19.04.2013 Views

Versi PDF - Majalah Detik

Versi PDF - Majalah Detik

Versi PDF - Majalah Detik

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

KOMIK<br />

DKI<br />

GALAU PILKADA<br />

KEPALA DAERAH<br />

MEMBANGKANG<br />

RENTETAN<br />

KEJUTAN THE RAID<br />

SETERU<br />

JANDA MOERDIONO<br />

ICAL<br />

TUAH<br />

‘MARAH’<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012


Halaman<br />

geser halaman<br />

keatas atau<br />

kebawah untuk<br />

membaca<br />

halaman<br />

selanjutnya<br />

Petunjuk Penggunaan<br />

Slide Show<br />

geser gambar untuk<br />

melihat galeri foto<br />

& sentuh foto untuk<br />

melihat diukuran yang<br />

lebih besar<br />

Video, Musik,<br />

Suara & Teks<br />

sentuh layar untuk<br />

melihat video,<br />

mendengarkan<br />

musik atau suara dan<br />

membaca teks<br />

Teks Scroll<br />

Geser teks keatas<br />

dan kebawah untuk<br />

membaca teks


edisi 18 2 - 8 april 2012<br />

Fokus<br />

kemenangan Buah Murka Ical<br />

Demi citra, fraksi di DPR menggunakan pasal eufemisme dalam<br />

UU APBNP 2012. Mereka ingin dikenang sebagai pejuang suara<br />

rakyat. Padahal mereka tak lebih dari pendukung pemerintah.<br />

NasIoNal<br />

Menghindar dari ‘Dosa’ andi & anas<br />

Anggota KPU yang baru saja<br />

terpilih menyatakan tak akan<br />

mengulang kasus Andi Nurpati.<br />

Namun, janji itu sulit untuk<br />

dipegang. Hanya doa yang bisa<br />

dilakukan.<br />

hukuM<br />

ada aBG Berani Gugat Polisi<br />

Seorang anak menuntut<br />

kepolisian atas kasus<br />

salah tangkap yang<br />

dialaminya. Ia dipaksa<br />

mengaku mencuri.<br />

alBuM<br />

Earth hour 2012<br />

INtErNasIoNal<br />

Mimpi Dunia tanpa Nuklir<br />

PEoPlE<br />

Michelle Yeoh, Edwin, song hye kyo<br />

GaYa hIDuP<br />

Berburu sensasi artis Bookingan<br />

INtErvIEw<br />

kwik kian Gie<br />

wkwkwk<br />

Bapak-anak Nekat sumpah Pocong<br />

sENI DaN hIBuraN<br />

rentetan kejutan the raid<br />

MoMEN sEPEkaN<br />

Malaysia tambah subsidi BBM<br />

Cover: Kiagus Aulianshah<br />

komik<br />

pilkada dki<br />

Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti Redaksi: Deden<br />

Gunawan, M Rizal, Irwan Nugroho, Ken Yunita, Mulat Esti Utami, Silvia Galikano, Bahtiar Rifai, Evi<br />

Tresnawati, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Rahmayoga Wedar Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra,<br />

Haris Suyono, Agus Purnomo Product Management: Rohalina Gunara, Sena Achari, Eko Tri Hatmono<br />

Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum Kontak<br />

Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769<br />

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br />

Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Wishnutama Kusubandio, Andry S. Huzain, Warnedy Kritik dan<br />

Saran: appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan,<br />

12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com <strong>Majalah</strong> detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra<br />

Siberkom, Grup Trans Corp.


album<br />

EArth hour 2012<br />

WWF kembali akan menggelar<br />

kampanye memadamkan lampu<br />

dan peralatan elektronik yang tak<br />

terpakai, ‘Earth Hour’, Sabtu 31 Maret 2012.<br />

Di Indonesia gerakan ‘Earth Hour’ tahun ini<br />

akan diselenggarakan serentak di 26 kota,<br />

antara lain Jakarta, Bandung, Malang dan<br />

Semarang.<br />

Meski hanya berlangsung satu jam,<br />

yakni sejak pukul 20.30-21.30, gerakan<br />

ini diyakini akan mampu menghemat<br />

sekitar 300 megawatt. Kapasitas ini dapat<br />

digunakan untuk menerangi ratusan desa,<br />

sekaligus mengurangi emisi karbon.<br />

Mukernas PkS 2012<br />

PArtAi Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar<br />

musyawarah kerja nasional (Mukernas)<br />

2012 di kota Medan, Sumatera Utara, Selasa<br />

27 Maret. Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq<br />

dalam pidato politiknya menjelaskan tidak segan<br />

meninggalkan mitra politiknya terkait rencana<br />

pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak<br />

(BBM).<br />

“Kami sudah memberikan lebih dari lima opsi<br />

untuk menghindari kenaikan harga BBM tanpa<br />

mengancam keselamatan APBN kita. Itu semua<br />

sudah disampaikan sejak 1,5 tahun yang lalu,” ujar<br />

Lutfhi di hadapan peserta mukernas.<br />

Dia menambahkan jika opsi yang dipilih pada<br />

akhirnya akan menyengsarakan rakyat, maka PKS<br />

akan berdiri bersama rakyat. Mukernas digelar<br />

hingga Jumat 30 Maret, mengusung tema “Bekerja<br />

dalam Kebhinekaan untuk Kejayaan Bangsa”.<br />

(ISFARI)<br />

Gerakan yang dimulai di Sidney,<br />

Australia pada 2007 ini diikuti hampir 2.521<br />

kota di 135 negara di dunia. Dan melibatkan<br />

hampir 1,8 juta warga dunia.<br />

(AMI)<br />

transjakarta terintegrasi<br />

dengan Jabodetabek<br />

AngkutAn Perbatasan Terintegrasi<br />

Busway (APTB) rute pertama jurusan<br />

Pulo Gadung-Bekasi resmi dioperasikan<br />

Rabu, 28 Maret 2012. Gubernur DKI Jakarta,<br />

Fauzi Bowo mengatakan, disediakan<br />

15 bus untuk rute pertama yang berjarak<br />

20,10 kilometer ini.<br />

Jika minat masyarakat baik dan terus<br />

meningkat, jumlah armada akan ditambah.<br />

Rute pertama ini nantinya akan melintas dari<br />

Terminal Pulo Gadung-Jalan Raya Bekasimasuk<br />

Tol Cakung-Tol JORR-Tol Cikampekkeluar<br />

Tol Bekasi Barat-Jalan Cut Mutia-<br />

Terminal Bekasi.<br />

Sementara untuk rute dua, yaitu jurusan<br />

Kampung Rambutan-Bekasi, busnya sampai<br />

saat ini masih dalam tahap penyelesaian dan<br />

akan dioperasikan dalam waktu dekat.<br />

(ISFARI)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Fokus drama kenaikan bbm<br />

keMenangan<br />

Buah<br />

Murka<br />

Ical<br />

Demi citra, fraksi Di<br />

DPr menggunakan Pasal<br />

eufemisme Dalam uu aPBnP<br />

2012. mereka ingin Dikenang<br />

seBagai Pejuang suara rakyat.<br />

hanya tiPu muslihat?<br />

Reporter: Monique Shintami, Bahtiar Rifai,<br />

Isfari Hikmat, Deden Gunawan, M Rizal<br />

foto: ANtARA/ANdikA WAhyu<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Fokus drama kenaikan bbm<br />

Pengunjuk rasa melemparkan<br />

batu ke arah personel kepolisian<br />

saat terlibat bentrok di Jalan Gatot<br />

Subroto, Jakarta.<br />

ANtARA/ismAR PAtRizki<br />

MataharI mulai menggelincir di ufuk<br />

barat. Langit menjadi redup. Tapi situasi<br />

di Komplek gedung DPR di kawasan Senayan,<br />

Jakarta Pusat justru memanas.<br />

Sekitar 3.000 demonstran, gabungan dari berbagai<br />

elemen masyarakat baru saja berhasil menjebol pintu<br />

gerbang DPR.<br />

Namun mereka tak bisa serta-merta merangsek<br />

ke halaman gedung DPR. Pagar betis dari puluhan<br />

anggota polisi perintis menghadang langkah mereka.<br />

Gabungan mahasiswa dan buruh ini akhirnya bertahan<br />

di depan gerbang<br />

sambil terus-menerus<br />

meneriakkan yel-yel<br />

menolak kenaikan harga<br />

BBM.<br />

Di belakang pagar<br />

betis polisi ini, disiagakan<br />

empat mobil water<br />

canon. Sedangkan<br />

puluhan anggota polisi<br />

lainnya juga mulai bersiap.<br />

Senapan gas air<br />

mata disiapkan. Senapan berpeluru karet tak ketinggalan.<br />

Jauh di dalam halaman gedung DPR, puluhan<br />

anggota marinir juga mulai disiagakan. Korps baret<br />

ungu yang sebelumnya duduk santai di halaman belakang<br />

gedung DPR mulai bergerak ke halaman depan.<br />

Di atas, helikopter polisi hilir-mudik, memantau<br />

perkembangan situasi dari udara.<br />

Sementara di gedung Nusantara II, Ketua DPR<br />

Marzuki Alie yang memimpin rapat Paripurna pembahasan<br />

Anggaran Pendapatan Belanja Negara<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Fokus drama kenaikan bbm<br />

Ketua DPR Marzuki Alie<br />

memimpin rapat paripurna<br />

membahas kenaikan harga BBM<br />

di Komplek Gedung DPR Senayan,<br />

Jakarta.<br />

ANtARA/yudhi mAhAtmA<br />

Peruba han (APBNP) 2012 baru saja menskors sidang<br />

untuk memberi kesempatan kepada pimpinan fraksi<br />

melakukan lobi. Pasalnya, dalam pandangan fraksi<br />

tidak dicapai satu kata terkait ayat tambahan terhadap<br />

pasal 7 UU APBN 2012.<br />

Dalam pandangan fraksi ini, hanya Fraksi Partai<br />

Demokrat yang mendukung usulan pemerintah untuk<br />

menambahkan ayat 6a pada pasal 7, yang memungkinkan<br />

pemerintah menaikkan harga BBM jika<br />

harga minyak mentah naik hingga 5 persen di atas<br />

asumsi Indonesian Crude Price (ICP) yang dipatok<br />

di angka US$ 105 per<br />

barel.<br />

Tiga fraksi yakni<br />

FPDIP, Gerindra dan<br />

Hanura yang sejak awal<br />

tegas menolak kenaikan<br />

harga BBM, bersikeras<br />

dengan sikapnya dan<br />

tetap mempertahankan<br />

pasal 7 ayat 6 UU APBN<br />

2012 yang melarang<br />

pemerintah menaikkan<br />

harga BBM.<br />

Lima fraksi lainnya, yakni Partai Golkar, PPP,<br />

PKS, PAN dan PKB, masih malu-malu. Meski menyatakan<br />

menolak kenaikan harga BBM, mereka tetap<br />

memberi ruang bagi pemerintah untuk menaikkan<br />

harga BBM. Lima fraksi ini hanya berbeda dalam<br />

syarat. Golkar dan PAN sama-sama mematok angka<br />

15 persen di atas ICP, bedanya FPG mensyaratkan<br />

angka ini merupakan rerata dalam kurun 6 bu lan.<br />

Sedangkan PPP mematok 10 persen di atas asumsi<br />

ICP.<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Fokus drama kenaikan bbm<br />

Ical Bersalaman dengan SBY<br />

detikfoto<br />

PKB secara mengejutkan mematok 17,5 persen<br />

di atas ICP, sedikit di bawah PKS yang mematok kenaikan<br />

harga minyak mentah 20 persen dari asumsi<br />

ICP.<br />

Lobi antarpimpinan fraksi pun berlangsung alot.<br />

Tiga fraksi yakni FPDIP, Fraksi Hanura, Gerindra<br />

tetap menolak penambahan ayat 6a. “Itu sama saja<br />

dengan membodohi rakyat. Meski kulitnya menolak,<br />

isinya tetap memberi ruang bagi<br />

pemerintah untuk menaikkan<br />

harga BBM,” ujar sekretaris<br />

Fraksi Hanura, Saleh Husein.<br />

Saat kembali membuka rapat<br />

pada pukul 22.30 WIB, Marzuki<br />

Alie langsung menawarkan<br />

tiga opsi. Opsi pertama adalah<br />

mempertahankan pasal 7 ayat 6<br />

tanpa penambahan apapun.<br />

Dua opsi lainnya adalah<br />

mempertahankan pasal 7 ayat 6<br />

dengan tambahan ayat 6a yang<br />

memungkinkan pemerintah menaikkan<br />

harga BBM, jika harga<br />

rata-rata minyak mentah dalam<br />

waktu enam bulan naik 15 persen<br />

(opsi II) dan memungkinkan<br />

pemerintah menaikkan harga<br />

BBM jika rata-rata harga minyak mentah dalam kurun<br />

tiga bulan naik atau turun 10 persen dari ICP.<br />

Setelah melalui perdebatan, opsi ini mengerucut<br />

menjadi dua opsi. Yakni mempertahankan pasal 7<br />

ayat 6 tanpa tambahan apapun dan membenarkan<br />

pemerintah menaikkan harga BBM jika rata-rata<br />

harga minyak mentah dalam kurun enam bulan naik<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Fokus drama kenaikan bbm<br />

Anggota DPR<br />

mengikuti voting<br />

terbuka dalam<br />

pembahasan<br />

kenaikan harga<br />

BBM di Komplek<br />

Gedung DPR,<br />

Jakarta.<br />

ANtARA/yudhi mAhAtmA<br />

15 persen dari ICP.<br />

Marzuki Alie yang memimpin sidang terkesan<br />

ingin segera menyelesaikan rapat yang telah berlangsung<br />

lebih dari 10 jam ini. Meski mendapat protes<br />

dari sejumlah anggota dewan, akhirnya dilakukan<br />

voting.<br />

Dalam voting terbuka, opsi kedualah yang menang<br />

dengan dukungan 356 anggota dewan yang<br />

hadir. Sehingga pemerintah bisa menaikkan harga<br />

BBM jika rata-rata harga minyak mentah naik atau<br />

turun hingga 15 persen dari ICP.<br />

Menjelang sidang ditutup, dua fraksi yang menentang<br />

kenaikan harga BBM, PDIP dan Hanura memilih<br />

walk out. PDIP beralasan forum sudah melanggar<br />

tata tertib DPR sehingga tidak lagi legitimate. Dengan<br />

FPKS dan Gerindra yang tertinggal, opsi menolak<br />

kenaikan harga BBM hanya didukung 82 anggota<br />

dewan. Ini pun berkat Lili Wahid dan Effendi Choirie<br />

dari FPKB yang seperti biasa menyeberang dari sikap<br />

partainya dan menolak kenaikan harga BBM.<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Fokus drama kenaikan bbm<br />

“ Bahkan Ical<br />

mengusulkan<br />

kenaikan yang<br />

lebih tinggi yakni<br />

Rp 2.000 per<br />

liter, selisih Rp<br />

500 dari usulan<br />

pemerintah SBY.<br />

“<br />

Belasan mahasiswa yang masih bertahan di ruang<br />

sidang langsung mengamuk melihat kenyataan<br />

ini. ‘Pengkhianat!” teriak mereka pada Marzuki. Tapi<br />

Mahasiswa langsung diamankan Pamdal.<br />

Direktur Puskaptis (Pusat Kajian Kebijakan dan<br />

Pembangunan Strategis) Husin Yazid, menilai keputusan<br />

ini merupakan kemenangan Golkar dengan<br />

manuver Ketua Umumnya Aburizal Bakrie berbalik<br />

arah menolak kenaikan BBM. (Baca: Menjelang Ides<br />

of March di Cikeas)<br />

Ical bermanuver karena murka setelah Ketua<br />

Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah membenarkan<br />

isu yang beredar bahwa Ical mendukung kenaikan<br />

BBM. Bahkan Ical mengusulkan kenaikan yang lebih<br />

tinggi yakni Rp 2.000 per liter, selisih Rp 500 dari<br />

usulan pemerintah SBY. Sikap Ical lantas ramai-ramai<br />

diikuti parpol anggota koalisi. (Baca: Komando<br />

Balik Arah dari Cikasungka)<br />

“Golkar melakukan manuver politik yang cerdas,<br />

dia mengambil inovasi di saat kritis, " papar Husin.<br />

Pengamat politik Arie Sudjito menilai keputusan<br />

DPR menunjukkan politik yang mengutamakan kompromistis.<br />

Sikap parpol koalisi yang latah mengikuti<br />

Ical bukan berarti mereka membelot. Tapi hanya<br />

siasat baru untuk tetap menggolkan kenaikan BBM.<br />

Dengan keputusan ini memang harga BBM tidak<br />

naik pada 1 April ini. Tapi sepanjang bulan Maret harga<br />

minyak mentah telah mencapai US$ 126 per barel,<br />

atau sudah lebih dari 15 persen dari asumsi ICP. Jika<br />

harga ini bertahan hingga lima bulan ke depan, maka<br />

dipastikan harga BBM bakal naik. Golkar dan parpol<br />

koalisi mendapatkan momen politik. Tapi suara siapa<br />

sebenarnya yang mereka perjuangkan?<br />

(AMI/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Fokus drama kenaikan bbm<br />

Jebakan ayat siluman<br />

PeMBahasan APBNP 2012, yang<br />

juga memutuskan apakah harga<br />

BBM akan dinaikkan atau tidak<br />

berlangsung alot. Pembahasan maraton<br />

yang dilakukan Badan Anggaran (Banggar)<br />

DPR sejak Sabtu 24 Maret 2012,<br />

beberapa kali mengalami deadlock.<br />

Bahkan dalam rapat pada Senin 26<br />

Maret 2012, wakil fraksi Gerindra dan<br />

Hanura melakukan aksi walk out. Mereka<br />

beralasan kehadiran mereka tidak relevan<br />

lagi karena rapat membahas halhal<br />

yang tidak mereka setujui. Akibatnya<br />

rapat paripurna yang semula bakal<br />

digelar Selasa 27 Maret 2012, terpaksa<br />

ditunda hingga Jumat 30 Maret 2012.<br />

Namun perpanjangan waktu ini ternyata<br />

tidak membuat rapat paripurna berlangsung<br />

mulus.<br />

Sebelumnya, rapat Banggar de ngan<br />

pemerintah sempat mengerucut ke dua<br />

opsi. Opsi pertama, subsidi energi sebesar<br />

Rp 225 triliun dengan rincian subsidi<br />

BBM senilai Rp 137,4 triliun, subsidi listrik<br />

Rp 65 triliun, dan cadangan risiko fiskal<br />

energi senilai Rp 23 triliun. Konsekuensi<br />

dari opsi ini adalah pasal 7 ayat 6 UU<br />

APBN 2012 yang melarang pemerintah<br />

menaikkan harga BBM harus dihapus.<br />

Untuk melengkapi opsi ini pemerintah<br />

mengajukan anggaran sebesar Rp<br />

30,6 triliun untuk kompensasi kenaikan<br />

harga BBM. Dari angka itu, Rp 25,6<br />

ANtARA/yudhi mAhAtmA<br />

triliun akan digunakan untuk Bantuan<br />

Langsung Sementara Masyarakat, sedangkan<br />

Rp 5 triliun sisanya untuk subsidi<br />

transportasi.<br />

Sedangkan opsi kedua, yakni subsidi<br />

energi sebesar Rp 266 triliun dengan<br />

rincian subsidi BBM senilai Rp 178 triliun,<br />

subsidi listrik senilai Rp 65 triliun,<br />

dan cadangan risiko fiskal energi Rp 23<br />

triliun. Jika opsi ini yang dipilih, maka<br />

pemerintah tak harus menaikkan harga<br />

BBM.<br />

Namun perubahan sikap Partai<br />

Golkar, Kamis petang mengubah seluruh<br />

peta kekuatan. Golkar yang semula<br />

mendukung kenaikan harga BBM, tibatiba<br />

menginstruksikan seluruh politisinya<br />

di parlemen untuk menolak opsi<br />

yang akan berimplikasi pada kenaikan<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Fokus drama kenaikan bbm<br />

harga BBM bersubsidi.<br />

Perubahan sikap Partai Golkar ini<br />

bersamaan dengan meningkatnya eskalasi<br />

kekerasan dalam demonstrasi<br />

menolak harga BBM. Sebuah mobil resmob<br />

hangus dibakar mahasiswa di Jalan<br />

Diponegoro, Jakarta Pusat. Sejumlah<br />

mahasiswa dikabarkan tertembak, meski<br />

kemudian dibantah aparat. Bentrokan<br />

antara pengunjuk rasa dengan aparat<br />

juga pecah di Makassar, Sulawesi Selatan.<br />

Dalam situasi seperti ini, Banggar<br />

DPR kembali menggelar rapat. Namun<br />

rapat yang berlangsung hingga Jumat<br />

dini hari ini justru mementahkan opsi<br />

yang sudah disepakati sebelumnya.<br />

Untuk mengakomodasi sikap Partai<br />

Golkar, pemerintah menawarkan untuk<br />

menambah ayat 6a, yang memberi ruang<br />

bagi pemerintah untuk menaikkan harga<br />

BBM jika harga minyak dunia mencapai<br />

5 persen di atas asumsi ICP. Lima fraksi<br />

disebut mendukung opsi ini, tiga fraksi<br />

menolak, PKS usul 20 persen. Sedangkan<br />

Partai Golkar masih abu-abu.<br />

Di akhir rapat paripurna akhirnya<br />

opsi ini berubah menjadi memberi ruang<br />

bagi pemerintah untuk menaikkan<br />

harga BBM jika harga rata-rata minyak<br />

mentah dalam enam bulan naik hingga<br />

15 persen di atas/bawah asumsi makro.<br />

Jika ditimbang-timbang, opsi ini sebenarnya<br />

hanyalah eufemisme dari mendukung<br />

kenaikan harga BBM. Karena<br />

saat ini pun harga minyak mentah telah<br />

mencapai US$ 126 per barel, sehingga<br />

syarat kenaikan harga minyak mentah<br />

mencapai 15 persen dari asumsi ICP<br />

sudah terpenuhi. Itu sebabnya trio PDIP,<br />

Gerindra dan Hanura keras menentang.<br />

Sebaliknya Partai Golkar dengan<br />

cerdik memanfaatkan momen ini. Direktur<br />

Eksekutif Lembaga Survei Indonesia,<br />

Kuskrido Ambardi menilai Golkar akhirnya<br />

berkompromi supaya mereka tidak<br />

ANtARA/ANdikA WAhyu<br />

kehilangan atau bercitra buruk dengan<br />

mengikuti kebijakan itu dalam rumusan<br />

baru dengan menambah spesifikasi tertentu,<br />

yakni menyatakan kebijakan menaikkan<br />

harga BBM merupakan domain<br />

pemerintah.<br />

“Cara itu membebaskan Golkar dari<br />

kemungkinan hukuman elektoral atau<br />

hukuman moral dari publik. Jadi hasil<br />

paripurna DPR, kenaikan harga itu sebenarnya<br />

gol. Tapi rumusannya saja yang<br />

berbeda,” ujarnya.<br />

(AMI/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 APRil april 2012


Fokus drama kenaikan bbm<br />

Komando BaliK arah<br />

dari CiKasungKa<br />

Ical murka dIsebut mengusulkan kenaIkan bbm hIngga rp 2.000. Ia pun<br />

berbalIk arah menolak kenaIkan bbm. dIanggap hanya IngIn carI selamat.<br />

Reporter: Bahtiar Rifai, Isfari Hikmat, Rizal<br />

Maslan, Monique Shintami, Evi Tresnawati<br />

dok. golkar<br />

udara di perkebunan kelapa sawit PTP VIII,<br />

Desa Cikasungka, Kecamatan Cigudeg,<br />

yang terletak di kaki Gunung Salak, Kabupaten<br />

Bogor, Jawa Barat, cukup sejuk siang<br />

itu, Kamis 29 Maret 2012. Namun kondisi ini berbeda<br />

dengan hati Aburizal Bakrie yang saat itu sedang<br />

road show di daerah itu.<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Fokus drama kenaikan bbm<br />

Idrus Marham<br />

fikri/detikfoto<br />

Hati Ical, sapaan Aburizal, panas. Ketua Umum<br />

Partai Golkar itu murka ketika tahu ia diberitakan<br />

mengusulkan kenaikan harga bahan bakar minyak<br />

(BBM) sebesar Rp 2.000.<br />

Berita soal Ical itu sebenarnya sudah menjadi<br />

isu di kalangan terbatas beberapa hari sebelumnya.<br />

Namun, saat ditanyakan kepada Ketua Fraksi<br />

Demokrat di DPR Jafar Hafsah sekitar pukul 12.00<br />

WIB, politisi itu membenarkannya. Kepada media,<br />

Jafar membenarkan Ical<br />

pernah mengusulkan<br />

kenaikan BBM hingga<br />

Rp 2.000 per liter, alias<br />

lebih tinggi dari usulan<br />

SBY yang ‘hanya’ Rp<br />

1.500 per liter.<br />

Usulan itu disampaikan<br />

Ical dalam pertemuan<br />

parpol koalisi dengan<br />

SBY, di kediaman pribadi<br />

presiden di Cikeas, Bogor,<br />

Jawa Barat, 14 Maret<br />

2012. “Namun usul Ical tidak diterima SBY,” kata<br />

Jafar yang mengikuti pertemuan di Cikeas.<br />

Mengetahui omongan Jafar, Ical sontak jengkel.<br />

Bagaimana tidak? Berita itu otomatis akan membuat<br />

citra Ical jadi tidak prorakyat. Padahal selama ini,<br />

calon presiden Golkar itu mati-matian membangun<br />

citra dekat dengan rakyat kecil.Ical rajin keliling daerah<br />

dan mengucurkan kredit dibalut program masyarakat<br />

mandiri.<br />

Lebih-lebih lagi, saat berita itu muncul, Ical sedang<br />

berkumpul dengan para tokoh masyarakat dan<br />

seratusan tukang ojek di Cigudeg. Dalam pertemuan<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Fokus drama kenaikan bbm<br />

“ “<br />

Bagi kami rakyat kecil<br />

dan hidup dari hasil ojek,<br />

kenaikkan BBM sangat<br />

memberatkan. Kalau<br />

sampai terjadi, bisa-bisa<br />

kami jadi pengangguran<br />

dan tidak bisa menghidupi<br />

keluarga.<br />

dengan para tukang ojek, Ical yang juga ditemani<br />

Ketua PP Jawa1 Ade Komarudin, Ketua DPP Golkar<br />

Fuad Hasan Masyhur, Airlangga Hartarto, Rizal Malarangeng,<br />

Tb Ace Hasan Syadzili, Rusmin Effendy,<br />

dan Ketua DPD Golkar Kabupaten Bogor Ade Ruhendi,<br />

mendapat keluhan soal rencana kenaikan harga<br />

BBM.<br />

“Bagi kami rakyat kecil dan hidup dari hasil ojek,<br />

kenaikkan BBM sangat memberatkan. Kalau sampai<br />

terjadi, bisa-bisa kami jadi pengangguran<br />

dan tidak bisa menghidupi keluarga,”<br />

ujar Didin, seorang tukang ojek di hadapan<br />

Ical saat itu.<br />

Para tukang ojek itu pun minta Ical<br />

memperjuangkan aspirasi mereka menolak<br />

kenaikan BBM. Termasuk juga<br />

pembangunan jalan sepanjang 10 kilometer<br />

di daerah itu yang rusak.<br />

Munculnya berita Ical mendukung<br />

kenaikan BBM, malah usul kenaikannya lebih tinggi<br />

dari usulan pemerintah SBY, membuat Ical jadi<br />

serba salah. Apalagi dalam kunjungan itu para tukang<br />

ojek sangat antusias menyambut Ical. Ratusan<br />

tukang ojek sempat mendaulat Ical menaiki ojek<br />

dan menghantarkannya ke lokasi pertemuan dengan<br />

jarak sekitar 500 meter.<br />

Ical yang tengah jengkel pun lantas bereaksi<br />

cepat. Ia buru-buru menelepon Sekjen Golkar Idrus<br />

Marham. Ia memerintahkan Idrus memberikan pernyataan<br />

ke publik kalau Golkar tidak mendukung<br />

rencana kenaikan BBM.<br />

Isu usulan Ical yang kemudian dibenarkan Jafar<br />

Hafsah ternyata bukan isapan jempol. Ical mengaku<br />

saat pertemuan di Cikeas memang memberikan hi-<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Fokus drama kenaikan bbm<br />

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR<br />

Jafar Hafsah (kiri) bersama Wakil<br />

ketua Fraksi PDIP DPR Effendi<br />

Simbolon (kanan).<br />

aNtara/Yudhi MahatMa<br />

tungan angka-angka. Ia membenarkan soal angka<br />

Rp 2.000 itu. Tapi, dia menegaskan Golkar tidak mau<br />

ada kenaikan harga BBM. “Golkar sudah katakan untuk<br />

saat ini tidak perlu menaikkan harga BBM. Tapi<br />

kalau mau naik, sekalian saja Rp 2.000,” kata Ical di<br />

sela-sela roadshow di kaki Gunung Salak itu.<br />

Berita bahwa Golkar diberitakan mendukung<br />

kenaikan harga BBM itu membuat Ical marah. Ical<br />

dikabarkan protes ke<br />

Partai Demokrat atas<br />

pernyataan bahwa Golkar<br />

mendukung kenaikan<br />

harga BBM. Ical juga<br />

meminta kepada pengurus<br />

DPP untuk segera<br />

membuat tangkisan atas<br />

hal itu.<br />

“Betul kami terganggu.<br />

Kami sudah menyatakan<br />

sikap kalau<br />

belum tepat waktunya<br />

menaikkan harga BBM saat ini. Tapi sudah ditulis<br />

kalau Pak Ical mendukung kenaikan BBM malah Rp<br />

2.000. Kami tegaskan itu tidak benar!” tegas Wakil<br />

Ketua DPR dari FPG Priyo Budi Santoso.<br />

Buntut kekesalan itu, partai berlambang beringin<br />

langsung menggelar pernyataan pers yang<br />

dibacakan Idrus. Sekitar pukul 19.00 WIB hari itu<br />

juga, hanya selang hitungan 5 jam dari telepon Ical<br />

pada Idrus, Golkar langsung mengumumkan sikap<br />

berbalik arah.<br />

Dalam pernyataan itu disebutkan, Golkar berpandangan<br />

pada saat ini tidak perlu menaikkan harga<br />

BBM, dan Golkar tetap mempertahankan subsidi<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Fokus drama kenaikan bbm<br />

Wakil Ketua DPR dari FPG Priyo<br />

Budi Santoso.<br />

detikfoto<br />

energi diberikan.<br />

Dalam jumpa pers yang digelar di kantor DPP<br />

Partai Golkar, Idrus menuturkan, tidak benar partainya<br />

selama ini telah menyatakan mendukung kenaikan<br />

harga BBM. Bila ada yang mengatasnamakan<br />

Golkar mendukung, itu tidak benar.<br />

Meski Golkar bereaksi keras secara cepat, Wakil<br />

Sekjen DPP Golkar Lalu Mara Satriawangsa membantah<br />

semua itu gara-gara Ical murka setelah<br />

omongannya di Cikeas dibocorkan Jafar. “Nggak<br />

marah tuh, biasa aja” kata Lalu Mara.<br />

Tapi yang jelas, sikap Golkar<br />

yang mendadak menolak kenaikan<br />

harga BBM itu membuat<br />

Partai Demokrat kalang kabut.<br />

Hanya selang dua jam dari<br />

jumpa pers Idrus, Ketua Umum<br />

Partai Demokrat Anas Urbaningrum<br />

langsung menggelar<br />

jumpa pers yang meralat pernyataan<br />

Jafar. Bahkan Jafar pun<br />

dikenai sanksi berat, dinonaktifkan.<br />

Untuk sementara Anas<br />

dan Sekjen PD Edhie Baskoro<br />

mengambil alih FPD.<br />

“Saya Ketua Umum dan Sekjen mengoreksi bahwa<br />

pernyataan itu tidak benar,” kata Anas.<br />

Anas berharap Partai Koalisi kembali kompak<br />

menghadapi voting kenaikan harga BBM. “Partai<br />

Demokrat berharap agar seluruh anggota bisa berjalan<br />

seiring, solid, kompak, selayaknya sebuah koalisi<br />

yang kompak dan koalisi yang berkomitmen, koalisi<br />

yang disepakati sejak 2009 lalu,” harap Anas.<br />

Namun upaya Anas meredam dinamika politik<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Fokus drama kenaikan bbm<br />

4 poin<br />

sikap Golkar<br />

Partai Golkar<br />

berpandangan<br />

pada saat ini tidak<br />

perlu menaikkan<br />

harga BBM.<br />

yang dibacakan<br />

Idrus Marham:<br />

4<br />

1<br />

Sikap politik<br />

Partai Golkar ini instruksi<br />

kepada Fraksi<br />

Partai Golkar di DPR<br />

agar dapat dilaksanakan.<br />

tidak berhasil. Sikap Golkar membuat PKS makin<br />

mantap menolak kenaikan BBM. Belakangan, dukungan<br />

PPP juga mulai goyah.<br />

Benarkah Golkar dan PKS serius menolak<br />

Partai Golkar<br />

tetap mempertahankan<br />

subsidi<br />

energi diberikan.<br />

kenaikan harga BBM? Di mata pengamat politik<br />

Universitas Indonesia (UI) Andrinof Chaniago,<br />

sikap Golkar dan PKS<br />

2<br />

Karena menaikkan<br />

atau tidak menaikkan<br />

menjadi domain pemerintah,<br />

posisi Golkar melalui<br />

FPG tetap mengawasi dan<br />

mengkritisi bilamana ada<br />

hal-hal yang tidak sejalan<br />

dengan kepentingan<br />

rakyat.<br />

3<br />

yang tidak kompak dengan<br />

koalisi itu hanya mau cari<br />

aman.<br />

Menurutnya, seharusnya<br />

Golkar dan<br />

PKS jika ingin menolak<br />

harus sejak dahulu.<br />

Jangan ketika melihat<br />

demonstrasi meningkat<br />

akhir-akhir ini, mereka baru<br />

mengeluarkan argumentasi<br />

penolakan.” Langkah semacam itu<br />

hanya untuk mencari simpati publik<br />

semata,” kata Andrinof.<br />

Tentu Golkar dan PKS membantah<br />

dugaan yang disampaikan Andrinov. Jubir<br />

Fraksi Golkar Ahmad Dino Supit menyatakan,<br />

penolakan kenaikan BBM karena mencermati maraknya<br />

protes dari rakyat.Anggota Majelis Syuro PKS,<br />

Hidayat Nur Wahid menyatakan pihaknya meyakini<br />

harga minyak dunia yang sekarang melambung akan<br />

berubah saat musim nanti beralih ke musim semi.<br />

Bahkan saat musim panas nanti harga minyak dunia<br />

akan turun kembali. Sesuai dengan mulai turunnya<br />

volume penggunaan BBM masyarakat Eropa dan<br />

Amerika. “Jadi artinya itu kenapa keputusan tidak<br />

setuju BBM naik itu didapat,” kata Hidayat. (DEN/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Fokus drama kenaikan bbm<br />

lika-liku omongan ical<br />

5<br />

13<br />

14<br />

26<br />

29<br />

Maret 2012<br />

Partai Golkar tetap solid mendukung pemerintah.<br />

Golkar mendukung pemerintahan.<br />

Maret 2012<br />

Saya pada prinsipnya satu, jangan memberatkan<br />

rakyat.Kenaikan BBM harus bisa juga dinikmati oleh<br />

masyarakat, misalnya dalam bentuk pendidikan atau<br />

untuk memperkuat infrastruktur.<br />

Maret 2012<br />

Kita tadi bicarakan bahwa menaikkan adalah<br />

opsi terakhir. Kalau opsi terakhir itu diambil,<br />

koalisi sepakat buat kedepankan empati bagi<br />

masyarakat yang paling terdampak.<br />

Maret 2012<br />

Pemerintah mau pakai apa juga boleh, mau<br />

naik juga boleh mau turun juga boleh. Yang<br />

penting subsidi itu tidak boleh dari yang<br />

ditetapkan oleh DPR. Domain pemerintah<br />

mau naik atau tidak.<br />

Maret 2012<br />

Saya sudah berikan angka-angka<br />

hitungannya, tapi intinya Partai<br />

Golkar katakan untuk saat ini tak<br />

perlu ada kenaikan harga BBM.<br />

Tapi kalau mau naik sekalian<br />

saja Rp 2.000.<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Fokus drama kenaikan bbm<br />

AmArAh<br />

di TengAh hujAn<br />

KembAng Api<br />

Hujan kembang api mengHiasi langit di sekitar gedung dpr.<br />

namun ini bukan malam taHun baru, bukan juga Hari raya<br />

idul Fitri. ini demo penolakan kenaikan bbm<br />

Reporter: Ken Yunita & Bahtiar Rifai<br />

Foto: Antara<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Fokus drama kenaikan bbm<br />

Tap pada gambar<br />

untuk melihat video<br />

hAri itu, Jumat 30 Maret sekitar pukul 18.30<br />

WIB. Demonstran yang berkumpul di depan<br />

gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta<br />

mendadak kocar-kacir.<br />

Mereka ditembaki gas air mata oleh polisi. Sementara<br />

massa berlarian menghindar, langit tampak<br />

terang-benderang oleh sinar kembang api yang tak<br />

putus-putus.<br />

Dalam beberapa menit saja, ribuan pendemo<br />

menyingkir. Lokasi yang tadinya dipenuhi demonstran<br />

kini mulai kosong,<br />

sepi. Demonstran terlihat<br />

berkumpul di sejumlah titik<br />

tak jauh dari lingkungan<br />

DPR.<br />

Mereka enggan membubarkan<br />

diri. Agaknya,<br />

para pengunjuk rasa ingin<br />

menunggu hingga sidang<br />

paripurna DPR selesai<br />

memutuskan bagaimana<br />

nasib harga BBM.<br />

Jika saat itu massa<br />

tampak menyingkir, sebelumnya,<br />

massa begitu beringas. Pagar-pagar gedung<br />

DPR hancur setelah dirobohkan paksa oleh massa.<br />

Begitu juga pagar tol dalam kota di Jalan Gatot Subroto.<br />

Sebagian besar pendemo langsung merangsek<br />

masuk ke halaman gedung wakil rakyat saat pagar<br />

roboh. Mereka terus mencoba mendekati gedung<br />

tempat para wakil rakyat menggelar rapat paripurna<br />

kenaikan BBM.<br />

Namun mereka dihadang oleh barikade polisi<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Fokus drama kenaikan bbm<br />

Massa merangsek masuk<br />

halaman gedung DPR<br />

rengga & fikri/detikfoto<br />

bersenjata lengkap. Mereka pun tertahan, tak bisa<br />

bergerak sampai matahari tenggelam.<br />

Demo hari itu, Jumat 30 Maret memang boleh<br />

dibilang di luar prediksi. Pengamat politik Ray Rangkuti<br />

menilai, DPR salah perhitungan. Alih-alih demo<br />

mengecil, ini malah makin besar.<br />

DPR mengira, penundaan rapat paripurna dari 27<br />

Maret ke 30 Maret akan menguras energi demonstran.<br />

Namun nyatanya, semuanya meleset. Kian<br />

hari, demo makin gencar dengan peserta makin<br />

besar.<br />

“Ternyata tensinya semakin besar dan coveragenya<br />

semakin meluas ke daerah-daerah,” kata Ray.<br />

Total ada 150 titik demo di seluruh Indonesia.<br />

Selain Jakarta, demo juga terjadi di Solo, Yogyakarta,<br />

Makassar, dan daerah lainnya. Beruntung, demo hari<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Fokus drama kenaikan bbm<br />

Bentrok polisi dengan<br />

mahasiswa (kiri) ari/detikfoto<br />

Pengamanan oleh polisi (kanan)<br />

rengga & fikri/detikfoto<br />

ini tidak seperti hari-hari sebelumnya.<br />

Tak cuma di gedung DPR, demonstran di kawasan<br />

Salemba juga dihalau tanpa perlawanan. Polisi<br />

baru mendapat ‘lawan’ di Makassar. Massa dan polisi<br />

sempat terlibat bentrok. Polisi menyemprotkan gas<br />

air mata, sementara demonstran melawan dengan<br />

lemparan batu.<br />

Namun hal itu tidak berlangsung lama. Massa<br />

langsung bubar dan situasi sudah aman terkendali.<br />

Di kota lain seperti Yogyakarta dan Solo, masih am-<br />

an-aman saja.<br />

Kabid Penum Mabes Polri Kombes Boy Rafli<br />

mengklaim, kondisi keamanan di seluruh Indonesia<br />

aman. Bahkan Makassar yang sehari sebelumnya<br />

rusuh parah, saat itu lebih adem dan tenang. “Makassar<br />

terkendali,” kata Boy.<br />

Kondisi ini memang agak melegakan. Mengingat<br />

sehari sebelumnya, 29 Maret, situasi panas. Makassar,<br />

Sulawesi Selatan, demo sungguh kisruh. Mobil<br />

dibakar, rumah makan dijarah.<br />

Di Jakarta sempat ada kehebohan saat munculnya<br />

berita ada satu mahasiswa tewas di media mas-<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Fokus drama kenaikan bbm<br />

Ketua Umum Partai<br />

Golkar Aburizal Bakrie<br />

detikfoto<br />

sa dan jejaring sosial. Gara-gara<br />

itu, kantor Menko Polhukam di<br />

Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta<br />

mendadak ramai. Didampingi<br />

Kapolri Jenderal Timur Pradopo,<br />

Djoko pun menggelar jumpa pers<br />

dadakan.<br />

“Berita ini sungguh sangat<br />

provokatif dan menyesatkan,” kata<br />

Djoko dengan mimik serius. Djoko<br />

pun menuding, ada pihak-pihak<br />

yang tidak bertanggung jawab dan<br />

sengaja mengembuskan berita tidak<br />

benar itu.<br />

Komentar Djoko itu dianggap<br />

kurang peka terhadap situasi yang<br />

terjadi. Dia berharap, pemerintah<br />

bisa mengartikan apa arti unjuk<br />

rasa yang terjadi saat ini.<br />

Arie Sudjito, pengamat politik<br />

dari Universitas Gadjah Mada menyebut,<br />

demo besar kali ini menjadi<br />

pukulan untuk DPR. Selain sikap Ketua Umum Partai<br />

Golkar Aburizal Bakrie yang mendadak berubah menolak<br />

kenaikan BBM, demo ini juga menjadi alasan<br />

parpol berbalik arah membangkang perintah SBY.<br />

Dengan adanya demo ini, mau tak mau DPR harus<br />

menolak kenaikan DPR. Hal ini untuk menyelamatkan<br />

diri dari rakyat. Masing-masing partai ingin<br />

menjaga citranya di depan rakyat. Arie memperingatkan<br />

koalisi bermuka dua. “Di sini pertaruhan politik<br />

yang sesungguhnya sedang terjadi,” kata pengajar di<br />

Fakultas Ilmu Politik dan Sosial UGM ini.<br />

(KEN/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Fokus drama kenaikan bbm<br />

Menjelang<br />

ides of March di cikeas<br />

Peta Politik berubah drastis setelah Golkar menyatakan menolak<br />

kenaikan bbm. Golkar balik arah Gara-Gara Pertemuan denGan sby<br />

di Cikeas boCor. sePerti aPa sebenarnya Pertemuan di Cikeas?<br />

Reporter: M. Rizal, Isfari Hikmat,<br />

Deden Gunawan<br />

ANTARA/Widodo S. JuSuf<br />

“ Tidak ada seorang presiden pun yang mau<br />

menaikkan harga BBM. Tapi ini suatu keharusan,<br />

dan kalau ini naik, bukan anda-anda<br />

semua yang dihantam, tapi saya.”<br />

14 Maret 2012. Badan Meteorologi dan Geofisika<br />

(BMG) meramalkan sehari menjelang pertengahan<br />

Maret yang juga dikenal sebagai Ides of March itu,<br />

bakal turun hujan deras dan akan terjadi gelombang<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Fokus drama kenaikan bbm<br />

SBY berbincang dengan keteua<br />

parpol di Cikeas<br />

dok.SeTpReS<br />

tinggi di beberapa selat dan perairan Indonesia.<br />

Isya baru saja menjelang. Tidak tampak bulan<br />

menghiasi langit meskipun semestinya purnama<br />

segera datang. Seperti ramalan BMG, hujan menyiram<br />

Puri Cikeas, Desa Nagrek, Gunung Putri, Bogor,<br />

Jawa Barat. Namun di tengah guyuran hujan itu, sejumlah<br />

tokoh nasional terus berdatangan ke sebuah<br />

rumah besar bernomor dua di kompleks itu. Inilah<br />

kediaman pribadi Presiden SBY. Malam itu, SBY<br />

memang mengumpulkan para ketua umum parpol<br />

peserta koalisi.<br />

Pertemuan dijadwalkan<br />

dimulai pukul 19.30<br />

WIB. Namun 15 menit<br />

sebelum jadwal, Wapres<br />

Boediono, Ketum DPP<br />

Partai Golkar Aburizal<br />

Bakrie yang menjabat<br />

sebagai Ketua Harian<br />

Setgab Koalisi, Ketum<br />

DPP PPP Suryadharma<br />

Ali, Ketum DPP PAN<br />

Hatta Rajasa dan Ketum<br />

DPP PKB Muhaimin Iskandar sudah tampak di rumah<br />

yang khas dengan gebyoknya itu.<br />

Tak ketinggalan pula para petinggi Partai Demokrat,<br />

seperti Ketum DPP PD Anas Urbaningrum, Sekjen<br />

Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono dan Ketua<br />

FPD DPR M Jafar Hafsah. Turut hadir pula Menteri<br />

Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik<br />

dan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan<br />

Menengah Syarif Hasan.<br />

Pertemuan diawali dengan makan malam bersama.<br />

Meski akan membahas masalah serius, yakni<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Fokus drama kenaikan bbm<br />

“ “<br />

Silakan diawali<br />

dengan Pak<br />

Muhaimin yang<br />

akhir-akhir ini<br />

sedang naik daun<br />

gara-gara main<br />

golf.<br />

rencana kenaikan harga BBM atau pengurangan<br />

subsidi BBM, pertemuan itu berlangsung cukup santai.<br />

Presiden SBY membuka pembicaraan dengan<br />

nada menghiba. Ia menyatakan tidak ada seorang<br />

presiden pun yang mau menaikkan harga BBM. Tapi<br />

kenaikan itu merupakan suatu keharusan. “Kalau ini<br />

naik, bukan anda-anda semua yang dihantam, tapi<br />

saya,” kata SBY seperti ditirukan sumber majalah<br />

detik di lingkaran SBY.<br />

Menurut sumber majalah detik, di hadapan para<br />

petinggi parpol anggota koalisi itu, SBY lantas menjelaskan<br />

panjang lebar mengapa BBM harus naik.<br />

Kebijakan tidak populis itu diusulkan pemerintah<br />

akibat melambungnya harga minyak dunia yang menembus<br />

105 dolar AS per barel.<br />

Dalam APBN 2012, pemerintah mematok 90 dolar<br />

AS per barel. Meningkatnya harga minyak dunia<br />

membuat subsidi BBM menembus Rp 178 triliun.<br />

Kenyataan itu membuat pemerintah merasa perlu<br />

mengerem tingginya subsidi BBM dengan menaikkan<br />

harga BBM bersubsidi Rp 1.500.<br />

Usai mengutarakan argumentasinya, SBY kemudian<br />

mempersilakan masing-masing ketum parpol<br />

untuk memberikan pendapatnya. “Silakan diawali<br />

dengan Pak Muhaimin yang akhir-akhir ini sedang<br />

naik daun gara-gara main golf,” begitu kata SBY kepada<br />

Cak Imin.<br />

Saat itu, Cak Imin memang diberitakan heboh<br />

menyusul fotonya dan 2 menteri lainnya, Menteri<br />

ESDM Jero Wacik dan Menteri Pembangunan Daerah<br />

Tertinggal Helmy Faishal bersama dengan para<br />

caddy berpakaian seksi.<br />

Muhaimin yang menjabat Menteri Tenaga Kerja<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Fokus drama kenaikan bbm<br />

Foto tiga menteri berfoto<br />

dengan Caddy Golf Halim.<br />

RepRo<br />

dan Transmigrasi langsung memberikan jawaban<br />

panjang. Tapi intinya dia sepakat menaikkan BBM.<br />

Kemudian pria yang akrab disapa Cak Imin itu menutup<br />

penjelasannya dengan berkata “Saya ikut terhadap<br />

keputusan Pak Presiden.”<br />

Berikutnya, Ketua Umum partai Golkar, Aburizal<br />

Bakrie melontarkan pendapatnya. Di hadapan SBY,<br />

bos Bakrie Grup ini mempersilakan pemerintah<br />

menaikkan harga BBM, karena itu memang domain<br />

pemerintah. Malah saat hitunghitungan<br />

angka, Ical panggilan<br />

akrab Aburizal, mengusulkan<br />

agar BBM dinaikkan minimal Rp<br />

2.000 per liter sehingga menjadi<br />

Rp 6.500 per liter.<br />

Alasan Ical, menaikkan harga<br />

BBM atau mengurangi subsidi<br />

BBM berapa pun, baik Rp 500<br />

atau Rp 2.500, demo yang terjadi<br />

sama saja.” Jadi Ical mendukung<br />

kenaikan BBM minimal Rp 2.000<br />

sehingga APBN tidak terlalu berat,” kata sumber itu.<br />

Adapun Ketua Umum partai Demokrat Anas Urbaningrum<br />

tentu saja sangat mendukung kebijakan<br />

kenaikan BBM yang diusulkan Presiden SBY. Begitu<br />

juga dengan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa. Besan<br />

SBY yang menjabat Menko Perekonomian juga<br />

sangat mendukung kebijakan pengurangan subsidi<br />

BBM. “Wong dia menteri perekonomian dan arsitek<br />

ekonominya pemerintahan SBY,” jelas sumber itu.<br />

Dukungan serupa juga diutarakan Ketua Umum<br />

PPP Suryadarma Ali (SDA). SDA sangat mendukung<br />

langkah yang akan diambil pemerintah. Malah SDA<br />

yang juga menjabat Menteri Agama itu mengusulkan<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Fokus drama kenaikan bbm<br />

Menteri Agama Suryadharma Ali<br />

ANTARA/Yudhi MAhATMA<br />

agar BBM jenis premium dinaikkan menjadi Rp 8.000<br />

per liter.<br />

Dalam pertemuan di Cikeas itu hanya Presiden<br />

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan yang<br />

tidak memberi dukungan jelas. Intinya, pada malam<br />

itu, Luthfi menyampaikan kepada SBY, masih ada<br />

cara lain untuk mengamankan APBN tanpa menaikkan<br />

harga BBM. “Luthfi kelihatan bimbang, tidak punya<br />

sikap yang tegas,” ujar sumber itu.<br />

Bahkan, imbuh sumber itu, omongan Luthfi ini<br />

sempat ditanggapi SBY. “Maaf, Pak Luthfi tadi bicara<br />

apa? Saya kurang jelas.” Pernyataan<br />

SBY ini membuat para<br />

ketum parpol yang hadir tertawa.<br />

Luthfi ketika ditanya SBY<br />

seperti itu kembali memberikan<br />

penjelasan secara gamblang.<br />

Tapi lagi-lagi penjelasannya masih<br />

mengambang. Mendukung<br />

tidak, tapi menolak juga tidak.<br />

Usai mendengar penjelasan<br />

para ketum parpol yang mayoritas<br />

mendukung itu, SBY kemudian memberikan arahan.<br />

Intinya, ungkap sumber itu, SBY menekankan pentingnya<br />

kebersamaan koalisi dalam mengamankan<br />

keputusan pemerintah menaikkan harga BBM. Pertemuan<br />

lantas diakhiri setelah berlangsung sekitar<br />

empat jam.<br />

l l l<br />

Pertemuan di Cikeas itu sejatinya pertemuan<br />

informal. Meski mendukung kenaikan BBM, sikap<br />

resmi parpol tetap pada pernyataan masing-masing<br />

fraksi di DPR. “Jadi sekali lagi, keputusan tidak pada<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Fokus drama kenaikan bbm<br />

“ Golkar sudah<br />

katakan<br />

untuk saat ini<br />

tidak perlu<br />

menaikkan<br />

harga BBM.<br />

Tapi kalau mau<br />

naik sekalian<br />

saja Rp 2.000.<br />

“<br />

forum konsultasi ini. Tapi pada UU yang berlaku,”<br />

kata SBY usai pertemuan saat itu.<br />

Nah masalahnya kemudian, sebagian isi pertemuan<br />

itu bocor. Isu liar beredar di tengah sejumlah<br />

politisi dari parpol koalisi dengan lantang menolak<br />

kenaikan harga BBM. Salah satu isu yang muncul ke<br />

permukaan, sebenarnya Ical dalam pertemuan itu<br />

mengusulkan angka Rp 2.000 sebagai angka kenaikan<br />

harga BBM.<br />

Isu ini kemudian dikonfirmasi ke beberapa pihak<br />

pada Kamis 29 Maret 2012. Jafar Hafsah, Ketua Fraksi<br />

Partai Demokrat membenarkan isu tersebut. Jafar<br />

mengatakan Golkar setuju kenaikan harga BBM, termasuk<br />

mengusulkan angka kenaikan Rp 2.000. Sikap<br />

ini kontan membuat Ketua Umum Golkar itu murka<br />

dan berbalik arah benar-benar menolak kenaikan<br />

harga BBM.<br />

Soal angka Rp 2.000, Ical mengakui saat itu<br />

memang memberikan hitungan angka-angka. Tapi<br />

ditegaskan dia, Golkar tidak mau ada kenaikan harga<br />

BBM. “Golkar sudah katakan untuk saat ini tidak<br />

perlu menaikkan harga BBM. Tapi kalau mau naik<br />

sekalian saja Rp 2.000,” kata Ical.<br />

Sementara SDA saat dikonfirmasi majalah detik<br />

soal usulan kenaikan harga BBM jenis premium<br />

sebesar Rp 8.000, enggan memberikan penjelasan.<br />

Ia hanya mengatakan pada pertemuan malam itu,<br />

semua parpol koalisi umumnya sepakat soal kenaikan<br />

harga BBM. Hanya ada satu partai yang terkesan<br />

kurang sreg dengan rencana kenaikan BBM itu.<br />

“Saat pertemuan di Cikeas memang ada kesan<br />

Pak Luthfi (Presiden PKS) kurang setuju dengan<br />

rencana kenaikan BBM,” ujar SDA kepada majalah<br />

detik. (DEN/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


interview<br />

Kwik Kian Gie:<br />

Kelebihan<br />

UanG,<br />

KoK aPbn<br />

DibilanG<br />

Jebol<br />

“SBY Bilang jeBol, Boediono<br />

Bilang jeBol. KeleBihan uang,<br />

KoK aPBn diBilang jeBol?<br />

janganlah diBilang jeBol.”<br />

Reporter: Monique Shintami<br />

Foto-foto: Rahman<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012


interview<br />

“ Sekarang angka<br />

ini ternyata<br />

kelebihan uang,<br />

yang bilang<br />

membuat APBN<br />

jebol itu apa?<br />

Apa itu tidak<br />

bohong kepada<br />

rakyat?<br />

“<br />

Pemerintah merencanakan menaikkan<br />

harga BBM premium, yang semula Rp 4.500<br />

menjadi Rp 6.000 per 1 April 2012. Demo<br />

memprotes kenaikan harga BBM merebak<br />

di seluruh kota di Indonesia.<br />

Untuk sementara kenaikan BBM ini tidak bisa<br />

dilaksanakan karena DPR menolak kenaikan<br />

meskipun memberi ruang bagi pemerintah untuk<br />

menaikkan harga BBM dengan syarat tertentu.<br />

Perlukah harga BBM dinaikkan? Pengamat<br />

ekonomi Kwik Kian Gie, memaparkan tanpa adanya<br />

kenaikan harga BBM, pemerintah sebenarnya telah<br />

mengantongi surplus Rp 96,78 triliun. Perhitungan<br />

ini berdasarkan Nota Keuangan 2012.<br />

“Sekarang angka ini ternyata kelebihan uang,<br />

yang bilang membuat APBN jebol itu apa? Apa itu<br />

tidak bohong kepada rakyat?” gugat Kwik.<br />

Berikut petikan wawancara Monique Shintami<br />

dari majalah detik dengan Kwik Kian Gie:<br />

Bagaimana pendapat Anda tentang kenaikan<br />

harga BBM?<br />

Sekarang yang Anda dengar semuanya kayak<br />

begini, kalau harga minyak mentah di New York meningkat,<br />

sedangkan harga bensin yang ada di dalam<br />

negeri untuk bangsa Indonesia tidak ikut meningkat,<br />

maka pemerintah rugi.<br />

Kerugian itu namanya subsidi, dan subsidi itu<br />

sama dengan uang tunai yang dikeluarkan. Uang itu<br />

tidak ada, kalau uang itu tidak ada tetapi harus dikeluarkan,<br />

maka pemerintah menekan APBN, supaya<br />

APBN tidak jebol harga BBM mesti dinaikkan.<br />

Di sini terjadi salah paham, tetapi tidak sekadar<br />

hitung-hitungan. Saya tentu akan memulai hitung-<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012


interview<br />

hitungan terlebih dahulu, tetapi sebetulnya masalah<br />

ini memiliki urusan yang sangat mendalam.<br />

Masalah ini mempunyai urusan konstitusi, urusan<br />

ilmu pengetahuan, urusan ideologi, yang sebetulnya<br />

akarnya dalam. kalau itu tidak dipahami, maka<br />

memahaminya sulit. Itulah sebabnya saya dianggap<br />

omong kosong selama 18 tahun. Nah sekarang, karena<br />

entah kebetulan bisa keluar, bagaimana caranya<br />

menjelaskan yang saya ketahui betul dan mereka<br />

tidak mengakui.<br />

Bisa Anda jelaskan mengenai kontroversi subsidi<br />

BBM?<br />

Kita akan bicara uang<br />

yang masuk dan uang<br />

yang keluar dari BBM.<br />

Yang mencatat uang<br />

masuk kepada pemerintah<br />

dan uang pemerintah<br />

yang dikeluarkan kan<br />

Kementerian Keuangan.<br />

Semuanya dituangkan<br />

di dalam yang namanya<br />

Nota Keuangan .<br />

Sekarang di sini ada tabel III.3 ada angka Rp 60,91<br />

triliun itu disebut Pajak Penghasilan Migas, jadi pemerintah<br />

menerima pajak penghasilan migas sebesar<br />

Rp 60,915 triliun. Di situ ada yang namanya tabel<br />

III.7, ada angka Rp 159 triliun, itu namanya penerimaan<br />

Sumber Daya Migas. Jadi pemerintah kemasukan<br />

2 macam uang dari migas, yang satu namanya<br />

pajak, yang satu namanya penerimaan Sumber Daya<br />

Alam Migas.<br />

Kemudian ada yang namanya tabel IV.3, di situ<br />

angkanya Rp 123 koma sekian triliun, itu merupakan<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012


interview<br />

“ Tapi pemerintah<br />

mengeluarkan 2<br />

macam uang, yang satu<br />

mengeluarkan uang untuk<br />

subsidi Rp 123 triliun,<br />

yang lain DBH migas<br />

Rp 32,2762 triliun.<br />

pengeluaran untuk subsidi BBM. Nah pemerintah<br />

selalu mengatakan subsidi Rp 123 triliun kalau tidak<br />

ditutup, kita jebol. Kemudian tabel IV.5, di situ ada<br />

angka Rp 32,276 triliun, itu namanya pengeluaran<br />

Sumber Daya Alam, dan yang paling atas namanya,<br />

transfer ke daerah, jadi ada uang yang di transfer ke<br />

daerah Rp 32,276 triliun.<br />

Sekarang kalau empat angka itu digabung, pemerintah<br />

menerima pajak penghasilan<br />

migas Rp 60,9156 triliun, menerima<br />

PNBP migas sebesar Rp 159,4719<br />

triliun, jumlahnya Rp 220 triliun<br />

sekian.<br />

Tapi pemerintah mengeluarkan<br />

2 macam uang, yang satu mengeluarkan<br />

uang untuk subsidi yang<br />

berkali-kali dikatakan pemerintah<br />

Rp 123 triliun, yang lain DBH migas karena diserahkan<br />

ke daerah sebesar Rp 32,2762 triliun. Jadi<br />

setelah pemerintah mengeluarkan jumlah uang yang<br />

dikeluarkan sesuai dengan kewajibannya, maka masih<br />

kelebihan uang Rp 64,5 triliun kan? Tetapi yang<br />

Rp 32 triliun yang diserahkan ke daerah, itu bukan<br />

pengeluaran.<br />

Jadi pemerintah pusat menerima untuk diserahkan<br />

ke daerah sebagai otonomi daerah, makanya<br />

saya koreksi, jadi surplus pemerintah secara keseluruhan<br />

itu Rp 96,7 triliun, lalu Rp 32 triliun diserahkan<br />

kepada daerah.<br />

Pak Anggito Abimanyu mengemukakan hal yang<br />

sama kepada panitia anggaran, tetapi tidak sesederhana<br />

dengan yang saya kemukakan. SBY bilang jebol,<br />

Boediono bilang jebol. Kelebihan uang, kok APBN<br />

dibilang jebol? Janganlah dibilang jebol.<br />

“<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012


interview<br />

Ini diasumsikan sebagai premium atau migas<br />

keseluruhan?<br />

Ini semua sudah dicampur aduk jadi satu, ada<br />

avtur, ada pertamax, ada premium apa saja, baik<br />

produk semua sudah menjadi satu. Pokoknya uang<br />

yang masuk gara-gara migas berapa, uang yang<br />

keluar gara-gara migas berapa? Begini saja anggota<br />

DPR nggak bisa baca. Panitia anggaran bermalammalam<br />

rapat dibolak-balik, dia nggak ngerti-ngerti.<br />

Kemudian bagaimana dengan kebijakan pemerintah<br />

yang akan menaikkan BBM ?<br />

DPR sebagai mitra<br />

pemerintah, harus tanya,<br />

oke yang Anda rencanakan<br />

kelebihannya<br />

uang itu berapa? Serta<br />

dalam benak Anda akan<br />

dipergunakan untuk<br />

apa? Mereka juga tidak<br />

bisa menjawab.<br />

Anda sudah menanyakan<br />

itu?<br />

Iya, jadi kalau Anda<br />

menaikkan itu akan kelebihan uang, bisa dihitung<br />

yaitu 63 miliar liter dikali Rp 1.500 berapa itu? Rp<br />

90-an triliun ya, itu kalau ketambahan uang sehingga<br />

menjadi Rp 150 triliun itu untuk apa?<br />

Okelah kalau yang 96 sudah ada, tetapi<br />

kelebihannya itu Anda pakai untuk apa? Itu kan tidak<br />

bisa dijawab. Pokoknya asal naik, karena orientasinya<br />

dia asal naik, tidak untuk apa, dalam konteksnya<br />

dia mau menaikkan sama dengan New York, tidak<br />

boleh terlampau jauh.<br />

Itu alasan utamanya, jadi otaknya otak liberal,<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012


interview<br />

“ “<br />

Tapi penjelasan<br />

dari migas<br />

sengaja<br />

menyesatkan<br />

karena tidak<br />

ada minus kok<br />

bilang minus?<br />

dikatakan neolib nggak salah lah, karena yang jadi<br />

patokan dia pasar di New York, diktatornya, bukan<br />

kepentingan bangsa Indonesia.<br />

Banyak yang berasumsi miring dengan pendapat<br />

Anda. Bagaimana tanggapan Anda?<br />

Sekarang kan begini, saya tadi berani mengatakan,<br />

masyarakat yang beranggapan miring yang menyebut<br />

begitu itu masyarakat Indonesia. Tidak ada<br />

satu negara maju satu pun acuan saya di Eropa yang<br />

bicara seperti itu kalau saya bicara begini. Berarti<br />

apa? Masyarakat itu tidak mengerti persoalan sama<br />

sekali, ternyata mengenai hal sesimpel ini sangat<br />

tidak mengerti, sangat menyedihkan.<br />

Jadi kalau ada masyarakat yang bernada begitu,<br />

buat apa menanggapi? Nggak ngerti jangan bicara,<br />

saya sekarang nggak asal bicara, ini dari nota keuangan,<br />

bukan omong kosong. Tapi penjelasan dari<br />

migas sengaja menyesatkan karena tidak ada minus<br />

kok bilang minus? Bahkan menggunakan kata subsidi,<br />

menggunakan pasar internasional.<br />

Bagaimana Anda bisa memahami ini?<br />

Saya mengerti ini karena sekolah saya lama. Hehehe...<br />

Tapi apa menteri-menteri sekarang mengerti?<br />

Saya jamin nggak ada yang mengerti. Agus Martowardojo,<br />

Menteri Keuangan saya yakin dia nggak<br />

ngerti masalah kayak gini. Banyaknya pembohongan<br />

dimana-mana, yang ngomong benar dianggap bodoh.<br />

Kalau masalah filosofi begini, apakah mentangmentang<br />

minyak yang nggak ada nilainya mesti dijual<br />

murah-murah kepada rakyatnya? Sekarang begini,<br />

minyak yang ada di perut bumi itu harus dipompa<br />

sampai keluar di permukaan. Itu biaya memompa<br />

kan ada, katakanlah X rupiah, kemudian setelah mi-<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012


interview<br />

nyak mentah keluar kan harus dikilang sampai menjadi<br />

bensin di pengilangan-pengilangan minyak, dan<br />

itu berapa Y rupiah. Kemudian di transpor ke pompapompa<br />

bensin Z rupiah. Jadi semua pengeluaran untuk<br />

bisa menghasilkan 1 liter bensin Rp 556 per liter.<br />

Terus saya tanya, apakah harus dijual kepada<br />

rakyat segitu? Tidak, kenyataanya kan tidak pernah<br />

serendah itu, dan sekarang ini yang sudah telanjur<br />

establish rakyat sudah mau menerima kan Rp 4.500<br />

dan kalau lebih dari itu nggak terima begitu kan?<br />

Tapi rakyat sudah mau menerima Rp 4.500, karena<br />

dengan itu pemerintah sudah<br />

memberikan subsidi<br />

segala-galanya. Jadi rakyat<br />

memberikan subsidi kepada<br />

pemerintah segala-galanya.<br />

Nettonya itu Rp 96 triliun.<br />

Nah sekarang ditanya<br />

lagi saya, kami tidak boleh<br />

Rp 0 tidak boleh Rp 556,<br />

tapi juga tidak boleh apa?<br />

Jawaban kami adalah harga<br />

itu ditentukan di pasar New<br />

York, nggak usah mikir kita, itu jawaban mereka.<br />

Kalau saya mengatakan lain, barang seperti itu<br />

harusnya diserahkan kepada negara, bukan kepada<br />

pasar. Jadi harga itu harus ditentukan oleh pemerintah,<br />

bukan oleh pasar, bukan oleh New York. Hikmat<br />

kebijaksanaan yang menentukan.<br />

Semuanya ditentukan oleh tiga asas: kepatutan,<br />

daya beli, dan nilai strategis. Daya beli, dari harga<br />

Rp 4.500 menjadi naik, massa marah karena mereka<br />

tidak sanggup beli. Nilai stategis, belum apa-apa<br />

harga sembako sudah naik, jadi nilai stategis nggak<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012


Foto kilas Pekan mata ini<br />

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami) melakukan aksi<br />

pawai dan bakar ban di kawasan Salemba, Jakarta Pusat, (ari Saputra/detikFoto)<br />

Hanya Satu kata: Lawan!<br />

Tap Untuk melihat foto lebih besar<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Foto kilas Pekan mata ini<br />

Di depan Istana Merdeka, Sejumlah mahasiswa menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan keputusan<br />

menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat keterlaluan. (ari Saputra/detikFoto)<br />

Hanya Satu kata: Lawan!<br />

Tap Untuk melihat foto lebih besar<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Foto kilas Pekan mata ini<br />

Bangunan permanen pos polisi ludes dilahap api. Aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa dan warga Makassar<br />

semakin anarki. Mereka membakar pos polisi yang terletak di pertigaan Jl. AP Pettarani-Jl. Sultan Alauddin.<br />

(abdurrahman/detikfoto)<br />

Hanya Satu kata: Lawan!<br />

Tap Untuk melihat foto lebih besar<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Foto kilas Pekan mata ini<br />

Petugas kepolisian mengamankan demonstran yang terlibat bentrok dalam aksi penolakan kenaikan Bahan<br />

Bakar Minyak (BBM) di kawasan Gambir, Jakarta. (ari Saputra/detikFoto)<br />

Hanya Satu kata: Lawan!<br />

Tap Untuk melihat foto lebih besar<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Foto kilas Pekan mata ini<br />

Mahasiswa bentrok dengan sejumlah Polisi, tolak kenaikan BBM. (detikFoto)<br />

Hanya Satu kata: Lawan!<br />

Tap Untuk melihat foto lebih besar<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Foto kilas Pekan mata ini<br />

Tolak BBM naik, ratusan ibu-ibu dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar aksi di depan gedung DPR, Jakarta.<br />

(ari Saputra/detikFoto)<br />

Hanya Satu kata: Lawan!<br />

Tap Untuk melihat foto lebih besar<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Foto kilas Pekan mata ini<br />

Buruh menggelar aksi menolak rencana kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR Senayan, Jakarta. Mereka<br />

memblokir Jalan Gatot Subroto sehingga lalu-lintas memutar melewati depan TVRI. (ari Saputra/detikFoto)<br />

Hanya Satu kata: Lawan!<br />

Tap Untuk melihat foto lebih besar<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Foto kilas Pekan mata ini<br />

Ratusan mahasiswa terlibat bentrok dengan petugas kepolisian dalam aksi penolakan kenaikan Bahan Bakar<br />

Minyak (BBM) di kawasan Gambir, Jakarta, Selasa (27/3). (Jhoni hutapea/detikcom)<br />

Hanya Satu kata: Lawan!<br />

Tap Untuk melihat foto lebih besar<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


NasioNal<br />

Menghindar dari<br />

'Dosa' Andi & Anas<br />

AnggotA KPU yAng bArU sAjA terPilih menyAtAKAn<br />

tAK AKAn mengUlAng KAsUs Andi nUrPAti dAn AnAs<br />

UrbAningrUm. nAmUn, jAnji itU sUlit UntUK diPegAng.<br />

Reporter: Bahtiar Rifai<br />

Tujuh calon Anggota<br />

KPU terpilih Sigit<br />

Pamungkas, Ida<br />

Budiati, Arif Budiman,<br />

Husni K Manik, Ferry<br />

Kurnia Rizkiyansyah,<br />

Hadar Nafis Gumay<br />

dan Juri Ardiantoro,<br />

ANTARA/ANdikA WAhyu<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012


NasioNal<br />

Anas Urbaningrum dan Mulyana<br />

dhiky s/deTikfoTo<br />

IDA Budhiati, Sigit Pamungkas, Arief Budiman,<br />

Husni Kamil Malik, Ferry Kurnia Rizkiansyah,<br />

Hadar Nafis Gumay, dan Juri Ardiantoro. Tujuh<br />

nama itu adalah anggota Komisi Pemilihan<br />

Umum (KPU) baru. Mereka mengalahkan tujuh calon<br />

komisioner lainnya dalam pemilihan di Komisi II DPR.<br />

Pesan yang langsung mengemuka untuk para<br />

komisioner KPU yang baru itu adalah jangan sampai<br />

kasus Andi Nurpati, dan sebelumnya, Anas Urbaningrum,<br />

terulang. Andi dan Anas keluar KPU dan<br />

bergabung dengan partai politik. Entah kebetulan<br />

atau tidak, keduanya sama-sama ke partai pemenang<br />

pemilu, Partai Demokrat (PD).<br />

Masuknya Andi ke politik<br />

praktis pada Juni 2010 menimbulkan<br />

dugaan adanya kongkalikong<br />

dengan PD waktu itu. Koordinator<br />

Komite Pemilih Indonesia<br />

(TEPI) Jerry Sumampow,<br />

menyatakan setidaknya ada dua<br />

motif kerja sama antara Andi<br />

dan PD terjadi. Pertama, dalam<br />

permainan data pemilih yang<br />

menguntungan PD. “Andi saat<br />

itu adalah anggota KPU yang<br />

memegang data,” kata Jerry.<br />

Sedangkan untuk Andi, lanjutnya, memanfaatkan<br />

PD sebagai tempat berlindung. Seperti diketahui, perempuan<br />

asal Lampung itu tersandung kasus surat<br />

palsu di Mahkamah Konstitusi (MK). Hingga kini, Andi<br />

tak dapat dijerat secara pidana. “Itu karena dibela<br />

PD. Namun kongkalikong itu sulit dibuktikan,” ucap<br />

Jerry.<br />

Kontaminasi anggota KPU oleh partai politik bisa<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012


NasioNal<br />

Andi Nurpati<br />

ARi/deTikfoTo<br />

mewujud dalam bentuk lain. Misalnya, dalam pengaturan<br />

suara untuk caleg tertentu sehingga ia memperoleh<br />

kursi, padahal suara yang didapat sangat<br />

kecil. Pada pemilu 2009, banyak kecurangan seperti<br />

itu terjadi.<br />

Ida yang mengantongi dukungan 43 suara di DPR<br />

menepis kekhawatiran itu. Menurut mantan Ketua<br />

KPUD Jawa Tengah ini, wajar bila anggota KPU<br />

sering berhubungan dengan parpol. Namun, bukan<br />

berarti membawa kecenderungan tertentu. Termasuk<br />

pada diri rekan-rekannya di KPU periode 2012-<br />

2017 ini.<br />

Anggota KPU, menurut Ida,<br />

juga dipilih bukan berdasarkan<br />

keberpihakan. Ia pun menjamin<br />

akan melakukan tugas secara<br />

profesional dan memegang<br />

koder etik anggota KPU. “Saya<br />

akan buktikan dalam kinerja, kemandirian<br />

saya nanti. Saya akan<br />

pegang pada pedoman asas,<br />

pedoman perilaku ataupun kode<br />

etik anggota KPU,” ucap Ida.<br />

Jaminan yang sama juga disampaikan<br />

anggota KPU Hadar<br />

Nafis Gumay. Direktur Eksekutif Centre for Electoral<br />

Reform (Cetro) ini mengatakan, tidak punya niat<br />

bergabung partai politik. KPU tak akan dijadikan batu<br />

loncatan untuk menempuh karier selanjutnya.<br />

“Jangan-jangan ini juga puncak saya di pemantauan<br />

pemilu. Saya nggak tertarik sama sekali ke<br />

politik,” kata Hadar.<br />

Menurut Hadar, pembentukan Dewan Kehormatan<br />

Penyelenggara Pemilu (DKPP) saja tak cukup<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012


NasioNal<br />

Gedung KPU<br />

ARi/deTikfoTo<br />

untuk mengawasi para komisioner KPU. Karena itu,<br />

supaya sejarah Andi dan Anas tak terulang di Kantor<br />

KPU di Jl Imam Bonjol ia mengemukakan dua saran.<br />

Pertama, dibuatnya pakta integritas yang berisi<br />

janji para komisioner untuk tak menduduki jabatan<br />

publik setelah pemilu selesai. Kedua, publik di luar<br />

KPU tidak lelah mengingatkan anggota KPU. “Ini<br />

termasuk unsur pers, LSM, dan masyarakat luas,”<br />

katanya.<br />

Jerry setuju dengan usulan Hadar itu. Namun,<br />

di samping membuat pakta integritas, seyogyanya<br />

anggota KPU juga menandatangani komitmen untuk<br />

melepas seluruh deal dengan partai politik yang<br />

memilihnya. Itu karena benihbenih<br />

kongsi antara anggota<br />

KPU dan partai terbentuk<br />

ketika lobi-lobi politik selama<br />

pemilihan berlangsung.<br />

Sambil berkelakar, Jerry<br />

mengatakan, setelah usulan<br />

itu diwujudkan, hal yang<br />

dilakukan selanjutnya adalah<br />

berdoa. Sebab, yang namanya<br />

hasrat politik setiap individu<br />

memang tidak dapat dibendung.<br />

“Meski sulit, mari berdoa supaya kasus Andi<br />

tak terjadi lagi,” kata Jerry.<br />

Anggota Komisi II DPR dari FDPR, Ganjar Pranowo<br />

mengatakan, ketujuh anggota KPU 2012-2015<br />

dipilih karena dinilai mumpuni dalam menyelenggarakan<br />

pemilu. Tapi urusan karakter dan integritas<br />

memang tak bisa ditebak. “Siapa yang tahu, itu urusan<br />

Tuhan,” kata Ganjar.<br />

(WAN/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012


NasioNal<br />

Para Pembangkang<br />

dari Daerah<br />

Sejumlah kepala daerah turun ke jalan menolak kenaikan<br />

harga BBm. kemendagri mengancam akan memecat. namun,<br />

para kepala daerah itu tak gentar.<br />

Reporter: Irwan Nugroho dan Bahtiar Rifai<br />

detikfoto<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012


NasioNal<br />

Wakil Walikota Solo,<br />

Hadi Rudyatmo<br />

dhiky s/detikfoto<br />

LeLaki berkumis tebal itu berdiri di tengahtengah<br />

massa yang menggelar aksi di perempatan<br />

Bank Indonesia, Solo, Jawa Tengah.<br />

Memegang mic, ia berorasi. Suaranya lantang.<br />

Sesekali teriakan pendemo menimpali.<br />

Lelaki itu adalah Wakil Walikota Solo, Hadi Rudyatmo.<br />

Orang nomor dua di Solo ini ikut berdemonstrasi<br />

menolak kenaikan harga BBM. Ia berjalan kaki<br />

dari kantornya. Jarak antara Balaikota Solo dengan<br />

gedung BI memang hanya sepelemparan batu.<br />

Esok harinya, Rudy kembali<br />

tampil memimpin aksi serupa di<br />

depan kantornya. Aksi itu dihadiri<br />

oleh ratusan massa PDIP, partai<br />

yang mengusungnya dalam Pemilukada<br />

Solo dua periode (2005<br />

dan 2010). Tak hanya itu saja, saat<br />

berkunjung ke Jakarta sehari berikutnya,<br />

Rudy mengaku juga ikut<br />

berdemonstrasi di Jl. Diponegoro.<br />

Kok sampai tak diketahui<br />

pers? “Ya, pandai-pandainya Rudy<br />

saja itu, hahaha...” ujar kepala<br />

daerah yang memang sudah sering<br />

berdemo itu kepada majalah detik.<br />

Rudy mengatakan, setidaknya ada dua alasan<br />

ikut turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga<br />

BBM. Pertama, dalam APBN 2012, tidak ada opsi<br />

untuk menaikkan harga minyak fosil itu. Kedua, dirinya<br />

adalah seorang pejabat publik yang dipilih oleh<br />

rakyat. “Sehingga saya ingin menyuarakan aspirasi<br />

rakyat, dan mempertanggungjawabkan pilihan rakyat<br />

terhadap saya,” ucapnya.<br />

Rudy mengatakan, BBM jadi naik, maka beban<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012


NasioNal<br />

Ketua Umum PDIP,<br />

Megawati Soekarnoputri<br />

antara<br />

hidup masyarakat,<br />

terutama buruh<br />

di Solo akan bertambah<br />

berat. Saat<br />

ini upah minimum<br />

kota (UMK) Solo<br />

Rp 865 ribu. Dapat<br />

dipastikan hidup<br />

mereka akan semakin<br />

jauh dari<br />

kelayakan bila<br />

harga BBM melambung<br />

tinggi.<br />

“Saya tentu<br />

tidak ingin rakyat<br />

saya menjadi korban, ya saya lebih baik ikut turun,”<br />

kata Wawali berusia 52 tahun itu.<br />

Namun ada hal yang lebih penting di balik keputusan<br />

Rudy ikut membaur bersama massa antikenaikan<br />

BBM itu. Rudy ingin menjaga agar suasana di<br />

kota Solo tetap tenang. Seperti diketahui, Solo adalah<br />

kota bersumbu pendek. Tahun 1998, kerusuhan nasional<br />

bermula dari kota kecil di Jawa Tengah ini.<br />

“Saya nggak mau rakyat Solo kembali tercabikcabik<br />

seperti pada peristiwa 1998,” kata dia.<br />

Menurut Rudy, meski ada arahan dari DPP PDIP<br />

berbentuk surat, ia juga tidak lupa untuk minta izin<br />

kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.<br />

Sebab, ada beberapa ketentuan Mega yang terpaksa<br />

ia langgar demi menjaga ketertiban jalannya demonstrasi.<br />

Misalnya dalam demo Selasa lalu, ia menggunakan<br />

atribut PDIP.<br />

“Supaya tidak ada penyusup yang memprovokasi<br />

saja,” terang Rudy sembari mengatakan selalu<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012


NasioNal<br />

“ Saat ini ada 21 kepala<br />

daerah yang tengah<br />

dievaluasi. Kalau<br />

masih ada lagi demo,<br />

kepala daerah itu boleh<br />

diberhentikan<br />

Marzuki Alie<br />

detikfoto<br />

“<br />

memberi tahu kepada Walikota Solo, Joko Widodo<br />

setiap mau berdemo.<br />

***<br />

Beberapa kepala daerah lainnya juga<br />

turun ke jalan untuk menentang rencana<br />

pemerintah pusat itu. Mayoritas adalah<br />

kepala daerah yang berasal dari partai<br />

banteng moncong putih. Selain Rudy,<br />

Gubernur Bali I Made Mangku Pastika<br />

dan Wakil Walikota Surabaya Bambang<br />

Dwi Hartono, juga melakukan hal yang<br />

sama.<br />

Aksi mereka kontan membuat geram Kementerian<br />

Dalam Negeri. Menurut Menteri Dalam Negeri<br />

Gamawan Fauzi, tindakan para kepala daerah itu<br />

sangat tak patut<br />

dilakukan. Selain<br />

itu, kepala<br />

daerah adalah<br />

perpanjangan<br />

dari pemerintah<br />

pusat. Maka,<br />

pemerintah<br />

daerah harus<br />

taat kepada<br />

pemimpin yang<br />

ada di Jakarta.<br />

Seorang<br />

kepala daerah,<br />

lanjut Gamawan,<br />

juga harus patuh terhadap undang-undang.<br />

Mantan Gubernur Sumatera Barat itu pun mengancam<br />

akan memecat para kepala daerah yang tetap<br />

membangkang. Saat ini ada 21 kepala daerah yang<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012


NasioNal<br />

Menteri Dalam Negeri<br />

Gamawan Fauzi<br />

detikfoto<br />

tengah dievaluasi.<br />

“Kalau masih ada lagi<br />

demo kepala daerah,<br />

itu boleh diberhentikan,”<br />

ancamnya.<br />

Ketua DPR Marzuki<br />

Alie mempunyai<br />

pendapat serupa. Aksi<br />

para kepala daerah itu<br />

adalah bentuk ketidakmampuan<br />

mereka dalam<br />

memimpin. Marzuki<br />

juga menyebut,<br />

turunnya para kepala daerah itu sebagai bentuk otonomi<br />

daerah yang kebablasan menuju federalisme.<br />

“Kalau soal sanksi, ikuti saja peraturan perundangundangan,”<br />

tandasnya.<br />

Rudy mengaku tak takut dengan ancaman Mendagri.<br />

Menurut dia, Gamawan hanya overacting saja<br />

menyikapi tindakan para kepala daerah seperti<br />

dirinya. Sebagai mantan Gubernur, seharusnya<br />

Gamawan menyadari bagaimana kondisi riil yang<br />

terjadi di daerah bila harga BBM jadi dinaikkan.<br />

Rudy bertekad akan terus berdemonstrasi sampai<br />

usulan kenaikan harga BBM itu betul-betul dibatalkan.<br />

Bahkan, ia sudah menyiapkan rencana bila<br />

DPR jadi menyetujui opsi dari pemerintah itu. Rudy<br />

tak akan segan-segan untuk memperkarakan kebijakan<br />

kenaikan harga BBM itu ke Mahkamah Konstitusi<br />

(MK).<br />

“Sebagai wakil kepala daerah, yang penting saya<br />

tidak korupsi. Kalau melanggar-melanggar sedikit,<br />

nggak apa-apa lah,” katanya.<br />

(WAN/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012


NASIONAL KOMIK<br />

PILKADA<br />

DKI<br />

Galau Milih<br />

Jago Enam<br />

“Pak kumis nyalon lagi.<br />

Tapi selama 5 tahun jadi<br />

Gubernur Jakarta, nggak ada<br />

perubahan sama sekali.<br />

Calon dari partai<br />

pohon itu lumayan<br />

berpengalaman, tapi dia<br />

terseret kasus kasus<br />

korupsi. Ya, meski belum<br />

tentu bersalah, ntarntar<br />

gimana dong kalau<br />

terpilih.<br />

Tapi calon ini paling<br />

kuat dibanding<br />

yang lain<br />

Gue sih seneng sama calon<br />

independen. Calon itu nggak<br />

perlu balas budi ke partai<br />

kalau terpilih.<br />

Katanya dia ahlinya,<br />

tuh. Ahli janji-janji<br />

doang kali, ya.”<br />

Reporter: Isfari Hikmat Ilustrasi: kiagus<br />

pasangan cagub-cawagub bertarung di ajang Pilgub DKI<br />

Jakarta. Ada muka lama, tapi ada pula yang penantang baru. Pun<br />

mereka berasal dari luar Jakarta. Kini mereka mulai sibuk mendekati<br />

masyarakat dan kampanye.<br />

Nah, lantas siapa yang akan terpilih? Warga Jakarta sudah<br />

mengantongi jagoan, tapi umumnya masih bingung juga siapa yang<br />

akan dipilih. Simak obrolan mereka berikut ini:<br />

Betul tuh, janganjangan<br />

dia mundur<br />

sebelum 3 tahun.<br />

Kalau gue, asal masih ada Betawinya,<br />

entah cagub atau cawagub. Orang Betawi<br />

pasti paham kalau memimpin Jakarta<br />

Calon independen belum<br />

terbukti. Cuma banyak teori<br />

saja. Sedangkan di lapangan<br />

belum tentu bisa diterapkan.”<br />

Cagub impor dari daerah itu<br />

tegas dan penuh dobrakan. Dia<br />

janji macet di Jakarta akan<br />

diatasi dengan bikin transportasi<br />

massal.<br />

Calon yang diusung partai<br />

BULAAN SABIT agaknya bagus,<br />

negarawan pula. Sementara<br />

wakilnya juga pintar.<br />

Yang penting kita milih dari<br />

hati masing-masing, bukan<br />

atas paksaan orang lain, atau<br />

karena dikasih duit.”<br />

Setujuuuuu<br />

“Tapi kan Jakarta udah bukan punya<br />

warga Betawi DOANG, TAPI Orang<br />

dari Sabang sampai Merauke...<br />

Kagak usah SARA, dah,.<br />

Ah, namanya citra. Ancol aja<br />

nggak tahu. Masalah Jakarta ini<br />

berbeda dan lebih banyak. Tapi<br />

dia bisa menjadi alternatif,”<br />

Tapi aturan dia maju maju<br />

pada pilgub yang lalu. Garis<br />

politik partainya gue agak<br />

nggak suka.<br />

gua golput<br />

aja dehhh


Hukum<br />

AdA ABG<br />

BerAni<br />

GuGAt Polisi<br />

Seorang anak menuntut kepoliSian ataS kaSuS Salah tangkap<br />

yang dialaminya. ia dipakSa mengaku mencuri. Selama di tahanan,<br />

tubuhnya dianiaya hingga babak belur.<br />

Reporter: Irwan Nugroho<br />

Foto: thinkstock<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Hukum<br />

Syari Ramadan (Koko)<br />

detikfoto<br />

BekAs sundutan rokok masih terlihat jelas<br />

di punggung Syari Ramadan (18). Luka<br />

itu didapatnya ketika diinterogasi Polsek<br />

Bojonggede, Depok, Jawa Barat, tiga tahun<br />

lalu.<br />

Tak hanya disundut rokok, remaja itu juga dipukul<br />

dan ditendang. Pahanya dicengkeram hingga<br />

membiru. “Mulutku disumpal pakai sandal Bata yang<br />

keras itu,” ucapnya.<br />

Menurut Syari, polisi memaksanya agar mengaku<br />

sebagai pencuri barang-barang elektronik milik<br />

Ketua RT di perumahan Puri Bojong Lestari, Muhammad<br />

Abdul. Padahal, ia bukanlah sang maling. Tak<br />

tahan disiksa, remaja yang biasa dipanggil “Koko” ini<br />

lantas merangkai cerita bohong.<br />

“Aku pura-pura saja mengakui biar lepas dari<br />

tamparan. Terus polisi mem-BAP,” kenang Koko<br />

tentang pengalaman kelabunya pada 9 Juni 2009 itu.<br />

Hari itu juga, Koko berubah status dari saksi jadi<br />

tersangka. Ia pun dijebloskan ke sel tahanan Mapolsek<br />

Bojong Gede, dicampur dengan tahanan dewasa.<br />

Koko merasa makin tertekan. Belum habis masa senang-senangnya<br />

merayakan kelulusan SD, ia harus<br />

merasakan dinginnya lantai penjara.<br />

Seminggu berada di tahanan, Polsek Bojong Gede<br />

menangkap teman Koko, Agung dan Rizki. Kedua<br />

bocah itu diketahui sebagai pelaku sebenarnya pencurian<br />

laptop, handphone, dan kamera milik Pak RT.<br />

Dua lainnya masih buron. Namun, bukannya dilepas,<br />

Koko malah dikait-kaitkan dengan komplotan pencuri<br />

itu.<br />

Alhasil, proses hukum anak pertama dari tujuh<br />

bersaudara itu terus berlanjut. Dia sempat dipindahkan<br />

ke tahanan Polsek Cimanggis sebelum akhirnya<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Hukum<br />

Koko bersama LBH<br />

detikfoto<br />

ditahan di Lapas Paledang,<br />

Bogor. Juli 2009, sidang<br />

Koko mulai bergulir di<br />

Pengadilan Negeri Cibinong.<br />

Oleh jaksa penuntut<br />

umum, ia dituntut dengan<br />

pasal pencurian.<br />

Di depan hakim, Koko<br />

berkata sejujurnya. Pada<br />

saat aksi pencurian berlangsung,<br />

Selasa dini hari,<br />

ia pergi ke Pasar Citayam,<br />

Depok, untuk berjualan<br />

plastik. Pekerjaan itu sudah<br />

rutin dilakoninya tiap<br />

pagi buta sebelum berangkat<br />

sekolah. Barang bukti amplifier, yang oleh jaksa<br />

dituduh sebagai hasil penjualan benda curian, adalah<br />

milik ayahnya. “Itu dibeli sudah lama, tahun 2004,”<br />

ujarnya saat ditemui majalah detik.<br />

Pada 14 Agustus, jatuhlah vonis. Koko bebas karena<br />

bukti termentahkan, pun tak ada saksi yang menguatkan.<br />

Sebaliknya, dua temannya yang disidang<br />

belakangan divonis 3 bulan penjara. Mereka terbukti<br />

mengambil barang berharga di rumah Ketua RT.<br />

Jaksa tak terima dengan vonis itu. Namun, di<br />

tingkat kasasi, Koko kembali menang. Pada 20 November<br />

2010, Mahkamah Agung menyatakan ia tak<br />

bersalah sesuai dengan keputusan PN Cibinong. Kini,<br />

berbekal putusan MA itu, Koko melalui orang tuanya<br />

menggugat secara perdata pihak Polsek Bojonggede<br />

(tergugat I) dan Kejari Cibinong (tergugat II).<br />

Kuasa hukum keluarga Koko dari Lembaga Bantuan<br />

Hukum (LBH) Jakarta, Maruli Tua Rajaguguk,<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Hukum<br />

Kabid Humas Polda Metro Jaya<br />

Kombes Rikwanto<br />

detikfoto<br />

mengatakan, gugatan itu telah memasuki<br />

persidangan. Namun, dua kali digelar, 13 dan<br />

20 Maret 2012, sidang selalu ditunda. Pihak<br />

penggugat beralasan bukti administrasi belum<br />

lengkap. “Sidang lagi Selasa pekan depan”<br />

kata Maruli kepada majalah detik.<br />

Gugatan itu bertujuan untuk memulihkan<br />

hak-hak koko yang dilanggar Polsek Bojonggede<br />

dan Kejari Cibinong. Selain disiksa<br />

secara fisik, Koko tak ditemani penasihat<br />

hukum dan orang tua saat diperiksa. “Polisi<br />

telah melakukan perekayasaan dalam kasus<br />

ini,” imbuh Maruli.<br />

Rekayasa kasus juga terlihat dari tiadanya<br />

bukti permulaan yang cukup ketika Koko dijadikan<br />

tersangka. Sebagai anak-anak, sebetulnya<br />

ia belum cakap menandatangani BAP. Namun,<br />

polisi nekat saja. “BAP kan harus minta persetujuan<br />

tersangka, maka persetujuan itu tak sah,” kata dia.<br />

Dalam petitumnya, keluarga Koko menuntut para<br />

tergugat untuk membayar ganti rugi material Rp<br />

32.625.000 dan immaterial Rp 232.002. Di samping<br />

itu, mereka juga minta Polsek Bojonggede membuat<br />

pernyataan maaf melalui spanduk yang dipasang di<br />

depan Mapolsek selama 7 hari berturut-turut.<br />

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto<br />

enggan mengomentari gugatan itu. Namun Polda<br />

Metro sudah menyiapkan pengacara untuk melawan<br />

gugatan terhadap Polsek Bojonggede itu. “Jadi kalau<br />

ada gugatan, pengacaranya Kabidkum Polda Metro,”<br />

ujar Rikwanto.<br />

(WAN/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Hukum<br />

derita Panjang Bocah Baik hati<br />

sA l A h<br />

tangkap<br />

polisi terhadap<br />

Syari Ramadhanmendatangkanpenderitaanberkepanjangan.<br />

Putusan<br />

bebas Pengadilan<br />

Negeri Cibinong, Jawa Barat, bahkan<br />

tak mampu menghilangkan cibiran<br />

masyarakat terhadap Syari Ramadan<br />

(Koko) dan keluarganya.<br />

Keluarga Koko dicap sebagai keluarga<br />

maling. Maka ia dan orang tuanya<br />

memilih pindah dari Perumahan Puri<br />

Bojong Lestari, Depok, Jawa Barat. Tak<br />

hanya itu cobaan yang menimpa bocah<br />

18 tahun itu. Bapaknya, yang bekerja<br />

sebagai tenaga pengamanan komplek,<br />

dipecat.<br />

Sedangkan adiknya, ada yang terpaksa<br />

tidak naik kelas gara-gara malu<br />

ke sekolah. “Adikku ada yang harusnya<br />

sudah SMP, tapi sekarang masih SD,”<br />

kata anak sulung dari tujuh bersaudara<br />

ini sedih.<br />

Koko sendiri tak melanjutkan sekolahnya<br />

sejak lulus SD pada 2009 itu.<br />

Selain karena keterbatasan ekonomi,<br />

juga karena malu. Akhirnya, ia diajak<br />

pamannya untuk bekerja. Sebuah<br />

bengkel mobil di Jl. Sahardjo, Jakarta<br />

Selatan, menjadi tempat untuk menghabiskan<br />

hari-harinya.“Mungkin nanti<br />

akan sekolah malam. Jadi pagi kerja,<br />

malam sekolah,” ucap Koko.<br />

Koko indekos berempat tak jauh<br />

dari bengkelnya. Setiap Sabtu malam,<br />

ia pulang ke rumah keluarganya yang<br />

baru, masih di Citayam. Sedikit uang<br />

yang didapatkan, diberikan kepada sang<br />

ibu, Lina, untuk membantu ekonomi<br />

keluarga.<br />

“Sehari aku dapat antara Rp 20-30<br />

ribu. Kalau bengkel ramai bisa sampai<br />

Rp 50 ribu,” kata Koko yang spesialis<br />

memasang audio dan kaca film mobil<br />

ini.<br />

Koko memang anak yang sangat<br />

berbakti. Sejak SD, ia sudah ikut memikul<br />

beban keluarga. Setiap pagi buta,<br />

ia berjualan plastik di pasar Citayam.<br />

Setelah itu, baru ke sekolah.<br />

Meski tiga tahun berlalu, trauma<br />

akibat dianiaya polisi masih dirasakan<br />

Koko. Ia tak bisa melupakan penderitaan<br />

selama dipenjara dua bulan empat<br />

belas hari. Maka, ia benci sekali pada<br />

polisi. “Aku nggak habis pikir. Kalau<br />

saya malingnya, tiap bulan puasa, warga<br />

menitipkan kunci ke bapak kalau<br />

pulang kampung. Kalau saya niat ambil<br />

mah dari dulu-dulu,” kata dia. (WAN/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Hukum<br />

Seteru Baru<br />

Janda-Janda<br />

Moerdiono<br />

Belum setahun<br />

moerdiono meninggal.<br />

tapi dua perempuan<br />

yang mengaku seBagai<br />

jandanya terliBat seteru.<br />

pemicunya seBuah Buku.<br />

Reporter: Evi Tresnawati<br />

Foto: Rachman Haryanto<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Hukum<br />

Poppy Dharsono menunjukkan<br />

buku berjudul “Ku Antar<br />

Moerdiono Ke Sang Kholik”<br />

rachman/detikfoto<br />

Machica Mochtar gemas dengan buku<br />

“Pak Moer-Poppy, The Untold Story”.<br />

Pendangdut era 80-an ini tak habis pikir,<br />

mengapa ia dijelek-jelekkan dalam buku<br />

yang ditulis Derek Manangka itu, meski dengan nama<br />

inisial.<br />

“Saya bilang buku itu sampah. Karena yang ditulis<br />

itu cerita yang tidak pernah terjadi,” tutur Machica, di<br />

rumahnya, Jl. H Toran, Bintaro Jaya, Selasa 27 Maret<br />

2012 sore.<br />

Buku yang membikin sewot Machica bercerita<br />

tentang kisah asmara mantan Mensesneg Moerdiono<br />

dan perancang busana<br />

Poppy Dharsono. Karena<br />

ditulis dari kacamata<br />

Poppy, maka Poppy jadi<br />

tokoh sentral buku yang<br />

terbit 11 Maret 2012 itu.<br />

Nah, di samping<br />

membuka rahasia hubungan<br />

Moerdiono dan<br />

Poppy selama 22 tahun<br />

kurang dua minggu, diurai<br />

juga bunga-bunga<br />

dalam percintaan mereka. Antara lain adanya pengakuan<br />

seorang penyanyi dangdut berinisial “M” yang<br />

pernah menikah siri dengan Moerdiono. Dari hasil<br />

perkawinan itu, lahir seorang anak laki-laki berinisial<br />

“Iq”.<br />

Derek, bekas wartawan Istana Negara di masa<br />

Orde Baru, menyindir M. Menurutnya, sebagai pejabat<br />

yang punya kekuasaan dan uang, Moerdiono tak<br />

mungkin punya selera terhadap M. Terlebih M seorang<br />

artis dangdut, dunia yang amat jauh dari ke-<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Hukum<br />

Anak yang di besarkan Poppy ikut<br />

dalam jumpa pers<br />

rachman/detikfoto<br />

hidupan mantan Mensesneg itu. Motif M hanya ingin<br />

memeras Moerdiono dan mengatrol popularitas saja.<br />

Mengutip bekas anggota KPAI Giwo Rubianto,<br />

Derek menulis, klaim Iq adalah anak kandung Moerdiono<br />

bohong besar. Sebab, M tak bisa menyerahkan<br />

akta kelahiran Iq saat mengadu ke KPAI pada April<br />

2007. Diminta foto akad nikah dengan Moerdiono,<br />

juga foto saat melahirkan Iq itu, M juga tak bisa menunjukkan.<br />

“Logika Giwo, jika Pak Moer benar-benar suami<br />

M, kalau tidak ada foto di<br />

rumah bersalin, M bisa<br />

memberikan foto penting<br />

berupa akad nikah...<br />

Tapi rekaman gambar<br />

itu tidak ditemukan,”<br />

tulis Derek.<br />

M pun, masih menurut<br />

Derek, berupaya<br />

menjatuhkan martabat<br />

Moerdiono lewat pengadilan.<br />

Namun, di Pengadilan<br />

Agama Tigaraksa Banten, 28 Maret 2008, permintaan<br />

M agar nikah sirinya dengan Moerdiono diisbat<br />

ditolak. Begitu pula tuntutan agar M diceraikan<br />

dan Iq dites DNA dimentahkan hakim.<br />

Lantas, di mana kepentingan Poppy yang sudah<br />

tinggal serumah dengan Moerdiono sejak 2004 itu?<br />

Menurut Derek, Poppy merasa nama baik Moerdiono,<br />

yang dipanggilnya ‘pangeran’ itu, perlu dipulihkan.<br />

Katanya, kehormatan Moerdiono adalah segalagalanya<br />

bagi desainer 60 tahun ini.<br />

Langkah pertama Poppy adalah menggandeng<br />

pengacara dan wartawan untuk menginvestigasi<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Hukum<br />

Machica bersama<br />

anaknya (kanan),<br />

Machica bersama<br />

Moerdiono.<br />

rachman/detikfoto<br />

siapa M. Investigasi dilakukan hingga ke Makassar,<br />

daerah asal M, dan Surabaya. Hasilnya kemudian<br />

dipakai Moerdiono untuk pembelaan di sidang.<br />

Machica merasa terhina dicap sebagai ‘perempuan<br />

penggoda’. Sebagai penyanyi, ia memang lekat<br />

dengan dunia malam, tapi bukan berarti ia suka<br />

jual diri. “Saya dituduh sebagai pelacur. Amit-amit.<br />

Naudzubillah minzalik,” tutur Machica.<br />

Machica mengakui perkawinannya dengan<br />

Moerdiono pada 1993 memang tak ada hitam di atas<br />

putih. Namun, ia masih mempunyai saksi hidup yaitu<br />

keluarga besarnya. Tak ada pula dokumen tentang<br />

kelahiran Muhammad Iqbal Ramadhan, karena justru<br />

pengakuan sebagai anak Moerdiono itulah yang<br />

hingga kini terus ia perjuangkan.<br />

Machica bersyukur uji materi UU Perkawinan<br />

yang dimohonkannya ke Mahkamah Konstitusi (MK)<br />

dikabulkan. MK menyatakan, anak yang lahir di luar<br />

pernikahan tetap mempunyai hubungan perdata<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Hukum<br />

“ Machica<br />

memilih<br />

menyiapkan<br />

diri untuk<br />

sidang<br />

pengesahan<br />

status Iqbal<br />

pada 6 April<br />

2012.<br />

“<br />

dengan ayah dan ibu kandungnya. Pembuktian anak<br />

kandung dapat dilakukan dengan ilmu pengetahuan<br />

dan teknologi.<br />

Berbekal putusan MK, Machica kini menunggu<br />

sidang untuk mengesahkan Iqbal sebagai anak kandung<br />

Moerdiono. Ia berharap, pengadilan agama menyetujui<br />

dilakukan tes DNA terhadap Iqbal, yang kini<br />

sudah 15 tahun itu.<br />

Kembali ke buku “Pak Moer-Poppy”, Machica<br />

juga tak terima diceritakan pernah menerobos acara<br />

diplomatik yang dihadiri Moerdiono. Pada acara itu,<br />

ia dituduh membawa Iqbal ke hadapan Moerdiono,<br />

serta berkeluh kesah kepada khalayak umum. “Saya<br />

siapa? Bisa segitunya melenggang tanpa melewati<br />

pemeriksaan?” cetusnya.<br />

Namun, Machica belum punya rencana untuk<br />

mempersoalkan buku itu ke polisi. Apalagi, pengaduannya<br />

ke Polda Metro Jaya tentang fitnah Poppy di<br />

Tabloid Femme sudah setahun tak ada perkembangan.<br />

Menurut Machica, di tabloid itu, Poppy menuding<br />

perkawinannya dengan Moerdiono cerita palsu.<br />

Machica memilih menyiapkan diri untuk sidang<br />

pengesahan status Iqbal pada 6 April 2012. Sebaliknya<br />

Derek justru menyiapkan somasi untuk Machica.<br />

Derek kesal bukunya disebut sampah.<br />

“Saya harus somasi. Ini bikin buku, bukan goreng<br />

pisang. Perlu energi dan wawasan,” kata Derek.<br />

Derek menantang untuk menunjukkan bagian<br />

mana dari bukunya yang berisi fitnah. “Ini bukan kitab<br />

suci. Nggak harus sempurna,” imbuh Derek.<br />

Adapun Poppy menyindir Machica. Kalau tersinggung<br />

dengan buku itu, Machica lebih baik membalasnya<br />

lewat buku. “Bikin buku tandingan yang intelek,”<br />

ucap Poppy, Minggu 25 Maret 2012 lalu. (WAN/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


kriminal<br />

Siapa Berani<br />

Keroyok<br />

2 Polisi<br />

Sekelompok pemuda menembaki dan<br />

mengeroyok Secara SadiS dua poliSi.<br />

pelaku dan motif maSih jadi teka-teki. tapi<br />

peluru diduga beraSal dari piStol jeniS<br />

m-16, Senjata yang biaSa digunakan tni.<br />

Reporter: Evi Tresnawati<br />

Ilustrasi: stock.xchng<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012


kriminal<br />

Lokasi kejadian<br />

detikfoto<br />

Dorr..Dorr...! Letusan senjata menyalak<br />

di tengah keheningan malam. Tembakan<br />

dilontarkan sekumpulan pemuda yang sedang<br />

nongkrong di Jl. MT Haryono ,Tambun,<br />

Bekasi, Jawa Barat.<br />

Sasarannya adalah Brigadir Erry Sasongko, personel<br />

Polsek Setu yang baru saja datang berpatroli<br />

ke tempat nongkrong itu. Erry datang bersama Brigadir<br />

Jaka.<br />

Saat itu, Minggu 25 Maret<br />

2012, pukul 02.00 WIB itu, Jl.<br />

MT Haryono di Tambun, Bekasi<br />

itu sebenarnya sudah sepi. Warung-warung<br />

sudah tutup.<br />

Jaka dan Ery mengendarai<br />

mobil sedan polisi melintas<br />

di jalan kabupaten yang gelap<br />

gulita itu. Tiga orang warga<br />

menyetop mobil berwarna<br />

abu-abu itu. Mereka melapor<br />

ada sekelompok pria mencurigakan<br />

di sebuah pertigaan<br />

dekat posko, jaraknya sekitar<br />

200 meter. Diduga kumpulan<br />

pemuda itu hendak merampok. Jaka dan Erry pun<br />

tak menunggu lama lagi meluncur ke lokasi.<br />

Tiba di lokasi, Erry langsung turun, sementara<br />

Jaka mencari tempat memarkirkan mobil. Namun,<br />

belum juga Erry mendekat ke kumpulan pemuda<br />

yang sedang nongkrong itu, tiba-tiba tembakan menyalak.<br />

Untung tembakan tak mengenai Erry. Tapi<br />

para pemuda itu kemudian mengeroyok Erry dengan<br />

senjata tajam.<br />

Jaka yang masih harus memastikan mobilnya<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012


kriminal<br />

Brigadir Erry Sasongko (kiri) &<br />

Brigadir Jaka (kanan)<br />

(detikfoto)<br />

terparkir dengan benar, turun dan mencabut pistolnya.<br />

Tahu temannya dikeroyok, ia pun melancarkan<br />

tembakan. Namun, karena kondisi sangat gelap, peluru<br />

itu tak mampu melemahkan gerombolan pemuda<br />

itu. Justru Jaka giliran diserang balik. Ia dipukuli<br />

dan dibacok.<br />

“Mereka juga menabrakkan sepeda motor ke<br />

badan Brigadir Jaka hingga terjatuh,” ujar Kapolsek<br />

Setu, AKP Sumarwono, saat ditemui majalah detik<br />

di kantornya, Jl. Suprapto, Tambun, tiga hari setelah<br />

kejadian.<br />

Usai menganiaya polisi, keenam pemuda itu kabur<br />

dengan naik sepeda motor. Sebagian kabur ke<br />

arah semak-semak rimbun di pinggir jalan. Sedangkan<br />

Jaka dan Erry tergeletak pingsan. Warga yang<br />

mengetahui peristiwa itu tak dapat berbuat banyak<br />

untuk membantu keduanya.<br />

Menurut Sumarwono, Erry mengalami luka sabetan<br />

golok di bagian pipi dan lengannya. Ia sempat<br />

dirawat di RSIA Kartika Husada, Bekasi. Namun,<br />

sehari kemudian, ia diperbolehkan pulang. Rabu 28<br />

Maret 2012, rekan-rekannya menjenguk ke Cileungsi,<br />

sekaligus untuk membikin sketsa wajah pelaku.<br />

Luka parah dialami Jaka. Personel polisi berusia<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012


kriminal<br />

Sepeda motor komplotan<br />

yang tertinggal di lokasi<br />

detikfoto<br />

sekitar 28 tahun ini mengalami luka cukup serius di<br />

bagian kepala belakang. Ia sempat dirawat di ruang<br />

ICU RS Karya Medika. Menurut Kapolres Bekasi,<br />

Kombes Wahyu Hadiningrat, sebelum ditabrak, Jaka<br />

sempat berkelahi seru dengan para pelaku.<br />

Berdasar olah TKP pascakejadian, ditemukan<br />

bercak darah di jalan dan kerimbunan. Diduga, tembakan<br />

Jaka sempat mengenai satu atau lebih pelaku.<br />

Petugas menyita satu sepeda motor komplotan<br />

yang tertinggal di lokasi dan dua buah senjata tajam<br />

(sangkur dan golok).<br />

Di lokasi itu, polisi mengumpulkan lima butir<br />

selongsong peluru yang berasal dari pistol Jaka.<br />

Petugas juga menemukan satu buah selongsong peluru<br />

kaliber 46. Diduga peluru itu muntah dari pistol<br />

pelaku berjenis M-16.<br />

Senjata itu biasa digunakan oleh satuan TNI.<br />

Namun, Sumarwono tak mau sembarangan menuduh.“Kita<br />

belum tahu itu senjata benaran atau<br />

rakitan, karena kita belum dapat senjatanya,” ucap<br />

Sumarwono.<br />

Polisi terus memburu para pelaku yang belum<br />

diketahui identitasnya. Perburuan juga dilakukan<br />

dengan bantuan personel dari Polda Metro Jaya.<br />

Apa motifnya masih dalam penyelidikan. Kuat dugaan,<br />

mereka hendak merampok pabrik minuman<br />

di kawasan itu. “Di dekat situ ada semacam pabrik<br />

minuman yang biasa dirampok,” kata Kabid Humas<br />

Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto.<br />

(WAN/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012


Gaya Hidup<br />

‘Jalan’ dengan orang terkenal dianggap punya<br />

sensasi yang beda. Merogoh kocek jutaan rupiah<br />

tak masalah. Dulu dianggap aib, kini justru bangga.<br />

Reporter: Ken Yunita<br />

Ilustrasi: Kiagus<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Gaya Hidup<br />

thinkstock<br />

egala yang gemerlap memang gampang<br />

memikat. Dekat dengan orang terkenal, apalagi<br />

sampai berkencan, meski hanya sebentar,<br />

masih jadi kebanggaan. Dari sinilah bisnis<br />

kencan atau booking-membooking artis bermula.<br />

Cerita tentang artis yang bisa diajak berkencan<br />

memang sudah sejak dulu ada. Entah itu hanya untuk<br />

menemani mengobrol, karaoke, hingga bobokbobok<br />

siang.<br />

Cerita soal itu sudah menjadi perbincangan<br />

dari mulut ke mulut dari<br />

dulu. Hingga saat ini memang tidak<br />

pernah ada pembuktian yang sahih.<br />

Meski demikian, sejumlah kalangan<br />

yang terkait membenarkan kencan<br />

berbayar itu memang nyata adanya.<br />

Beberapa artis, misalnya Febby<br />

Febiola dan Julia Perez mengakui<br />

fenomena ‘booking’ artis itu memang<br />

benar-benar terjadi. Febby mengaku pernah diajak<br />

berkencan meski dengan cara halus.<br />

“Selalu saya tolak dari awal, menunjukkan sikap<br />

tidak mau. Kalau omongannya sudah menjurus-jurus<br />

biasanya saya langsung menghindar,” akunya.<br />

Sementara Jupe mengaku pernah terang-terangan<br />

ditawar Rp 2 miliar asal mau diajak tidur. Namun<br />

kata Jupe, ia menolak.<br />

Sumber majalah detik menyebut, pelanggan artis<br />

booking-an berasal dari berbagai kalangan. Mereka<br />

bisa saja dari pengusaha, politikus, atau kepala daerah.<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Gaya Hidup<br />

thinkstock<br />

“Yang pasti secara ekonomi mereka nggak kekurangan.<br />

Bahkan mereka bingung ngabisin uang,”<br />

kata sumber itu.<br />

Mengapa praktik booking-booking-an artis ini<br />

bisa tumbuh ‘subur’? Jawabnya, karena ada simbiosis<br />

mutualisme alias saling menguntungkan antara<br />

kedua belah pihak. Si pem-booking mendapat kebanggaan,<br />

sementara si artis memperoleh materi<br />

berlimpah.<br />

Buat kalangan orang biasa, artis memang punya<br />

nilai plus. ‘Jalan’ dengan seseorang yang terkenal<br />

tentu beda jika dibandingkan dengan orang biasa.<br />

Ada sensasi tersendiri.<br />

“Suatu kebanggaan bisa<br />

berkencan atau ditemani berkaraoke<br />

oleh artis kan? Fantastis<br />

gitu,” cerita manajer sejumlah<br />

artis, Reindy.<br />

Cerita Reindy itu dibenarkan<br />

seorang pria, sebut saja namanya<br />

Gerri. Pria yang identitas aslinya enggan disebut<br />

ini bercerita, pernah mengajak artis berkencan.<br />

Karena si artis masih terhitung baru, tarifnya tidak<br />

mahal.<br />

Hanya dengan merogoh kocek sekitar Rp 3 juta,<br />

Gerri sudah bisa ditemani makan malam dan karaoke<br />

oleh perempuan berstempel ‘artis’. Tarif itu bukan<br />

untuk hal yang berbau esek-esek ya, cuma untuk ditemani<br />

dan mengobrol saja.<br />

“Waktu itu saya cuma coba-coba, tapi bangga<br />

juga pas jalan sama artis itu, karena dia kan cantik<br />

dan seksi,” ceritanya sambil tersenyum.<br />

Gerri mengaku kencannya dengan artis yang wajahnya<br />

kini sering muncul di televisi itu hanya sebatas<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


Gaya Hidup<br />

“ Dulu, pembooking<br />

artis dari<br />

kalangan pejabat,<br />

tapi kini siapa<br />

saja. “Pokoknya<br />

berduit. Kan<br />

sekarang setelah<br />

kaya, orang ingin<br />

terkenal<br />

“<br />

makan malam dan karaoke. Tidak berlanjut ke tempat<br />

tidur seperti yang biasa terjadi.<br />

Jika Gerri mendapat prestise, si artis mendapatkan<br />

materi berlimpah dari orang yang memesan.<br />

Karena bukan rahasia lagi, kehidupan artis menuntut<br />

gaya hidup dan penampilan yang serba ‘wah’.<br />

Jadi untuk artis baru, terkadang pemasukan dari<br />

kegiatan keartisan yang sebenarnya tidak cukup<br />

untuk menutup semua kebutuhan itu. “Jadi terpaksa<br />

deh double jobs,” kata seorang sumber yang merupakan<br />

mantan manajer artis.<br />

Yang lebih mencengangkan, stempel artis justru<br />

digunakan untuk menaikkan tarif booking-an. Modalnya<br />

dengan tampil seksi di majalah pria dewasa.<br />

Sumber itu menyebut, sejumlah majalah pria<br />

dewasa sudah seperti katalog artis booking-an.<br />

Memang tidak semua, tapi banyak yang melakukan<br />

modus itu.<br />

“Sekali tampil mereka langsung dicap artis, tarifnya<br />

naik. Itu modus yang sering digunakan perempuan<br />

yang niatnya ‘jualan’,” katanya.<br />

Sosiolog UIN Syarif Hidayatullah Musni Umar<br />

memaparkan perbedaan booking artis zaman dulu<br />

dengan sekarang. Dulu kencan dilakukan sembunyisembunyi,<br />

tidak terang-terangan seperti sekarang.<br />

“Kalau sekarang malah bangga. Kalau dulu bisa<br />

dibilang aib,” kata Musni.<br />

Dulu, pem-booking artis dari kalangan pejabat,<br />

tapi kini siapa saja. “Pokoknya berduit. Kan sekarang<br />

setelah kaya, orang ingin terkenal,” kata Musni.<br />

(KEN/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


momen sepekan<br />

Kenaikan<br />

BBM Dibawa<br />

ke MK<br />

seRiKat Pengacara Rakyat<br />

(SPR) mengajukan uji materiil<br />

terhadap rencana kebijakan<br />

pemerintah untuk menaikkan<br />

harga BBM ke MK. Juru<br />

Bicara SPR, Habiburokhman<br />

mengatakan langkah hukum<br />

ini untuk melawan kebijakan<br />

pemerintah.<br />

Kenaikan harga BBM harus<br />

didahului dengan perubahan<br />

terhadap pasal 7 ayat (6) UU<br />

APBN yang menyebutkan<br />

‘harga jual eceran BBM bersubsidi<br />

tidak mengalami kenaikan’.<br />

Jika pasal 7 ayat (6)<br />

diubah, maka UU yang baru<br />

itu akan diuji materi di MK<br />

untuk kemudian dibatalkan.<br />

Perubahan pasal 7 ayat (6)<br />

UU APBN yang memungkinkan<br />

dinaikkan BBM melanggar<br />

pasal 27 ayat 2 UUD 1945.<br />

(AMI)<br />

Rok Perempuan di Bawah Dengkul<br />

MenteRi Agama<br />

Suryadharma Ali yang juga<br />

anggota Gugus Tugas Pencegahan<br />

dan Penanganan Pornografi<br />

mengusulkan adanya<br />

kriteria umum soal pornografi.<br />

Salah satu batasannya<br />

adalah rok perempuan harus<br />

di bawah dengkul.<br />

Malaysia tambah subsidi BBM<br />

MengantisiPasi meroketnya harga minyak<br />

mentah dunia, Pemerintah Malaysia, Selasa<br />

27 Maret 2012, memutuskan menambah<br />

subsidi BBM sebesar 93 sen. Dengan tambahan<br />

subsidi ini, harga BBM di Malaysia tetap berada di<br />

kisaran 1,9 RM atau sekitar Rp 5.753 per liter.<br />

Menteri Perdagangan, Kerja Sama dan Konsumen<br />

Malaysia, Ismail Sabri Yaakob mengatakan keputusan<br />

ini diambil agar biaya hidup tidak melonjak.<br />

“Jika kami menghentikan subsidi harga produk<br />

dan jasa akan meningkat. Jika ongkos transportasi<br />

meningkat, maka rakyat akan menderita,” ujarnya.<br />

(AMI)<br />

“Kami berpendapat harus<br />

ada kriteria umum. Misalnya<br />

untuk rok perempuan harus<br />

di bawah dengkul,” ujar SDA<br />

sebelum rapat dengan Komisi<br />

VIII DPR RI di Gedung<br />

DPR, Senayan, Jakarta,<br />

Rabu, 28 Maret 2012.<br />

Namun SDA mengaku<br />

tetap akan mendengarkan<br />

apa kata masyarakat. Dia<br />

menerangkan keberagaman<br />

budaya di Indonesia menjadi<br />

pertimbangan utama dalam<br />

perumusan kriteria pornografi.<br />

(KEN)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012<br />

detikfoto


people<br />

Michelle Yeoh<br />

Terobsesi<br />

suu KYi<br />

Michelle Yeoh boleh dibilang sukses<br />

MeMerankan aung san suu kYi dalaM ‘The ladY’.<br />

Tak cuMa penaMpilannYa, wajah dan poTongan<br />

raMbuT, Tapi juga gerak-gerik TubuhnYa. dia<br />

juga seMpaT dideporTasi dari MYanMar<br />

Reporter:Ken Yunita<br />

Foto: getty images<br />

Michelle Yeoh memang berusaha sekuat<br />

tenaga untuk bisa tampil benar-benar<br />

mirip dengan Aung San Suu Kyi, perannya<br />

di ‘The Lady’. Selain menyempatkan<br />

diri bertemu langsung, Michelle juga mendalami<br />

keseharian Suu Kyi.<br />

Aktris mandarin yang jadi bintang film global<br />

semenjak membintangi Crouching Tiger Hidden<br />

Dragon itu rela menurunkan berat badannya hing-<br />

<strong>Majalah</strong> detik detik 19-25 2 - 8 maret APRIL 2012


people<br />

ga sembilan kilogram. Dia juga matimatian<br />

belajar agar fasih berbahasa<br />

Myanmar. Demi semua itu, Michelle<br />

sempat dilarang masuk Myanmar<br />

gara-gara terlibat proyek<br />

film ‘The Lady’ ini.<br />

“Saya ingin benar-benar mirip<br />

dia,” kata perempuan kelahiran<br />

Ipoh, Malaysia 6 Agustus 1962<br />

itu.<br />

Berperan sebagai Suu Kyi jadi<br />

kebanggaan tersendiri bagi Michelle.<br />

Pemeran Wai Lin dalam<br />

sequel film James Bond, ‘Tomorrow<br />

Never Dies’ ini memang begitu<br />

mengidolakan dan mengagumi<br />

sosok ibu rumah tangga yang memenangi<br />

hadiah Nobel Perdamaian itu.<br />

“Memperjuangkan demokrasi tanpa kekerasan<br />

itulah yang telah membawa Suu<br />

Kyi, sebagai satu-satunya wanita Asia yang<br />

memenangkan hadiah Nobel Perdamaian,”<br />

ujarnya tersenyum.<br />

Usaha Michelle ternyata tak sia-sia.<br />

Penampilan dan cara berbicaranya di<br />

film ‘The Lady’ memang benar-benar<br />

mirip Suu Kyi.<br />

(KEN/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik detik 19-25 2 - 8 maret APRIL 2012


people<br />

Edwin, PEnErima<br />

asian Film award<br />

Reporter:Ken Yunita<br />

Foto: chinesefilms.cn<br />

Kita patut berbangga. Satu lagi sutradara<br />

Indonesia menerima penghargaan tingkat<br />

internasional. Edwin, pembuat film<br />

‘Kebun Binatang’ itu baru saja menerima<br />

penghargaan Edward Yang New Talent Award di<br />

ajang Asian Film Awards (AFA).<br />

Edwin merupakan filmmaker ketiga penerima<br />

penghargaan ini. Sebelumnya, penghargaan ini diterima<br />

oleh Ishii Yuya dari Jepang dan Wei Te-Sheng dari<br />

Taiwan. “Saya sangat senang, ini suatu penghormatan<br />

buat saya,” kata Edwin.<br />

Film terbaru pria 33 tahun ini berjudul ‘internasional<br />

Postcards from the Zoo’ juga telah diputar di Festival<br />

Film Berlin. Sinema yang dibintangi Nicholas Saputra<br />

itu juga akan berkompetisi di Firebird Awards for Young<br />

Cinema di 36 th Hong Kong International Film Festival.<br />

Film yang berkisah tentang orang-orang kesepian<br />

itu juga ikut bersaing dalam Tribeca Film Festival (TFF)<br />

2012 dalam kategori World Narrative Feature dan akan<br />

bersaing dengan film-film dari berbagai penjuru dunia.<br />

Edwin sebelumnya telah membuat sejumlah karya,<br />

antara lain ‘Kara, Anak Sebatang Pohon’ dan ‘Babi Buta<br />

yang Ingin Terbang’.<br />

Film-film pria kelahiran Surabaya, 24 April 1978<br />

itu merupakan film-film pendek pertama Indonesia<br />

yang menembus ajang Festival Film Cannes 2005. Film<br />

‘Dajang Soembi, Perempuan Jang Dikawini Andjing’<br />

juga memenangi Jiffest Short Film Competition 2004<br />

sebagai juara kedua. (KEN/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


people<br />

Song Hye Kyo,<br />

Relawan<br />

anjing<br />

TelanTaR<br />

Reporter:Ken Yunita<br />

Foto: thinkstock<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


people<br />

Tak cuma wajahnya yang indah, hati Song<br />

Hye Kyo juga sangat cantik. Setelah ikut<br />

membantu membersihkan tumpahan minyak<br />

di pantai Laut Kuning di Taean County, kini<br />

Song jadi relawan anjing telantar.<br />

Foto-foto perempuan 30 tahun itu diposting di<br />

dunia maya baru-baru ini. Dalam sejumlah gambar<br />

yang beredar, Song tampak begitu asyik dengan<br />

anjing-anjing tanpa pemilik itu. Pemeran Han<br />

Jie Eun dalam serial Full House itu tampak<br />

begitu menyayangi binatang.<br />

Wajah bintang iklan itu memang tidak terlalu<br />

terlihat karena mengenakan seragam khusus<br />

relawan lengkap dengan masker pelindungnya.<br />

Song juga memakai topi hitam untuk menutupi<br />

rambutnya yang dikuncir kuda.<br />

Semua aksi itu dilakukan anak tunggal itu<br />

tanpa dibayar alias sukarela. Tak cuma foto-foto saat<br />

menjadi relawan anjing, postingan itu juga menampilkan<br />

kegiatan sosial Song sejak tahun 2008.<br />

Salah satunya poster artis yang memulai kariernya<br />

pada 1996 itu saat ambil bagian dalam pembersihan<br />

tumpahan minyak di pantai Laut Kuning di<br />

Taean County. Song memang dikenal sering berpartisipasi<br />

dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan.<br />

Foto-foto perempuan kelahiran 26 Februari 1982<br />

itu menarik perhatian pengunjung internet. “Dia seperti<br />

malaikat, Aku sangat tersentuh oleh kemurahan<br />

hatinya,” begitu puji sejumlah netter.<br />

(KEN/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


internasional<br />

MiMpi Dunia Tanpa<br />

nuklir<br />

Dunia memiliki terlalu banyak senjata nuklir. Perlu uPaya<br />

serius untuk mengurangi senjata mematikan ini. taPi<br />

bagaimana bisa, bila banyak yang ingin memilikinya?<br />

Reporter: Isfari Hikmat<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012


internasional<br />

Sidang pleno pertama KTT<br />

Keamanan Nuklir di Seoul, Korsel.<br />

rEUTErS/Jin SUng-ChUl<br />

JaMuan makan malam di Coex Centre di pusat<br />

kota Seoul, Korea Selatan itu berlangsung<br />

dalam pengamanan ketat aparat keamanan.<br />

Puluhan kepala negara hadir dalam jamuan<br />

makan malam terkait penyelenggaraan pertemuan<br />

tingkat tinggi (KTT) keamanan nuklir itu. Termasuk<br />

Barack Obama (AS) dan Dmitry Medvedev (Rusia).<br />

Kisah film The Lord of the Ring untuk menghancurkan<br />

sebuah cincin yang mengancam peradaban<br />

manusia di abad pertengahan, seolah berpindah ke<br />

Seoul. Cincin mahabahaya itu dianalogikan sebagai<br />

senjata nuklir.<br />

Sedikitnya 53 negara<br />

ditambah empat organisasi<br />

internasional atas<br />

ajakan Amerika Serikat<br />

(AS) menghadiri KTT keamanan<br />

nuklir di Seoul<br />

selama dua hari ini. Kepala<br />

negara yang hadir<br />

membahas mimpi dunia<br />

tanpa senjata nuklir. Namun<br />

Iran yang berambisi<br />

menguasai nuklir untuk<br />

kepentingan damai, serta Korea Utara dan Israel<br />

yang bernafsu memiliki senjata nuklir, absen dalam<br />

pertemuan ini.<br />

Saat para kepala negara menyampaikan pandangannya<br />

tentang senjata nuklir dan pemanfaatan<br />

nuklir untuk perdamaian, ketegangan justru meningkat<br />

di Laut Kuning, perbatasan dua negara Korea.<br />

Rencana Pyongyang untuk menguji coba roket jarak<br />

jauhnya ‘menghangatkan’ pertemuan Seoul.<br />

Pyongyang berdalih uji coba ini untuk meluncur-<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012


internasional<br />

Presiden Iran Mahmoud<br />

Ahmadinejad mengunjungi<br />

fasilitas pengayaan nuklir Natanz<br />

rEUTErS/prESidEnTiAl offiCiAl wEbSiTE<br />

kan satelit mereka ke orbit, dalam rangka memperingati<br />

100 tahun kelahiran pemimpin besar Kim Il-<br />

Sung. Tetapi tetap saja ini dinilai sebagai ancaman<br />

terhadap mimpi indah yang sedang dibangun.<br />

Sejumlah kemajuan memang telah dicatat, sejak<br />

inisiatif pengurangan senjata nuklir diluncurkan dua<br />

tahun lalu di Washington DC, AS. Sejumlah negara<br />

telah sepakat untuk memusnahkan senjata nuklirnya.<br />

Kazakhstan misalnya, negara pecahan Uni Soviet<br />

ini telah sepakat untuk ‘mengamankan’ 13 ton uranium<br />

yang dimilikinya. Demikian juga Chili yang secara<br />

sukarela memusnahkan<br />

semua uranium yang<br />

dimilikinya. Komitmen<br />

serupa diharapkan akan<br />

dicapai dalam pertemuan<br />

yang ditutup Selasa,<br />

27 Maret 2012 ini.<br />

“Banyak yang harus<br />

kita lakukan, tetapi dapat<br />

kita katakan terlalu<br />

banyak senjata nuklir<br />

yang kita miliki. Saya<br />

yakin kita masih bisa memastikan keamanan AS dan<br />

sekutunya dari berbagai ancaman, sementara kita<br />

mengurangi senjata nuklir,” ujar Obama saat berbicara<br />

di depan ratusan mahasiswa Hankuk University,<br />

Seoul, Korea Selatan.<br />

Sebelumnya AS dan Rusia telah mencapai kesepakatan<br />

untuk mengalihkan 34 ton plutonium yang<br />

bisa digunakan untuk membuat 17.000 senjata nuklir<br />

untuk kepentingan damai. Tak hanya itu, dua negara<br />

yang pernah terlibat perang dingin ini, juga sepakat<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012


internasional<br />

Demonstran antinuklir Korea<br />

Utara.<br />

rEUTErS/Kim hong-Ji<br />

untuk mengurangi hulu ledak nuklir yang dimiliki<br />

melalui perjanjian pengurangan senjata strategis<br />

(New Start Treaty).<br />

Amerika Serikat dan Rusia tercatat sebagai pemilik<br />

senjata nuklir terbanyak. Saat ini AS memiliki<br />

lebih dari 5.700 hulu ledak nuklir yang masih aktif.<br />

Sedangkan Rusia memiliki 16.000 senjata nuklir, dan<br />

5.830 di antaranya dalam kondisi aktif.<br />

“Jika kesepakatan ini terwujud, AS dan Rusia<br />

akan mengurangi senjata nuklirnya hingga yang terendah<br />

sejak 1950,” ujar Obama. Obama dijadwalkan<br />

akan bertemu Putin,<br />

Mei mendatang untuk<br />

membahas pengurangan<br />

senjata ini.<br />

Namun demikian,<br />

dunia masih dibayangi<br />

kekhawatiran dengan<br />

adanya berton-ton<br />

uranium yang tanpa<br />

pengamanan semestinya.<br />

Obama menuding<br />

kelompok Al Qaeda<br />

menyimpan keinginan untuk menguasai sebagian<br />

uranium yang bisa digunakan untuk membuat ribuan<br />

senjata nuklir ini.<br />

“Kita tahu ada bahan nuklir yang cukup untuk<br />

membuat ribuan senjata, dan kita tahu teroris dan<br />

kelompok kriminal terus mencoba untuk menguasai<br />

materi ini untuk kepentingan mereka. Ini menjadi ancaman<br />

serius bagi keamanan global,” papar Obama<br />

yang menginisiasi pertemuan ini.<br />

Program nuklir Iran dan Korea Utara juga menjadi<br />

sorotan dalam pertemuan yang dihadiri 5.000<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012


internasional<br />

Para pemimpin negara dan<br />

organisasi internasional<br />

menghadiri KTT Keamanan Nuklir.<br />

rEUTErS/Jin SUng-ChUl<br />

anggota delegasi dari 53 negara ini. Obama mengingatkan<br />

Pyongyang dan Teheran, bahwa aturan baru<br />

akan ditegakkan.<br />

“Inisiatif telah disepakati, dan aturan akan ditegakkan.<br />

Setiap pelanggaran akan mendapatkan<br />

sanksi,” ujar Obama.<br />

Menurut Obama, masih terbuka kesempatan<br />

untuk membahas nuklir Iran dan Korea Utara lewat<br />

jalur diplomasi. Namun ia minta keseriusan Iran dan<br />

Korea Utara untuk menghentikan program pengayaan<br />

nuklir mereka, “Sebab kita menolak sebuah<br />

masa depan, di mana banyak pihak menguasai senjata<br />

yang mematikan ini,” pungkas Obama.<br />

(AP/Reuters/ami)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012


internasional<br />

nEGara pEMilik<br />

SENJATA<br />

NUKLIR<br />

Amerika Serikat<br />

Aktif: 5.735<br />

Total: 9.960<br />

(“Trinity”)<br />

Bosnia dan Herzegovina<br />

Total: 40-50<br />

(“BIH”)<br />

Britania Raya<br />

Total:


wkwkwk<br />

Bapak-Anak Nekat<br />

Sumpah pocong<br />

Gara-Gara penyakit kulit, seoranG bapak dan anaknya bermusuhan.<br />

puncaknya mereka melakukan sumpah poconG. Walah!<br />

Reporter: Ken Yunita<br />

Ilustrasi: Kiagus<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012


wkwkwk<br />

OrANg tua dan anaknya sudah sewajarnya hidup<br />

rukun dan saling menyayangi. Namun pemandangan<br />

seperti itu tidak ditemui pada Misari dan<br />

Marito.<br />

Bapak dan anak itu bukannya saling menyayangi,<br />

malah berseteru. Dua warga Desa Sumber Anyar, Kecamatan<br />

Jambesari, Bondowoso, Jawa Timur, itu saling<br />

tuduh dan saling ngotot. Puncaknya mereka pun sumpah<br />

pocong.<br />

Aksi tak biasa ini bermula saat Marito, 45 tahun<br />

mengalami sakit kulit yang tak kunjung sembuh. Entah<br />

karena alasan apa, Marito menuduh sang ayah sebagai<br />

biang keladinya. Dia menuding, ayahnya sebagai tukang<br />

santet.<br />

Marito percaya, ayahnya tidak menyayangi dirinya. Dia<br />

merasa jika bertemu, Misari sering memandang dengan<br />

tatapan benci. “Dia sering memandang saya dengan<br />

pandangan permusuhan,” katanya.<br />

Si anak pun nekat mendamprat sang ayah. Misari<br />

yang merasa tak bersalah tentu berang bukan kepalang.<br />

Dia tak terima dituduh telah menyantet dan menyebabkan<br />

anaknya sendiri sakit kulit yang tak kunjung sembuh.<br />

Cek-cok pun pecah, hingga Kepala Desa setempat<br />

turun tangan. Musyawarah yang ditengahi pemimpin<br />

desa rupanya tak bisa membuat hati kedua orang yang<br />

berhubungan darah itu dingin. Keduanya malah meminta<br />

agar disumpah pocong.<br />

Kepala Desa Sumber Anyar tak bisa berkata apaapa<br />

lagi. Sumpah pocong pun akhirnya dilakukan dan<br />

disaksikan tokoh masyarakat serta ratusan warga desa<br />

setempat.<br />

‘Upacara’ sumpah pocong itu dipimpin oleh KH Misbah<br />

Umar, seorang ulama terkemuka di daerah tersebut.<br />

Bapak dan anak itu dibalut kain kafan layaknya jenazah.<br />

(KEN/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012


seni & hiburan<br />

Kejutan demi Kejutan diberiKan the raid. awalnya,<br />

ia banjir pujian di sejumlah festival. lantas<br />

mencengangKan Karena mampu duduK di box office. lalu<br />

timbul polemiK KritiKus film internasional. selanjutnya?<br />

Reporter: Silvia Galikano<br />

Foto: merantau films<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


seni & hiburan<br />

Judul : The Raid<br />

Jenis Film : Action<br />

Sutradara : Gareth Evans<br />

Penulis : Gareth Evans<br />

Pemain : Iko Uwais, Joe Taslim,<br />

Ananda George, dan<br />

Ray Sahetapy<br />

Tap pada gambar untuk<br />

melihat video trailer<br />

The Raid<br />

enomena itu bernama The Raid. Film ini<br />

menyegarkan sekaligus membuat gempar.<br />

Inilah untuk pertama kalinya, ada film<br />

Indonesia yang mendapat ulasan panjang<br />

lebar secara internasional, bahkan mendatangkan<br />

kontroversi dari kritikus film . Fantastis!<br />

Di dalam negeri, film yang menyuguhkan keindahan<br />

silat ini tidak kalah membuat heboh, penonton<br />

menggila mengantrenya. Bioskop di tanah air mendadak<br />

banjir penonton gara-gara The Raid. Banyak<br />

penonton masih memakai jas dan dasi menyesaki<br />

bioskop di saat jam kerja.<br />

Film garapan sutradara Gareth Evans ini memang<br />

sudah mendapat sambutan yang bagus sejak<br />

penayangan perdananya,<br />

23 Maret, serentak di<br />

Indonesia (82 bioskop),<br />

Australia, Amerika Serikat,<br />

dan Kanada. Pada<br />

hari pertama saja The<br />

Raid menyedot lebih dari<br />

57 ribu penonton di Indonesia.<br />

Dan masuk hari<br />

ke-4, mencatatkan 250<br />

ribu penonton. Sebagai<br />

pembanding, film fenomenal<br />

Laskar Pelangi<br />

sudah ditonton 370 ribu pada hari ke-4 pemutaran.<br />

Di Amerika Serikat, film ini diputar di 14 bioskop,<br />

jumlah yang sangat sedikit dibanding 4 ribuan bioskop<br />

yang memutar film-film blockbuster Hollywood<br />

macam The Hunger Games dan 21 Jump Street. Meski<br />

demikian, film produksi PT Merantau Films ini<br />

mampu duduk di urutan ke-26 menurut Weekend<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


seni & hiburan<br />

Sersan Jaka (kiri), komandan<br />

penyerbuan (merantau films)<br />

Box Office 23-25 Maret<br />

2012, dengan penghasilan<br />

US$ 213.783 (hampir Rp 2<br />

miliar).<br />

Tak hanya kejutan dari<br />

jumlah penonton. Film<br />

yang dibintangi Iko Uwais<br />

ini juga mendapat apresiasi<br />

yang sangat bagus.<br />

Internet Movie Database<br />

(IMDb), situs yang memuat<br />

informasi film-film dunia,<br />

memberi rating 8,5 dari 10 untuk The Raid.<br />

Tak beda jauh dari IMDb, Rotten Tomatoes, situs<br />

yang merangkum tinjauan (review) film, memberi<br />

rating 7,5 dari 10. Angka ini didapat dari 61 tinjauan<br />

yang dimuat media di AS. Sedangkan penonton<br />

Amerika memberi rating 4,5 dari 5 (94 persen), merupakan<br />

pendapat yang diberikan 5.983 penonton.<br />

Secara umum, Rotten Tomatoes menyebut The Raid:<br />

Redemp tion (judul versi AS) adalah film action segar<br />

yang bergerak cepat dan diedit cermat.<br />

Kritikus Stephen Whitty di NJ. com memuji adegan<br />

laga The Raid: Redemption. Iko Uwais, disebutnya<br />

mempesona karena luwes dan akrobatis. Namun,<br />

ia mengkritik soal karakterisasi. “Sutradara Gareth<br />

Evans cerdas membingkai adegan laga dari kepala<br />

ke kaki, sehingga koreografinya patut diapresiasi.<br />

Selebihnya, tak ada lagi yang menarik dari film ini,”<br />

tulis Whitty.<br />

Di Friday’s Globe and Mail, Liam Lacey menulis<br />

The Raid: Redemption menarik secara sinematografis.<br />

Pengambilan gambarnya akrobatik, editing tepat,<br />

dan koreografinya tak berbanding. Padahal semua<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


seni & hiburan<br />

Rama (Iko Uwais) melakukan<br />

pertarungan satu lawan satu<br />

(merantau films)<br />

itu dikerjakan dengan anggaran hanya US$ 1,1 juta.<br />

Meski banjir pujian, ada juga kritikus yang merendahkan<br />

The Raid. Sikap ini ditunjukkan kritikus film<br />

AS yang disegani dan jadi pertimbangan penting penonton<br />

sebelum pergi ke bioskop, Roger Ebert. Ia hanya<br />

memberi satu bintang, dari empat bintang untuk<br />

The Raid: Redemption. Dia menulis tinjauan film ini di<br />

Chicago Sun-Times:<br />

Menurut Ebert, beberapa perkelahian tangan<br />

kosong di The Raid mencontek video<br />

games. “Seorang petarung berdiri di<br />

koridor dan mengalahkan seorang<br />

musuh. Begitu si musuh jatuh, satu<br />

lagi musuh muncul, siap mendapat<br />

giliran untuk dikalahkan. Lalu muncul<br />

musuh berikutnya. Mereka seperti<br />

dikeluarkan oleh dispenser otomatis<br />

yang berisi calon korban,” tulis Ebert.<br />

Kritikan Ebert ini langsung menyulut<br />

kontroversi. Polemik panjang<br />

pun terjadi. Setidaknya hingga Kamis<br />

29 Maret, sudah ada 133 tanggapan<br />

pro dan kontra di situsnya. Perlu<br />

diketahui, komentar di situs Ebert<br />

beda dengan komentar di situs Indonesia<br />

yang lebih banyak main-main saja. Komentar<br />

terhadap Ebert dilontarkan secara serius oleh para<br />

mahasiswa film dan penikmat film.<br />

Beberapa komentator tidak sedikit mencaci Ebert<br />

karena merendahkan The Raid. “Saya rasa orang<br />

yang suka film dan tidak mengerti mengapa banyak<br />

film mengambil genre action, tidak perlu merendahkan<br />

film itu karena adanya kekerasan,” protes Dan L.<br />

Jonathan Winchell menyindir cara Ebert mem-<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


seni & hiburan<br />

Tama Riyadi (Ray<br />

Sahetapy) (merantau films)<br />

beri skor rating. “Menurut<br />

saya, The Raid adalah contoh<br />

seni vs hiburan, walau The Raid<br />

sepertinya tidak peduli apakah<br />

ini film seni atau tidak. Karena<br />

itu film ini menantang sistem<br />

rating Anda,” tulis Winchell.<br />

**<br />

The Raid bercerita tentang<br />

penyerbuan 20 orang tim elite<br />

polisi yang dikomandoi Sersan<br />

Jaka (Joe Taslim) ke apartemen<br />

yang jadi markas gembong<br />

narkoba, Tama Riyadi (Ray Sahetapy). Di sana<br />

pula Tama punya pabrik pembuatan narkoba. Apartemen<br />

kumuh itu tidak tersentuh karena kerja sama<br />

di bawah meja dengan polisi sejauh ini lancar.<br />

Ketika Tama mengetahui rumahnya dimasuki<br />

“tamu-tamu tak diundang”, dari ruang kontrol dia<br />

tutup semua akses dan dia kerahkan seluruh anak<br />

buahnya, lapis demi lapis. Polisi dan penjahat kini<br />

berhadapan langsung.<br />

Jalan cerita jadi tidak penting, yang penting laga<br />

disajikan detail, menonjolkan koreografi silat yang<br />

eksotik dan tak ditemui di daerah lain. Dialog tokohtokohnya<br />

yang terdengar kaku di telinga orang Indonesia<br />

juga jadi termaafkan (atau malah terabaikan?).<br />

Pertama kali dipublikasikan pada Festival Film<br />

Internasional Toronto (TIFF) 2011 sebagai film pembuka<br />

untuk kategori Midnight Madness, The Raid<br />

mendapat The Cadillac People’s Choice Midnight<br />

Madness Award. Sukses pertama ini disusul dengan<br />

sukses-sukses berikutnya.<br />

The Raid kemudian diputar di Festival Film In-<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


seni & hiburan<br />

Garin Nugroho (21 cineplex)<br />

ternasional Dublin Jameson (Irlandia), Festival Film<br />

Glasgow (Skotlandia), Festival Film Sundance di<br />

Utah, AS, South by Southwest Film (SXSW) di Austin,<br />

Texas, AS, dan Festival Film Busan (Korea Selatan).<br />

Menurut pengamat film, Eric Sasono, wajar jika<br />

The Raid mendapat sambutan di Indonesia dan luar<br />

negeri karena film ini merupakan penyegaran luar biasa<br />

untuk film action. Film action Hollywood, seperti<br />

trilogi The Bourne (The Bourne Identity, The Bourne<br />

Supremacy, The Bourne Ultimatum) dan Transformer<br />

relatif “sopan”dan menyamarkan kebrutalan. Tidak<br />

dipampangkan jelas bagaimana, misalnya, kepala<br />

orang terkena ledakan peluru panas hingga otaknya<br />

muncrat ke dinding.<br />

Tidak demikian dengan The Raid, yang justru<br />

menjadikan kebrutalan sebagai sajian utama. “Kalau<br />

‘diindah-indahkan’ seperti film action Hollywood,<br />

yang terjadi adalah proses psikologi, bukan proses<br />

fisik seperti The Raid,” kata Eric.<br />

Keberhasilan Gareth Evans yang mengambil<br />

genre action sudah diprediksi sineas Garin Nugroho.<br />

Film pertama Evans, Merantau, jadi pembuka Jogja<br />

Asian Film Festival (JAFF) 2009. Akibatnya, Garin<br />

yang menjabat presiden JAFF, mendapat banyak kritik<br />

karena menjadikan film action sebagai pembuka.<br />

“Saat itu saya jawab, ‘Sutradara ini akan jadi sutradara<br />

action dunia,’” ujar Garin kepada majalah<br />

detik melalui pesan pendek yang dia kirim dari Singapura.<br />

Film ini, lanjut Garin, juga menyuguhkan citra<br />

dunia kekerasan dalam sosok bintang-bintang Indonesia<br />

yang bermain kuat membawa ikon film action.<br />

(SIL/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


seni & hiburan<br />

Pesona Marilyn<br />

Tanpa Desah dan Kerling<br />

Marilyn Monroe, simbol seks paling terkenal abad 20 itu<br />

hadir bak gadis tetangga sebelah rumah. Tak ada desah,<br />

tak ada kerling nakal. Tetap memikat.<br />

Reporter: Silvia Galikano<br />

Foto-foto: Universal Studios<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


seni & & hiburan<br />

Judul:<br />

My Week with Marilyn<br />

Sutradara:<br />

Simon Curtis<br />

Penulis:<br />

Adrian Hodges, Colin<br />

Clark<br />

Pemain:<br />

Michelle Williams,<br />

Eddie Redmayne, dan<br />

Kenneth Branagh<br />

Durasi:<br />

99 menit<br />

Hampir 50 tahun setelah kematiannya, Marilyn<br />

Monroe tetap tak terlupakan. Kematian<br />

yang misterius kian mengukuhkan Marilyn<br />

sebagai legenda. Dari sudut mata Colin Clark,<br />

simbol seks ini hadir secara berbeda.<br />

Colin, kini penulis dan sutradara film seni Inggris,<br />

membawa romansa sepekan bersama Marilyn<br />

pada awal musim panas 1956. Saat itu, Colin (Eddie<br />

Redmayne) hanyalah pemuda berusia 23 tahun yang<br />

Tap pada gambar untuk melihat<br />

video trailer My Week with Marilyn<br />

mempunyai mimpi besar menjadi sutradara. Sementara<br />

Marilyn (Michelle Williams) sudah menjadi bintang<br />

besar Hollywood.<br />

Takdir mempertemukan keduanya saat penggarapan<br />

film The Prince and the Showgirl yang disutradarai<br />

Laurence Olivier. Marilyn yang baru menikah<br />

untuk ketiga kalinya itu didatangkan dari Hollywood<br />

untuk membintangi film komedi itu. Sedangkan Colin<br />

yang nyaris seperti pecundang di antara nama besar<br />

sang ayah, sejarawan seni Lord Clark of Saltwood<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


seni & hiburan<br />

Paula Strasberg (kanan), pelatih<br />

akting Marilyn.<br />

dan kesuksesan sang kakak, Alan Clark, waktu itu<br />

menjadi asisten ke-3 sutradara film.<br />

Tugas Colin serabutan. Dari membuatkan teh<br />

untuk Laurence, mencarikan nomor telepon, sampai<br />

mencarikan tempat tinggal yang bagus untuk Marilyn<br />

selama masa shooting di London.<br />

Marilyn datang ke London bersama sang suami,<br />

Arthur Miller, seorang penulis naskah drama. Baru<br />

tiga pekan mereka menikah. Selain itu, ikut pula pelatih<br />

aktingnya, Paula Strasberg (Zoë Wanamaker).<br />

Bertambah satu lagi tugas Colin, yakni tidak boleh<br />

jauh dari aktris itu, ke mana pun dia pergi.<br />

Marilyn tetaplah bintang di lokasi syuting meski<br />

datang hampir selalu terlambat, kondisi emosionalnya<br />

tidak stabil, dan berkali-kali tidak hafal dialog.<br />

Tidak jarang juga dia tiba-tiba meninggalkan lokasi<br />

karena merasa tidak nyaman dengan Laurence yang<br />

kerap senewen. Kalau sudah begini, hanya dua hal<br />

yang bisa menenangkannya, yakni bujukan Paula dan<br />

pil tidur.<br />

Semua peristiwa ini disaksikan Colin dalam ke-<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


seni & hiburan<br />

Marilyn mempunyai kondisi<br />

emosional yang tidak stabil<br />

rangka tugasnya sebagai “mata-mata”. Dia ikut terbirit-birit<br />

ketika Marilyn meninggalkan lokasi syuting,<br />

terenyak ketika Judy membujuknya sambil berlutut<br />

dan mengatakan betapa Marilyn seorang bintang besar<br />

dengan akting menawan, serta tak bisa menyembunyikan<br />

ibanya melihat bintang itu pada tengah<br />

malam menangis di luar<br />

kamar dan tak mampu<br />

diredakan suaminya.<br />

Colin menemukan sisi<br />

lain Marilyn, bukan sekadar<br />

perempuan seksi<br />

yang bicara mendesah<br />

demi memikat laki-laki.<br />

Dia menemukan perempuan<br />

rapuh yang tidak<br />

pernah kenal ayah kandung<br />

dan hidup berpindah-pindah<br />

panti asuhan<br />

sejak ibunya masuk rumah<br />

sakit jiwa. Sebab itulah<br />

dia sandingkan foto ibunya dengan foto Abraham<br />

Lincoln, presiden Amerika zaman Perang Sipil. “Aku<br />

tidak tahu siapa ayahku, bisa saja dia kan?”<br />

Kedekatan antara Colin dan Marilyn menumbuhkan<br />

rasa sayang di antara keduanya. Colin juga jadi<br />

satu-satunya kru yang Marilyn percayai sepanjang<br />

masa syuting. Dialah pihak tengah antara si sutradara<br />

dan sang bintang.<br />

Pengalaman singkat Colin bersama Marilyn Monroe<br />

pada 1956 itu yang jadi dasar cerita My Week with<br />

Marilyn. Di film ini, Colin berfungsi sekadar jembatan<br />

yang membawa kita ke sosok Marilyn di belakang<br />

layar. Marilyn yang manja dan centil sekaligus kalut<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


seni & hiburan<br />

Pose-pose Marilyn<br />

akibat kusutnya hidup, dimainkan<br />

Michelle hampir tanpa cela.<br />

Tak heran jika Michelle mendapat<br />

nominasi Oscar 2012 dan<br />

membawa pulang Golden Globe<br />

Awards 2012 sebagai aktris terbaik<br />

untuk perannya di film ini.<br />

Yang juga apik adalah akting<br />

Judi Dench sebagai aktris<br />

Dame Sybil Thorndike, pemeran<br />

pendukung The Prince and the<br />

Showgirl. Dialah ‘oasis’ ramah<br />

di tengah lokasi shooting yang<br />

penuh teriakan. Kesenioran<br />

Sybil tampak saat menenangkan<br />

Marilyn yang gugup berakting di<br />

bawah pelototan Laurence, “Tak<br />

ada satu pun dari kita yang tahu<br />

bagaimana berakting di depan<br />

kamera, tapi Anda tahu.”<br />

Walau diidentikkan dengan<br />

pemeo satire “pirang dan bodoh”,<br />

tak banyak yang memperhatikan<br />

bahwa di balik kejenakaanlah<br />

tersimpan kecerdasan<br />

Marilyn. Perhatikan komentarnya saat melihat sketsa<br />

seorang putri istana, karya seni berusia 400 tahun,<br />

“Andai saja saya secantik itu saat berusia 400 tahun.”<br />

My Week with Marilyn menyuguhkan bintang ini<br />

sebagai perempuan sehari-hari. Tak akan dijumpai<br />

desahan, kerling, dan goyang pinggul yang dieksploitasi<br />

habis-habisan dan cenderung murahan.<br />

(SIL/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


seni & & hiburan<br />

Film Pekan ini<br />

( 21 cineplex )<br />

( 21 cineplex )<br />

( 21 cineplex )<br />

THE HUNGER<br />

GAMES<br />

Jenis Film : Adventure/<br />

fantasi<br />

Produser : Nina Jacobson,<br />

John Kilik<br />

Produksi :<br />

Liongate<br />

Sutradara : Gary Ross<br />

Durasi : 142 menit<br />

Dr. SEUSS THE<br />

LORAX (3D)<br />

Jenis Film : -<br />

Produser : Chris<br />

Meledandri, Janet Healy<br />

Produksi :<br />

UNIVERSAL PICTURES<br />

Sutradara :<br />

Chris Renaud<br />

Durasi : 86 menit<br />

THE WOMAN IN<br />

BLACK<br />

Jenis Film : Horror<br />

Produser :<br />

Richard Jackson,<br />

Simon Oakes, Brian<br />

Oliver<br />

Produksi :<br />

Hammer, Alliance<br />

Films, dan UK Film<br />

Council<br />

Sutradara :<br />

James Watkins<br />

Durasi : 96 menit<br />

Katniss, berusia 16 tahun yang tinggal<br />

bersama ibu dan adik perempuannya<br />

di distrik termiskin, Panem, wilayah<br />

yang tersisa dari Amerika Serikat. Dahulu<br />

distrik ini melancarkan perang terhadap Capitol<br />

dan kalah. Sebagai bagian dari syaratsyarat<br />

kapitulasi, setiap distrik diharuskan<br />

mengirim satu anak laki-laki. Seorang anak<br />

perempuan muncul di acara tahunan di televisi<br />

yang disebut The Hunger Games. Tingkat<br />

partisipasi penonton dapat berubah, tetapi<br />

satu hal konstan: membunuh atau dibunuh?<br />

Ketika adik Kat terpilih, Kat menawarkan diri<br />

untuk menggantikan tempatnya<br />

Kisah klasik Dr. Seuss bercerita<br />

tentang kekuatan sebuah harapan.<br />

Seorang bocah laki-laki berusia 12<br />

tahun ingin mendekati gadis impiannya.<br />

Namun untuk mewujudkan perlu pengorbanan,<br />

yaitu ia harus menguak kisah Lorax,<br />

makhluk hutan yang pemarah tetapi simpatik<br />

yang berjuang melindungi dunia kecilnya<br />

pengacara muda dari London, Arthur<br />

Kipps (Daniel Radcliffe) terpaksa<br />

meninggalkan putranya berusia tiga<br />

tahun untuk sebuah perjalanan ke desa<br />

terpencil Crythin Gifford untuk menangani<br />

pemilik Eel Marsh House yang wafat. Namun<br />

saat ia tiba di mansion tua dan menyeramkan<br />

tersebut, ia menemukan rahasia<br />

masa lalu penduduk desa yang kelam, dan<br />

rasa kegelisahan Arthur semakin dalam<br />

ketika ia mengenal wanita misterius yang<br />

mengenakan busana serba hitam.<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


seni & hiburan<br />

Magis Roman<br />

Sang Dewi<br />

Tak hendak membuaT inovasi aTas Tradisi leluhur, wayang<br />

beber PaciTan Tersaji masih dengan rasa yang sama<br />

sePerTi 800 Tahun lalu. Tidak membosankan.<br />

Reporter: Silvia Galikano<br />

Foto: Hasan Alhabshy/ <strong>Detik</strong>foto<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


seni & hiburan<br />

Dalang mengganti layar<br />

kertas (hasan/detikfoto)<br />

SekiRa tiap satu menit, dalang menggeser<br />

layar kertas yang bergambar satu adegan,<br />

dengan cara menggulung secara horizontal<br />

dari kiri ke kanan. Tangkai layar (sligi) kiri<br />

menggulung, sligi kanan membuka layar yang tadinya<br />

tergulung. Adegan baru terbentang, sligi ditancapkan<br />

di ujung kiri dan kanan ampok kayu. Dalang<br />

melanjutkan kisahnya.<br />

Selama delapan abad,<br />

seperti inilah wayang<br />

beber dimainkan. Tak<br />

ada yang berubah. Layar<br />

masih terbuat dari kertas<br />

dlancang gedog, cara<br />

tutur (tumbung) sama,<br />

dan cerita yang diangkat<br />

juga selalu sama, yakni<br />

roman Joko Kembang<br />

Kuning dan Dewi Sekartaji<br />

dari Lakon Panji.<br />

Wayang yang terhitung<br />

langka itu dimainkan<br />

pada Rabu malam,<br />

21 Maret 2012, di Bentara Budaya Jakarta. Dibawa<br />

dari Pacitan, satu dari dua daerah yang masih mempertahankan<br />

wayang beber tradisi. Dalangnya masih<br />

muda, Rudhi Prasetyo. Baru 27 tahun usianya.<br />

Permainan dalang diiringi lima laki-laki yang memainkan<br />

perangkat gamelan. Tidak ada waranggono<br />

(perempuan penembang). Cenderung “sepi” dibandingkan<br />

pementasan wayang kulit.<br />

Ada bokor kemenyan di samping dalang. Asapnya<br />

terus mengepul sepanjang pergelaran, menguakkan<br />

suasana mistis. Di hadapan layar, tersaji nampan<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


seni & hiburan<br />

Sesajen yang nantinya jadi<br />

rebutan penonton begitu<br />

acara berakhir (hasan/<br />

detikfoto)<br />

berisi nasi, ayam ingkung,<br />

telur, kelapa, dan pisang<br />

di tengah tebaran mawar<br />

merah. Sesajen ini nantinya<br />

jadi rebutan penonton begitu<br />

acara berakhir.<br />

Kisah percintaan Dewi<br />

Sekartaji dan Joko Kembang<br />

Kuning itu ringkasnya begini:<br />

Dewi Sekartaji, putri Prabu<br />

Brawijaya, hilang karena<br />

akan dilamar Raden Kelono<br />

yang tidak dia sukai karena<br />

perangainya kasar. Maka<br />

Prabu Brawijaya mengadakan sayembara untuk menemukan<br />

Dewi Sekartaji. Hadiah yang dijanjikan bagi<br />

pemenang, kalau laki-laki jadi suami Dewi Sekartaji,<br />

kalau perempuan jadi saudaranya.<br />

Joko Kembang Kuning berhasil menemukan sang<br />

Dewi. Raden Kelono tidak terima dengan kenyataan<br />

ini, dia malah mengajak Joko Kembang Kuning berperang.<br />

Raden Kelono kalah, dan akhirnya Dewi Sekartaji<br />

menikah dengan Joko Kembang Kuning.<br />

Berbeda dengan dalang wayang kulit yang memainkan<br />

satu demi satu tokohnya, dalang wayang<br />

beber cukup membentangkan (membeberkan) layar<br />

berlukiskan adegan. Satu layar berukuran 4 x 1 meter<br />

itu bergambar empat adegan.<br />

Hanya satu adegan yang dibuka saat dimainkan,<br />

sedangkan tiga lainnya tergulung. Setelah empat<br />

adegan selesai diceritakan, dalang mengambil gulungan<br />

baru untuk dibeberkan. Demikian seterusnya<br />

hingga enam gulungan diceritakan. Wayang beber ini<br />

rampung dalam waktu lebih kurang dua jam.<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


seni & hiburan<br />

Wayang beber<br />

(hasan/detikfoto)<br />

Cenderung statis memang dibandingkan wayang<br />

kulit atau wayang golek yang tokoh-tokohnya bisa<br />

digerakkan. Wayang beber hanya lembaran kertas<br />

berlukis adegan. Maka kemampuan dalang punya<br />

peran sangat penting.<br />

Wayang beber dimulai pada masa Kerajaan Jenggala<br />

(sekarang kabupaten Sidoarjo) pada tahun 1223<br />

M, bentuknya masih berupa gambar di daun siwalan<br />

(lontar). Ketika Prabu Suryahamiluhur menjadi Raja<br />

Jenggala dan memindahkan keraton ke Pajajaran<br />

pada 1244, cerita wayang purwa<br />

digoreskan di atas kertas.<br />

Inilah awal pemakaian kertas<br />

untuk wayang beber.<br />

Wayang beber kemudian<br />

jadi harta pusaka keraton yang<br />

turun temurun milik raja-raja<br />

Jawa. Ketika pecah pemberontakan<br />

Geger Pacinan tahun<br />

1743, Keraton Kartasura<br />

direbut pasukan perusuh,<br />

dan Pakubuwono II terpaksa<br />

mengungsi ke Ponorogo. Para<br />

abdi dan kerabat raja berusaha menyelamatkan benda-benda<br />

pusaka keraton, di antaranya kotak-kotak<br />

yang berisi wayang beber.<br />

Kotak wayang beber itu ada yang dibawa ke arah<br />

timur hingga Karangtalun dekat Pacitan, dan ada<br />

yang diselamatkan jauh ke barat daya hingga ke Giring,<br />

Gelaran Wonosari di Gunung Kidul. Dua tempat<br />

inilah yang hingga sekarang masih mempertahankan<br />

wayang beber tradisi yang dimainkan persis seperti<br />

dulu.<br />

Dalang wayang beber juga harus satu garis ke-<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


seni & hiburan<br />

Wayang beber modern yang<br />

diusung komunitas Wayang<br />

Beber Kota (hasan/detikfoto)<br />

turunan ‘dalam’, yakni dari ayah<br />

ke anak laki-laki. Di Pacitan,<br />

dalang wayang beber sudah 15<br />

keturunan. Rudhi merupakan<br />

satu-satunya pengecualian, karena<br />

dia berada di luar garis keturunan.<br />

Dia bahkan tidak punya<br />

hubungan darah dengan dalang<br />

sebelumnya, alm. Mardiguno<br />

Utomo.<br />

Mbah Mardi tidak berputra,<br />

hanya berputri. Dari putrinya,<br />

mbah Mardi mendapat cucu laki-laki bernama Handoko<br />

yang masih terlalu kecil untuk diajar mendalang.<br />

Menyiasati ini, Rudhi terlebih dahulu diangkat<br />

anak oleh mbah Mardi, maka tugasnyalah untuk kelak<br />

mengajarkan Handoko ilmu mendalang wayang<br />

beber.<br />

Untuk sementara, Rudhi yang mengawal tradisi<br />

wayang beber di tengah kesenian kontemporer yang<br />

serba instan semarak. Ketika wayang orang dan wayang<br />

kulit membuka pintu bagi macam-macam inovasi,<br />

wayang beber Pacitan bertahan di pakemnya.<br />

Rudhi pun tak hendak melenceng dari garis.<br />

Lulusan Universitas Negeri Yogyakarta itu memberi<br />

alasan, “Saya tidak berani. Saya juga menjaga<br />

karena (wayang beber) itu warisan. Kalau diubahubah,<br />

jangan-jangan saya jual warisan. Warisan harus<br />

dijaga.”<br />

Sudah hampir 800 tahun roman Joko Kembang<br />

Kuning dan Dewi Sekartaji dikisahkan secara anggun<br />

di tengah suasana magis, asap dupa, dan restu leluhur.<br />

Kisah cinta sejati yang tak pernah salah pilih,<br />

siapa pula yang bisa bosan mendengarnya?<br />

(SIL/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012


seni & hiburan agenda<br />

istimewa<br />

istimewa<br />

istimewa<br />

istimewa<br />

Pameran Foto Asing, Akrab<br />

19 Maret - 9 April 2012<br />

Langgeng Art Foundation<br />

Jl. Suryodiningratan 37 Yogyakarta 55131<br />

BAgAimAnA seorang fotografer menanggapi dan menggambarkan<br />

budaya atau masyarakat yang menjadi tempat ia tinggal,<br />

tetapi yang menganggapnya sebagai unsur yang asing? Bertolak<br />

dari pertanyaan ini, kurator merangkap fotografer Asia Wolfgang<br />

Bellwinkel menyeleksi karya-karya sembilan seniman Barat yang<br />

memiliki satu kesamaan: Mereka bekerja dan tinggal di Asia.<br />

Konser Kidung Abadi (tribute untuk Chrisye)<br />

Kamis, 5 April 2012 pukul 16.00 hingga 22.00 (dua kali pertunjukan).<br />

Plenary hall Jakarta Convention Center (JCC)<br />

Konser Chrisye - Kidung Abadi bersama Erwin Gutawa<br />

Orchestra, Jay Subyakto, GIGI, Once, Vina Panduwinata, Gita<br />

Gutawa, Sophia Latjuba,<br />

Disney on ice: Let’s Celebrate!<br />

Istora Senayan Jakarta, 13 – 22 April 2012.<br />

Menampilkan 52 karakter Disney.<br />

KemBArA KeLAm oleh neo Theater<br />

8 & 19 April 2012 pkl. 19.30 WIB di GK.<br />

Sunan Ambu STSI Bandung<br />

Merupakan saduran bebas Long Day’s Journey Into Night karya<br />

dramawan tonggak realisme Amerika, Eugene O’Neill.<br />

Menampilkan aktor: Joko Kurnain, Ria Ellysa<br />

Mifelsa, Irwan Jamal, Kiki Utami.<br />

Pimpinan Artistik: Diyanto. Sutradara: Fathul A. Husein.<br />

Pementasan ini akan didedikasikan kepada aktor senior<br />

Mohamad Sunjaya atas baktinya untuk Teater Indonesia.<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!