br />

bendera PKS di kantor Setgab merupakan sebuah<br />

pertanda kalau PKS sudah tidak lagi dianggap di<br />

koalisi. Sekalipun Sekretaris Setgab Syarif Hasan<br />

mengatakan, penurunan<br />

bendera itu dilakukan<br />

para pendemo anti-PKS<br />

pada Rabu, 4 April 2012.<br />

Bukan keputusan Setgab.<br />

Bukan hanya bendera<br />

PKS saja yang bakal<br />

hilang di tiang bendera<br />

kantor Setgab. Menurut<br />

informasi yang diperoleh<br />

majalah detik, tiga<br />

orang menteri asal PKS, yakni Mentan Suswono,<br />

Menkominfo Tifatul Sembiring, dan Mensos Salim<br />

Segaf Al-Jufri, juga terancam turun dari posisinya.<br />

Bahkan kabar yang beredar, tiga menteri PKS ini<br />

sekarang sudah berbenah diri pascarapat Setgab di<br />

rumah SBY.<br />

Sumber majalah detik di Departemen Pertanian<br />

(Deptan) mengatakan, Suswono, Kamis 5 April 2012<br />

mendadak mengadakan rapat internal. Dalam rapat<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Fokus akhir pks di koalisi<br />

Saya katakan ini masalah<br />

dunia. Tidak usah terlalu<br />

diributkan. Kalau mau takut,<br />

takutlah pada Allah.<br />

““<br />

Jafar Hafsah<br />

Ari/detikFoto<br />

itu dikabarkan Suswono memberikan arahan ke jajarannya<br />

jika sewaktu-waktu ada pergantian dirinya<br />

sebagai menteri.<br />

Bahkan di internal Deptan muncul nama Jafar<br />

Hafsah, mantan Ketua Fraksi PD di DPR yang bakal<br />

menggantikan Suswono. “Apa benar<br />

Pak Jafar yang akan gantikan Pak Suswono?”<br />

tanya salah seorang pegawai<br />

Humas Deptan saat di temui majalah<br />

detik.<br />

Namun informasi persiapan “boyong”<br />

Suswono dibantah Kiki, ajudan Suswono.<br />

Menurutnya, sampai saat ini Suswono masih menjalankan<br />

tugas seperti biasa. “Kemarin Bapak mengunjungi<br />

Sukamandi menyaksikan panen raya, dan<br />

sekarang sedang rapat internal,”<br />

ujar Kiki kepada majalah detik.<br />

Namun Kiki membantah rapat<br />

internal dilakukan terkait isu pergantian<br />

menteri. Dia hanya bilang<br />

salah satu yang dibahas masalah<br />

Tomcat. Bukan soal pergantian<br />

menteri.<br />

Sementara Menkominfo Tifatul<br />

Sembiring masih beraktivitas seperti<br />

biasa. Dia masih memimpin<br />

rapat mengurus surat menyurat,<br />

dan tanda tangan surat. “Suasana<br />

kerja baik-baik saja. Tidak ada yang<br />

berubah,” ujar Tifatul kepada majalah detik.<br />

Dia juga tidak merasa khawatir jika sewaktuwaktu<br />

diminta lengser dari jabatannya oleh presiden.<br />

“Saya katakan ini masalah dunia. Tidak usah terlalu<br />

diributkan. Kalau mau takut, takutlah pada Allah,”<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Fokus akhir pks di koalisi<br />

(Dari Kiri) Tifatul Sembiring, SBY<br />

dan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi<br />

Aminuddin.<br />

SetpreS<br />

ujarnya.<br />

Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri juga menampik<br />

dirinya sedang siap-siap meninggalkan kursi kementerian.<br />

Usai rapat Kesra bersama SBY di istana,<br />

ia juga mengaku belum ada pembicaraan langsung<br />

antara Presiden SBY dengan para menteri asal PKS<br />

mengenai reshuffle kabinet.<br />

“Belum ada. Tadi di dalam rapat seperti biasa,<br />

saya menyampaikan<br />

program BLSM yang<br />

akan dijalankan,” ujar<br />

Salim.<br />

Namun anggota<br />

Majelis Syuro PKS ini<br />

mengakui di internal<br />

PKS saat ini muncul<br />

keinginan mundur dari<br />

Setgab Koalisi. Tapi sikap<br />

resmi PKS di koalisi<br />

sampai saat ini belum<br />

final dibahas. “Keputusan<br />

dari Majelis Syuro<br />

juga belum ada,” lanjut<br />

Salim.<br />

Pernyataan senada<br />

diungkapkan Wakil Sekjen<br />

PKS Mahfudz Siddiq. Menurutnya, PKS belum<br />

mengambil sikap terkait informasi partainya didepak<br />

dari koalisi. Dia mengatakan, sampai saat ini PKS<br />

masih menunggu kepastian resmi dari Presiden SBY.<br />

Begitu juga dengan nasib tiga menteri PKS.<br />

“Kalau memang PKS dikeluarkan dari koalisi,<br />

otomatis kursi akan ditinggalkan,” kata Wakil Sekjen<br />

DPP PKS, Mahfudz Siddiq. Tapi, sambungnya, karena<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Fokus akhir pks di koalisi<br />

KIB II usai pelantikan<br />

SetpreS<br />

belum ada kepastian resmi soal nasib PKS di koalisi,<br />

maka para menteri PKS masih tetap bekerja seperti<br />

biasa.<br />

PKS boleh saja bersikukuh tentang keberadaannya<br />

di koalisi dan kabinet. Namun dari istana muncul<br />

kabar kalau nasib menteri asal PKS tinggal menunggu<br />

hari saja.Dalam waktu dekat posisi tiga menteri<br />

PKS akan diputus SBY.<br />

“Ini hari-hari penting dan presiden sedang mencari<br />

waktu untuk menyampaikannya secara terbuka<br />

pada publik,” kata staf<br />

khusus presiden bidang<br />

komunikasi politik, Daniel<br />

Sparringa.<br />

Guru besar ilmu politik<br />

Universitas Airlangga<br />

ini menjelaskan, kebersamaan<br />

setgab koalisi<br />

diwujudkan di ranah pemerintahan<br />

dan parlemen.<br />

Di dalam pemerintahan,<br />

kata Sparringa,<br />

sebenarnya kader PKS<br />

bekerja dengan baik.<br />

Namun kondisi sebaliknya<br />

justru terjadi di dalam parlemen. Sebagai<br />

mitra koalisi, PKS justru sering menunjukkan sikap<br />

beroposisi terhadap pemerintah. Hal ini terang saja<br />

berdampak terhadap berbagai kebijakan pemerintah.<br />

SBY jadi kerepotan karena dirongrong terus oleh<br />

PKS.<br />

Siapa pengganti tiga menteri asal PKS masih<br />

belum jelas. Sumber majalah detik di lingkaran istana<br />

mengatakan, saat ini SBY sudah mengutus<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Fokus akhir pks di koalisi<br />

Fadel Muhammad<br />

dikhy/detikFoto<br />

orang untuk melobi PDIP dan Gerindra untuk jabatan<br />

menteri yang saat ini dipegang PKS. SBY berharap<br />

dengan masuknya PDIP dan Gerindra dalam kabinet<br />

bisa mengimbangi konstalasi politik di DPR.<br />

Namun, isu lain mengatakan tiga kursi itu akan<br />

diperuntukkan untuk PD dan Golkar. PD akan mendapat<br />

satu kursi, sedangkan Golkar<br />

mendapat dua kursi. Golkar mendapat<br />

dua kursi, karena SBY melihat<br />

pentingnya hubungan dengan Golkar<br />

setelah PKS tidak bersama dalam<br />

koalisi. SBY ingin mengamankan kebijakan<br />

pemerintah saat pembahasan<br />

di parlemen.<br />

Tapi isu lain mengatakan dua<br />

kursi untuk PD dan satu kursi untuk<br />

Golkar. “Sebenarnya satu menteri<br />

sudah dialokasikan untuk Golkar.<br />

Sementara sisanya akan diambil PD.<br />

Tapi Golkar tidak mau karena takut<br />

dianggap pihak yang ngotot menggusur PKS,” ujar<br />

sumber itu.<br />

Wakil Ketua Golkar Fadel Muhammad saat dihubungi<br />

majalah detik menyatakan, sampai saat<br />

ini belum ada permintaan SBY kepada Golkar soal<br />

tambahan menteri. Namun bila SBY memang minta,<br />

Golkar akan menyiapkan kadernya.<br />

“Kita akan siapkan jika presiden memang minta<br />

kader kami untuk jadi menteri,” ujar mantan Menteri<br />

Kelautan dan Perikanan yang di-reshuffle pada<br />

Oktober 2011 itu. Tapi, kata Fadel, sekalipun nanti<br />

SBY lebih memilih kader PD untuk menempati posisi<br />

menteri bekas PKS, Golkar tetap akan setuju. “Soal<br />

menteri itu hak presiden,” pungkasnya. (den/Yog)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Fokus akhir pks di koalisi<br />

3 Menteri Menghitung Hari<br />

Tifatul Sembiring<br />

PenUnjUKannya sebagai Menkominfo<br />

di KIB Jilid II kerap dikait-kaitkan<br />

dengan jargon antipornografi<br />

PKS. Dengan didudukkan di posisi<br />

itu, Tifatul dinilai bisa memberangus<br />

maraknya pornografi di Indonesia.<br />

Dan memang, di tangan mantan<br />

Presiden PKS ini, situs-situs internet<br />

yang tergolong negatif dibabat<br />

(tapi belum) habis.<br />

Namun, hal itu bukannya tanpa<br />

kontroversi. Kontroversi selalu<br />

melekat pada setiap kebijakan dan<br />

sikap pria kelahiran Bukittinggi,<br />

Sumatera Barat, 28 September<br />

1961, itu. Ingat bagaimana Tifatul<br />

bersikap keras terhadap produsen<br />

BlackBerry, Research in Motion<br />

(RIM), agar membangun pabrik di<br />

Indonesia? Juga ketika kasus pencurian<br />

pulsa melanda para pengguna<br />

ponsel.<br />

Menteri Tifatul juga pernah menjadi<br />

bahan perbincangan global gara-gara<br />

jabat tangannya dengan first<br />

lady Amerika Serikat (AS) Michelle<br />

dikhy/detikFoto<br />

Obama. Namun, di tengah nada sinis<br />

itu, Tifatul tetap tampil sebagai<br />

pejabat yang santai. Ia adalah Menteri<br />

KIB yang paling aktif berkicau di<br />

situs mikro-blogging twitter. Sebagian<br />

isinya pantun, budaya melayu<br />

yang sangat disukainya.<br />

Pada saat isu reshuffle muncul,<br />

ia pun masih berpantun. “Banyak<br />

rumput di sekitar dahlia, nggak<br />

usah ribut ini hanya masalah dunia,”<br />

lantun Tifatul.<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Fokus akhir pks di koalisi<br />

Salim Segaf Al-jufri<br />

SaliM Segaf Al-jufri adalah keturunan<br />

pendiri Yayasan Al-Khairaat<br />

yang berpusat di Sulawesi Tengah,<br />

Sayyid Idrus bin Salim Aljufrie. Ia<br />

tercatat pernah menduduki jabatan<br />

Ketua Dewan Syariah di PKS.<br />

Sebelum menjadi Menteri Sosial<br />

di KIB II, pria yang lahir di Solo pada<br />

17 Juli 1954 itu bertugas di Arab<br />

Saudi sebagai Duta Besar. Latar<br />

belakang penugasannya sebagai<br />

Mensos diakui Salim karena sudah<br />

sejak lama ia aktif di kegiatan sosial.<br />

Salim terlibat aktif dalam Baznas,<br />

Yayasan Jamiaturrahmah, dan Pos<br />

Keadilan Peduli Umat (PKPU).<br />

Salim pun pernah membuat<br />

program yang cukup kontroversial<br />

Suswono<br />

BeraSal dari salah satu daerah<br />

lumbung padi di Jawa Tengah, Suswono<br />

ditunjuk sebagai Menteri Pertanian<br />

di KIB II. Sebelumnya, pria<br />

kelahiran Tegal, Jawa Tengah, 20<br />

April 1959 itu juga menduduki kursi<br />

Komisi Pertanian (komisi IV) di DPR<br />

periode 2004-2009.<br />

Sepak terjang Suswono selaku<br />

Mentan yang banyak disorot publik<br />

antara lain dalam hal pembatasan<br />

rAmSeS/detikFoto<br />

selaku Mensos. Ia menyatakan,<br />

tahun 2011, seluruh anak jalanan<br />

akan hilang dari Jakarta. “Akhir<br />

2011 nggak ada lagi anak jalanan<br />

di Jakarta. Insya Allah,” ucap Salim<br />

saat itu.<br />

renggA/detikFoto<br />

ekspor daging sapi ke Indonesia<br />

oleh Australia. Pun begitu, Suswono<br />

tetap yakin Indonesia dapat mencapai<br />

swasembada sapi pada tahun<br />

2014 mendatang. (wan/Yog)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April april 2012


Fokus akhir pks di koalisi<br />

PKS (Belum) <strong>TamaT</strong><br />

PKS tetaP tegaS menolaK Keluar dari KoaliSi. SBY<br />

gamang mengamBil KePutuSan. Khawatir menendang<br />

PKS juStru memBuatnYa maKin Kuat.<br />

reporter: Bahtiar rifai , m. rizal, evi tresnawati, isfari hikmat<br />

aNTara/irsaN Mulyadi<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Fokus akhir pks di koalisi<br />

Anis Matta dan Luthfi Hasan<br />

deTikfoTo<br />

KanTor DPP PKS mendadak ramai, Kamis<br />

sore, 5 April 2012. Sejumlah pengurus inti<br />

partai berlambang padi dan bulan sabit<br />

kembar itu terlihat berkumpul di kantor, di<br />

Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.<br />

Presiden PKS Luthfi Hasan dan Sekjen PKS Anis<br />

Matta hadir dalam rapat dadakan tersebut. Dua<br />

menteri PKS yakni Menkominfo Tifatul Sembiring<br />

dan Mensos Salim Segaf Al-jufri juga datang. Sementara<br />

Menteri Pertanian Suswono tidak nampak<br />

batang hidungnya.<br />

Rapat pengurus PKS ini<br />

jadi penting sebab sampai<br />

saat ini PKS belum juga menunjukkan<br />

sikap mau mundur<br />

dari koalisi menyusul pernyataan<br />

Sekretaris Setgab Koalisi<br />

Syarif Hasan, bahwa keberadaan<br />

partai ini di koalisi telah<br />

berakhir .<br />

Dugaan besar, rapat itu<br />

membahas isu-isu mutakhir<br />

tersebut. Saat dimintai konfirmasi,<br />

Anis Matta menampiknya.<br />

Kata Anis, itu hanya pertemuan<br />

rutin saja. Tapi usai<br />

rapat, Luthfi menegaskan PKS tidak akan mundur<br />

dari koalisi. “Kami justru tidak merasa ada sesuatu<br />

yang harus berpikir terlalu jauh seperti itu (mundur<br />

dari koalisi-red),” kata Luthfi.<br />

l l l<br />

Pascamenolak kenaikan harga BBM, PKS memang<br />

babak belur. Serangan dari sesama partai<br />

koalisi, terutama Partai Demokrat, motor penggerak<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Fokus akhir pks di koalisi<br />

“ Bahwa ada<br />

pembicaraan,<br />

itu terserah.<br />

Kami tidak ingin<br />

memberikan<br />

sikap resmi<br />

sampai ada<br />

putusan resmi<br />

juga.<br />

“<br />

koalisi terus mendera partai ini. Bukan hanya serangan<br />

yang diterima, PKS juga dikucilkan.<br />

Usai rapat paripurna yang digelar hingga dini<br />

hari, 31 Maret 2012, Luthfi kesulitan bertemu SBY.<br />

Ini tidak biasa bagi Luthfi. Beberapa kali mengontak,<br />

SBY tidak menggubrisnya. Bahkan dalam rapat Setgab<br />

yang digelar di rumah SBY, Luthfi juga tidak diundang.<br />

Belakangan Luthfi tahu, SBY dan Setgab tidak lagi<br />

menginginkan PKS berada di dalam koalisi. Tapi PKS<br />

tetap tidak mau bersikap. Mereka masih gamang,<br />

baru mau bersikap jika kata ‘cerai’ itu datang dari<br />

SBY, bukan dari Sekretaris Setgab.<br />

“Bahwa ada pembicaraan, itu terserah. Kami<br />

tidak ingin memberikan sikap resmi sampai ada putusan<br />

resmi juga,” kata Anis.<br />

Sementara PD dan partai koalisi juga tidak secara<br />

gamblang menyebut PKS sudah terdepak. Mereka<br />

hanya bilang PKS telah melanggar kesepakatan koalisi<br />

yang diteken bersama. Secara otomatis PKS tidak<br />

lagi terikat dalam koalisi. Dengan kata lain, PKS dan<br />

Setgab sama-sama melempar bola panas tentang<br />

nasib PKS di koalisi.<br />

Kabar beredar menyebutkan SBY sebenarnya<br />

sudah sangat serius ingin menendang menteri PKS.<br />

Saat PKS rapat di TB Simatupang, pada waktu bersamaan<br />

juga Presiden SBY dan Wapres Boediono<br />

diisukan menggelar rapat di Istana Cipanas untuk<br />

membahas reshuffle kabinet.<br />

Jubir Presiden Julian Aldrin Pasha membantah<br />

kabar ini. “Tidak benar ada pertemuan di Cipanas<br />

Kamis malam ini antara Bapak Presiden dengan Bapak<br />

Wapres,” tegas Julian.<br />

Kabar itu juga dibantah Jubir Wapres Yophie Hi-<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Fokus akhir pks di koalisi<br />

Tap untuk melihat video<br />

dayat. Boediono memang berada di Cipanas untuk liburan<br />

setelah melawat ke Kamboja. Tidak ada agenda<br />

rapat dengan SBY. “Sejak dari Kamboja Pak Boed<br />

sudah merancang ke Cipanas untuk istirahat bukan<br />

untuk ketemu Bos. Setahu saya yang ke Cipanas Pak<br />

Boed sekeluarga,” kata Yophie.<br />

Sikap SBY terhadap PKS dinilai terlalu lamban.<br />

Semestinya SBY segera tegas mengeluarkan PKS<br />

dari koalisi dan mencopot tiga menterinya karena<br />

menunggu partai ini mengundurkan diri hanya siasia.<br />

“Apa lagi yang ditunggu<br />

SBY? Keluarkan saja. Nggak<br />

mungkin PKS akan mundur<br />

dari koalisi,” ujar pengamat<br />

politik LIPI Ikrar Nusa Bhakti.<br />

Mengapa SBY tidak cepat<br />

mengeluarkan PKS dan<br />

mendepak menterinya? SBY<br />

masih menimbang banyak<br />

risiko. Ia masih gamang. Ia<br />

khawatir keputusannya justru<br />

akan menguntungkan PKS.<br />

Bila PKS ditendang, akan muncul kesan PKS<br />

dizalimi, dan kesan ini akan makin kuat karena pemicunya<br />

adalah pembangkangan demi membela<br />

rakyat. “Ini akan menjadi modal kuat bagi PKS untuk<br />

menghadapi 2014,” papar Ikrar.<br />

SBY dan parpol koalisi menghendaki PKS yang<br />

mundur. Jika PKS yang mengundurkan diri dari koalisi<br />

maka PKS yang rugi. Sekali mundur, PKS akan<br />

sulit untuk meraih kepercayaan. Ia akan dicap tidak<br />

loyal sehingga di masa yang akan datang tidak akan<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Fokus akhir pks di koalisi<br />

“ “<br />

Risiko besarnya<br />

akses ekonomi<br />

politiknya akan<br />

berkurang. Akses<br />

kekuasaan akan<br />

berkurang, Tapi<br />

ini konsekuensi.<br />

ada yang mengajak berkoalisi.<br />

Selain itu, SBY juga masih menimbang kekuatan<br />

PKS tidak bisa dianggap remeh. PKS berpengalaman<br />

di dalam gerakan politik ekstra parlementer, goyanggoyang<br />

pagar dan demonstrasi.<br />

Dalam peta koalisi, selama ini PKS menjadi kekuatan<br />

penyeimbang. PKS punya kekuatan di ekstra-parlementer<br />

sedangkan Golkar punya kekuatan<br />

di intra-parlementer. Jika PKS keluar, kekuatan penyeimbang<br />

itu akan hilang dan politisi makin leluasa<br />

di koalisi. Dengan berbagai pertimbangan itulah, SBY<br />

tidak bisa cepat mengambil keputusan untuk PKS.<br />

l l l<br />

Sama dengan SBY, PKS juga masih memilih menunggu.<br />

Ia tahu banyak kerugian bila mengundurkan<br />

diri dan keluar dari pemerintahan. Berada di luar<br />

pemerintahan, jelas memangkas pendanaan partai.<br />

Sudah jadi rahasia umum, bagaimana setiap kader<br />

yang jadi menteri jadi mesin uang bagi partainya.<br />

“Risiko besarnya akses ekonomi politiknya akan<br />

berkurang. Akses kekuasaan akan berkurang, Tapi<br />

ini konsekuensi,” ujar pengamat politik Indonesia<br />

Institut Hanta Yudha.<br />

Bila pun PKS akhirnya keluar dari koalisi dan, ini<br />

pun bukan berarti PKS akan tamat.PKS belum akan<br />

habis meski instrumen kampanyenya berkurang dan<br />

melemah. Dukungan terhadap PKS akan tetap ada<br />

terlebih sejak 2004,PKS terus memperluas basis<br />

massanya. Bahkan mungkin massa PKS berbiak<br />

karena simpati.<br />

“De ngan berakhirnya koalisi PKS, pendukung<br />

yang sempat berpaling akan kembali memilih PKS,<br />

karena menilai PKS hanya menjadi bumper pemerintah,”<br />

ujar pengamat politik Arie Dwipayana. (den/Yog)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Fokus akhir pks di koalisi<br />

Beda nasib Golkar-PKS<br />

Ketua Umum Partai Golkar,<br />

Aburizal Bakrie.<br />

ari sapuTra/deTikfoTo<br />

PKS kini menunggu sanksi. Terdepak dari koalisi<br />

pendukung pemerintah sudah pasti. PKS<br />

dianggap sudah melanggar code of conduct<br />

atau pelanggaran berat dalam etika berkoalisi.<br />

Secara otomatis PKS pun dianggap sudah tidak<br />

bisa lagi gabung di dalam koalisi yang digagas Presiden<br />

SBY.<br />

Selain terdepak dari koalisi, kini giliran menteri dari<br />

PKS yang menanti konsekuensi. Ada tiga menteri PKS,<br />

yakni Menkominfo Tifatul Sembiring, Mentan Suswono,<br />

dan Mensos Salim Segaf Al Jufri, yang kini menghitung<br />

hari.<br />

Namun nasib yang dialami<br />

PKS agaknya berbeda<br />

dengan Partai Golkar. Sekalipun<br />

partai beringin ini juga<br />

sering bikin gerah kader PD<br />

dan SBY. Betapa tidak, dalam<br />

kasus Bank Century, dan<br />

Mafia pajak, Golkar bersama<br />

PKS juga ikut memotori digelarnya<br />

Pansus soal Century<br />

dan Mafia Pajak.<br />

Dalam masalah kenaikan<br />

harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Golkar yang awalnya<br />

sepakat, belakangan balik badan menjelang rapat<br />

paripurna DPR yang membahas perubahan APBN-<br />

Perubahan. Alhasil, sikap Golkar itu membuat peta<br />

dukungan berubah.<br />

Lobi-lobi yang melelahkan akhirnya dilakukan PD<br />

dengan mengutus Ketua Umum PD Anas Urbaningrum<br />

dan Sekertaris Setgab Syarif Hasan. Hasilnya, BBM pun<br />

batal dinaikkan. Tapi DPR mengamanatkan pemerin-<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Fokus akhir pks di koalisi<br />

Massa PKS di Senayan.<br />

deTikfoTo<br />

tah bisa menaikan harga BBM sewaktu-waktu jika ambang<br />

batas harga yang ditetapkan terlampaui hingga 15<br />

persen.<br />

Tapi buntut gagalnya rencana kenaikan harga BBM,<br />

hanya PKS yang menerima sanksi. Sementara Golkar<br />

aman-aman saja. Malah tersiar kabar Golkar bakal<br />

mendapat tambahan jatah menteri yang sebelumnya<br />

diisi kader PKS.<br />

Menurut pengamat politik Universitas Gajah Mada<br />

(UGM) Arie Dwipayana, Golkar dan PKS sebenarnya<br />

sama-sama menjadi batu sandungan<br />

bagi koalisi. Mereka<br />

bukan hanya merongrong dalam<br />

kasus Bank Century atau<br />

pun Mafia Pajak. Dalam isu kenaikan<br />

harga BBM pun Partai<br />

Demokrat ikut terjerumus pada<br />

keputusan Golkar.<br />

“Demokrat mengikuti agenda<br />

Golkar, apalagi saat Golkar<br />

mengumumkan keputusannya<br />

menolak kenaikan harga BBM,” kata Arie.<br />

Namun perlakuan terhadap PKS dan Golkar berbeda<br />

karena Golkar lebih cerdik. Golkar memanfaatkan<br />

isu populer dengan dua muka. Satu sisi mendukung,<br />

sisi lainnya membuka ruang penolakan. Karena alasan<br />

ini PD lebih memilih Golkar.<br />

Selain Golkar punya kecerdikan, PD juga melihat<br />

Golkar sebagai partai dengan pemilih terbanyak kedua.<br />

Fakta inilah yang membuat SBY lebih memanjakan Golkar<br />

dibanding PKS. Kekuatan Golkar menjadi modal<br />

besar untuk membangun koalisi yang kuat, khususnya<br />

di parlemen. “Posisi tawar Golkar yang tinggi membuat<br />

SBY lebih mengutamakan partai itu. Dibanding dengan<br />

PKS,” pungkasnya. (den/Yog)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Fokus akhir pks di koalisi<br />

TifaTul:<br />

KaTa Siapa<br />

Saya aKan<br />

Di-ReShuffle?<br />

Reporter: M. Rizal & Isfari Hikmat<br />

Foto: dikhy/detikfoto<br />

MenTeRi Komunikasi dan Informatika<br />

(Kominfo) Tifatul Sembiring merupakan<br />

salah satu menteri dari PKS yang diisukan<br />

akan dicopot menyusul kesepakatan<br />

parpol koalisi untuk menendang partai ini.<br />

Bagaimana sikap Tifatul? Berikut wawancara Isfari<br />

Hikmat dan M. Rizal dari majalah detik dengan<br />

Tifatul:<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Fokus akhir pks di koalisi<br />

Tifatul dan Anis Matta<br />

dikhy/detikfoto<br />

Bagaimana sebenarnya sikap menteri dari PKS<br />

di KIB-II yang diminta mundur pasca-penolakan<br />

kenaikan BBM oleh PKS?<br />

Jadi soal kabinet dan menteri-menteri itu, pertama<br />

kita tentunya sangat menghargai pendapat-pendapat<br />

yang disampaikan oleh teman-teman Demokrat.<br />

Secara organisatoris itu hak mereka lah untuk<br />

mengatakan kita harus mundur.<br />

Jadi itu hak mereka lah. Yang jelas kita dalam posisi<br />

tetap menjalankan tugas sesuai perintah arahan<br />

presiden saja.<br />

Apakah sudah ada komunikasi<br />

dengan pimpinan DPP PKS terkait<br />

masalah ini, seperti pencopotan<br />

menteri ini?<br />

Tidak ada, tidak ada. Kita tidak<br />

membahas isu-isu seperti itu. Jadi<br />

kita tidak membahas isu, ya namanya<br />

juga isu.<br />

Langkah atau perintah apa yang<br />

mungkin telah disampaikan kepada<br />

Anda?<br />

Sampai saat ini belum ada pertemuan lagi antara<br />

saya dengan pengurus DPP PKS yang lainnya. Jadi<br />

saya tidak tahu lagi, sebab saya juga sudah tidak jadi<br />

pengurus harian lagi di PKS. Mungkin teman-teman<br />

di sana yang akan membahasnya. Jadi saya kurang<br />

begitu tahu lagi sikap DPP PKS.<br />

Sebagai menteri dari PKS yang menolak kenaikan<br />

harga BBM, apakah sudah bertemu dengan Presiden<br />

SBY?<br />

Belum. Tetapi waktu kejadian keputusan Paripurna<br />

DPR itu kan malam Sabtu (Jumat, 29 Maret 2012)<br />

di Senayan. Nah, malam Minggunya (Sabtu, 30 Maret<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Fokus akhir pks di koalisi<br />

“ tanggal 1 April<br />

2012 tidak jadi<br />

menaikkan<br />

harga BBM,<br />

dan kemudian<br />

dikatakan<br />

bahwa ini sangat<br />

tergantung juga<br />

kepada harga<br />

BBM di tingkat<br />

dunia<br />

“<br />

2012) kan ada Paripurna Sidang Kabinet, di mana<br />

Presiden memberikan arahan secara umum, yaitu<br />

bagaimana kita menyikapi keputusan parlemen ini.<br />

Sebab ini akan sangat berpengaruh dan dampaknya<br />

kepada APBN. Itu juga kan menegaskan bahwa<br />

tanggal 1 April 2012 tidak jadi menaikkan harga BBM,<br />

dan kemudian dikatakan bahwa ini sangat tergantung<br />

juga kepada harga BBM di tingkat dunia. Presiden<br />

mengatakan bahwa kami, semua menteri bekerja<br />

dengan tenang dan melanjutkan semua pembangunan<br />

ini.<br />

Jadi termasuk dalam pidato Presiden SBY malam<br />

itu adalah menanggapi secara resmi tentang keputusan<br />

yang sudah diambil DPR pada malam sebelumnya.<br />

Jadi itu saja.<br />

Apakah Presiden SBY memanggil para menteri<br />

dari PKS, yang menyinggung soal sikap PKS secara<br />

organisasi?<br />

Oh tidak sama sekali. Saat itu Beliau cukup serius<br />

membahas soal hasil keputusan di DPR itu, jadi tidak<br />

menyinggung soal sikap partai saja dan sebagainya.<br />

Ada kabar Anda akan di-reshuffle?<br />

Kata siapa. Kok saya tidak baca ya?<br />

Kegiatan Anda sebagai menteri sejauh ini bagaimana?<br />

Saya ngantor seperti biasa. Memimpin rapat,<br />

mengurus surat, tanda tangan surat. Menerima dewas<br />

(dewan pengawas) TVRI, menerima direksi yang<br />

baru terbentuk. Memberikan arahan. Biasalah.<br />

Apakah Anda terganggu dengan badai yang sedang<br />

menerpa partai Anda?<br />

Tidak. Suasana kerja baik-baik saja. Yang jelas<br />

hari ini masih ada jadwal. Besok saya libur, jadwalnya<br />

mengisi khotbah Jumat . (IYE/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Fokus akhir pks di koalisi<br />

apaKah PKS siap bila menterinya<br />

dikeluarkan dari<br />

pemerintahan?<br />

Saya tidak ingin berandai-andai,<br />

itu kan masih belum. Nanti pada<br />

saatnya akan disikapi. PKS sudah<br />

melakukan apa yang harus dilakukan<br />

untuk kepentingan nasional,<br />

untuk kepentingan rakyat, untuk<br />

kepentingan postur APBN, untuk<br />

kepentingan semua. Adapun dipandang<br />

dari sisi mananya, nanti itu<br />

ada prosesnya.<br />

Apa baik buruknya PKS di luar<br />

atau di dalam pemerintahan?<br />

Bagi PKS itu tidak jadi pilihan,<br />

presiden pKS<br />

luthfi hasan ishaaq:<br />

Banyak yang<br />

incar Kursi<br />

Menteri pKS<br />

sebab ini kan bab tanggung jawab.<br />

Bukan masalah menyenangi atau<br />

betah dalam posisi atau jabatan. Ini<br />

ekspresi dari tanggung jawab kita<br />

bahwa dulu ikut dalam menjanjikan<br />

sejumlah hal saat kampanye<br />

kepada rakyat. Dan kita pun ikut<br />

menyukseskan dan memenuhi apa<br />

yang sudah dijanjikan saat kampanye.<br />

Jadi bab-nya bab tanggung<br />

jawab.<br />

Siapa yang salah dalam masalah<br />

ini?<br />

Dalam bab pernikahan, kalau<br />

berantem suami istri itu tidak bisa<br />

100% salah suami dan tidak bisa<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Fokus akhir pks di koalisi<br />

100% salah istri. Mesti sama-sama,<br />

share 30-70 atau 40-60 itu sangat<br />

tergantung pada siapa yang melihatnya.<br />

Apakah sudah ada keputusan<br />

dari ketua Setgab?<br />

Secara official kami belum mendapatkan<br />

informasi apa-apa. Ke<br />

depan kami seperti biasa, bussiness<br />

as usual. Kita jalan terus, semua<br />

pekerjaan kita selesaikan secara<br />

baik.<br />

Apakah PKS masih mau berkoalisi<br />

dengan pemerintah?<br />

Kami tidak bicara mau atau tidak<br />

mau. Tapi bicara responsibility.<br />

Kata orang love is responsibility, jadi<br />

bukan masalah cinta, tapi responsibility.<br />

Orang kadang-kadang sudah<br />

tidak cinta lagi, tapi karena rasa<br />

tanggung jawab maka dia terus<br />

menjaga suaminya yang sudah tua.<br />

Keberadaan kami di setgab hanya<br />

menjalankan tanggung jawab yang<br />

diberikan kepada kami.<br />

Banyak yang mengincar jatah<br />

menteri PKS?<br />

Iya, memang banyak yang<br />

mengincar. Itu sudah lama. Bahkan<br />

ada yang mendeklarasikan secara<br />

terbuka, ada yang tidak mendekla-<br />

rasikan tapi serius berminat.<br />

Siapa yang diuntungkan saat<br />

ini?<br />

Ya sudah barang tentu, mingguminggu<br />

ini media kan membicarakan<br />

PKS yang digebuki. Minggu<br />

sebelumnya kan tidak PKS. Minggu<br />

sebelumnya siapa yang menjadi<br />

tren topik pembicaraan media? Bukan<br />

PKS kan? Partai politik mana<br />

yang menjadi headline dimana-mana<br />

seminggu dua minggu sebelumnya?<br />

Ini kan baru-baru saja. Jadi<br />

biasalah ada peralihan. Dinamika<br />

politik memang seperti itu.<br />

PKS masih nyaman bergabung<br />

di Setgab?<br />

Saya rasa bukan masalah<br />

nyaman atau betah. Ini masalah<br />

tanggung jawab.<br />

Namun PKS sudah menyalahi<br />

aturan sebagai anggota koalisi?<br />

Kalau masalahnya menyalahi<br />

aturan, kan ada hak jawab. Kalau<br />

dituduh melanggar kontrak, kan<br />

ada hak jawab.<br />

Jadi masalahnya adalah kesalahpahaman<br />

belaka?<br />

Saya rasa itu biasa terjadi, kesalahpahaman<br />

seperti itu.<br />

(IYE/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


momen sepekan<br />

Pesawat Jatuh,<br />

31 Tewas<br />

Sebuah pesawat penumpang<br />

Rusia jatuh sesaat<br />

setelah lepas landas dari<br />

sebuah bandar udara di Siberia.<br />

Media lokal menyebut<br />

pesawat ini milik maskapai<br />

UTair. Lokasi jatuhnya pesawat<br />

adalah sekitar 35 km dari<br />

kota Tyumen.<br />

Kementerian Urusan<br />

Darurat Rusia menyatakan,<br />

pesawat ATR-72 Turboprop<br />

itu baru saja meninggalkan<br />

landasan di Tyumen menuju<br />

ke kota minyak Surgut.<br />

Saat kejadian pesawat<br />

mengangkut 43 orang, terdiri<br />

dari 39 penumpang dan<br />

empat awak pesawat. 16<br />

penumpang tewas di tempat,<br />

sedangkan korban tewas<br />

lainnya sempat dilarikan ke<br />

rumah sakit.<br />

(AMI)<br />

Gerakan Penghematan Nasional<br />

PreSideN SBY mencanangkan<br />

gerakan nasional<br />

penghematan anggaran demi<br />

menyehatkan APBN-P 2012<br />

yang defisitnya naik. Situs<br />

Sekretariat Kabinet, Rabu 4<br />

April 2012, memberitakan<br />

SBY akan maraton memimpin<br />

langkah pengiritan anggaran.<br />

“Pada awal Mei kita<br />

akan lakukan sebuah gerak-<br />

Nazar dituntut 7 Tahun<br />

Terdakwa kasus suap Wisma Atlet Sea Games,<br />

M. Nazaruddin dituntut tujuh tahun penjara dan<br />

denda Rp 300 juta, Senin 2 April 2012.<br />

Dalam berkas tuntutan setebal 1.124 halaman itu,<br />

jaksa menilai Nazar terbukti menerima lima lembar<br />

cek senilai Rp 4,6 miliar dari PT Duta Graha Indah (DGI)<br />

Tbk. Cek itu merupakan fee bagi Nazar karena telah<br />

membantu PT DGI mendapat proyek Wisma Atlet.<br />

Karena tebalnya tuntutan, akhirnya disepakati<br />

jaksa tidak membaca seluruh isi tuntutan. Hanya poinpoin<br />

penting yang dibaca. Namun tetap saja memakan<br />

waktu, karena berkali-kali kuasa hukum Nazar dan<br />

Nazar sendiri mengajukan interupsi. Interupsi baru<br />

berhenti, setelah Ketua Majelis Hakim, Dharmawati<br />

mengambil tindakan tegas. (AMI)<br />

an penghematan nasional,”<br />

kata SBY.<br />

Presiden minta seluruh<br />

rakyat termasuk kalangan<br />

usaha, jajaran pemerintah<br />

pusat dan daerah untuk<br />

mendukung program yang<br />

terdiri dari lima kebijakan ini.<br />

Lima kebijakan itu terdiri dari<br />

pengamanan APBN-P 2012<br />

bila harga BBM tak jadi naik,<br />

peningkatan penerimaan negara<br />

yang masih dimungkinkan,<br />

seperti dari sektor pertambangan.<br />

Ketiga, gerakan<br />

penghematan energi secara<br />

total. Dua yang terakhir adalah<br />

penggunaan gas domestik<br />

dan peningkatan investasi<br />

dalam negeri.<br />

(AMI)<br />

ramses/detikfoto<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Gaya Hidup<br />

Saat ini sudah ada 20 klinik<br />

bayi tabung di Indonesia<br />

dengan kualitas yang tak<br />

kalah dari luar negeri. Ada<br />

banyak mitos yang salah.<br />

Reporter: Ken Yunita<br />

Ilustrasi: thinkstock<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Gaya Hidup<br />

getty images<br />

Ramha dan Yoga sudah menikah hampir empat<br />

tahun. Namun hingga kini, keduanya belum<br />

juga dikaruniai momongan. Pasangan muda<br />

yang sama-sama bekerja itu pun galau. Berbagai<br />

cara sudah dicoba. Belum juga berhasil.<br />

Hingga akhirnya Rahma mendapat informasi<br />

soal bayi tabung dari seorang teman. Perempuan 28<br />

tahun itu langsung antusias dan langsung memberitahu<br />

suaminya. Namun hati bungah Vita langsung<br />

luruh gara-gara Bayu tidak setuju.<br />

“Suami saya bilang nggak setuju kalau<br />

kita ikut program bayi tabung. Karena mitos<br />

di masyarakat kan katanya bayi tabung nggak<br />

bisa berumur panjang, cuma sampai 10 tahun,”<br />

keluh Rahma.<br />

Pemikiran Yoga itu sebenarnya tidak rasional.<br />

Ketua Perkumpulan Fertilisasi In Vitro<br />

Indonesia PERFITRI Prof. dr. Soegiharto Soebijanto,<br />

Sp.OG(K) mengatakan, bayi yang lahir<br />

dari program bayi tabung sama seperti bayibayi<br />

yang lahir normal. Hal itu terbukti dari<br />

bayi tabung pertama di Indonesia, Nugroho<br />

Karyanto yang lahir 2 Mei 1988 di Rumah<br />

Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita Jakarta.<br />

Nugroho kini sudah berumur 24 tahun dan hidup<br />

normal-normal saja seperti manusia biasa.<br />

Selain itu, kurang lakunya bayi tabung di Indonesia<br />

juga disebabkan mitos program bayi tabung di<br />

luar negeri lebih bagus dibanding program di negeri<br />

sendiri sehingga orang-orang lebih suka ke luar negeri.<br />

Padahal saat ini sudah ada 20 klinik bayi tabung<br />

dengan kualitas yang tak kalah dari luar negeri.<br />

Dr. Soegiharto mengatakan, di klinik-klinik tersebut,<br />

pasangan yang datang akan menjalani sejumlah<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Gaya Hidup<br />

getty images<br />

rangkaian mulai dari konsultasi awal, layanan terpadu,<br />

hingga konsultasi mengenai biaya yang dibutuhkan.<br />

Selain tidak perlu terbang ke luar negeri, melakukan<br />

program bayi tabung di Indonesia juga bisa<br />

mengirit biaya. Untuk satu siklus, biaya yang dibutuhkan<br />

sekitar Rp 40 juta<br />

hingga Rp 70 juta. Tingkat<br />

keberhasilan juga<br />

sama seperti di luar negeri<br />

yakni 30-40 persen.<br />

Shanty S. Marthondy<br />

dulu pernah menjalani<br />

program bayi tabung<br />

di Singapura. Tak hanya<br />

sekali, tapi dua kali.<br />

Dua-duanya gagal total.<br />

Meski sempat hampir<br />

menyerah, Shanty kembali<br />

mencoba. Kali itu, Shanty memilih menjalani<br />

program bayi tabung di Indonesia. “Dan ternyata program<br />

bayi tabung yang ketiga ini bisa berhasil,” kata<br />

Shanty saat berbagi dalam seminar ‘Selalu Ada Jalan<br />

Miliki Buah Hati’.<br />

Kini, Shanty sudah memiliki dua buah hati. Keduanya<br />

diperoleh melalui program bayi tabung di Indonesia.<br />

Sementara itu wanita lainnya, Ni Made Diah<br />

PDL lebih beruntung. Hanya satu kali coba, langsung<br />

berhasil.<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Gaya Hidup<br />

getty images<br />

Mengikuti program bayi<br />

tabung tidak bisa dilakukan<br />

suami atau istri saja.<br />

Sekjen PERFITRI Dr. Budi<br />

Wiweko mengatakan, setiap<br />

pasangan harus sepakat<br />

dengan keputusan ini.<br />

“Pasangan itu harus benar-benar<br />

paham dengan<br />

program ini,” kata dokter<br />

yang akrab disapa Iko ini.<br />

Salah satu faktor yang<br />

memengaruhi keberhasilan program bayi tabung<br />

adalah usia perempuan. Pada usia kurang dari 30 tahun<br />

angka keberhasilannya 35-45 persen, pada usia<br />

31-35 tahun peluang untuk terjadinya kehamilan 30-<br />

45 persen. Sedangkan pada usia 36-40 tahun peluang<br />

terjadinya kehamilan 25-30 persen dan pada usia lebih<br />

dari 40 tahun peluangnya 10-15 persen.<br />

Pasangan ini juga harus menjalani serangkaian<br />

tes, termasuk apa sebenarnya masalah kesuburan<br />

mereka. Bayi tabung bisa menjadi alternatif mendapatkan<br />

keturunan bila pasangan memiliki masalah<br />

sperma yang tidak dapat dikoreksi, ada sumbatan<br />

pada kedua saluran telur, terdapat endometriosis<br />

(kista cokelat) pada pihak istri, baik derajat sedang<br />

ataupun berat, ada gangguan pematangan sel telur<br />

yang tidak dapat dikoreksi, dan bila infertilitas (pasangan<br />

tidak subur) disebabkan oleh faktor yang<br />

tidak dapat dijelaskan.<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


1<br />

Gaya Hidup<br />

3<br />

Infertil atau tidak subur adalah<br />

ketidakmampuan untuk menjadi<br />

hamil dalam satu tahun setelah<br />

secara teratur menjalani hubungan<br />

intim tanpa kontrasepsi<br />

(Definitions of Fertility & Recurrent<br />

Pregnancy Loss. Fertil Steril 2008)<br />

Menurut Badan Pusat Statistik<br />

(BPS) 2011, dari total 237 juta<br />

penduduk Indonesia, terdapat<br />

+39,8 juta wanita usia subur,<br />

tetapi 10-15% di antaranya<br />

dinyatakan tidak subur atau<br />

infertil (Dr. Budi Wiweko Sp.OG<br />

(K) pada makalah World Human<br />

Reproduction Congress, 2011).<br />

2<br />

4<br />

Fertilitas atau kesuburan<br />

akan menurun sejalan<br />

dengan usia. Pada wanita<br />

sehat, peluang untuk hamil<br />

adalah 20% di usia 30,<br />

dan hanya 5% di usia 40<br />

(Age and Fertility. A Guide<br />

for Patients. ASRM 2003)<br />

40% dari 212 wanita enggan<br />

atau takut menemui dokter<br />

kandungan (Obgyn) untuk<br />

menanyakan atau konsultasi<br />

tentang kesuburan (Dr. Budi<br />

Wiweko Sp.OG (K) pada makalah<br />

World Human Reproduction<br />

Congress, 2011). (KEN/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Foto lensaPekan<br />

ini<br />

Luapan Kali Pesanggrahan membuat Jalan Pos Pengumben Raya, Jakarta Barat tergenang, mengakibatkan<br />

kemacetan di jalan itu, Rabu 4 April. Sebuah mobil terperangkap banjir. Dikhy Sasra/detikfoto<br />

banjir<br />

Tap untuk melihat foto lebih besar<br />

kepung<br />

jakarta<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 2 - 15 - 8 april 2012


Foto lensaPekan<br />

ini<br />

PASAR CIPULIR BANJIR - Pedagang menyelamatkan dagangannya yang terendam banjir di Pasar Cipulir, Jakarta,<br />

Selasa 3 April. Pasar yang menjual aneka produk pakaian tersebut terendam banjir akibat meluapnya Kali<br />

Pesanggrahan. Jhoni Hutapea/detikcom<br />

banjir<br />

Tap untuk melihat foto lebih besar<br />

kepung<br />

jakarta<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 2 - 15 - 8 april 2012


Foto lensaPekan<br />

ini<br />

PERUMAHAN CILEDUG INDAH TERENDAM BANJIR - Warga memanfaatkan banjir di perumahan Ciledug Indah<br />

untuk menjala ikan, Rabu 4 April. Banjir setinggi satu meter merendam ratusan rumah. Jhoni Hutapea/detikcom<br />

banjir<br />

Tap untuk melihat foto lebih besar<br />

kepung<br />

jakarta<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 2 - 15 - 8 april 2012


NasioNal<br />

Rock 'n' Roll<br />

Jokowi-Ahok<br />

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dki Jakarta, Joko<br />

widodo-basuki t. Purnama mulai turun ke laPangan. berkenalan sekaligus<br />

memaParkan visi-misi. tak bisa disePelekan.<br />

Reporter: Bahtiar Rifai, Evi<br />

Tresnawati, dan Isfari Hikmat<br />

ari/detikfoto<br />

RumAh di Jl. Cempaka Putih Raya, Jakarta<br />

Pusat, itu tampak sangat luas. Pagarnya<br />

bercat hitam, sementara dindingnya berlapis<br />

warna hijau. Rumah itu adalah milik Mohammad<br />

Lutfi, Wakil Bendahara DPC Partai Gerindra<br />

Jakpus.<br />

Bila selama ini sering kosong, maka mulai pekan<br />

lalu, dipastikan rumah Lutfi itu akan didatangi banyak<br />

orang. Sebab, sejak Minggu, 1 April 2012, rumah<br />

itu jadi salah satu tempat pendaftaran relawan tim<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


NasioNal<br />

Jokowi Luncurkan Buku Berjudul<br />

“Pemimpin Rakyat Berjiwa Roker”<br />

dhiky s/detikfoto<br />

sukses pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta Joko<br />

Widodo-Basuki T. Purnama (Jokowi-Ahok). Sehelai<br />

spanduk bergambar wajah keduanya sudah terhampar<br />

di markas itu.<br />

“Sudah mulai banyak yang datang. Mereka harus<br />

dilayani untuk mengisi formulir,” terang Lutfi saat<br />

ditemui majalah detik di rumahnya, Selasa 3 April<br />

2012.<br />

Sebuah ruangan di lantai 2 berukuran 4 x 5 meter<br />

sedang disiapkan sebagai kantor. Pengurus DPC<br />

Partai Gerindra Jakpus, partai pengusung pasangan<br />

Jokowi-Ahok, juga sudah meminta ruangan khusus<br />

untuk petugas jaga.<br />

Ahok turut hadir dalam peresmian<br />

markas tim suksesnya itu.<br />

Sedangkan Jokowi yang masih menjabat<br />

Walikota Solo sedang sibuk<br />

bertemu pedagang kaki lima di Jl.<br />

Gadjah Mada, Harmoni.<br />

Ketua DPC Gerindra Jakpus,<br />

Imam, menambahkan, markas itu<br />

adalah markas perdana tim pemenangan<br />

Jokowi-Ahok. Nantinya, markas<br />

utama akan didirikan di Jl. Borobudur.<br />

“Itu yang akan jadi pusatnya,” ujar dia tanpa<br />

menyebutkan lokasi persis markas itu.<br />

Anggota tim sukses Jokowi-Ahok dari Gerindra,<br />

M. Sanusi, mengklaim, hingga Selasa itu, sudah lebih<br />

dari seribu orang mengambil formulir sebagai relawan<br />

tim sukses. Sedangkan dari kalangan internal<br />

partai sendiri sudah ada 15 orang yang menyatakan<br />

kesediaan sebagai tim sukses.<br />

“PDIP sebagai partai besar bisa saja lebih besar<br />

massanya,” terang Sanusi.<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


NasioNal<br />

“ Seharusnya<br />

mereka diberi<br />

gerobak dan<br />

tenda. Bahkan<br />

kalau perlu<br />

mal khusus<br />

PKL<br />

-Jokowi-<br />

“<br />

Untuk menyokong dana kampanye, pasangan Jokowi-Ahok<br />

akan menerima sumbangan, tetapi tetap<br />

dibatasi sesuai dengan ketentuan. Namun ada cara<br />

unik yang kini tengah dijalankan oleh pasangan itu<br />

dalam menghimpun dana pemilukada.<br />

Jokowi-Ahok jualan kemeja kotak-kotak yang<br />

menjadi ciri khas mereka. Sebanyak 20 ribu kemeja<br />

dipesan di Solo, tempat asalnya. Sedangkan 30 ribu<br />

lainnya dipesan di Jakarta. Menurut informasi yang<br />

diterima majalah detik, hingga Rabu, kemeja itu sudah<br />

dipesan sebanyak 7.000 potong.<br />

Harga kemeja itu bervariasi berdasarkan ukuran.<br />

Ukuran terbesar dijual seharga Rp 125 ribu. Kantor<br />

Ahok di Bendungan Hilir, Jakpus, dipakai sebagai<br />

tempat penjualan. “Dari harga Rp 125 ribu itu, yang<br />

Rp 25 ribu akan masuk sebagai biaya kampanye,”<br />

ucap Sanusi kepada majalah detik.<br />

Jokowi sendiri sudah mulai turun ke lapangan<br />

untuk memperkenalkan diri sekaligus mencari dukungan.<br />

Cara yang digunakan penggila musik rock<br />

ini juga tak biasa. Seperti pada Minggu itu, pria berumur<br />

52 tahun itu mendatangi juru parkir dan PKL<br />

yang ada di Gadjah Mada. Sembari berbicara serius<br />

tentang masa depan PKL, ia bersantap siang dengan<br />

para pedagang.<br />

Jokowi berjanji tak akan menggusur PKL, tetapi<br />

menatanya dan memberi fasilitas. Kalau supermarket<br />

diberi ruang, maka perlakuan yang sama harus<br />

diberikan kepada PKL. “Seharusnya mereka diberi<br />

gerobak dan tenda. Bahkan kalau perlu mal khusus<br />

PKL,” kata Jokowi yang masuk nominasi walikota<br />

terbaik tingkat internasional ini.<br />

Jokowi pun menjajal naik KRL dari Tanah Abang<br />

ke Universitas Indonesia, Depok, untuk memberikan<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


NasioNal<br />

Jokowi temui PKL di Jl Gadjah<br />

Mada, Jakarta<br />

fikri/detikfoto<br />

kuliah umum. Menyinggung soal transportasi ibukota,<br />

Jokowi mencuatkan isu cukup kontroversial. Bus<br />

Transjakarta yang selama ini jadi urat nadi ibukota,<br />

akan digeser ke pinggiran Jakarta. Sebagai gantinya,<br />

Jakarta akan dibangun trem.<br />

Cara-cara yang dipakai Jokowi-Ahok itu terbukti<br />

ampuh. Di kalangan masyarakat bawah, pria kalem<br />

itu sudah mulai dikenal. Supriyanto, seorang pedagang<br />

kaki lima di kawasan Cawang, Jakarta Timur,<br />

misalnya, melihat Jokowi cukup cakap memimpin<br />

Jakarta. Ia pun berharap Jokowi menepati<br />

janjinya untuk tidak menggusur PKL.<br />

“Harapannya PKL bisa aman. Nggak<br />

diuber-uber. Kita bisa punya pendapatan,<br />

bisa cari uang,” kata Supriyanto yang<br />

lalu diamini oleh rekan-rekan seprofesinya.<br />

Pengamat politik Lembaga Ilmu<br />

Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro<br />

menilai, Jokowi-Ahok tak punya kendala<br />

dalam berkomunikasi dan menyatukan<br />

diri dengan warga. Hal itu menjadi tantangan berat<br />

bagi calon lainnya yang hingga kini tetap memegang<br />

teguh elitisme. Meski dari segi dana menang, tetapi<br />

bisa jadi mereka kalah dari Jokowi.<br />

Menurut Siti, Jokowi juga cepat menangkap<br />

“maunya” warga Jakarta. Warga Jakarta sangat<br />

menginginkan adanya perbaikan layanan publik,<br />

lingkungan yang sehat, serta tata ruang yang adil<br />

dan memadai. Mereka yang mayoritas pemilih rasional<br />

bisa jadi akan menjatuhkan pilihannya ke sosok<br />

Jokowi itu. “Jadi jangan sepelekan Jokowi. Dia kan<br />

ahli juga dalam mereformasi birokrasi,” ucap Siti.<br />

(WAN/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


Hukum<br />

Membendung Bensin<br />

di Mahkamah<br />

Magnet kenaikan harga BBM kini Bergeser ke gedung Mk. uu aPBn-P 2012<br />

yang Baru saja diketok dPr raMai-raMai digugat ke Mk.<br />

Reporter: Bahtiar Rifai dan Monique Shintami<br />

yusril (tengah)-ari saputra/detikFoto<br />

KesiBuKan pegawai di loket “Penerimaan<br />

Permohonan Perkara Konstitusi” di Gedung<br />

Mahkamah Konstitusi (MK), Jl. Medan<br />

Merdeka Barat, Jakarta Pusat, meningkat<br />

selama sepekan lalu. Sejumlah berkas permohonan<br />

uji materi UU No. 22 Tahun 2011 tentang Anggaran<br />

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2012<br />

terus mengalir ke Gedung MK.<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Hukum<br />

Rapat paripurna membahas<br />

kebijakan kenaikan harga BBM di<br />

Gedung DPR, Senayan, Jakarta.<br />

antara/yudhi MahatMa<br />

Uji materi itu menyangkut perubahan pasal 7 ayat<br />

(6) UU APBN 2012 menjadi pasal 7 ayat (6a) tentang<br />

harga BBM. Perubahan itu diketok palu oleh DPR,<br />

Jumat 30 Maret 2012, menjelang deadline penentuan<br />

kenaikan harga BBM 1 April. Aksi demonstrasi mahasiswa<br />

menolak kenaikan harga BBM pun memuncak<br />

pada saat itu.<br />

Inti dari klausul baru itu adalah pemerintah berwenang<br />

menentukan harga BBM apabila rata-rata<br />

harga Indonesian Crude Price (ICP) mengalami kenaikan<br />

atau penurunan 15 persen dalam enam bulan<br />

dari ICP yang diasumsikan APBN. Opsi ini disetujui<br />

oleh 350 anggota DPR (PD, Golkar, PKB, dan PAN)<br />

dan ditolak 82 anggota (Gerindra<br />

dan PKS). PDIP dan Hanura walk<br />

out.<br />

Bila mahasiswa meneruskan<br />

aksi mereka di jalanan, sebagian<br />

masyarakat dan LSM memilih<br />

MK untuk melawan hasil akhir<br />

DPR itu. Dari para pendaftar<br />

gugatan uji materi UU APBN<br />

2012 itu adalah mantan Menkum<br />

HAM Yusril Ihza Mahendra. Yusril<br />

mewakili banyak pemohon, terutama<br />

dari masyarakat kelas bawah yang dirugikan<br />

akibat kenaikan harga BBM.<br />

“Saya atas nama kuasa hukum pemohon rakyat<br />

Indonesia yaitu sopir, ojek, tukang gorengan, pemilik<br />

warung, yang dirugikan terhadap UU baru ini,” katanya.<br />

Menurut Yusril, meski BBM tak naik 1 April, tapi<br />

pemerintah tetap bisa menaikkan harga bensin<br />

eceran apabila dalam waktu enam bulan mendatang<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Hukum<br />

Ketua MK Mahfud MD<br />

rengga sancaya/detikcoM<br />

harga ICP tembus 15 persen. Di mata pakar hukum<br />

tata negara ini, klausul dalam APBN-P itu bertentangan<br />

dengan pasal 28D ayat (1) UUD 1945, karena<br />

menimbulkan ketidakpastian hukum.<br />

Di samping itu, pada 2003, MK telah menyatakan<br />

salah satu pasal dalam UU No. 22 Tahun 2001 Tentang<br />

Migas bertentangan dengan konstitusi. Pasal<br />

itu mengatur harga BBM dalam negeri diserahkan<br />

kepada mekanisme pasar. Artinya, naik turunnya<br />

harga minyak fosil itu tergantung fluktuasi minyak<br />

dunia. Pasal itu bertentangan dengan pasal 33 UUD<br />

1945 yang menyebut kekayaan alam Indonesia digunakan<br />

sebesar-besarnya untuk<br />

kemakmuran rakyat.<br />

“Jadi harga jualnya harus<br />

berada di bawah kendali pemerintah<br />

dengan persetujuan<br />

DPR,” ucap Yusril.<br />

Pasal 7 ayat (6a) juga saling<br />

bertentangan di dalamnya<br />

sendiri sehingga melangkahi<br />

UU No. 12 Tahun 2011 tentang<br />

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.<br />

Pasal 7 dalam<br />

ketentuan UU lama menyatakan, pemerintah tak<br />

menaikkan harga BBM. Namun, huruf a dalam ayat 6<br />

menyatakan pemerintah bisa menaikkan harga BBM<br />

dengan syarat.<br />

Pendapat yang kurang lebih sama juga disampaikan<br />

Ketua Eksekutif Indonesian Human Rights Committee<br />

For Social Justice (IHCS) Gunawan. Namun, ia<br />

juga menambahkan sejumlah dalil yang disertakan<br />

untuk membatalkan UU APBN-P 2012 itu. Di antaranya<br />

pembahasan UU yang dinilainya tak melalui<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Hukum<br />

Anggota Fraksi PDI-Perjuangan<br />

dan Fraksi Partai Hanura<br />

melakukan aksi walk out saat<br />

rapat paripurna soal BBM.<br />

antara/yudhi MahatMa<br />

public hearing. Pasal 6a lahir dari proses kompromi<br />

antara partai-partai dalam sidang paripurna DPR 30<br />

Maret.<br />

“Pasal 6a itu dia bersumber dari lobi, lahirlah<br />

kemudian pandangan fraksi, kemudian voting,”kata<br />

Gunawan kepada majalah detik.<br />

Di samping menggugat pasal 7 ayat 6a, IHCS<br />

yang mengklaim mewakili masyarakat kecil ini juga<br />

mengujimaterikan sejumlah pasal dalam UU Migas.<br />

Lalu, IHCS juga menyerukan renegosiasi kontrak<br />

pertambangan untuk menjaga cadangan<br />

minyak di Indonesia kuat.<br />

“Sehingga tak terombang-ambing<br />

selama 6 bulan ini,” ujarnya.<br />

Ketua MK Mafhud MD belum<br />

mau mendahului apakah UU<br />

APBN-P itu bertentangan atau<br />

tidak dengan UUD 1945 sebelum<br />

disidangkan oleh hakim konstitusi.<br />

Mahfud menilai para pemohon<br />

uji materi UU itu terlalu buruburu<br />

mendaftarkan permohonan.<br />

Sebab, sebuah UU membutuhkan proses satu bulan<br />

sejak diketok DPR hingga ditandatangani Presiden.<br />

Draf permohonan yang diajukan ke MK belum<br />

mendapatkan nomor perkara, melainkan baru tanda<br />

terima. Permohonan itu belum bersifat resmi, karena<br />

UU yang hendak diujimaterikan sejatinya belum<br />

ada. Selain itu, syarat administratif pemohon juga<br />

belum lengkap seperti surat dan tanda tangan kuasa<br />

hukum.<br />

“Nanti kalau UU itu sudah diundangkan oleh Presiden,<br />

Yusril harus membarukan permohonannya,”<br />

kata Mahfud kepada majalah detik. (WAN/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


interview<br />

Mahfud MD:<br />

PresiDen<br />

Tak Bisa<br />

Tekan kiTa<br />

“Kita jamin mK aKan berusaha cepat<br />

(memutus uji materi apbn 2012 soal KenaiKan<br />

bbm), Karena ini menyangKut raKyat banyaK,<br />

dan Kita aKan objeKtif. Kita tidaK mau diteKan<br />

opini. presiden juga tidaK bisa meneKan.”<br />

Reporter: Monique Shintami<br />

Foto-foto: Rengga Sancaya<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


interview<br />

GuGaTan atas disahkannya Anggaran Pendapatan<br />

dan Belanja Negara (APBN) Tahun<br />

2012 yang menyetujui kenaikan harga BBM<br />

dengan syarat tertentu ramai-ramai digugat<br />

ke Mahkamah Konstitusi (MK).<br />

Gugatan itu melalui uji materi menyangkut perubahan<br />

pasal 7 ayat (6) UU APBN 2012 menjadi pasal<br />

7 ayat (6a) tentang harga BBM. Perubahan itu diketok<br />

palu oleh DPR, Jumat 30 Maret 2012, menjelang<br />

deadline penentuan kenaikan harga BBM 1 April.<br />

Ketua MK Mahfud MD menjamin tidak ada yang<br />

bisa melakukan intervensi<br />

atas sidang uji<br />

materi itu, termasuk<br />

Presiden SBY sekalipun.<br />

“Opini tidak bisa menekan<br />

kita. Presiden atau<br />

pemerintah juga tidak<br />

mungkin bisa menekan<br />

kita,” tegas Mahfud pada<br />

majalah detik.<br />

Berikut wawancara<br />

Monique Shintami dari<br />

majalah detik dengan<br />

Mahfud MD:<br />

Bisa dijelaskan, seperti apa pembatalan undangundang<br />

migas pada 2003?<br />

Perkaranya masuk 2003, tapi diputus 2004. Ya<br />

sederhana saja, kalau pasal 28 yang kemudian dibatalkan<br />

itu kan menyerahkan penentuan harga minyak<br />

kepada mekanisme pasar. Artinya kalau pasar<br />

begini, harga berubah.<br />

(Undang-undang) itu dibatalkan MK. Karena<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


interview<br />

“ “<br />

Nah penentuan oleh negara<br />

itu dalam bentuk campur<br />

tangan pemerintah dan itu<br />

sudah dilakukan, itu dibahas<br />

dalam APBN. Kan berarti<br />

formal proseduralnya sudah<br />

dipenuhi.<br />

itu juga tidak memberi kepastian kepada rakyat.<br />

Harga kan berfluktuasi terus. Lalu MK menyatakan<br />

pemerintah harus turut campur. Turut campur itu<br />

artinya harga ditentukan oleh negara sesuai dengan<br />

kebutuhan kita sendiri, dalam rangka memenuhi<br />

kebutuhan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya<br />

memenuhi kemakmuran rakyat, kan begitu. Jadi<br />

tidak bisa diserahkan ke pasar begitu.<br />

Itulah sebabnya muncul<br />

penentuan harga berdasarkan<br />

subsidi, berdasarkan kebutuhan<br />

siapa yang memanfaatkan dan<br />

sebagainya yang semuanya itu diorientasikan<br />

kepada rakyat. Tidak<br />

perlu ada amandemen, langsung<br />

dibatalkan. Sudah jelas pembatalannya,<br />

meski tidak diamandemen.<br />

Keputusan MK yang berlaku, yaitu harus pemerintah<br />

yang ikut campur dalam menentukan harga.<br />

Setelah adanya pembatalan undang-undang<br />

migas, apakah pemerintah telah menentukan penetapan<br />

harga BBM sesuai dengan putusan konstitusi?<br />

Menurut saya, secara formal prosedural pemerintah<br />

sudah melakukan putusan konstitusi, artinya<br />

harga minyak itu tidak otomatis ikut pasar kan? Itu<br />

sudah dilaksanakan, tidak otomatis ikut fluktuasi<br />

pasar, tetapi ditentukan oleh negara. Nah penentuan<br />

oleh negara itu dalam bentuk campur tangan pemerintah<br />

dan itu sudah dilakukan, itu dibahas dalam<br />

APBN. Kan berarti formal proseduralnya sudah dipenuhi.<br />

Sehingga dalam konteks itu saya mengatakan<br />

selama ini cara pemerintah menentukan, yakni ikut<br />

campur tangan dalam penetapan harga dan berbagai<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


interview<br />

Anggota DPR mengikuti rapat<br />

paripurna membahas kebijakan<br />

kenaikan harga BBM di gedung<br />

DPR, Jakarta.<br />

ANTArA/Yudhi MAhATMA<br />

subsidi, itu sudah sesuai dari aspek prosedural. Tapi<br />

kan kemudian harus ada aspek material atau aspek<br />

substansial. Nah aspek substansial itu yang sekarang<br />

sesudah sembilan tahun undang-undang itu dibatalkan<br />

MK. Sejak dulu tidak ada masalah, tidak pernah<br />

diuji karena pemerintah sudah ikut turut campur.<br />

Sekarang sudah dilakukan dengan cara yang sama,<br />

yaitu ditentukan oleh pemerintah dan DPR.<br />

Sekarang kan tinggal substansialnya, kalau dulu<br />

tidak dipermasalahkan, kenapa sekarang dipermasalahkan?<br />

Ini ada masalah substansial yang harus<br />

diuji, apakah benar penetapan yang sekarang, tahun<br />

2012 dengan campur tangan pemerintah itu substansinya<br />

tidak sesuai dengan pasal 33 ayat 3 UUD 1945?<br />

Itu yang baru akan diuji oleh misalnya Pak Yusril Ihza<br />

Mahendra dan lain-lain.<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


interview<br />

“ Presiden atau pemerintah<br />

juga tidak mungkin bisa<br />

menekan kita. Kita lebih<br />

penting mempertahankan<br />

reputasi itu, bahwa kita<br />

tidak bisa ditekan dari<br />

pihak mana pun.<br />

“<br />

Hingga saat ini, apakah sudah ada yang mengajukan<br />

uji materiil ke MK?<br />

Sudah beberapa, salah satunya mengajukan surat<br />

pemberitahuan dari Yusril, dan kita sudah beri<br />

tanda terima. Tapi yang diberikan oleh MK bukan<br />

nomor perkara, melainkan surat tanda terima saja.<br />

Sebab permohonan itu belum resmi, karena belum<br />

memenuhi syarat. Karena UU yang diuji belum ada,<br />

sehingga tidak bisa ditunjukkan. Selain itu, syarat<br />

administratif permohonan juga belum lengkap. Nanti<br />

kalau UU itu sudah diundangkan oleh presiden, maka<br />

mereka harus membarukan permohonannya.<br />

Untuk diuji harus ada nomor<br />

undang-undangnya dulu dan ini<br />

saja belum ada surat dari DPR ke<br />

Presiden. Saya kira baru diputuskan<br />

Jumat, sekarang Senin, paling cepat<br />

baru dikirim hari ini. Kalau menurut<br />

undang-undang, paling lambat harus<br />

disampaikan Kamis yang akan<br />

datang, karena DPR harus sudah<br />

menyampaikan ke presiden dalam satu minggu, dan<br />

presiden sudah harus menandatangani paling lambat<br />

dalam tiga minggu.<br />

Berarti sekarang undang-undang itu belum jelas?<br />

Belum, kita belum tahu apanya yang ingin digugat,<br />

kita menunggu dulu tetapi apapun kita tetap<br />

akan memeriksa. Kita jamin MK akan berusaha cepat,<br />

karena ini menyangkut rakyat banyak, dan kita<br />

akan objektif. Kita tidak mau ditekan oleh opini. Artinya<br />

opini tidak bisa menekan kita. Presiden atau pemerintah<br />

juga tidak mungkin bisa menekan kita. Kita<br />

lebih penting mempertahankan reputasi itu, bahwa<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


interview<br />

kita tidak bisa ditekan dari pihak mana pun.<br />

Undang-undang pasal 7 ayat 6a ini sebenarnya<br />

bisa dijalankan tidak?<br />

Saya tidak tahu, karena itu masih mau diuji, jadi<br />

saya tidak tahu apa itu konstitusional atau tidak,<br />

karena belum masuk ke sini. Hanya saja, sebelum<br />

dibatalkan oleh MK kan berarti berlaku, itu saja prinsipnya.<br />

Saya belum tahu soal itu, karena perkaranya<br />

belum masuk.<br />

Untuk pengajuan uji materi itu, bisa dilakukan<br />

oleh siapapun, atau ada ketentuannya?<br />

Rakyat bisa, perorangan<br />

bisa. Seperti<br />

Pak Yusril itu bisa, mewakili<br />

rakyat penikmat<br />

subsidi, kalau memang<br />

bisa menunjukkan kerugiannya.<br />

Orang itu harus<br />

bisa menunjukkan kerugian<br />

yang ditimbulkan<br />

karena berlakunya undang-undang.<br />

Kalau itu<br />

bisa ditunjukkan, orang<br />

biasa pun punya legal standing. Bisa juga parpol.<br />

Parpol itu sebenarnya ikut memutuskan, meskipun<br />

tidak setuju, oleh sebab itu nanti akan dipertimbangkan.<br />

Partai itu kalau sudah ikut memutuskan artinya<br />

punya legal standing.<br />

Kalau dengan kasus ini Yusril bisa berargumen<br />

atau tidak?<br />

Iya dia harus tunjukkan apa ruginya, itu harus<br />

ditunjukkan. Kalau dia betul-betul dirugikan oleh pasal<br />

itu, MK baru akan mempertimbangkan, apakah<br />

pasal yang merugikan itu benar melanggar konsti-<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


interview<br />

tusi? Karena banyak yang merugikan orang tapi tidak<br />

melanggar konstitusi, misalnya orang ditahan, kan<br />

merugikan yang ditahan, tetapi penahanan itu tidak<br />

melanggar konstitusi karena ada alasan-alasan yang<br />

membuat orang itu ditahan.<br />

Ada kemungkinan<br />

akan dipadukan antara<br />

pengajuan uji materi<br />

dari orang satu dengan<br />

lainnya?<br />

Kita pertimbangkan<br />

legal standing-nya<br />

sendiri-sendiri. Bahwa<br />

putusannya jadi satu iya<br />

mungkin, tetapi legal<br />

standing-nya bisa diberikan<br />

sendiri-sendiri<br />

kepada setiap pemohon.<br />

Kan ada yang diberi legal<br />

standing, ada yang tidak<br />

diberikan, gitu kan.<br />

Menurut saya legal<br />

standing sudah cukup<br />

dengan Pak Yusril, tidak<br />

perlu ramai-ramai.<br />

Tetapi kalau mau juga<br />

boleh. Nah kalau semua<br />

sudah cukup dengan<br />

satu orang saja, itu kan<br />

nanti Pak Yusril mewakili, tapi harus tunjukkan apa<br />

kerugiannya. Yang dia wakili itu benar-benar kerugian<br />

yang melanggar konstitusi, atau kerugian itu diambil<br />

dari orang yang lebih berkepentingan? Itu nanti<br />

tinggal adu argumentasi saja di pengadilan. (IYE/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


Hukum<br />

‘Tertampar’<br />

Sidak di Lapas<br />

Wakil Menteri HukuM dan HaM denny indrayana dituduH<br />

MenaMpar sipir penjara saat sidak di lapas kelas ii a<br />

pekanbaru. Menteri aMir syaMsuddin MeMbentuk tiM pencari<br />

fakta. denny Menyangkal.<br />

Reporter: Irwan Nugroho<br />

Foto: Rengga/detikfoto<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Hukum<br />

Lembaga Pemasyarakatan<br />

Pekanbaru<br />

andri/detikfoto<br />

PeSan BlackBerry Messenger (BBM) itu<br />

masuk ke handphone Wakil Menteri Hukum<br />

dan HAM Denny Indrayana. Pengirimnya,<br />

Plt Deputi Pemberantasan Badan Narkotika<br />

Nasional (BNN) Brigjen Pol Benny Mamoto. Minggu,<br />

1 April 2012, sore itu, Benny memintanya untuk terbang<br />

ke Pekanbaru, Riau. Sebuah penggerebekan<br />

narkoba akan dilakukan BNN di Lembaga Pemasyarakatan<br />

Pekanbaru.<br />

Pukul 21.00 WIB, ditemani seorang ajudannya,<br />

Denny tiba di Pekanbaru dengan pesawat carteran<br />

BNN. Sebelum bergerak ke Lapas Kelas II A itu, ia<br />

diberi informasi tentang adanya gembong narkoba<br />

di lapas itu. Gembong itu berinisial JT, seorang napi<br />

kasus pembunuhan. Napi yang<br />

memperoleh asimilasi itu adalah<br />

tokoh pemuda yang cukup disegani<br />

di Riau.<br />

Adapun narkoba yang diedarkannya<br />

di lapas dipasok dari<br />

Malaysia via Aceh. Tak cuma JT<br />

dan anak buahnya, perdagangan<br />

barang haram itu diduga melibatkan<br />

sipir penjara. Narkoba jenis<br />

sabu-sabu itu diselundupkan<br />

melalui sipir yang bertugas di menara pengawas.<br />

BNN sudah lama mengendus modus sindikat narkoba<br />

di lapas itu.<br />

Pesawat yang membawa tim BNN dari Jakarta<br />

mendarat di Bandara Pekanbaru sekitar pukul 21.00<br />

WIB setelah take off dari Bandara Halim sekitar<br />

pukul 19.00 WIB. Tim tidak langsung menuju lapas,<br />

tetapi menuju Posko yang berjarak sekitar 15 menit<br />

perjalanan lewat darat dari bandara.<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Hukum<br />

Wakil Menteri Hukum dan HAM<br />

Denny Indrayana<br />

rengga/detikfoto<br />

Di posko ini, tim BNN memaparkan kepada<br />

Denny, mengenai kasus narkoba yang akan diungkap<br />

di lapas. Beberapa warga binaan (napi) dan beberapa<br />

nama sipir menjadi target operasi.<br />

Pukul 02.00 WIB, tim baru meluncur ke lapas<br />

yang terletak di Jl. Pemasyarakatan No. 9 Pekanbaru,<br />

itu. Perjalanan dari Posko menuju lapas ditempuh<br />

sekitar 15 menit.<br />

Setibanya di lapas, mereka tak bisa langsung masuk<br />

ke halaman, karena pintu pagar digembok rapat.<br />

Tak ingin membuang waktu, Denny pun nekat melompat<br />

pagar setinggi satu setengah meter itu. Lalu<br />

ia berjalan menuju pintu utama lapas yang berjarak<br />

sekitar 100 meter dari pagar.<br />

Denny dan tim BNN mengetuk pintu. Melalui lubang<br />

intai, seorang sipir bernama Darso Sihombing<br />

bertanya siapa gerangan yang bertamu dini hari<br />

itu. Ketika Denny menjawab Wamenkum HAM, Sihombing<br />

tak buru-buru membukakan pintu. Malah,<br />

lubang kecil itu ditutup kembali. Selama sekitar 5<br />

menit, Denny dan tim BNN dibiarkan menunggu di<br />

luar pintu lapas.<br />

Singkat cerita, BNN menciduk empat tersangka<br />

dalam penggerebekan yang berlangsung hingga<br />

pagi hari itu. Selain JT, dua narapidana yang dicokok<br />

adalah YSP dan Hus. Sementara satu orang lagi sipir<br />

berinisial K. Sebetulnya, ada dua lagi sipir yang<br />

menjadi target operasi BNN malam itu. Namun, keduanya<br />

sedang tak bertugas. Sabu sebanyak 8 gram<br />

diamankan.<br />

Sebelum meninggalkan lapas, Denny berpesan<br />

kepada para sipir untuk bekerja baik dan minta maaf<br />

atas kekisruhan yang terjadi di awal penggerebekan.<br />

Pukul 07.00 WIB, Denny dan tim BNN terbang kem-<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Hukum<br />

“ 5 Menit itu sangat<br />

lama untuk<br />

proses sidak.<br />

Sidak itu harus<br />

cepat, nggak<br />

boleh terlambat.<br />

Nggak boleh<br />

bocor juga<br />

“<br />

bali ke Jakarta.<br />

Selasa 3 April 2012 pagi, beredar berita mengejutkan<br />

bahwa Denny sempat menampar sipir penjara<br />

dalam sidak itu. Adalah Ketua Komisi II DPR (bidang<br />

dalam negeri), Agun Gunanjar, yang mengungkap hal<br />

itu. Dari informasi yang didengarnya langsung dari<br />

sipir, Agun mengatakan, ajudan Denny diduga juga<br />

memukul sipir Lapas Pekanbaru.<br />

Hari itu juga, Kalapas Pekanbaru Agus Toyib<br />

mengirim nota protes kepada Menkum HAM. Nota<br />

bernomor W4.TG.PW.04.0145 dan ditembuskan ke<br />

Kakanwil Hukum dan HAM Riau itu berisi kronologi<br />

penamparan sipir oleh Denny. Atas tindakan yang<br />

dinilai berlebihan itu Denny juga dituntut untuk meminta<br />

maaf.<br />

Jajaran Ditjen Pemasyarakatan Kemenkum HAM<br />

yang tak diberitahu di awal mengenai sidak narkoba<br />

itu memang berang. Dirjen PAS Sihabuddin pasang<br />

badan membela anak buahnya. Menurutnya, 30 ribu<br />

sipir kompak melawan Denny. Sebab, sipir Pekanbaru<br />

sudah melakukan tindakan sesuai prosedur.<br />

“Petugas wajib meneliti melalui lubang pengintai<br />

apakah betul petugas, tamu, atau siapa saja. Harus<br />

jelas dulu,” ucapnya.<br />

Isu penamparan itu terus menggelinding bahkan<br />

lebih besar dibanding bobroknya kondisi lapas oleh<br />

narkoba. Denny membantah keras telah melakukan<br />

penamparan itu. Namun, ia tak menyangkal memarahi<br />

Sipir yang tak segera membuka pintu lapas.<br />

Dalam sidak, menurut Denny, waktu sangatlah menentukan.<br />

“5 Menit itu sangat lama untuk proses sidak. Sidak<br />

itu harus cepat, nggak boleh terlambat. Nggak<br />

boleh bocor juga,” kata Denny kepada majalah detik.<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


Hukum<br />

Menteri Amir Syamsuddin<br />

memberikan keterangan pers<br />

detikfoto<br />

Menurut Denny, ia sudah tiga kali menggelar<br />

sidak, yaitu ke Lapas Tanjung Gusta Medan, Lapas<br />

Narkotika Cipinang, dan Lapas Pemuda Tangerang.<br />

Di ketiga lapas itu, petugas langsung mempersilakan<br />

masuk. Hanya di Lapas Pekanbaru lah ia mesti berhadapan<br />

dengan tingkah mencurigakan petugas.<br />

Bekas Staf Khusus Presiden Bidang Hukum itu<br />

juga mengakui ajudannya memukul Sihombing. Si<br />

ajudan melihat ada tanda-tanda Sihombing hendak<br />

melawannya. Sebelumnya, saat sidak ke Lapas Cipinang,<br />

Denny sempat hendak ditusuk oleh<br />

seorang sipir penjara yang menolak digeledah.<br />

Ajudannya mengantisipasi hal itu tak<br />

terulang lagi kepada Denny. "Saya menyuruhnya<br />

berhenti (memukul)," kata Denny.<br />

Benny Mamoto juga membantah ada<br />

penam paran. Tim masuk ke dalam lapas<br />

sesuai prosedur. Hanya saja, karena tak<br />

juga direspons dengan cepat, rombongan<br />

terpaksa menggedor-gedor pintu Lapas.<br />

“Digedor ternyata tak ada juga yang membuka<br />

sampai kita harus teriak,” ujar Benny.<br />

Menteri Amir Syamsuddin membentuk tim pencari<br />

fakta untuk mengungkap apa yang sebetulnya<br />

terjadi dalam penggerebekan itu. TPF dipimpin Inspektorat<br />

Jenderal Kemenkum HAM. Namun, pembentukan<br />

TPF ini disesalkan oleh Deputi Direktur<br />

Program Center for Detention Studies Gatot Goei.<br />

Menurutnya, sebaiknya Amir membentuk TPF penyalahgunaan<br />

narkoba di lapas, bukan menyelidiki<br />

salah-tidaknya Denny.<br />

“Kenapa sampai ada peredaran narkoba (di lapas)?<br />

Itu ada masalah yang besar dan seharusnya<br />

dibenahi,” katanya. (WAN/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


kriminal<br />

Menyergap<br />

Komplotan<br />

plus Istri<br />

Bohongan<br />

Sindikat pencurian mobil rental<br />

lintaS provinSi diringkuS poliSi.<br />

di antara mereka ada Seorang<br />

perempuan yang berperan<br />

Sebagai iStri bohongan.<br />

Reporter: Evi Tresnawati<br />

Ilustrasi: stock.xchng<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


kriminal<br />

Barang Bukti Mobil Hasil Curian<br />

detikfoto<br />

SeBuah gedung bekas pabrik di Desa Pekapuran,<br />

Cimanggis, Depok, Jawa Barat jadi<br />

pengintaian khusus polisi Sabtu 31 Maret<br />

2012 malam. Di gedung itu ada dua mobil,<br />

Toyota Avanza dan Suzuki APV yang ditengarai sebagai<br />

mobil curian.<br />

Kedua mobil itu diparkir di halaman pabrik. Tanpa<br />

pencahayaan lampu. Pun tak ada orang selain satpam<br />

pabrik yang sedang berjaga malam itu.<br />

Hingga menjelang subuh, Minggu 1 April 2012,<br />

datanglah dua orang mengendarai sepeda motor<br />

menuju kedua mobil curian itu. Rupanya, satu di antara<br />

mereka curiga<br />

akan keberadaan<br />

polisi.<br />

Tak mau<br />

sasarannya lepas,<br />

tiga personel kepolisian<br />

pun langsung<br />

meringkus dua<br />

orang itu, Suparlan<br />

(42) dan Abdul Cholid<br />

alias Beni (43).<br />

“Dia mencurigai<br />

saya, karena<br />

kelihatan mobil<br />

pribadi saya. Lalu<br />

saya tangkap mereka,”<br />

ujar Kanit Reskrim Polsek Cimanggis, AKP<br />

Narta, yang memimpin penyergapan itu.<br />

Mereka tak berkutik ketika ditangkap menjelang<br />

pagi hari itu. Saat digerebek, mereka berniat memindahkan<br />

kedua mobil hasil curian itu dari pabrik.<br />

Mereka menitipkan kedua mobil berwarna hitam itu<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


kriminal<br />

Nova, Kekasih Suparlan<br />

(detikfoto)<br />

sejak Sabtu malam sebelumnya.<br />

Dari interogasi di TKP, diketahui<br />

seorang perempuan terlibat<br />

dalam aksi mereka. Perempuan<br />

itu bernama Nova, yang merupakan<br />

kekasih Suparlan. Nova tinggal<br />

indekos tak jauh dari pabrik.<br />

Saat ditangkap, Suparlan baru<br />

saja kembali dari mengantarkan<br />

perempuan berambut panjang<br />

itu ke kosnya.<br />

“10 Menit kemudian Nova ikut<br />

serta dibekuk dan ketiganya digelandang ke Polsek,”<br />

ucapnya.<br />

Diterangkan Narta, ketiga pelaku adalah komplotan<br />

spesialis pencuri mobil rental. Penangkapan<br />

mereka bermula dari laporan yang masuk ke Polsek<br />

Cimanggis tentang adanya kasus pencurian mobil di<br />

Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat 30 Maret.<br />

Mobil jenis Toyota Avanza L 1584 MN itu disewa<br />

para pelaku di Surabaya, Jawa Timur. Ketika perjalanan<br />

sampai di Simpang Lima, Kota Semarang, sopir<br />

mobil rental itu dibius dan ditinggalkan di sebuah<br />

hotel. Polsek Cimanggis yang mencatat beberapa<br />

pencurian mobil dengan modus bius itu berinisiatif<br />

untuk menggelar patroli di wilayahnya.<br />

Benar saja, mobil itu ditemukan di wilayah Pekapuran.<br />

Menurut pengakuan pelaku kepada polisi,<br />

mereka yang seluruhnya tinggal di Cimanggis itu<br />

pergi ke surabaya lima hari sebelumnya. Mereka<br />

menumpang mobil Suzuki APV B 1180 FV yang disewa<br />

dari sebuah rental mobil di Depok.<br />

“Dengan berita dan informasi dari sana, serta<br />

interogasi saya di lapangan ternyata cocok kan, di-<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


kriminal<br />

Suparlan<br />

detikfoto<br />

tangkaplah mereka,” terang Narta.<br />

Menurut Narta, saat menjalankan aksinya di<br />

Surabaya, Nova berpura-pura sebagai istri sah Suparlan.<br />

Jurus itu dipakai supaya pemilik rental tak<br />

menaruh curiga terhadap niat jahat mereka. Ditambah<br />

lagi, mobil itu disewa<br />

dengan sopirnya sekaligus,<br />

sehingga si pemilik<br />

mobil percaya penuh.<br />

Dalam perjalanan<br />

dari Surabaya kembali ke<br />

Depok, Nova dan Suparlan<br />

berpisah mobil dengan<br />

Beni. Beni bertugas<br />

menyetir mobil APV sendirian.<br />

Ketiganya sepakat<br />

untuk bertemu di Semarang.<br />

Setelah berhasil<br />

memperdaya sopir mobil<br />

rental asal Surabaya itu,<br />

ketiganya meluncur ke Depok.<br />

Mobil-mobil hasil pencurian itu rencananya hendak<br />

dijual pelaku dengan harga Rp 60-70 juta. “Kan<br />

cuma ada STNK, tidak ada BPKB. Jadi kira-kira harganya<br />

segitu,” kata Narta.<br />

Ketiga pelaku kini telah dibawa ke Semarang untuk<br />

dilakukan pengusutan sesuai TKP. Mereka dijerat<br />

dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman<br />

maksimal 7 tahun. Polisi tengah mengembangkan<br />

kasus tersebut untuk mengungkap jaringan mereka.<br />

“Nanti dikembangkan lagi. Di Jawa Timur dan<br />

Jawa Tengah kalau perlu,” tutup Narta.<br />

(WAN/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


getty<br />

images<br />

people<br />

Permainan Berkelas<br />

radwanska<br />

Wajahnya manis, begitu juga permainan tenisnya.<br />

agnieszka radWanska memenangi sony ericsson open<br />

setelah menekuk maria sharapova dua set langsung.<br />

Reporter: Ken Yunita<br />

Sejak awal turnamen, petenis Polandia peringkat<br />

empat dunia ini memang bermain<br />

gemilang. Si imut-imut ini melibas seluruh<br />

lawan-lawannya hingga menang telak. Tak<br />

kehilangan satu set pun.<br />

Saat menghadapi petenis peringkat dua dunia, Sharapova<br />

di Crandon Park 1 April lalu, ia menyuguhkan<br />

permainan berkelas hingga Sharapova pun kocar-kacir.<br />

Radwanska menang dalam waktu 1 jam 44 menit<br />

dengan skor 7-5, 6-4.<br />

Ini merupakan gelar kedua yang didapat<br />

Radwanska tahun ini atau kesembilan selama<br />

kariernya. Awal Maret lalu, petenis kelahiran<br />

6 Maret 1989 ini juga menjadi juara di<br />

Dubai Tennis Championship.<br />

“Saya sangat senang bisa memberikan<br />

permainan terbaik saya di awal tahun ini.<br />

Semoga saya bisa melanjutkannya,” kata<br />

gadis berambut panjang ini sambil tersenyum.<br />

Radwanska mengaku tidak memiliki serve<br />

sebaik Sharapova. Namun dia mencoba mengakalinya<br />

dengan berbagai cara. “Saya mencoba<br />

cara lain untuk mengalahkannya dan memadukannya,”<br />

katanya. (KEN/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april APRIL 2012


people<br />

Dua Penghargaan<br />

Selena gomez<br />

Reporter:Ken Yunita<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


people<br />

getty images<br />

Selena Gomez memang sudah<br />

ABG. Namun remaja yang aduhai itu<br />

masih menjadi idola anak-anak. Di<br />

ajang ‘Kids Choice Awards’, Selena<br />

mengantongi dua penghargaan sekaligus.<br />

Selena menyabet penghargaan ‘Favorite TV<br />

Actress’ untuk perannya di serial TV ‘Wizards<br />

of The Waverly Place’. Pacar Justin Bieber itu<br />

pun mengaku terkejut sekaligus senang.<br />

“Setelah lama tidak syuting, aku senang<br />

kalian masih menyaksikannya. Itu berarti<br />

sekali buat aku,” kata Selena tersenyum.<br />

Selain dinobatkan sebagai aktris televisi<br />

favorit, pelantun ‘Love You Like A<br />

Love Song’ itu juga menyabet ‘Favorite<br />

Female Singer’. Pemilihan ini diikuti<br />

oleh 220 juta voter.<br />

Prestasi ini bukan pertama kali<br />

dimenangkan selebriti muda kelahiran<br />

22 Juli 1992 ini. 2011 lalu, Selena juga<br />

menjadi artis televisi favorit, di ajang yang<br />

sama.<br />

Selain anak-anak, Selena juga menjadi<br />

idola para remaja. Terbukti pada tahun 2011,<br />

gadis berkulit cokelat itu menang pada Teen<br />

Choice Awards dalam tiga kategori sekaligus.<br />

Dia dinobatkan sebagai ‘Celebrity Dancer’<br />

dalam serial Another Cinderella Story,<br />

‘TV Star-Female’ dalam Princess Protection<br />

Program, dan ‘Other Stuff – Red Carpet<br />

Icon: Female’.<br />

(KEN/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


people<br />

Tap untuk mendengar<br />

lagu Number One For Me<br />

- Maher Zain<br />

getty images<br />

Maher Zain,<br />

rilis ‘Forgive Me’<br />

Reporter:Prih Prawesti Febriani<br />

Hujan lebat yang mengguyur Jakarta, Selasa<br />

pekan lalu seakan tak menyurutkan niat<br />

penggemar untuk menyaksikan konser Maher<br />

Zain. Payung warna-warni yang dipakai<br />

penonton justru membuat konser di pelataran Mal La<br />

Piazza itu jadi dramatis.<br />

Pertunjukkan yang juga dimeriahkan sejumlah<br />

penyanyi Indonesia itu mampu membius penonton.<br />

Mereka seakan tak beranjak dari tempatnya<br />

sebelum konser benar-benar rampung.<br />

Penyanyi berdarah Libanon itu memang<br />

sedang digandrungi. Lagu-lagu bertema religi<br />

Islam begitu banyak dihafal oleh orang<br />

Indonesia, khususnya anak-anak muda.<br />

Lagunya yang terkenal antara lain ‘Thanks<br />

to Allah’.<br />

“Saya akan terus berkarya karena<br />

musik merupakan alat syiar buat saya,”<br />

kata Maher di sela-sela konsernya. Maher<br />

bertandang ke Indonesia dalam<br />

rangka konser silaturahmi yang digelar<br />

di tiga kota yakni Bandung, Surabaya,<br />

dan Jakarta. Dia juga meluncurkan album<br />

keduanya bertajuk ‘Forgive Me’.<br />

Indonesia dipilihnya menjadi tempat<br />

untuk meluncurkan album yang di dalamnya<br />

terdapat dua lagu berbahasa<br />

Indonesia itu. Judulnya, ‘Ku MilikMu’<br />

dan ‘Tuntun Aku KepadaMu’. (KEN/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april APRIL 2012


internasional<br />

Hari yang Cerah di<br />

Negeri Suu Kyi<br />

PemimPin oPosisi myanmar, aung san suu Kyi dan nLd aKhirnya<br />

masuK ParLemen yang seLama ini diKuasai miLiter. sebuah era baru<br />

menyingsing, seteLah 50 tahun di bawah cengKeraman junta miLiter.<br />

Reporter: Isfari Hikmat<br />

REUTERS/STaff<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


internasional<br />

Aung San Suu Kyi berbicara di<br />

kantor pusat NLD setelah menang<br />

telak dalam pemilihan parlemen 1<br />

April 2012 di Yangon, Myanmar.<br />

PaUla BRonSTEin/GETTy imaGES<br />

JiKa rakyat Myanmar perlu sesuatu untuk<br />

dirayakan, inilah saatnya. Senin 2 April 2012,<br />

rakyat Myanmar terbangun dengan sebuah<br />

realita baru yang mungkin tak terbayangkan<br />

setahun yang lalu.<br />

Pemimpin mereka Aung San Suu Kyi yang menghabiskan<br />

hampir 22 tahun waktunya sebagai tahanan<br />

rumah, akhirnya memenangi kursi di parlemen. Tak<br />

hanya itu Partai Liga Nasional untuk Demokrasi<br />

(NLD) yang dipimpinnya juga menang di hampir semua<br />

daerah pemilihan yang diikuti.<br />

Tak berlebihan jika<br />

kemudian rakyat Myanmar<br />

berharap isolasi<br />

yang selama 50 tahun<br />

mereka hadapi akan<br />

segera berakhir. Mereka<br />

layak berharap pada reformasi<br />

yang dilakukan<br />

Presiden Thein Sein,<br />

pensiunan jenderal yang<br />

menanggalkan seragamnya<br />

tahun lalu dan<br />

menjadi presiden sipil<br />

pertama di Myanmar.<br />

Ribuan pendukung NLD pun tumpah ruah di depan<br />

kantor pusat NLD di Yangon. “Kita berhasil. Kita<br />

menang,” teriak ribuan pendukung NLD merayakan<br />

kemenangan ini. Mereka tak henti bernyanyi, bahkan<br />

tak segan berdansa di jalanan.<br />

Rakyat Myanmar memang sedang bergembira.<br />

Langit sedang cerah untuk proses demokrasi di negeri<br />

seribu pagoda itu, setelah hampir 50 tahun di<br />

bawah cengkeraman junta militer.<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


internasional<br />

Penghitungan suara dalam<br />

pemilihan parlemen 1 April 2012<br />

di Yangon, Myanmar.<br />

PaUla BRonSTEin/GETTy imaGES<br />

Demi melawan sanksi barat, Presiden Thein Sein<br />

menjanjikan pemilu yang jujur. Ia juga membuka pintu<br />

bagi Aung San Suu Kyi dan NLD untuk berpartisipasi<br />

dalam pemilu sela, Minggu 1 April lalu.<br />

Rakyat tidak menyia-nyiakan kebebasan ini. Mereka<br />

berbondong-bondong ke tempat pemungutan<br />

suara (TPS). Berbeda dengan proses pemilu 2010<br />

dan sebelumnya, kali ini para pemilih tidak segan<br />

menyebutkan pilihannya. “Seluruh keluarga saya<br />

memilih Daw Aung. Saya yakin semua kerabat dan<br />

teman-teman juga akan<br />

memilih dia,” terang seorang<br />

petani mengaku<br />

asal Kawhmu.<br />

Antusiasme itu berlanjut<br />

hingga malam,<br />

saat penghitungan suara<br />

selesai dilakukan. Sorak-sorai<br />

kemenangan<br />

diluapkan pendukung<br />

partai NLD di kantor<br />

NLD, Yangon, Myanmar.<br />

Pejabat NLD mengklaim Suu Kyi meraih kursi parlemen<br />

mewakili Kawhmu.<br />

“Daw (Ibu) Aung San Suu Kyi menang,” ujarnya.<br />

Putri pendiri Myanmar ini meraih 65 persen suara<br />

dari penghitungan di 129 TPS di Yangon.<br />

NLD mengklaim memenangi 43 dari 45 kursi<br />

parlemen yang diperebutkan dalam pemilu sela ini.<br />

Pemerintah juga memastikan NLD meraih 40 kursi.<br />

Lima kursi lainnya masih dalam penghitungan.<br />

Era baru di Myanmar semakin nyata. Di hadapan<br />

ribuan pendukungnya, Suu Kyi mengatakan pemilu<br />

kali ini sebagai kemenangan rakyat. “Ini merupakan<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


internasional<br />

Pendukung NLD merayakan<br />

kemenangan mereka dalam<br />

pemilihan parlemen di Yangon,<br />

Myanmar.<br />

PaUla BRonSTEin/GETTy imaGES<br />

awal dari sebuah era baru,” ujar Suu Kyi yang hari itu<br />

tampil segar dengan kebaya putihnya.<br />

Peraih Nobel Perdamaian ini menegaskan tak<br />

penting berapa jumlah kursi yang diraih NLD. “Yang<br />

lebih penting adalah rakyat terlibat dalam proses<br />

demokrasi. Saya mengajak seluruh partai yang<br />

ingin membangun perdamaian dan kesejahteraan di<br />

Myanmar untuk bekerja sama,” ujarnya.<br />

Keberhasilan NLD kali ini memang tak lepas dari<br />

nama besar Suu Kyi. Berkat Suu Kyi, calon NLD mendulang<br />

dukungan dari pemilih.<br />

Pemilu sela ini, oleh<br />

sejumlah kalangan<br />

dinilai sebagai ajang<br />

adu pengaruh politik di<br />

Myanmar, sejak reformasi<br />

digulirkan pada<br />

2010. Ini kali pertama,<br />

NLD berkompetisi dalam<br />

pemilu setelah junta<br />

militer menganulir kemenangan<br />

mereka pada<br />

pemilu 1990.<br />

Sebenarnya NLD hanyalah satu dari 17 partai<br />

oposisi yang menantang pemerintahan junta militer<br />

yang hingga kini masih menguasai 80 persen dari 664<br />

kursi parlemen.<br />

Pemilu kali ini jauh lebih terbuka dibanding pemilu<br />

2010. Pengamat dan wartawan asing diundang untuk<br />

memantau langsung pelaksanaan pemungutan<br />

suara, sekaligus membuktikan reformasi memang<br />

berjalan.<br />

Namun Suu Kyi, menuduh masih ada kecurangan.<br />

“Kita tidak bisa menganggapnya benar-benar pemilu<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


internasional<br />

Aung San Suu Kyi<br />

menyapa para<br />

pemilih saat ia<br />

mengunjungi<br />

tempat<br />

pemungutan<br />

suara<br />

PaUla BRonSTEin/<br />

GETTy imaGES<br />

yang adil dan bebas jika kita melihat yang terjadi di<br />

sini selama beberapa bulan terakhir,” ujarnya menjelang<br />

pemungutan suara.<br />

“Ketidakwajaran itu benar-benar tidak bisa diterima<br />

dalam sebuah pemilu yang demokratis. Tetapi<br />

kami berketetapan untuk terus maju karena inilah<br />

yang diinginkan rakyat. Kami sama sekali tidak menyesal<br />

ambil bagian (dalam pemilu),” lanjutnya.<br />

Partai NLD juga mengeluhkan “perlakuan tidak<br />

adil” menjelang pemilu, di mana warga sebuah desa<br />

dipaksa menghadiri pertemuan partai penguasa,<br />

Partai Uni Solidaritas dan Pembangunan (USDP).<br />

Presiden Thein Sein mengakui adanya<br />

kesalahan-kesalahan yang tidak perlu dalam daftar<br />

pemilih. Namun, ia memastikan pemilu berjalan bebas<br />

dan adil.<br />

(AP/AFP/ami)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


ekonomi<br />

Potong Gaji Demi<br />

BBM Subsidi<br />

Pembengkakan subsidi bbm yang<br />

diPerkirakan mencaPai rP 55 triliun<br />

akan tertutuPi jika gaji Para Pejabat<br />

diPotong dan dilakukan Penghematan<br />

Pada Pos Perjalanan dinas dan<br />

Pengadaan barang. mungkinkah<br />

direalisasikan?<br />

Reporter: Monique Shintami<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


ekonomi<br />

Mobil dinas pejabat. Pengadaan<br />

fasilitas bagi pejabat negara<br />

merupakan salah satu pos<br />

pengeluaran terbesar di APBN.<br />

Jhoni hutApeA/detikfoto<br />

Jika harga BBM bersubsidi tidak dinaikkan,<br />

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara<br />

(APBN) bakal jebol. Keuangan negara pun<br />

kian tak sehat karena defisit membengkak.<br />

Itulah dalih yang diajukan pemerintah untuk membenarkan<br />

kenaikan harga BBM bersubsidi. Hingga<br />

rapat paripurna DPR memutuskan APBN-P 2012,<br />

pemerintah masih bersikeras dengan dalih ini.<br />

Logika ini memang benar adanya. Harga minyak<br />

mentah dunia yang terus meroket, memaksa pemerintah<br />

merogoh kantong lebih dalam untuk mengimpor<br />

minyak. Subsidi yang semula dipatok Rp 123,6<br />

triliun diperkirakan akan membengkak hingga Rp<br />

137,4 triliun, bahkan bisa lebih besar lagi.<br />

Namun apakah<br />

subsidi BBM jadi satusatunya<br />

pos yang harus<br />

dipangkas? Apakah tidak<br />

ada pos-pos lain yang<br />

bisa dihemat? “Masih<br />

banyak pos pengeluaran<br />

yang sebenarnya tidak<br />

perlu, yang jika dihapus<br />

akan dihemat uang<br />

puluhan triliun rupiah,<br />

sehingga pemerintah<br />

tak harus menaikkan harga BBM,” ujar Koordinator<br />

Advokasi dan Investigasi Sekretariat Nasional Forum<br />

Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra)<br />

Uchok Khadafi.<br />

Salah satu pos adalah belanja pegawai, dan operasional<br />

departemen yang memakan 51 persen dari<br />

total anggaran sebesar Rp 1.548,31 triliun. Sehingga<br />

muncul wacana untuk memotong gaji pejabat dan<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


ekonomi<br />

Kendaraan melakukan pengisian<br />

bahan bakar di Stasiun Pengisian<br />

Bahan Bakar Umum (SPBU)<br />

Kawasan Cikini, Jakarta.<br />

Jhoni hutApeA/detikfoto<br />

PNS untuk menyelamatkan APBN. “Jika rakyat dipaksa<br />

berhemat, pejabat juga harus melakukan hal<br />

yang sama,” tegas Uchok.<br />

Uchok mengusulkan pemotongan gaji hanya diberlakukan<br />

bagi pejabat negara, anggota lembaga<br />

tinggi negara, komisioner hingga pejabat eselon II. Ia<br />

tidak setuju jika gaji seluruh pegawai negeri sipil dipotong.<br />

“Masih banyak PNS terutama yang rendahan<br />

yang gajinya pas-pasan,”<br />

ujarnya memberi alasan.<br />

Wacana ini kontan<br />

menuai kontroversi.<br />

Kepala Badan Kebijakan<br />

Fiskal Kemenkeu, Bambang<br />

Brodjonegoro menentang<br />

keras wacana<br />

ini. Apalagi jika pemotongan<br />

gaji ini dikaitkan<br />

dengan upaya untuk menutup<br />

subsidi BBM yang<br />

membengkak.<br />

“Nekat benar potong<br />

gaji orang padahal subsidi itu dinikmati siapa? Yang<br />

punya mobil-mobil itu siapa? Kan kelas atas, ada<br />

yang menengah bawah atau miskin tapi itu kan sedikit<br />

sekali,” tukas Bambang.<br />

Sementara sejumlah politisi Senayan tak menolak,<br />

meski belum ada yang secara sukarela menyerahkan<br />

sebagian gajinya untuk negara. “Saya setuju<br />

tunjangan bagi pejabat negara dan PNS khususnya<br />

eselon I dan II, dipotong 5-10 persen,” ungkap Wakil<br />

Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis.<br />

Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso tak mau<br />

kalah. Ia mempersilakan pemerintah melakukan hal<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


ekonomi<br />

Angkutan umum paling merasakan<br />

dampak kenaikan BBM<br />

fikri/detikfoto<br />

ini, jika memang dibutuhkan. Namun ia mengingatkan<br />

hasilnya tidak akan signifikan untuk menutup<br />

pembengkakan subsidi BBM.<br />

Priyo boleh jadi benar. Pemotongan gaji pejabat<br />

tak akan menyumbang angka signifikan bagi keuangan<br />

negara. Jika tunjangan komunikasi<br />

sebesar Rp 14 juta bagi 560 anggota<br />

DPR dipangkas misalnya, hanya akan<br />

menyumbang sekitar Rp 100 miliar ke<br />

APBN setahun.<br />

Namun jika penghematan dilakukan<br />

di berbagai pos, kemudian<br />

dikumpulkan, akan dihasilkan angka<br />

yang lumayan. Biaya perjalanan dinas<br />

pejabat misalnya, untuk tahun 2012<br />

saja dianggarkan Rp 23,9 triliun. Jika<br />

perjalanan yang tidak urgent dihapus,<br />

bisa dihemat hingga belasan triliun<br />

rupiah.<br />

Pos lain yang bisa dipangkas adalah<br />

belanja barang dan rehabilitasi<br />

gedung yang dalam hitung-hitungan<br />

Fitra bisa dihemat hingga Rp 24 triliun.<br />

“Pos ini biasanya digunakan untuk<br />

pembelian mobil dinas atau pemeliharaan<br />

gedung yang penggunaannya<br />

sering tidak jelas,” papar Uchok.<br />

Pemerintah juga bisa memanfaatkan sisa<br />

anggaran lebih (SAL) ataupun sisa anggaran yang tak<br />

terserap, yang total jumlahnya lebih dari Rp 30 triliun.<br />

Jika angka ini dikumpulkan, maka pembengkakan<br />

subsidi BBM yang diperkirakan mencapai Rp 55 triliun<br />

akan tertutupi.<br />

(AMI/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


EKONOMI KOMIK<br />

Harga sembako<br />

emoh Turun<br />

Reporter: Monique Shintami Ilustrasi: kiagus<br />

Wah harga BBM jadi<br />

naik nggak ya?<br />

Semoga tidak,<br />

sengsara kita kalau<br />

AMIIEEN... jadi naik.<br />

ni maksudnya apa,<br />

harga BBM batal naik?<br />

Wah nggak turun ya?<br />

Kan harga BBM nggak<br />

jadi naik. Gimana sih?<br />

NOO..NOO...<br />

NOO...<br />

VROOOMM ...<br />

Besok nggak jadi naik,<br />

tau nanti kalau harga<br />

minyak naik terus.<br />

KALO cabe turun nggak?<br />

Kan BBM batal naik harusnya<br />

ikut turun DOONG...<br />

Rapat Paripurna DPR akhirnya memutuskan<br />

‘menolak’ usulan pemerintah untuk<br />

menaikkan harga BBM bersubsidi.<br />

Pemerintah baru diizinkan menaikkan<br />

harga BBM jika minyak mentah dunia naik<br />

hingga 15 persen dari asumsi ICP di APBN-P<br />

2012. Namun harga sejumlah barang<br />

kebutuhan sudah telanjur naik. Akankah<br />

harga barang-barang bakal segera turun?<br />

Haduuhh mobil mewah<br />

kok pake premium, gak<br />

takut rusak pa?<br />

Terus, gimana dong dengan<br />

harga-harga yang telanjur<br />

naik? Bakalan turun nggak?<br />

Belum bu, kan nggak secepat itu.<br />

Apalagi pasokan lagi sulit, hasil<br />

panen busuk karena kehujanan.<br />

duh gimana nih? BBM batal naik tapi<br />

harga kebutuhan yang udah naik<br />

nggak turun juga!<br />

Isi full tank ya,<br />

mumpung harga BBM<br />

belum naik.<br />

Pertamax mahal, bedanya<br />

hampir Rp 6.000 seliter.<br />

Lumayan kan?<br />

Rp 17.000<br />

Telor sekilonya<br />

berapa?<br />

Gini nih kalau pemerintah<br />

nggak tegas. DPR-nya apalagi,<br />

sok membela rakyat TAPI cuma<br />

basa-basi demi citra. Lagilagi<br />

kita rakyat kecil yang<br />

merasakan akibatnya.<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


ekonomi<br />

Agar Si Kaya<br />

Tak Curi Subsidi<br />

UntUk setiap liter premiUm yang dijUal, negara harUs<br />

mengelUarkan sUbsidi sebesar rp 4.000. tetapi berjUta liter<br />

bbm sUbsidi ini jUstrU dinikmati oleh mereka yang tidak berhak.<br />

triliUnan rUpiah Uang negara pUn hilang sia-sia.<br />

Reporter: Monique Shintami<br />

Jhoni hutapea/detikfoto<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


ekonomi<br />

Mobil pribadi sedang mengisi<br />

bahan bakar premium di Stasiun<br />

Pengisian Bahan Bakar Umum<br />

(SPBU), Cikini, Jakarta<br />

Jhoni hutapea/detikfoto<br />

Mobil mewah Toyota Alphard warna putih,<br />

bernomor polisi B 888 TR itu kontan<br />

menjadi buah bibir, setelah fotonya saat<br />

‘minum’ premium mejeng di layar televisi.<br />

Mobil mewah yang harga per unitnya mencapai Rp<br />

800 juta ini memang tidak layak mengonsumsi BBM<br />

bersubsidi yang diperuntukkan bagi kelompok tak<br />

mampu.<br />

Selain itu mobil<br />

yang mesinnya berkapasitas<br />

2400 cc<br />

dan 3500 cc ini juga<br />

rakus bahan bakar.<br />

Setiap liter BBM<br />

yang digunakan hanya<br />

mampu menggerakkan<br />

mobil ini<br />

kurang dari lima<br />

kilometer.<br />

Jadi sangat layak<br />

jika publik marah,<br />

karena sang pemilik<br />

telah mencuri subsidi<br />

yang seharusnya<br />

untuk warga tidak mampu. Tetapi, ternyata si Alphard<br />

putih ini punya banyak teman.<br />

Firdaus, seorang petugas SPBU di kawasan<br />

Mampang, Jakarta Selatan, menuturkan, belakangan<br />

setelah harga pertamax naik menjadi Rp 10.200 per<br />

liter makin banyak pemilik kendaraan pribadi yang<br />

beralih ke premium.<br />

Menurut Firdaus, gejala ini memang sudah terasa<br />

sejak dua minggu terakhir, saat harga pertamax<br />

masih bertengger di Rp 9.500 per liter. Namun sepi-<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


ekonomi<br />

“ Jika penggunaan<br />

BBM bersubsidi<br />

dibiarkan seperti<br />

sekarang, bukan<br />

tidak mungkin<br />

kuota itu hanya<br />

cukup hingga<br />

Agustus<br />

“<br />

Menteri Negara BUMN<br />

Dahlan Iskan<br />

nya pembelian pertamax dan pertamax plus makin<br />

terasa sejak 1 April, setelah Pertamina menaikkan<br />

harga menjadi Rp 10.200 untuk pertamax dan Rp<br />

10.350 untuk pertamax plus. Revisi harga sebesar Rp<br />

200 yang dilakukan Pertamina dua hari kemudian tak<br />

banyak mengubah keadaan.<br />

Naiknya harga pertamax hingga Rp 10.000 per<br />

liter memang menjadi masalah tersendiri. Selisih<br />

harga pertamax dengan harga premium yang mencapai<br />

Rp 5.500 membuat banyak pengguna pertamax<br />

berpaling ke premium.<br />

Padahal dengan harga premium yang saat ini Rp<br />

4.500 per liter berarti pemerintah harus memberikan<br />

subsidi sebesar Rp 4.000 per liter. “Kalau kita melihat<br />

subsidi pemerintah yang besar, maka harus kita upayakan<br />

agar ini tepat sasaran dan digunakan sehemat<br />

mungkin,” cetus Mochamad Harun, Vice President<br />

Corporate Communication Pertamina.<br />

Situasi ini cukup membuat Pertamina ketar-ketir,<br />

khawatir kuota BBM bersubsidi yang dipatok 40 juta<br />

kiloliter sepanjang 2012 tidak akan cukup hingga<br />

akhir tahun. “Tiga bulan ini saja, kita sudah menghabiskan<br />

10,7 juta kiloliter. Ini artinya lebih dari seperempat<br />

kuota 40 juta kiloliter. Padahal ini kan bulanbulan<br />

normal, kebutuhan akan meningkat di kuartal<br />

kedua. Di semester kedua juga akan meningkat,”<br />

papar Harun.<br />

Pertamina memperkirakan, jika tidak direm maka<br />

konsumsi BBM bersubsidi bisa mencapai 47 juta kiloliter.<br />

Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan bahkan<br />

memperkirakan jika penggunaan BBM bersubsidi<br />

dibiarkan seperti sekarang, bukan tidak mungkin<br />

kuota itu hanya cukup hingga Agustus.<br />

Pemerintah pun tidak tinggal diam dan terus<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


ekonomi<br />

Menteri ESDM Jero Wacik<br />

detikfoto<br />

memutar otak agar konsumsi BBM bersubsidi tidak<br />

melebihi kuota. Sebuah aturan untuk membatasi<br />

penggunaan BBM bersubsidi dirancang, dan Menteri<br />

ESDM Jero Wacik mengatakan aturan ini akan<br />

segera terbit.<br />

Salah satu yang diatur adalah keharusan semua<br />

mobil pemerintah menggunakan BBM nonsubsidi.<br />

Aturan ini juga akan ‘memaksa’ pemilik mobil mewah<br />

meninggalkan BBM bersubsidi. Salah satu caranya<br />

adalah dengan membatasi<br />

peredaran BBM bersubsidi<br />

hanya di kawasan-kawasan<br />

tertentu. Di<br />

pusat-pusat kota, tambah<br />

Jero, tidak lagi dipasok<br />

premium sehingga<br />

kendaraan yang biasa<br />

lalu lalang di kawasan<br />

itu tidak lagi menggunakan<br />

BBM subsidi.<br />

“Sehingga buat menjaga<br />

agar 40 juta kiloliter (kuota<br />

BBM subsidi 2012, red)<br />

itu cukup, jangan lewat.<br />

Ini harus besar-besaran,<br />

serius,” tandas Jero Wacik.<br />

Dalam APBN-P 2012, pemerintah mengalokasikan<br />

anggaran sebesar Rp 137,4 triliun untuk subsidi<br />

BBM. Selain itu juga disiapkan cadangan risiko fiskal<br />

energi sebesar Rp 23 triliun yang bisa digunakan jika<br />

memang subsidi BBM harus ditambah.<br />

(AMI/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


ekonomi<br />

Alternatif<br />

bernama<br />

Premix<br />

bAnyAKnyA mobil mewah<br />

yang menggunakan premium<br />

membuat geram Wakil Menteri<br />

ESDM Widjajono Partowidagdo.<br />

Ia pun mengusulkan penjualan bensin<br />

berangka oktan 90 berlabel premix<br />

RON 90 yang bisa dijual dengan<br />

harga Rp 7.500 per liter.<br />

“Premix RON 90 ini bisa menjadi<br />

pilihan, yakni campuran antara BBM<br />

bersubsidi dan nonsubsidi, dengan<br />

harganya di tengah-tengah” kata<br />

Widjajono.<br />

Diakui dengan harga Rp 7.500 per<br />

liter, pemerintah masih harus mengeluarkan<br />

subsidi. Namun besarannya<br />

tidak sebesar subsidi untuk<br />

premium, yakni Rp 4.000 per liter.<br />

“Pembakarannya baik, harganya tidak<br />

terlalu mahal. Negara memang<br />

masih mengeluarkan subsidi, tapi<br />

detikfoto<br />

subsidinya lebih kecil dibandingkan<br />

subsidi untuk premium,” katanya.<br />

Widjajono yakin alternatif bahan<br />

bakar ini akan diterima masyarakat.<br />

“Ada yang ingin membeli pertamax,<br />

tapi harganya terlampau tinggi. Jadi<br />

sekarang ada premium Rp 4.500 dan<br />

pertamax Rp 10.000. Jika kemudian<br />

ada premix seharga Rp 7.500 kan itu<br />

bisa jadi pilihan,” papar guru besar<br />

Teknik Pertambangan ITB itu.<br />

Widjajono menambahkan realisasi<br />

dari usulan ini juga tidak banyak<br />

memakan waktu. “Kalau diperintahkan,<br />

besok bisa, tapi perlu waktu<br />

juga, tapi tidak susah. Kan Pertamina<br />

punya premium, pertamax, pertamax<br />

plus, apa susahnya sih tinggal<br />

di-blend,” tandasnya. Anda setuju..?<br />

(AMI/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


wkwkwk<br />

Reporter: Chazizah Gusnita<br />

Ilustrasi: Kiagus<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


wkwkwk<br />

Seorang artis yang biasa tampil di FTV<br />

(Film Televisi) terpaksa gigit jari. Maksud<br />

hati ingin membuat auranya bersinar, gadis<br />

itu malah digerayangi sopir taksi. Dia pun<br />

mengadu ke polisi.<br />

Peristiwa itu bermula saat si artis menyetop taksi<br />

berwarna biru yang dikemudikan R, Minggu 1 April<br />

2012. Dia hendak ke rumah temannya di kawasan<br />

Condet, Jakarta.<br />

Saat ngobrol ngalor-ngidul, si sopir itu tiba-tiba<br />

menawari sang artis untuk membuka auranya agar<br />

makin bersinar dan populer. Namun pembukaan<br />

aura itu tidak bisa dilakukan sembarangan. Menurut<br />

R, aura hanya bisa dilakukan di sebuah kamar tertutup<br />

dan tidak ada orang lain.<br />

Si artis pun terbuai. Dia lantas mengiyakan tawaran<br />

sopir cabul itu. “Keduanya lalu berkeliling<br />

mencari kamar hotel seharga Rp 100 ribu,” kata Kasat<br />

Reskrim Polres Jakarta Timur<br />

AKBP Dian Perry saat dihubungi,<br />

Selasa 3 April 2012.<br />

Karena tidak juga menemukan<br />

kamar yang sesuai, R<br />

pun nekat membawa artis itu<br />

ke rumah kontrakan temannya<br />

di daerah Condet. Di tempat<br />

itulah, si artis digerayangi dengan<br />

dalih pembukaan aura. Namun<br />

R tidak memerkosa si artis. Hal<br />

itu kemungkinan karena si artis yang<br />

hingga kini belum diketahui namanya<br />

itu sedang datang bulan.<br />

“Kita masih akan dalami laporannya,”<br />

kata Dian.<br />

(KEN/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 April 2012


seni & hiburan musik<br />

Penggenap Rindu<br />

Usia Earth Wind and FirE tidak mUda lagi. konsistEnsi sElama<br />

Empat dEkadE mEmbUat mErEka bisa mEmbUat tUr dUnia kali ini.<br />

grUp ini bak anggUr, makin tUa makin Enak.<br />

Reporter: Silvia Galikano<br />

Munady/detikfoto<br />

Musik<br />

Tap untuk mendengar lagu ‘After The<br />

Love Has Gone’ - Earth Wind and Fire<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


seni & hiburan musik<br />

Kami seperti<br />

anggur yang<br />

makin tua<br />

makin enak<br />

-philip bailEy-<br />

istiMewa<br />

Album<br />

Last Days and<br />

Time-1972<br />

‘‘‘‘<br />

Sudah 40 tahun Earth Wind and Fire berkarya.<br />

Ratusan lagu dibuat, sederetan hits duduk<br />

di puncak tangga, tur demi tur, dan bongkar<br />

pasang personel mereka rasakan.<br />

Dari album pertama Last Days and Time pada<br />

1972, Earth Wind and Fire mulai dikenal sebagai grup<br />

RnB berbasis jazz dan gospel dari kota Chicago, AS.<br />

Grup ini didirikan Maurice White pada 1969 dengan<br />

personel awal Verdine White (bergabung pada 1970),<br />

Don Whitehead, Wade Flemons, Sherry Scott (vokal),<br />

Michael Beal (gitar), Chet Washington (saxophone),<br />

Alex Thomas (trombon), dan Yackov Ben Israel (perkusi).<br />

Ternyata waktu tidak melapukkan namanya.<br />

Terbukti selama empat dekade Earth Wind and Fire<br />

terus exist. Lagu-lagunya jadi lagu wajib band-band<br />

kafe di seluruh dunia, termasuk Indonesia, dan dibawakan<br />

dari generasi ke generasi. Personel terakhir<br />

grup ini adalah Verdine White (gitar) , Philip Bailey<br />

(vokal dan perkusi), dan Ralph Johnson “Kami seperti<br />

anggur yang makin tua makin enak,” kata Philip<br />

Bailey suatu hari.<br />

Menandai 40 tahun berkarier, Earth Wind and Fire<br />

menghelat 40 th Anniversary World Tour 2012. Indonesia<br />

kebagian disambangi pada Rabu malam 28 Maret<br />

2012 di Tennis Indoor Stadium Senayan, Jakarta,<br />

negara pertama dalam rangkaian tur sebelum ke<br />

Singapura, Bangkok, dan Australia. Sejumlah 3.600<br />

tiket dengan banderol Rp 600 ribu hingga Rp 3 juta<br />

terjual habis.<br />

Baru kali ini mereka tampil di Indonesia. Sekadar<br />

informasi, grup yang datang ke Java Jazz tahun 2005<br />

itu bukan Earth Wind and Fire, melainkan Earth Wind<br />

and Fire Experience yang khusus menyanyikan lagu-<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


seni & hiburan musik<br />

Konser<br />

Earht Wind<br />

and Fire di<br />

Tennis Indoor<br />

Senayan<br />

Munady/detikfoto<br />

lagu Earth Wind and Fire.<br />

Tanpa opening act, tiga laki-laki senior ini tampil<br />

selama dua jam. Panggung penuh. Ada 14 musisi<br />

lain yang jadi pendukung. Boogie Wonderland jadi<br />

pembuka hangat. Lagu legenda 1979 dari era disko,<br />

rambut kribo, dan celana cutbrai. Ketiganya muncul<br />

berderet, sama-sama berbaju putih, menyanyi dengan<br />

koreografi yang pas, khas 70-an.<br />

Penonton yang umumnya berusia 40-an dan 50an<br />

tahun, bahkan tak sedikit yang membawa anak<br />

remaja mereka, sontak bertepuk tangan riuh, dan<br />

bergoyang. Boogie Wonderland<br />

jadi terowongan<br />

waktu bagi mereka<br />

kembali ke era diskotek,<br />

saat pulang terpaksa<br />

lewat jendela, dan berteman<br />

majalah remaja.<br />

Boogie Wonderland<br />

bersambung dengan<br />

Sing A Song yang populer<br />

pada 1976. Verdine White<br />

tampil atraktif dengan<br />

basnya, Philip Bailey kalem<br />

memainkan perkusi, dan Ralph Johnson penuh<br />

semangat menggebuk drum. Lantas berturut-turut<br />

Shining Star, Serpentine Fire, dan lagu tanpa lirik Sun<br />

Goddess. Semuanya bertempo medium beat.<br />

Pada lagu berikutnya, Philip berjalan dari tepi<br />

panggung menuju ke tengah sambil memainkan kalimba,<br />

alat musik asal Afrika yang dimainkan dengan<br />

cara menggetarkan lidah besinya menggunakan ibu<br />

jari. Permainan Philip itu jadi pembuka Kalimba Song.<br />

Musik pentatonik ini berpadu manis mengiringi lagu<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


seni & hiburan musik<br />

Konser<br />

Earht Wind<br />

and Fire di<br />

Tennis Indoor<br />

Senayan<br />

Munady/detikfoto<br />

‘‘ Intro After the<br />

Love Has Gone<br />

yang membuat<br />

Tennis Indoor<br />

Stadium<br />

mendadak<br />

menguarkan<br />

chemistry<br />

romantis<br />

‘‘<br />

diatonik.<br />

Di menit ke-40, Philip Bailey memperkenalkan<br />

semua personel pendukung, termasuk putranya,<br />

Philip Gerald Bailey (Philip Bailey Jr.) yang berambut<br />

gimbal panjang. Phil Jr. malam itu memainkan gitar,<br />

kadang tamborin, dan sering ikut menyanyi jadi backing<br />

vokal.<br />

Usai perkenalan, Earth Wind and Fire menurunkan<br />

tensinya lewat lagu-lagu balada macam Devotion,<br />

Heat to the Sky, dan That’s the Way of The World.<br />

Lalu masuk intro piano yang sangat dikenal. Intro<br />

After the Love Has Gone yang membuat Tennis Indoor<br />

Stadium mendadak menguarkan chemistry romantis.<br />

Ketika Philip Bailey mulai buka suara, suaranya tak<br />

mampu mengalahkan suara penonton yang demikian<br />

kencang ikut menyanyi.<br />

Dan begitu masuk reffrain, dia “menyerah”,<br />

membiarkan penonton yang menyelesaikan bagian<br />

ini. And oh after the love has gone// How could you lead<br />

me on// And not let me stay around// Oh oh oh after the<br />

love has gone// What used to be right is wrong// Can<br />

love that’s lost be found. Aura romantis ini kemudian<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


seni & hiburan musik<br />

Verdine White<br />

atraktif dengan<br />

basnya<br />

Munady/detikfoto<br />

dihabiskan di Reasons yang ditutup lengkingan panjang<br />

falsetto Philip Bailey.<br />

Earth Wind and Fire langsung injak pedal gas<br />

melalui Got to Get You Into My Live. Bait pertama jadi<br />

arena sahut-sahutan antara Ralph Johnson dan penonton,<br />

bergantian menyanyikan “got to get you into<br />

my live, into my live.” Lagu ini awalnya dinyanyikan<br />

The Beatles pada 1966, ditulis Paul McCartney. Earth<br />

Wind and Fire mengemas ulang pada 1978.<br />

Keriuhan penonton terus berlanjut ketika tanpa<br />

jeda Fantasy, September, Let’s Groove, dan Mighty<br />

Mighty dibawakan.<br />

Musik masih terus<br />

dimainkan ketika Ralph<br />

Johnson menyapa penonton,<br />

“Jakartaaa, senang<br />

sekali bisa tampil<br />

di sini dan kami tidak sabar<br />

untuk bisa kembali<br />

tampil lagi.” Dia kemudian<br />

memperkenalkan<br />

tiga personel Earth Wind<br />

and Fire. Biasanya ini<br />

tanda-tanda bakal usai.<br />

Benar saja ketujuh belas orang itu membungkukkan<br />

badan berkali-kali dan satu per satu ke belakang<br />

panggung. Panggung gelap. “We want mooore, we<br />

want mooore....”<br />

Panggung terang lagi. Penonton riuh lagi. “Indonesia,<br />

apa kabar semuanya?” kata Ralph dalam bahasa<br />

Indonesia. Musik mengentak lagi. Dan ah, ternyata<br />

In The Stone yang mereka simpan untuk encore.<br />

(SIL/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


seni & hiburan agenda<br />

istimewa<br />

istimewa<br />

istimewa<br />

istimewa<br />

KEMBARA KELAM oleh Neo Theater<br />

Saduran bebas Long Day’s Journey Into Night karya dramawan<br />

tonggak realisme Amerika, Eugene O’Neill.<br />

Menampilkan aktor: Joko Kurnain, Ria Ellysa Mifelsa<br />

Pimpinan Artistik: Diyanto.<br />

Sutradara: Fathul A. Husein.<br />

Pementasan ini akan didedikasikan kepada aktor senior Mohamad<br />

Sunjaya atas baktinya untuk Teater Indonesia.<br />

Tanggal: 8 & 19 April 2012<br />

Jam: 19.30 WIB - Selesai<br />

Tempat: GK. Sunan Ambu STSI Bandung<br />

Disney on Ice: Let’s Celebrate!<br />

Menampilkan 52 karakter Disney.<br />

Tanggal: 13 – 22 April 2012.<br />

Tempat: Istora Senayan Jakarta.<br />

Parade Teater USB Trisakti<br />

Tanggal: 5 – 10 April 2012,<br />

Jam: 10.00 WIB – Selesai<br />

Tempat: Auditorium Gedung D Lantai 8 Universitas Trisakti<br />

Jl. Kyai Tapa, Grogol, Jakarta Barat.<br />

Markonah oleh Teater Getapri<br />

Sutradara: Siti Artati<br />

Koreografi: Dewi Hafianti<br />

Tanggal: Jumat & Sabtu 20 & 21 April 2012<br />

Jam: 20.00 WIB-Selesai<br />

Tempat: Teater Kecil Taman Ismail Marzuki<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 2 - 15 - 8 april 2012


seni & hiburan film<br />

“Anggrek Baja”<br />

dalam Kisah<br />

Tunggal<br />

Michelle Yeoh mendapat pujian atas<br />

usaha seriusnya memerankan Aung<br />

San Suu Kyi. Luc Besson canggung<br />

mengemasnya.<br />

Reporter: Silvia Galikano<br />

Foto-foto: Europa Corp.<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


seni & & hiburan film<br />

film<br />

Judul:<br />

The Lady<br />

Produser:<br />

Virginie Besson-Silla,<br />

Andy Harries<br />

Sutradara:<br />

Luc Besson<br />

Skenario:<br />

Rebecca Frayn<br />

Pemain:<br />

Michelle Yeoh, David<br />

Thewlis, Jonathan<br />

Raggett, dan<br />

Jonathan Woodhouse<br />

Durasi:<br />

143 menit<br />

Di halaman sebuah rumah besar tak jauh<br />

dari Sungai Irrawaddy, pada 1947, seorang<br />

bocah dipangku ayahnya. Sekuntum bunga<br />

disematkan sang ayah di rambut putrinya<br />

yang baru berusia 2 tahun itu. Lantas sang ayah berkisah<br />

tentang masa lalu Myanmar yang damai, kaya<br />

permata, dan tempat bermain bagi macan dan gajah.<br />

Gambaran indah ini berakhir ketika ayahnya, yang<br />

tak lain pejuang demokrasi Myanmar Jenderal Aung<br />

San, dibunuh lawan politiknya secara brutal. Dalam<br />

Tap pada gambar untuk melihat<br />

video trailer The Lady<br />

tayangan lambat, kamera menangkap ekspresi damai<br />

menyelimuti wajah sang jenderal saat perlahan<br />

menutup matanya pada detik-detik sebelum ditembak.<br />

Cerita kemudian beralih ke Oxford, Inggris. Sang<br />

putri, Suu Kyi (Michelle Yeoh), sudah hidup nyaman di<br />

sana sebagai ibu rumah tangga bersama suaminya<br />

yang profesor sejarah, Michael Aris (David Thewlis),<br />

dan dua putra mereka yang sudah remaja. Seperti<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


seni & hiburan film<br />

Perjalanan & perjuangan<br />

Suu Kyi dimulai<br />

jamaknya ibu rumah tangga, keseharian Suu Kyi<br />

mengurus pakaian kotor, mengecek apakah anakanaknya<br />

sudah mengerjakan pekerjaan rumah, dan<br />

dia mengisi waktu luang dengan membaca buku.<br />

Namun rutinitas sebagai ibu rumah tangga yang<br />

‘damai’ kemudian terpaksa ditinggalkan Suu Kyi.<br />

Pada 1988, Suu Kyi pulang ke Yangon karena ibunya<br />

terkena stroke. Dari sinilah, perjalanan dan perjuangan<br />

politis perempuan anggun ini dimulai.<br />

Mengetahui Suu Kyi sedang di Yangon, para aktivis<br />

prodemokrasi berdatangan dan menyatakan<br />

dukungan mereka agar Suu Kyi melanjutkan perjuangan<br />

ayahnya. Pasalnya junta militer yang dikepalai<br />

Jenderal Ne Win (Htun Lin) makin oppressive dan<br />

Myanmar butuh sosok baru yang berani memperjuangkan<br />

demokrasi.<br />

Ajakan ini dia terima. Suu Kyi terjun ke dunia politik<br />

Myanmar. Akibatnya, Suu Kyi jadi tahanan rumah<br />

sepanjang 1989 hingga 2010, dan tidak boleh dikunjungi<br />

siapapun, termasuk suami dan anak-anaknya.<br />

Sementara itu di Inggris, Aris berjuang melalui<br />

jalur diplomatik, menelepon para birokrat, dan<br />

mengumpulkan tulisan-tulisan Suu Kyi. Usaha ini<br />

berbuah dengan dihadiahkannya Nobel Perdamaian<br />

kepada Aung San Suu Kyi secara in absentia.<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


seni & hiburan film<br />

Anggrek Baja<br />

The Lady mengambil<br />

lokasi shooting di Cina,<br />

Thailand, London, dan<br />

Yangon yang dilakukan<br />

secara diam-diam selama<br />

17 jam. Besson<br />

membangun replika<br />

kediaman keluarga Suu<br />

Kyi dari foto-foto keluarga<br />

dan gambaran satelit<br />

lewat internet.<br />

Michelle Yeoh berhasil<br />

memerankan Suu Kyi<br />

yang anggun dan tetap<br />

tenang menghadapi gejolak. Anggrek yang selalu<br />

tersemat di sanggulnya, seakan lambang kontrasnya<br />

dengan rezim otoriter. Dari sana pula dia mendapat<br />

julukan “anggrek baja”.<br />

Persoalan bahasa berhasil Michelle atasi. Perpindahan<br />

dari bahasa Inggris (ketika Suu Kyi bicara<br />

dengan ibunya) ke bahasa Myanmar (saat berbicara<br />

dengan pembantunya) dilakukannya secara mulus.<br />

Ada pula adegan dia harus berpidato lumayan panjang<br />

dalam bahasa Myanmar. Michelle juga berhasil<br />

menyampaikan, tanpa mengumbar, kedalaman<br />

emosinya, khas Suu Kyi dan umumnya masyarakat<br />

Asia. Bagaimana dengan tenang dia berjalan menuju<br />

deretan prajurit yang mengarahkan senapan ke<br />

arahnya. Ekspresinya tenang tapi dalam.<br />

Akting David Thewlis sebagai Michael Aris patut<br />

mendapat pujian. Dia juga yang memerankan kembaran<br />

Aris, Anthony (dibedakan dengan cara menyisirkan<br />

rambut mereka). Peran sebagai suami yang<br />

merisaukan keselamatan istrinya di tempat yang<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


seni & hiburan film<br />

Syu Kyi dan Suami<br />

jauh, mengurus dua anak remaja<br />

sendirian, sementara harus<br />

berjuang melawan kanker prostat<br />

stadium akhir, dia bawakan<br />

secara menawan. David Thewlis<br />

tidak tenggelam di balik pesona<br />

bintang Michelle Yeoh.<br />

Sepanjang film, militer Myanmar<br />

digambarkan brutal yang<br />

tak segan-segan menembak di<br />

tempat dan melakukan pembunuhan<br />

massal, tapi tidak pernah<br />

digambarkan apa ideologi yang<br />

mendukung kekerasan mereka. Bukankah sepatutnya<br />

ada penjelasan tersebut meski mereka antagonis?<br />

Upacara penyerahan hadiah Nobel di Norwegia<br />

yang diterima putra Suu Kyi, diikuti Suu Kyi melalui<br />

radio transistor yang diselundupkan pembantunya,<br />

tergambar datar-datar saja, kurang nonjok.<br />

Durasi 2,5 jam untuk kisah tunggal tentang pengorbanan<br />

Suu Kyi dan keluarga menentang rezim militer<br />

Myanmar jadi terlalu panjang dan membosankan.<br />

Penyerahan hadiah Nobel yang bisa dijadikan klimaks<br />

sekaligus penutup film, ternyata masih dilanjutkan<br />

jadi bertele-tele.<br />

Memfilmkan sosok ibu rumah tangga memang<br />

di luar pakem film-film Luc Besson yang biasanya<br />

menggarap genre action. Tengok La Femme Nikita,<br />

Taken, Transporter 2, dan The Fifth Element yang<br />

berisi para jagoan cerdas yang ringan saja menarik<br />

pelatuk. Di The Lady, tampak sekali Besson kesulitan<br />

berurusan dengan sisi feminin.<br />

(SIL/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 - 15 april 2012


seni & & hiburan<br />

Film Pekan ini<br />

( 21 cineplex )<br />

( 21 cineplex )<br />

( 21 cineplex )<br />

WRATH OF THE<br />

TITANS<br />

Jenis Film : Action<br />

Produser : Basil Iwanyk,<br />

Polly Johnsen<br />

Produksi :<br />

WARNER BROS. PIC-<br />

TURES<br />

Sutradara :<br />

Jonathan Liebesman<br />

Durasi : 100 menit<br />

LOVE IS U<br />

Jenis Film : -<br />

Produser :<br />

Dedy Abdurachman<br />

Produksi :<br />

DAYDREAMS<br />

ENTERTAINMENT &<br />

RADIKAL FILMS<br />

Sutradara :<br />

Hanny R Saputra<br />

HI5TERIA<br />

Jenis Film : thriller<br />

Produser : Chand<br />

Parwez Servia, Upi<br />

Produksi : STARVISION<br />

AND UPI PRODUCTION<br />

Sutradara : Adrianto<br />

Dewo, Chairun Nissa,<br />

Billy Christian, Nicholas<br />

Yudifar, Harvan Agustriansyah<br />

Durasi : 94 menit<br />

Satu dekade setelah kekalahannya, Perseus<br />

(Sam Worthington) - putra Zeus (Liam Neeson)<br />

- mencoba hidup lebih tenang di sebuah desa<br />

nelayan dan menjadi orang tua tunggal bagi putranya<br />

berusia 10 tahun, Helius.<br />

Sementara itu, sebuah pergolakan terjadi antara<br />

para dewa dan Titan. Terbuai oleh sifat kemanusiaan,<br />

para dewa kehilangan kendali atas tawanan Titan dan<br />

pemimpin mereka yang ganas, Kronos - ayah dari<br />

Zeus, Hades dan Poseidon.<br />

Tiga serangkai ini menggulingkan ayahnya,<br />

meninggalkannya di jurang suram Tartarus, sebuah<br />

penjara di dalam gua bawah tanah. Perseus tidak bisa<br />

mengabaikan panggilan jiwanya ketika Hades, bersama<br />

dengan putra Zeus, Ares, membuat kesepakatan<br />

dengan Kronos untuk menangkap Zeus.<br />

Sembilan orang gadis terpilih dari 15 orang<br />

gadis yang mengikuti audisi terakhir untuk<br />

pembentukan sebuah GirlBand. Cherly, Anisa,<br />

Wenda, Angel, Auryn, Christy, Devi, Felly, dan Cynthia<br />

akhirnya terpilih. Maka terbentuklah Cherry Belle.<br />

Di awal karier mereka, menyerasikan sembilan isi<br />

kepala bukan hal yang mudah. Semua punya keinginan<br />

dan ego masing-masing. Semua membawa kebiasaan<br />

masing-masing. Sehingga tak ayal hubungan<br />

mereka di luar panggung kerap diwarnai cekcok kecil.<br />

Manajer mereka, Victor, mengkhawatirkan hal<br />

ini. Hal kecil yang terus ditumpuk akan menjadi besar.<br />

Keutuhan grup ini dipertaruhkan setiap harinya<br />

SaRi (Tara Basro) terpisah dengan pacarnya saat<br />

mendaki gunung. Ia pun menjelajah hutan untuk<br />

mencari kekasihnya itu. Di tempat lain, Zul (Dion<br />

Wiyoko) baru hendak memulai pendakian pertamanya.<br />

Di tengah hutan Zul bertemu Sari, Zul pun berusaha<br />

menolong Sari mencari pacarnya. Tetapi anehnya<br />

mereka selalu kembali ke tempat yang sama terus.<br />

Hingga akhirnya mereka sampai pada hutan gelap, di<br />

mana suara-suara misterius mirip keramaian pasar<br />

terdengar di kejauhan. Apa sebenarnya yang ada di dalam<br />

hutan itu? Dapatkah Sari kembali bertemu dengan<br />

kekasihnya? (SIL)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 9 2 - 15 - 8 april 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!