Versi PDF - Majalah Detik
Versi PDF - Majalah Detik
Versi PDF - Majalah Detik
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
KOMIK<br />
DKI<br />
GALAU PILKADA<br />
KEPALA DAERAH<br />
MEMBANGKANG<br />
RENTETAN<br />
KEJUTAN THE RAID<br />
SETERU<br />
JANDA MOERDIONO<br />
ICAL<br />
TUAH<br />
‘MARAH’<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012
Halaman<br />
geser halaman<br />
keatas atau<br />
kebawah untuk<br />
membaca<br />
halaman<br />
selanjutnya<br />
Petunjuk Penggunaan<br />
Slide Show<br />
geser gambar untuk<br />
melihat galeri foto<br />
& sentuh foto untuk<br />
melihat diukuran yang<br />
lebih besar<br />
Video, Musik,<br />
Suara & Teks<br />
sentuh layar untuk<br />
melihat video,<br />
mendengarkan<br />
musik atau suara dan<br />
membaca teks<br />
Teks Scroll<br />
Geser teks keatas<br />
dan kebawah untuk<br />
membaca teks
edisi 18 2 - 8 april 2012<br />
Fokus<br />
kemenangan Buah Murka Ical<br />
Demi citra, fraksi di DPR menggunakan pasal eufemisme dalam<br />
UU APBNP 2012. Mereka ingin dikenang sebagai pejuang suara<br />
rakyat. Padahal mereka tak lebih dari pendukung pemerintah.<br />
NasIoNal<br />
Menghindar dari ‘Dosa’ andi & anas<br />
Anggota KPU yang baru saja<br />
terpilih menyatakan tak akan<br />
mengulang kasus Andi Nurpati.<br />
Namun, janji itu sulit untuk<br />
dipegang. Hanya doa yang bisa<br />
dilakukan.<br />
hukuM<br />
ada aBG Berani Gugat Polisi<br />
Seorang anak menuntut<br />
kepolisian atas kasus<br />
salah tangkap yang<br />
dialaminya. Ia dipaksa<br />
mengaku mencuri.<br />
alBuM<br />
Earth hour 2012<br />
INtErNasIoNal<br />
Mimpi Dunia tanpa Nuklir<br />
PEoPlE<br />
Michelle Yeoh, Edwin, song hye kyo<br />
GaYa hIDuP<br />
Berburu sensasi artis Bookingan<br />
INtErvIEw<br />
kwik kian Gie<br />
wkwkwk<br />
Bapak-anak Nekat sumpah Pocong<br />
sENI DaN hIBuraN<br />
rentetan kejutan the raid<br />
MoMEN sEPEkaN<br />
Malaysia tambah subsidi BBM<br />
Cover: Kiagus Aulianshah<br />
komik<br />
pilkada dki<br />
Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti Redaksi: Deden<br />
Gunawan, M Rizal, Irwan Nugroho, Ken Yunita, Mulat Esti Utami, Silvia Galikano, Bahtiar Rifai, Evi<br />
Tresnawati, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Rahmayoga Wedar Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra,<br />
Haris Suyono, Agus Purnomo Product Management: Rohalina Gunara, Sena Achari, Eko Tri Hatmono<br />
Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum Kontak<br />
Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769<br />
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br />
Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Wishnutama Kusubandio, Andry S. Huzain, Warnedy Kritik dan<br />
Saran: appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan,<br />
12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com <strong>Majalah</strong> detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra<br />
Siberkom, Grup Trans Corp.
album<br />
EArth hour 2012<br />
WWF kembali akan menggelar<br />
kampanye memadamkan lampu<br />
dan peralatan elektronik yang tak<br />
terpakai, ‘Earth Hour’, Sabtu 31 Maret 2012.<br />
Di Indonesia gerakan ‘Earth Hour’ tahun ini<br />
akan diselenggarakan serentak di 26 kota,<br />
antara lain Jakarta, Bandung, Malang dan<br />
Semarang.<br />
Meski hanya berlangsung satu jam,<br />
yakni sejak pukul 20.30-21.30, gerakan<br />
ini diyakini akan mampu menghemat<br />
sekitar 300 megawatt. Kapasitas ini dapat<br />
digunakan untuk menerangi ratusan desa,<br />
sekaligus mengurangi emisi karbon.<br />
Mukernas PkS 2012<br />
PArtAi Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar<br />
musyawarah kerja nasional (Mukernas)<br />
2012 di kota Medan, Sumatera Utara, Selasa<br />
27 Maret. Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq<br />
dalam pidato politiknya menjelaskan tidak segan<br />
meninggalkan mitra politiknya terkait rencana<br />
pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak<br />
(BBM).<br />
“Kami sudah memberikan lebih dari lima opsi<br />
untuk menghindari kenaikan harga BBM tanpa<br />
mengancam keselamatan APBN kita. Itu semua<br />
sudah disampaikan sejak 1,5 tahun yang lalu,” ujar<br />
Lutfhi di hadapan peserta mukernas.<br />
Dia menambahkan jika opsi yang dipilih pada<br />
akhirnya akan menyengsarakan rakyat, maka PKS<br />
akan berdiri bersama rakyat. Mukernas digelar<br />
hingga Jumat 30 Maret, mengusung tema “Bekerja<br />
dalam Kebhinekaan untuk Kejayaan Bangsa”.<br />
(ISFARI)<br />
Gerakan yang dimulai di Sidney,<br />
Australia pada 2007 ini diikuti hampir 2.521<br />
kota di 135 negara di dunia. Dan melibatkan<br />
hampir 1,8 juta warga dunia.<br />
(AMI)<br />
transjakarta terintegrasi<br />
dengan Jabodetabek<br />
AngkutAn Perbatasan Terintegrasi<br />
Busway (APTB) rute pertama jurusan<br />
Pulo Gadung-Bekasi resmi dioperasikan<br />
Rabu, 28 Maret 2012. Gubernur DKI Jakarta,<br />
Fauzi Bowo mengatakan, disediakan<br />
15 bus untuk rute pertama yang berjarak<br />
20,10 kilometer ini.<br />
Jika minat masyarakat baik dan terus<br />
meningkat, jumlah armada akan ditambah.<br />
Rute pertama ini nantinya akan melintas dari<br />
Terminal Pulo Gadung-Jalan Raya Bekasimasuk<br />
Tol Cakung-Tol JORR-Tol Cikampekkeluar<br />
Tol Bekasi Barat-Jalan Cut Mutia-<br />
Terminal Bekasi.<br />
Sementara untuk rute dua, yaitu jurusan<br />
Kampung Rambutan-Bekasi, busnya sampai<br />
saat ini masih dalam tahap penyelesaian dan<br />
akan dioperasikan dalam waktu dekat.<br />
(ISFARI)<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Fokus drama kenaikan bbm<br />
keMenangan<br />
Buah<br />
Murka<br />
Ical<br />
Demi citra, fraksi Di<br />
DPr menggunakan Pasal<br />
eufemisme Dalam uu aPBnP<br />
2012. mereka ingin Dikenang<br />
seBagai Pejuang suara rakyat.<br />
hanya tiPu muslihat?<br />
Reporter: Monique Shintami, Bahtiar Rifai,<br />
Isfari Hikmat, Deden Gunawan, M Rizal<br />
foto: ANtARA/ANdikA WAhyu<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Fokus drama kenaikan bbm<br />
Pengunjuk rasa melemparkan<br />
batu ke arah personel kepolisian<br />
saat terlibat bentrok di Jalan Gatot<br />
Subroto, Jakarta.<br />
ANtARA/ismAR PAtRizki<br />
MataharI mulai menggelincir di ufuk<br />
barat. Langit menjadi redup. Tapi situasi<br />
di Komplek gedung DPR di kawasan Senayan,<br />
Jakarta Pusat justru memanas.<br />
Sekitar 3.000 demonstran, gabungan dari berbagai<br />
elemen masyarakat baru saja berhasil menjebol pintu<br />
gerbang DPR.<br />
Namun mereka tak bisa serta-merta merangsek<br />
ke halaman gedung DPR. Pagar betis dari puluhan<br />
anggota polisi perintis menghadang langkah mereka.<br />
Gabungan mahasiswa dan buruh ini akhirnya bertahan<br />
di depan gerbang<br />
sambil terus-menerus<br />
meneriakkan yel-yel<br />
menolak kenaikan harga<br />
BBM.<br />
Di belakang pagar<br />
betis polisi ini, disiagakan<br />
empat mobil water<br />
canon. Sedangkan<br />
puluhan anggota polisi<br />
lainnya juga mulai bersiap.<br />
Senapan gas air<br />
mata disiapkan. Senapan berpeluru karet tak ketinggalan.<br />
Jauh di dalam halaman gedung DPR, puluhan<br />
anggota marinir juga mulai disiagakan. Korps baret<br />
ungu yang sebelumnya duduk santai di halaman belakang<br />
gedung DPR mulai bergerak ke halaman depan.<br />
Di atas, helikopter polisi hilir-mudik, memantau<br />
perkembangan situasi dari udara.<br />
Sementara di gedung Nusantara II, Ketua DPR<br />
Marzuki Alie yang memimpin rapat Paripurna pembahasan<br />
Anggaran Pendapatan Belanja Negara<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Fokus drama kenaikan bbm<br />
Ketua DPR Marzuki Alie<br />
memimpin rapat paripurna<br />
membahas kenaikan harga BBM<br />
di Komplek Gedung DPR Senayan,<br />
Jakarta.<br />
ANtARA/yudhi mAhAtmA<br />
Peruba han (APBNP) 2012 baru saja menskors sidang<br />
untuk memberi kesempatan kepada pimpinan fraksi<br />
melakukan lobi. Pasalnya, dalam pandangan fraksi<br />
tidak dicapai satu kata terkait ayat tambahan terhadap<br />
pasal 7 UU APBN 2012.<br />
Dalam pandangan fraksi ini, hanya Fraksi Partai<br />
Demokrat yang mendukung usulan pemerintah untuk<br />
menambahkan ayat 6a pada pasal 7, yang memungkinkan<br />
pemerintah menaikkan harga BBM jika<br />
harga minyak mentah naik hingga 5 persen di atas<br />
asumsi Indonesian Crude Price (ICP) yang dipatok<br />
di angka US$ 105 per<br />
barel.<br />
Tiga fraksi yakni<br />
FPDIP, Gerindra dan<br />
Hanura yang sejak awal<br />
tegas menolak kenaikan<br />
harga BBM, bersikeras<br />
dengan sikapnya dan<br />
tetap mempertahankan<br />
pasal 7 ayat 6 UU APBN<br />
2012 yang melarang<br />
pemerintah menaikkan<br />
harga BBM.<br />
Lima fraksi lainnya, yakni Partai Golkar, PPP,<br />
PKS, PAN dan PKB, masih malu-malu. Meski menyatakan<br />
menolak kenaikan harga BBM, mereka tetap<br />
memberi ruang bagi pemerintah untuk menaikkan<br />
harga BBM. Lima fraksi ini hanya berbeda dalam<br />
syarat. Golkar dan PAN sama-sama mematok angka<br />
15 persen di atas ICP, bedanya FPG mensyaratkan<br />
angka ini merupakan rerata dalam kurun 6 bu lan.<br />
Sedangkan PPP mematok 10 persen di atas asumsi<br />
ICP.<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Fokus drama kenaikan bbm<br />
Ical Bersalaman dengan SBY<br />
detikfoto<br />
PKB secara mengejutkan mematok 17,5 persen<br />
di atas ICP, sedikit di bawah PKS yang mematok kenaikan<br />
harga minyak mentah 20 persen dari asumsi<br />
ICP.<br />
Lobi antarpimpinan fraksi pun berlangsung alot.<br />
Tiga fraksi yakni FPDIP, Fraksi Hanura, Gerindra<br />
tetap menolak penambahan ayat 6a. “Itu sama saja<br />
dengan membodohi rakyat. Meski kulitnya menolak,<br />
isinya tetap memberi ruang bagi<br />
pemerintah untuk menaikkan<br />
harga BBM,” ujar sekretaris<br />
Fraksi Hanura, Saleh Husein.<br />
Saat kembali membuka rapat<br />
pada pukul 22.30 WIB, Marzuki<br />
Alie langsung menawarkan<br />
tiga opsi. Opsi pertama adalah<br />
mempertahankan pasal 7 ayat 6<br />
tanpa penambahan apapun.<br />
Dua opsi lainnya adalah<br />
mempertahankan pasal 7 ayat 6<br />
dengan tambahan ayat 6a yang<br />
memungkinkan pemerintah menaikkan<br />
harga BBM, jika harga<br />
rata-rata minyak mentah dalam<br />
waktu enam bulan naik 15 persen<br />
(opsi II) dan memungkinkan<br />
pemerintah menaikkan harga<br />
BBM jika rata-rata harga minyak mentah dalam kurun<br />
tiga bulan naik atau turun 10 persen dari ICP.<br />
Setelah melalui perdebatan, opsi ini mengerucut<br />
menjadi dua opsi. Yakni mempertahankan pasal 7<br />
ayat 6 tanpa tambahan apapun dan membenarkan<br />
pemerintah menaikkan harga BBM jika rata-rata<br />
harga minyak mentah dalam kurun enam bulan naik<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Fokus drama kenaikan bbm<br />
Anggota DPR<br />
mengikuti voting<br />
terbuka dalam<br />
pembahasan<br />
kenaikan harga<br />
BBM di Komplek<br />
Gedung DPR,<br />
Jakarta.<br />
ANtARA/yudhi mAhAtmA<br />
15 persen dari ICP.<br />
Marzuki Alie yang memimpin sidang terkesan<br />
ingin segera menyelesaikan rapat yang telah berlangsung<br />
lebih dari 10 jam ini. Meski mendapat protes<br />
dari sejumlah anggota dewan, akhirnya dilakukan<br />
voting.<br />
Dalam voting terbuka, opsi kedualah yang menang<br />
dengan dukungan 356 anggota dewan yang<br />
hadir. Sehingga pemerintah bisa menaikkan harga<br />
BBM jika rata-rata harga minyak mentah naik atau<br />
turun hingga 15 persen dari ICP.<br />
Menjelang sidang ditutup, dua fraksi yang menentang<br />
kenaikan harga BBM, PDIP dan Hanura memilih<br />
walk out. PDIP beralasan forum sudah melanggar<br />
tata tertib DPR sehingga tidak lagi legitimate. Dengan<br />
FPKS dan Gerindra yang tertinggal, opsi menolak<br />
kenaikan harga BBM hanya didukung 82 anggota<br />
dewan. Ini pun berkat Lili Wahid dan Effendi Choirie<br />
dari FPKB yang seperti biasa menyeberang dari sikap<br />
partainya dan menolak kenaikan harga BBM.<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Fokus drama kenaikan bbm<br />
“ Bahkan Ical<br />
mengusulkan<br />
kenaikan yang<br />
lebih tinggi yakni<br />
Rp 2.000 per<br />
liter, selisih Rp<br />
500 dari usulan<br />
pemerintah SBY.<br />
“<br />
Belasan mahasiswa yang masih bertahan di ruang<br />
sidang langsung mengamuk melihat kenyataan<br />
ini. ‘Pengkhianat!” teriak mereka pada Marzuki. Tapi<br />
Mahasiswa langsung diamankan Pamdal.<br />
Direktur Puskaptis (Pusat Kajian Kebijakan dan<br />
Pembangunan Strategis) Husin Yazid, menilai keputusan<br />
ini merupakan kemenangan Golkar dengan<br />
manuver Ketua Umumnya Aburizal Bakrie berbalik<br />
arah menolak kenaikan BBM. (Baca: Menjelang Ides<br />
of March di Cikeas)<br />
Ical bermanuver karena murka setelah Ketua<br />
Fraksi Partai Demokrat Jafar Hafsah membenarkan<br />
isu yang beredar bahwa Ical mendukung kenaikan<br />
BBM. Bahkan Ical mengusulkan kenaikan yang lebih<br />
tinggi yakni Rp 2.000 per liter, selisih Rp 500 dari<br />
usulan pemerintah SBY. Sikap Ical lantas ramai-ramai<br />
diikuti parpol anggota koalisi. (Baca: Komando<br />
Balik Arah dari Cikasungka)<br />
“Golkar melakukan manuver politik yang cerdas,<br />
dia mengambil inovasi di saat kritis, " papar Husin.<br />
Pengamat politik Arie Sudjito menilai keputusan<br />
DPR menunjukkan politik yang mengutamakan kompromistis.<br />
Sikap parpol koalisi yang latah mengikuti<br />
Ical bukan berarti mereka membelot. Tapi hanya<br />
siasat baru untuk tetap menggolkan kenaikan BBM.<br />
Dengan keputusan ini memang harga BBM tidak<br />
naik pada 1 April ini. Tapi sepanjang bulan Maret harga<br />
minyak mentah telah mencapai US$ 126 per barel,<br />
atau sudah lebih dari 15 persen dari asumsi ICP. Jika<br />
harga ini bertahan hingga lima bulan ke depan, maka<br />
dipastikan harga BBM bakal naik. Golkar dan parpol<br />
koalisi mendapatkan momen politik. Tapi suara siapa<br />
sebenarnya yang mereka perjuangkan?<br />
(AMI/YOG)<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Fokus drama kenaikan bbm<br />
Jebakan ayat siluman<br />
PeMBahasan APBNP 2012, yang<br />
juga memutuskan apakah harga<br />
BBM akan dinaikkan atau tidak<br />
berlangsung alot. Pembahasan maraton<br />
yang dilakukan Badan Anggaran (Banggar)<br />
DPR sejak Sabtu 24 Maret 2012,<br />
beberapa kali mengalami deadlock.<br />
Bahkan dalam rapat pada Senin 26<br />
Maret 2012, wakil fraksi Gerindra dan<br />
Hanura melakukan aksi walk out. Mereka<br />
beralasan kehadiran mereka tidak relevan<br />
lagi karena rapat membahas halhal<br />
yang tidak mereka setujui. Akibatnya<br />
rapat paripurna yang semula bakal<br />
digelar Selasa 27 Maret 2012, terpaksa<br />
ditunda hingga Jumat 30 Maret 2012.<br />
Namun perpanjangan waktu ini ternyata<br />
tidak membuat rapat paripurna berlangsung<br />
mulus.<br />
Sebelumnya, rapat Banggar de ngan<br />
pemerintah sempat mengerucut ke dua<br />
opsi. Opsi pertama, subsidi energi sebesar<br />
Rp 225 triliun dengan rincian subsidi<br />
BBM senilai Rp 137,4 triliun, subsidi listrik<br />
Rp 65 triliun, dan cadangan risiko fiskal<br />
energi senilai Rp 23 triliun. Konsekuensi<br />
dari opsi ini adalah pasal 7 ayat 6 UU<br />
APBN 2012 yang melarang pemerintah<br />
menaikkan harga BBM harus dihapus.<br />
Untuk melengkapi opsi ini pemerintah<br />
mengajukan anggaran sebesar Rp<br />
30,6 triliun untuk kompensasi kenaikan<br />
harga BBM. Dari angka itu, Rp 25,6<br />
ANtARA/yudhi mAhAtmA<br />
triliun akan digunakan untuk Bantuan<br />
Langsung Sementara Masyarakat, sedangkan<br />
Rp 5 triliun sisanya untuk subsidi<br />
transportasi.<br />
Sedangkan opsi kedua, yakni subsidi<br />
energi sebesar Rp 266 triliun dengan<br />
rincian subsidi BBM senilai Rp 178 triliun,<br />
subsidi listrik senilai Rp 65 triliun,<br />
dan cadangan risiko fiskal energi Rp 23<br />
triliun. Jika opsi ini yang dipilih, maka<br />
pemerintah tak harus menaikkan harga<br />
BBM.<br />
Namun perubahan sikap Partai<br />
Golkar, Kamis petang mengubah seluruh<br />
peta kekuatan. Golkar yang semula<br />
mendukung kenaikan harga BBM, tibatiba<br />
menginstruksikan seluruh politisinya<br />
di parlemen untuk menolak opsi<br />
yang akan berimplikasi pada kenaikan<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Fokus drama kenaikan bbm<br />
harga BBM bersubsidi.<br />
Perubahan sikap Partai Golkar ini<br />
bersamaan dengan meningkatnya eskalasi<br />
kekerasan dalam demonstrasi<br />
menolak harga BBM. Sebuah mobil resmob<br />
hangus dibakar mahasiswa di Jalan<br />
Diponegoro, Jakarta Pusat. Sejumlah<br />
mahasiswa dikabarkan tertembak, meski<br />
kemudian dibantah aparat. Bentrokan<br />
antara pengunjuk rasa dengan aparat<br />
juga pecah di Makassar, Sulawesi Selatan.<br />
Dalam situasi seperti ini, Banggar<br />
DPR kembali menggelar rapat. Namun<br />
rapat yang berlangsung hingga Jumat<br />
dini hari ini justru mementahkan opsi<br />
yang sudah disepakati sebelumnya.<br />
Untuk mengakomodasi sikap Partai<br />
Golkar, pemerintah menawarkan untuk<br />
menambah ayat 6a, yang memberi ruang<br />
bagi pemerintah untuk menaikkan harga<br />
BBM jika harga minyak dunia mencapai<br />
5 persen di atas asumsi ICP. Lima fraksi<br />
disebut mendukung opsi ini, tiga fraksi<br />
menolak, PKS usul 20 persen. Sedangkan<br />
Partai Golkar masih abu-abu.<br />
Di akhir rapat paripurna akhirnya<br />
opsi ini berubah menjadi memberi ruang<br />
bagi pemerintah untuk menaikkan<br />
harga BBM jika harga rata-rata minyak<br />
mentah dalam enam bulan naik hingga<br />
15 persen di atas/bawah asumsi makro.<br />
Jika ditimbang-timbang, opsi ini sebenarnya<br />
hanyalah eufemisme dari mendukung<br />
kenaikan harga BBM. Karena<br />
saat ini pun harga minyak mentah telah<br />
mencapai US$ 126 per barel, sehingga<br />
syarat kenaikan harga minyak mentah<br />
mencapai 15 persen dari asumsi ICP<br />
sudah terpenuhi. Itu sebabnya trio PDIP,<br />
Gerindra dan Hanura keras menentang.<br />
Sebaliknya Partai Golkar dengan<br />
cerdik memanfaatkan momen ini. Direktur<br />
Eksekutif Lembaga Survei Indonesia,<br />
Kuskrido Ambardi menilai Golkar akhirnya<br />
berkompromi supaya mereka tidak<br />
ANtARA/ANdikA WAhyu<br />
kehilangan atau bercitra buruk dengan<br />
mengikuti kebijakan itu dalam rumusan<br />
baru dengan menambah spesifikasi tertentu,<br />
yakni menyatakan kebijakan menaikkan<br />
harga BBM merupakan domain<br />
pemerintah.<br />
“Cara itu membebaskan Golkar dari<br />
kemungkinan hukuman elektoral atau<br />
hukuman moral dari publik. Jadi hasil<br />
paripurna DPR, kenaikan harga itu sebenarnya<br />
gol. Tapi rumusannya saja yang<br />
berbeda,” ujarnya.<br />
(AMI/YOG)<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 APRil april 2012
Fokus drama kenaikan bbm<br />
Komando BaliK arah<br />
dari CiKasungKa<br />
Ical murka dIsebut mengusulkan kenaIkan bbm hIngga rp 2.000. Ia pun<br />
berbalIk arah menolak kenaIkan bbm. dIanggap hanya IngIn carI selamat.<br />
Reporter: Bahtiar Rifai, Isfari Hikmat, Rizal<br />
Maslan, Monique Shintami, Evi Tresnawati<br />
dok. golkar<br />
udara di perkebunan kelapa sawit PTP VIII,<br />
Desa Cikasungka, Kecamatan Cigudeg,<br />
yang terletak di kaki Gunung Salak, Kabupaten<br />
Bogor, Jawa Barat, cukup sejuk siang<br />
itu, Kamis 29 Maret 2012. Namun kondisi ini berbeda<br />
dengan hati Aburizal Bakrie yang saat itu sedang<br />
road show di daerah itu.<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Fokus drama kenaikan bbm<br />
Idrus Marham<br />
fikri/detikfoto<br />
Hati Ical, sapaan Aburizal, panas. Ketua Umum<br />
Partai Golkar itu murka ketika tahu ia diberitakan<br />
mengusulkan kenaikan harga bahan bakar minyak<br />
(BBM) sebesar Rp 2.000.<br />
Berita soal Ical itu sebenarnya sudah menjadi<br />
isu di kalangan terbatas beberapa hari sebelumnya.<br />
Namun, saat ditanyakan kepada Ketua Fraksi<br />
Demokrat di DPR Jafar Hafsah sekitar pukul 12.00<br />
WIB, politisi itu membenarkannya. Kepada media,<br />
Jafar membenarkan Ical<br />
pernah mengusulkan<br />
kenaikan BBM hingga<br />
Rp 2.000 per liter, alias<br />
lebih tinggi dari usulan<br />
SBY yang ‘hanya’ Rp<br />
1.500 per liter.<br />
Usulan itu disampaikan<br />
Ical dalam pertemuan<br />
parpol koalisi dengan<br />
SBY, di kediaman pribadi<br />
presiden di Cikeas, Bogor,<br />
Jawa Barat, 14 Maret<br />
2012. “Namun usul Ical tidak diterima SBY,” kata<br />
Jafar yang mengikuti pertemuan di Cikeas.<br />
Mengetahui omongan Jafar, Ical sontak jengkel.<br />
Bagaimana tidak? Berita itu otomatis akan membuat<br />
citra Ical jadi tidak prorakyat. Padahal selama ini,<br />
calon presiden Golkar itu mati-matian membangun<br />
citra dekat dengan rakyat kecil.Ical rajin keliling daerah<br />
dan mengucurkan kredit dibalut program masyarakat<br />
mandiri.<br />
Lebih-lebih lagi, saat berita itu muncul, Ical sedang<br />
berkumpul dengan para tokoh masyarakat dan<br />
seratusan tukang ojek di Cigudeg. Dalam pertemuan<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Fokus drama kenaikan bbm<br />
“ “<br />
Bagi kami rakyat kecil<br />
dan hidup dari hasil ojek,<br />
kenaikkan BBM sangat<br />
memberatkan. Kalau<br />
sampai terjadi, bisa-bisa<br />
kami jadi pengangguran<br />
dan tidak bisa menghidupi<br />
keluarga.<br />
dengan para tukang ojek, Ical yang juga ditemani<br />
Ketua PP Jawa1 Ade Komarudin, Ketua DPP Golkar<br />
Fuad Hasan Masyhur, Airlangga Hartarto, Rizal Malarangeng,<br />
Tb Ace Hasan Syadzili, Rusmin Effendy,<br />
dan Ketua DPD Golkar Kabupaten Bogor Ade Ruhendi,<br />
mendapat keluhan soal rencana kenaikan harga<br />
BBM.<br />
“Bagi kami rakyat kecil dan hidup dari hasil ojek,<br />
kenaikkan BBM sangat memberatkan. Kalau sampai<br />
terjadi, bisa-bisa kami jadi pengangguran<br />
dan tidak bisa menghidupi keluarga,”<br />
ujar Didin, seorang tukang ojek di hadapan<br />
Ical saat itu.<br />
Para tukang ojek itu pun minta Ical<br />
memperjuangkan aspirasi mereka menolak<br />
kenaikan BBM. Termasuk juga<br />
pembangunan jalan sepanjang 10 kilometer<br />
di daerah itu yang rusak.<br />
Munculnya berita Ical mendukung<br />
kenaikan BBM, malah usul kenaikannya lebih tinggi<br />
dari usulan pemerintah SBY, membuat Ical jadi<br />
serba salah. Apalagi dalam kunjungan itu para tukang<br />
ojek sangat antusias menyambut Ical. Ratusan<br />
tukang ojek sempat mendaulat Ical menaiki ojek<br />
dan menghantarkannya ke lokasi pertemuan dengan<br />
jarak sekitar 500 meter.<br />
Ical yang tengah jengkel pun lantas bereaksi<br />
cepat. Ia buru-buru menelepon Sekjen Golkar Idrus<br />
Marham. Ia memerintahkan Idrus memberikan pernyataan<br />
ke publik kalau Golkar tidak mendukung<br />
rencana kenaikan BBM.<br />
Isu usulan Ical yang kemudian dibenarkan Jafar<br />
Hafsah ternyata bukan isapan jempol. Ical mengaku<br />
saat pertemuan di Cikeas memang memberikan hi-<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Fokus drama kenaikan bbm<br />
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR<br />
Jafar Hafsah (kiri) bersama Wakil<br />
ketua Fraksi PDIP DPR Effendi<br />
Simbolon (kanan).<br />
aNtara/Yudhi MahatMa<br />
tungan angka-angka. Ia membenarkan soal angka<br />
Rp 2.000 itu. Tapi, dia menegaskan Golkar tidak mau<br />
ada kenaikan harga BBM. “Golkar sudah katakan untuk<br />
saat ini tidak perlu menaikkan harga BBM. Tapi<br />
kalau mau naik, sekalian saja Rp 2.000,” kata Ical di<br />
sela-sela roadshow di kaki Gunung Salak itu.<br />
Berita bahwa Golkar diberitakan mendukung<br />
kenaikan harga BBM itu membuat Ical marah. Ical<br />
dikabarkan protes ke<br />
Partai Demokrat atas<br />
pernyataan bahwa Golkar<br />
mendukung kenaikan<br />
harga BBM. Ical juga<br />
meminta kepada pengurus<br />
DPP untuk segera<br />
membuat tangkisan atas<br />
hal itu.<br />
“Betul kami terganggu.<br />
Kami sudah menyatakan<br />
sikap kalau<br />
belum tepat waktunya<br />
menaikkan harga BBM saat ini. Tapi sudah ditulis<br />
kalau Pak Ical mendukung kenaikan BBM malah Rp<br />
2.000. Kami tegaskan itu tidak benar!” tegas Wakil<br />
Ketua DPR dari FPG Priyo Budi Santoso.<br />
Buntut kekesalan itu, partai berlambang beringin<br />
langsung menggelar pernyataan pers yang<br />
dibacakan Idrus. Sekitar pukul 19.00 WIB hari itu<br />
juga, hanya selang hitungan 5 jam dari telepon Ical<br />
pada Idrus, Golkar langsung mengumumkan sikap<br />
berbalik arah.<br />
Dalam pernyataan itu disebutkan, Golkar berpandangan<br />
pada saat ini tidak perlu menaikkan harga<br />
BBM, dan Golkar tetap mempertahankan subsidi<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Fokus drama kenaikan bbm<br />
Wakil Ketua DPR dari FPG Priyo<br />
Budi Santoso.<br />
detikfoto<br />
energi diberikan.<br />
Dalam jumpa pers yang digelar di kantor DPP<br />
Partai Golkar, Idrus menuturkan, tidak benar partainya<br />
selama ini telah menyatakan mendukung kenaikan<br />
harga BBM. Bila ada yang mengatasnamakan<br />
Golkar mendukung, itu tidak benar.<br />
Meski Golkar bereaksi keras secara cepat, Wakil<br />
Sekjen DPP Golkar Lalu Mara Satriawangsa membantah<br />
semua itu gara-gara Ical murka setelah<br />
omongannya di Cikeas dibocorkan Jafar. “Nggak<br />
marah tuh, biasa aja” kata Lalu Mara.<br />
Tapi yang jelas, sikap Golkar<br />
yang mendadak menolak kenaikan<br />
harga BBM itu membuat<br />
Partai Demokrat kalang kabut.<br />
Hanya selang dua jam dari<br />
jumpa pers Idrus, Ketua Umum<br />
Partai Demokrat Anas Urbaningrum<br />
langsung menggelar<br />
jumpa pers yang meralat pernyataan<br />
Jafar. Bahkan Jafar pun<br />
dikenai sanksi berat, dinonaktifkan.<br />
Untuk sementara Anas<br />
dan Sekjen PD Edhie Baskoro<br />
mengambil alih FPD.<br />
“Saya Ketua Umum dan Sekjen mengoreksi bahwa<br />
pernyataan itu tidak benar,” kata Anas.<br />
Anas berharap Partai Koalisi kembali kompak<br />
menghadapi voting kenaikan harga BBM. “Partai<br />
Demokrat berharap agar seluruh anggota bisa berjalan<br />
seiring, solid, kompak, selayaknya sebuah koalisi<br />
yang kompak dan koalisi yang berkomitmen, koalisi<br />
yang disepakati sejak 2009 lalu,” harap Anas.<br />
Namun upaya Anas meredam dinamika politik<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Fokus drama kenaikan bbm<br />
4 poin<br />
sikap Golkar<br />
Partai Golkar<br />
berpandangan<br />
pada saat ini tidak<br />
perlu menaikkan<br />
harga BBM.<br />
yang dibacakan<br />
Idrus Marham:<br />
4<br />
1<br />
Sikap politik<br />
Partai Golkar ini instruksi<br />
kepada Fraksi<br />
Partai Golkar di DPR<br />
agar dapat dilaksanakan.<br />
tidak berhasil. Sikap Golkar membuat PKS makin<br />
mantap menolak kenaikan BBM. Belakangan, dukungan<br />
PPP juga mulai goyah.<br />
Benarkah Golkar dan PKS serius menolak<br />
Partai Golkar<br />
tetap mempertahankan<br />
subsidi<br />
energi diberikan.<br />
kenaikan harga BBM? Di mata pengamat politik<br />
Universitas Indonesia (UI) Andrinof Chaniago,<br />
sikap Golkar dan PKS<br />
2<br />
Karena menaikkan<br />
atau tidak menaikkan<br />
menjadi domain pemerintah,<br />
posisi Golkar melalui<br />
FPG tetap mengawasi dan<br />
mengkritisi bilamana ada<br />
hal-hal yang tidak sejalan<br />
dengan kepentingan<br />
rakyat.<br />
3<br />
yang tidak kompak dengan<br />
koalisi itu hanya mau cari<br />
aman.<br />
Menurutnya, seharusnya<br />
Golkar dan<br />
PKS jika ingin menolak<br />
harus sejak dahulu.<br />
Jangan ketika melihat<br />
demonstrasi meningkat<br />
akhir-akhir ini, mereka baru<br />
mengeluarkan argumentasi<br />
penolakan.” Langkah semacam itu<br />
hanya untuk mencari simpati publik<br />
semata,” kata Andrinof.<br />
Tentu Golkar dan PKS membantah<br />
dugaan yang disampaikan Andrinov. Jubir<br />
Fraksi Golkar Ahmad Dino Supit menyatakan,<br />
penolakan kenaikan BBM karena mencermati maraknya<br />
protes dari rakyat.Anggota Majelis Syuro PKS,<br />
Hidayat Nur Wahid menyatakan pihaknya meyakini<br />
harga minyak dunia yang sekarang melambung akan<br />
berubah saat musim nanti beralih ke musim semi.<br />
Bahkan saat musim panas nanti harga minyak dunia<br />
akan turun kembali. Sesuai dengan mulai turunnya<br />
volume penggunaan BBM masyarakat Eropa dan<br />
Amerika. “Jadi artinya itu kenapa keputusan tidak<br />
setuju BBM naik itu didapat,” kata Hidayat. (DEN/YOG)<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Fokus drama kenaikan bbm<br />
lika-liku omongan ical<br />
5<br />
13<br />
14<br />
26<br />
29<br />
Maret 2012<br />
Partai Golkar tetap solid mendukung pemerintah.<br />
Golkar mendukung pemerintahan.<br />
Maret 2012<br />
Saya pada prinsipnya satu, jangan memberatkan<br />
rakyat.Kenaikan BBM harus bisa juga dinikmati oleh<br />
masyarakat, misalnya dalam bentuk pendidikan atau<br />
untuk memperkuat infrastruktur.<br />
Maret 2012<br />
Kita tadi bicarakan bahwa menaikkan adalah<br />
opsi terakhir. Kalau opsi terakhir itu diambil,<br />
koalisi sepakat buat kedepankan empati bagi<br />
masyarakat yang paling terdampak.<br />
Maret 2012<br />
Pemerintah mau pakai apa juga boleh, mau<br />
naik juga boleh mau turun juga boleh. Yang<br />
penting subsidi itu tidak boleh dari yang<br />
ditetapkan oleh DPR. Domain pemerintah<br />
mau naik atau tidak.<br />
Maret 2012<br />
Saya sudah berikan angka-angka<br />
hitungannya, tapi intinya Partai<br />
Golkar katakan untuk saat ini tak<br />
perlu ada kenaikan harga BBM.<br />
Tapi kalau mau naik sekalian<br />
saja Rp 2.000.<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Fokus drama kenaikan bbm<br />
AmArAh<br />
di TengAh hujAn<br />
KembAng Api<br />
Hujan kembang api mengHiasi langit di sekitar gedung dpr.<br />
namun ini bukan malam taHun baru, bukan juga Hari raya<br />
idul Fitri. ini demo penolakan kenaikan bbm<br />
Reporter: Ken Yunita & Bahtiar Rifai<br />
Foto: Antara<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Fokus drama kenaikan bbm<br />
Tap pada gambar<br />
untuk melihat video<br />
hAri itu, Jumat 30 Maret sekitar pukul 18.30<br />
WIB. Demonstran yang berkumpul di depan<br />
gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta<br />
mendadak kocar-kacir.<br />
Mereka ditembaki gas air mata oleh polisi. Sementara<br />
massa berlarian menghindar, langit tampak<br />
terang-benderang oleh sinar kembang api yang tak<br />
putus-putus.<br />
Dalam beberapa menit saja, ribuan pendemo<br />
menyingkir. Lokasi yang tadinya dipenuhi demonstran<br />
kini mulai kosong,<br />
sepi. Demonstran terlihat<br />
berkumpul di sejumlah titik<br />
tak jauh dari lingkungan<br />
DPR.<br />
Mereka enggan membubarkan<br />
diri. Agaknya,<br />
para pengunjuk rasa ingin<br />
menunggu hingga sidang<br />
paripurna DPR selesai<br />
memutuskan bagaimana<br />
nasib harga BBM.<br />
Jika saat itu massa<br />
tampak menyingkir, sebelumnya,<br />
massa begitu beringas. Pagar-pagar gedung<br />
DPR hancur setelah dirobohkan paksa oleh massa.<br />
Begitu juga pagar tol dalam kota di Jalan Gatot Subroto.<br />
Sebagian besar pendemo langsung merangsek<br />
masuk ke halaman gedung wakil rakyat saat pagar<br />
roboh. Mereka terus mencoba mendekati gedung<br />
tempat para wakil rakyat menggelar rapat paripurna<br />
kenaikan BBM.<br />
Namun mereka dihadang oleh barikade polisi<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Fokus drama kenaikan bbm<br />
Massa merangsek masuk<br />
halaman gedung DPR<br />
rengga & fikri/detikfoto<br />
bersenjata lengkap. Mereka pun tertahan, tak bisa<br />
bergerak sampai matahari tenggelam.<br />
Demo hari itu, Jumat 30 Maret memang boleh<br />
dibilang di luar prediksi. Pengamat politik Ray Rangkuti<br />
menilai, DPR salah perhitungan. Alih-alih demo<br />
mengecil, ini malah makin besar.<br />
DPR mengira, penundaan rapat paripurna dari 27<br />
Maret ke 30 Maret akan menguras energi demonstran.<br />
Namun nyatanya, semuanya meleset. Kian<br />
hari, demo makin gencar dengan peserta makin<br />
besar.<br />
“Ternyata tensinya semakin besar dan coveragenya<br />
semakin meluas ke daerah-daerah,” kata Ray.<br />
Total ada 150 titik demo di seluruh Indonesia.<br />
Selain Jakarta, demo juga terjadi di Solo, Yogyakarta,<br />
Makassar, dan daerah lainnya. Beruntung, demo hari<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Fokus drama kenaikan bbm<br />
Bentrok polisi dengan<br />
mahasiswa (kiri) ari/detikfoto<br />
Pengamanan oleh polisi (kanan)<br />
rengga & fikri/detikfoto<br />
ini tidak seperti hari-hari sebelumnya.<br />
Tak cuma di gedung DPR, demonstran di kawasan<br />
Salemba juga dihalau tanpa perlawanan. Polisi<br />
baru mendapat ‘lawan’ di Makassar. Massa dan polisi<br />
sempat terlibat bentrok. Polisi menyemprotkan gas<br />
air mata, sementara demonstran melawan dengan<br />
lemparan batu.<br />
Namun hal itu tidak berlangsung lama. Massa<br />
langsung bubar dan situasi sudah aman terkendali.<br />
Di kota lain seperti Yogyakarta dan Solo, masih am-<br />
an-aman saja.<br />
Kabid Penum Mabes Polri Kombes Boy Rafli<br />
mengklaim, kondisi keamanan di seluruh Indonesia<br />
aman. Bahkan Makassar yang sehari sebelumnya<br />
rusuh parah, saat itu lebih adem dan tenang. “Makassar<br />
terkendali,” kata Boy.<br />
Kondisi ini memang agak melegakan. Mengingat<br />
sehari sebelumnya, 29 Maret, situasi panas. Makassar,<br />
Sulawesi Selatan, demo sungguh kisruh. Mobil<br />
dibakar, rumah makan dijarah.<br />
Di Jakarta sempat ada kehebohan saat munculnya<br />
berita ada satu mahasiswa tewas di media mas-<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Fokus drama kenaikan bbm<br />
Ketua Umum Partai<br />
Golkar Aburizal Bakrie<br />
detikfoto<br />
sa dan jejaring sosial. Gara-gara<br />
itu, kantor Menko Polhukam di<br />
Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta<br />
mendadak ramai. Didampingi<br />
Kapolri Jenderal Timur Pradopo,<br />
Djoko pun menggelar jumpa pers<br />
dadakan.<br />
“Berita ini sungguh sangat<br />
provokatif dan menyesatkan,” kata<br />
Djoko dengan mimik serius. Djoko<br />
pun menuding, ada pihak-pihak<br />
yang tidak bertanggung jawab dan<br />
sengaja mengembuskan berita tidak<br />
benar itu.<br />
Komentar Djoko itu dianggap<br />
kurang peka terhadap situasi yang<br />
terjadi. Dia berharap, pemerintah<br />
bisa mengartikan apa arti unjuk<br />
rasa yang terjadi saat ini.<br />
Arie Sudjito, pengamat politik<br />
dari Universitas Gadjah Mada menyebut,<br />
demo besar kali ini menjadi<br />
pukulan untuk DPR. Selain sikap Ketua Umum Partai<br />
Golkar Aburizal Bakrie yang mendadak berubah menolak<br />
kenaikan BBM, demo ini juga menjadi alasan<br />
parpol berbalik arah membangkang perintah SBY.<br />
Dengan adanya demo ini, mau tak mau DPR harus<br />
menolak kenaikan DPR. Hal ini untuk menyelamatkan<br />
diri dari rakyat. Masing-masing partai ingin<br />
menjaga citranya di depan rakyat. Arie memperingatkan<br />
koalisi bermuka dua. “Di sini pertaruhan politik<br />
yang sesungguhnya sedang terjadi,” kata pengajar di<br />
Fakultas Ilmu Politik dan Sosial UGM ini.<br />
(KEN/YOG)<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Fokus drama kenaikan bbm<br />
Menjelang<br />
ides of March di cikeas<br />
Peta Politik berubah drastis setelah Golkar menyatakan menolak<br />
kenaikan bbm. Golkar balik arah Gara-Gara Pertemuan denGan sby<br />
di Cikeas boCor. sePerti aPa sebenarnya Pertemuan di Cikeas?<br />
Reporter: M. Rizal, Isfari Hikmat,<br />
Deden Gunawan<br />
ANTARA/Widodo S. JuSuf<br />
“ Tidak ada seorang presiden pun yang mau<br />
menaikkan harga BBM. Tapi ini suatu keharusan,<br />
dan kalau ini naik, bukan anda-anda<br />
semua yang dihantam, tapi saya.”<br />
14 Maret 2012. Badan Meteorologi dan Geofisika<br />
(BMG) meramalkan sehari menjelang pertengahan<br />
Maret yang juga dikenal sebagai Ides of March itu,<br />
bakal turun hujan deras dan akan terjadi gelombang<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Fokus drama kenaikan bbm<br />
SBY berbincang dengan keteua<br />
parpol di Cikeas<br />
dok.SeTpReS<br />
tinggi di beberapa selat dan perairan Indonesia.<br />
Isya baru saja menjelang. Tidak tampak bulan<br />
menghiasi langit meskipun semestinya purnama<br />
segera datang. Seperti ramalan BMG, hujan menyiram<br />
Puri Cikeas, Desa Nagrek, Gunung Putri, Bogor,<br />
Jawa Barat. Namun di tengah guyuran hujan itu, sejumlah<br />
tokoh nasional terus berdatangan ke sebuah<br />
rumah besar bernomor dua di kompleks itu. Inilah<br />
kediaman pribadi Presiden SBY. Malam itu, SBY<br />
memang mengumpulkan para ketua umum parpol<br />
peserta koalisi.<br />
Pertemuan dijadwalkan<br />
dimulai pukul 19.30<br />
WIB. Namun 15 menit<br />
sebelum jadwal, Wapres<br />
Boediono, Ketum DPP<br />
Partai Golkar Aburizal<br />
Bakrie yang menjabat<br />
sebagai Ketua Harian<br />
Setgab Koalisi, Ketum<br />
DPP PPP Suryadharma<br />
Ali, Ketum DPP PAN<br />
Hatta Rajasa dan Ketum<br />
DPP PKB Muhaimin Iskandar sudah tampak di rumah<br />
yang khas dengan gebyoknya itu.<br />
Tak ketinggalan pula para petinggi Partai Demokrat,<br />
seperti Ketum DPP PD Anas Urbaningrum, Sekjen<br />
Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono dan Ketua<br />
FPD DPR M Jafar Hafsah. Turut hadir pula Menteri<br />
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik<br />
dan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan<br />
Menengah Syarif Hasan.<br />
Pertemuan diawali dengan makan malam bersama.<br />
Meski akan membahas masalah serius, yakni<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Fokus drama kenaikan bbm<br />
“ “<br />
Silakan diawali<br />
dengan Pak<br />
Muhaimin yang<br />
akhir-akhir ini<br />
sedang naik daun<br />
gara-gara main<br />
golf.<br />
rencana kenaikan harga BBM atau pengurangan<br />
subsidi BBM, pertemuan itu berlangsung cukup santai.<br />
Presiden SBY membuka pembicaraan dengan<br />
nada menghiba. Ia menyatakan tidak ada seorang<br />
presiden pun yang mau menaikkan harga BBM. Tapi<br />
kenaikan itu merupakan suatu keharusan. “Kalau ini<br />
naik, bukan anda-anda semua yang dihantam, tapi<br />
saya,” kata SBY seperti ditirukan sumber majalah<br />
detik di lingkaran SBY.<br />
Menurut sumber majalah detik, di hadapan para<br />
petinggi parpol anggota koalisi itu, SBY lantas menjelaskan<br />
panjang lebar mengapa BBM harus naik.<br />
Kebijakan tidak populis itu diusulkan pemerintah<br />
akibat melambungnya harga minyak dunia yang menembus<br />
105 dolar AS per barel.<br />
Dalam APBN 2012, pemerintah mematok 90 dolar<br />
AS per barel. Meningkatnya harga minyak dunia<br />
membuat subsidi BBM menembus Rp 178 triliun.<br />
Kenyataan itu membuat pemerintah merasa perlu<br />
mengerem tingginya subsidi BBM dengan menaikkan<br />
harga BBM bersubsidi Rp 1.500.<br />
Usai mengutarakan argumentasinya, SBY kemudian<br />
mempersilakan masing-masing ketum parpol<br />
untuk memberikan pendapatnya. “Silakan diawali<br />
dengan Pak Muhaimin yang akhir-akhir ini sedang<br />
naik daun gara-gara main golf,” begitu kata SBY kepada<br />
Cak Imin.<br />
Saat itu, Cak Imin memang diberitakan heboh<br />
menyusul fotonya dan 2 menteri lainnya, Menteri<br />
ESDM Jero Wacik dan Menteri Pembangunan Daerah<br />
Tertinggal Helmy Faishal bersama dengan para<br />
caddy berpakaian seksi.<br />
Muhaimin yang menjabat Menteri Tenaga Kerja<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Fokus drama kenaikan bbm<br />
Foto tiga menteri berfoto<br />
dengan Caddy Golf Halim.<br />
RepRo<br />
dan Transmigrasi langsung memberikan jawaban<br />
panjang. Tapi intinya dia sepakat menaikkan BBM.<br />
Kemudian pria yang akrab disapa Cak Imin itu menutup<br />
penjelasannya dengan berkata “Saya ikut terhadap<br />
keputusan Pak Presiden.”<br />
Berikutnya, Ketua Umum partai Golkar, Aburizal<br />
Bakrie melontarkan pendapatnya. Di hadapan SBY,<br />
bos Bakrie Grup ini mempersilakan pemerintah<br />
menaikkan harga BBM, karena itu memang domain<br />
pemerintah. Malah saat hitunghitungan<br />
angka, Ical panggilan<br />
akrab Aburizal, mengusulkan<br />
agar BBM dinaikkan minimal Rp<br />
2.000 per liter sehingga menjadi<br />
Rp 6.500 per liter.<br />
Alasan Ical, menaikkan harga<br />
BBM atau mengurangi subsidi<br />
BBM berapa pun, baik Rp 500<br />
atau Rp 2.500, demo yang terjadi<br />
sama saja.” Jadi Ical mendukung<br />
kenaikan BBM minimal Rp 2.000<br />
sehingga APBN tidak terlalu berat,” kata sumber itu.<br />
Adapun Ketua Umum partai Demokrat Anas Urbaningrum<br />
tentu saja sangat mendukung kebijakan<br />
kenaikan BBM yang diusulkan Presiden SBY. Begitu<br />
juga dengan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa. Besan<br />
SBY yang menjabat Menko Perekonomian juga<br />
sangat mendukung kebijakan pengurangan subsidi<br />
BBM. “Wong dia menteri perekonomian dan arsitek<br />
ekonominya pemerintahan SBY,” jelas sumber itu.<br />
Dukungan serupa juga diutarakan Ketua Umum<br />
PPP Suryadarma Ali (SDA). SDA sangat mendukung<br />
langkah yang akan diambil pemerintah. Malah SDA<br />
yang juga menjabat Menteri Agama itu mengusulkan<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Fokus drama kenaikan bbm<br />
Menteri Agama Suryadharma Ali<br />
ANTARA/Yudhi MAhATMA<br />
agar BBM jenis premium dinaikkan menjadi Rp 8.000<br />
per liter.<br />
Dalam pertemuan di Cikeas itu hanya Presiden<br />
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan yang<br />
tidak memberi dukungan jelas. Intinya, pada malam<br />
itu, Luthfi menyampaikan kepada SBY, masih ada<br />
cara lain untuk mengamankan APBN tanpa menaikkan<br />
harga BBM. “Luthfi kelihatan bimbang, tidak punya<br />
sikap yang tegas,” ujar sumber itu.<br />
Bahkan, imbuh sumber itu, omongan Luthfi ini<br />
sempat ditanggapi SBY. “Maaf, Pak Luthfi tadi bicara<br />
apa? Saya kurang jelas.” Pernyataan<br />
SBY ini membuat para<br />
ketum parpol yang hadir tertawa.<br />
Luthfi ketika ditanya SBY<br />
seperti itu kembali memberikan<br />
penjelasan secara gamblang.<br />
Tapi lagi-lagi penjelasannya masih<br />
mengambang. Mendukung<br />
tidak, tapi menolak juga tidak.<br />
Usai mendengar penjelasan<br />
para ketum parpol yang mayoritas<br />
mendukung itu, SBY kemudian memberikan arahan.<br />
Intinya, ungkap sumber itu, SBY menekankan pentingnya<br />
kebersamaan koalisi dalam mengamankan<br />
keputusan pemerintah menaikkan harga BBM. Pertemuan<br />
lantas diakhiri setelah berlangsung sekitar<br />
empat jam.<br />
l l l<br />
Pertemuan di Cikeas itu sejatinya pertemuan<br />
informal. Meski mendukung kenaikan BBM, sikap<br />
resmi parpol tetap pada pernyataan masing-masing<br />
fraksi di DPR. “Jadi sekali lagi, keputusan tidak pada<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Fokus drama kenaikan bbm<br />
“ Golkar sudah<br />
katakan<br />
untuk saat ini<br />
tidak perlu<br />
menaikkan<br />
harga BBM.<br />
Tapi kalau mau<br />
naik sekalian<br />
saja Rp 2.000.<br />
“<br />
forum konsultasi ini. Tapi pada UU yang berlaku,”<br />
kata SBY usai pertemuan saat itu.<br />
Nah masalahnya kemudian, sebagian isi pertemuan<br />
itu bocor. Isu liar beredar di tengah sejumlah<br />
politisi dari parpol koalisi dengan lantang menolak<br />
kenaikan harga BBM. Salah satu isu yang muncul ke<br />
permukaan, sebenarnya Ical dalam pertemuan itu<br />
mengusulkan angka Rp 2.000 sebagai angka kenaikan<br />
harga BBM.<br />
Isu ini kemudian dikonfirmasi ke beberapa pihak<br />
pada Kamis 29 Maret 2012. Jafar Hafsah, Ketua Fraksi<br />
Partai Demokrat membenarkan isu tersebut. Jafar<br />
mengatakan Golkar setuju kenaikan harga BBM, termasuk<br />
mengusulkan angka kenaikan Rp 2.000. Sikap<br />
ini kontan membuat Ketua Umum Golkar itu murka<br />
dan berbalik arah benar-benar menolak kenaikan<br />
harga BBM.<br />
Soal angka Rp 2.000, Ical mengakui saat itu<br />
memang memberikan hitungan angka-angka. Tapi<br />
ditegaskan dia, Golkar tidak mau ada kenaikan harga<br />
BBM. “Golkar sudah katakan untuk saat ini tidak<br />
perlu menaikkan harga BBM. Tapi kalau mau naik<br />
sekalian saja Rp 2.000,” kata Ical.<br />
Sementara SDA saat dikonfirmasi majalah detik<br />
soal usulan kenaikan harga BBM jenis premium<br />
sebesar Rp 8.000, enggan memberikan penjelasan.<br />
Ia hanya mengatakan pada pertemuan malam itu,<br />
semua parpol koalisi umumnya sepakat soal kenaikan<br />
harga BBM. Hanya ada satu partai yang terkesan<br />
kurang sreg dengan rencana kenaikan BBM itu.<br />
“Saat pertemuan di Cikeas memang ada kesan<br />
Pak Luthfi (Presiden PKS) kurang setuju dengan<br />
rencana kenaikan BBM,” ujar SDA kepada majalah<br />
detik. (DEN/YOG)<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
interview<br />
Kwik Kian Gie:<br />
Kelebihan<br />
UanG,<br />
KoK aPbn<br />
DibilanG<br />
Jebol<br />
“SBY Bilang jeBol, Boediono<br />
Bilang jeBol. KeleBihan uang,<br />
KoK aPBn diBilang jeBol?<br />
janganlah diBilang jeBol.”<br />
Reporter: Monique Shintami<br />
Foto-foto: Rahman<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012
interview<br />
“ Sekarang angka<br />
ini ternyata<br />
kelebihan uang,<br />
yang bilang<br />
membuat APBN<br />
jebol itu apa?<br />
Apa itu tidak<br />
bohong kepada<br />
rakyat?<br />
“<br />
Pemerintah merencanakan menaikkan<br />
harga BBM premium, yang semula Rp 4.500<br />
menjadi Rp 6.000 per 1 April 2012. Demo<br />
memprotes kenaikan harga BBM merebak<br />
di seluruh kota di Indonesia.<br />
Untuk sementara kenaikan BBM ini tidak bisa<br />
dilaksanakan karena DPR menolak kenaikan<br />
meskipun memberi ruang bagi pemerintah untuk<br />
menaikkan harga BBM dengan syarat tertentu.<br />
Perlukah harga BBM dinaikkan? Pengamat<br />
ekonomi Kwik Kian Gie, memaparkan tanpa adanya<br />
kenaikan harga BBM, pemerintah sebenarnya telah<br />
mengantongi surplus Rp 96,78 triliun. Perhitungan<br />
ini berdasarkan Nota Keuangan 2012.<br />
“Sekarang angka ini ternyata kelebihan uang,<br />
yang bilang membuat APBN jebol itu apa? Apa itu<br />
tidak bohong kepada rakyat?” gugat Kwik.<br />
Berikut petikan wawancara Monique Shintami<br />
dari majalah detik dengan Kwik Kian Gie:<br />
Bagaimana pendapat Anda tentang kenaikan<br />
harga BBM?<br />
Sekarang yang Anda dengar semuanya kayak<br />
begini, kalau harga minyak mentah di New York meningkat,<br />
sedangkan harga bensin yang ada di dalam<br />
negeri untuk bangsa Indonesia tidak ikut meningkat,<br />
maka pemerintah rugi.<br />
Kerugian itu namanya subsidi, dan subsidi itu<br />
sama dengan uang tunai yang dikeluarkan. Uang itu<br />
tidak ada, kalau uang itu tidak ada tetapi harus dikeluarkan,<br />
maka pemerintah menekan APBN, supaya<br />
APBN tidak jebol harga BBM mesti dinaikkan.<br />
Di sini terjadi salah paham, tetapi tidak sekadar<br />
hitung-hitungan. Saya tentu akan memulai hitung-<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012
interview<br />
hitungan terlebih dahulu, tetapi sebetulnya masalah<br />
ini memiliki urusan yang sangat mendalam.<br />
Masalah ini mempunyai urusan konstitusi, urusan<br />
ilmu pengetahuan, urusan ideologi, yang sebetulnya<br />
akarnya dalam. kalau itu tidak dipahami, maka<br />
memahaminya sulit. Itulah sebabnya saya dianggap<br />
omong kosong selama 18 tahun. Nah sekarang, karena<br />
entah kebetulan bisa keluar, bagaimana caranya<br />
menjelaskan yang saya ketahui betul dan mereka<br />
tidak mengakui.<br />
Bisa Anda jelaskan mengenai kontroversi subsidi<br />
BBM?<br />
Kita akan bicara uang<br />
yang masuk dan uang<br />
yang keluar dari BBM.<br />
Yang mencatat uang<br />
masuk kepada pemerintah<br />
dan uang pemerintah<br />
yang dikeluarkan kan<br />
Kementerian Keuangan.<br />
Semuanya dituangkan<br />
di dalam yang namanya<br />
Nota Keuangan .<br />
Sekarang di sini ada tabel III.3 ada angka Rp 60,91<br />
triliun itu disebut Pajak Penghasilan Migas, jadi pemerintah<br />
menerima pajak penghasilan migas sebesar<br />
Rp 60,915 triliun. Di situ ada yang namanya tabel<br />
III.7, ada angka Rp 159 triliun, itu namanya penerimaan<br />
Sumber Daya Migas. Jadi pemerintah kemasukan<br />
2 macam uang dari migas, yang satu namanya<br />
pajak, yang satu namanya penerimaan Sumber Daya<br />
Alam Migas.<br />
Kemudian ada yang namanya tabel IV.3, di situ<br />
angkanya Rp 123 koma sekian triliun, itu merupakan<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012
interview<br />
“ Tapi pemerintah<br />
mengeluarkan 2<br />
macam uang, yang satu<br />
mengeluarkan uang untuk<br />
subsidi Rp 123 triliun,<br />
yang lain DBH migas<br />
Rp 32,2762 triliun.<br />
pengeluaran untuk subsidi BBM. Nah pemerintah<br />
selalu mengatakan subsidi Rp 123 triliun kalau tidak<br />
ditutup, kita jebol. Kemudian tabel IV.5, di situ ada<br />
angka Rp 32,276 triliun, itu namanya pengeluaran<br />
Sumber Daya Alam, dan yang paling atas namanya,<br />
transfer ke daerah, jadi ada uang yang di transfer ke<br />
daerah Rp 32,276 triliun.<br />
Sekarang kalau empat angka itu digabung, pemerintah<br />
menerima pajak penghasilan<br />
migas Rp 60,9156 triliun, menerima<br />
PNBP migas sebesar Rp 159,4719<br />
triliun, jumlahnya Rp 220 triliun<br />
sekian.<br />
Tapi pemerintah mengeluarkan<br />
2 macam uang, yang satu mengeluarkan<br />
uang untuk subsidi yang<br />
berkali-kali dikatakan pemerintah<br />
Rp 123 triliun, yang lain DBH migas karena diserahkan<br />
ke daerah sebesar Rp 32,2762 triliun. Jadi<br />
setelah pemerintah mengeluarkan jumlah uang yang<br />
dikeluarkan sesuai dengan kewajibannya, maka masih<br />
kelebihan uang Rp 64,5 triliun kan? Tetapi yang<br />
Rp 32 triliun yang diserahkan ke daerah, itu bukan<br />
pengeluaran.<br />
Jadi pemerintah pusat menerima untuk diserahkan<br />
ke daerah sebagai otonomi daerah, makanya<br />
saya koreksi, jadi surplus pemerintah secara keseluruhan<br />
itu Rp 96,7 triliun, lalu Rp 32 triliun diserahkan<br />
kepada daerah.<br />
Pak Anggito Abimanyu mengemukakan hal yang<br />
sama kepada panitia anggaran, tetapi tidak sesederhana<br />
dengan yang saya kemukakan. SBY bilang jebol,<br />
Boediono bilang jebol. Kelebihan uang, kok APBN<br />
dibilang jebol? Janganlah dibilang jebol.<br />
“<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012
interview<br />
Ini diasumsikan sebagai premium atau migas<br />
keseluruhan?<br />
Ini semua sudah dicampur aduk jadi satu, ada<br />
avtur, ada pertamax, ada premium apa saja, baik<br />
produk semua sudah menjadi satu. Pokoknya uang<br />
yang masuk gara-gara migas berapa, uang yang<br />
keluar gara-gara migas berapa? Begini saja anggota<br />
DPR nggak bisa baca. Panitia anggaran bermalammalam<br />
rapat dibolak-balik, dia nggak ngerti-ngerti.<br />
Kemudian bagaimana dengan kebijakan pemerintah<br />
yang akan menaikkan BBM ?<br />
DPR sebagai mitra<br />
pemerintah, harus tanya,<br />
oke yang Anda rencanakan<br />
kelebihannya<br />
uang itu berapa? Serta<br />
dalam benak Anda akan<br />
dipergunakan untuk<br />
apa? Mereka juga tidak<br />
bisa menjawab.<br />
Anda sudah menanyakan<br />
itu?<br />
Iya, jadi kalau Anda<br />
menaikkan itu akan kelebihan uang, bisa dihitung<br />
yaitu 63 miliar liter dikali Rp 1.500 berapa itu? Rp<br />
90-an triliun ya, itu kalau ketambahan uang sehingga<br />
menjadi Rp 150 triliun itu untuk apa?<br />
Okelah kalau yang 96 sudah ada, tetapi<br />
kelebihannya itu Anda pakai untuk apa? Itu kan tidak<br />
bisa dijawab. Pokoknya asal naik, karena orientasinya<br />
dia asal naik, tidak untuk apa, dalam konteksnya<br />
dia mau menaikkan sama dengan New York, tidak<br />
boleh terlampau jauh.<br />
Itu alasan utamanya, jadi otaknya otak liberal,<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012
interview<br />
“ “<br />
Tapi penjelasan<br />
dari migas<br />
sengaja<br />
menyesatkan<br />
karena tidak<br />
ada minus kok<br />
bilang minus?<br />
dikatakan neolib nggak salah lah, karena yang jadi<br />
patokan dia pasar di New York, diktatornya, bukan<br />
kepentingan bangsa Indonesia.<br />
Banyak yang berasumsi miring dengan pendapat<br />
Anda. Bagaimana tanggapan Anda?<br />
Sekarang kan begini, saya tadi berani mengatakan,<br />
masyarakat yang beranggapan miring yang menyebut<br />
begitu itu masyarakat Indonesia. Tidak ada<br />
satu negara maju satu pun acuan saya di Eropa yang<br />
bicara seperti itu kalau saya bicara begini. Berarti<br />
apa? Masyarakat itu tidak mengerti persoalan sama<br />
sekali, ternyata mengenai hal sesimpel ini sangat<br />
tidak mengerti, sangat menyedihkan.<br />
Jadi kalau ada masyarakat yang bernada begitu,<br />
buat apa menanggapi? Nggak ngerti jangan bicara,<br />
saya sekarang nggak asal bicara, ini dari nota keuangan,<br />
bukan omong kosong. Tapi penjelasan dari<br />
migas sengaja menyesatkan karena tidak ada minus<br />
kok bilang minus? Bahkan menggunakan kata subsidi,<br />
menggunakan pasar internasional.<br />
Bagaimana Anda bisa memahami ini?<br />
Saya mengerti ini karena sekolah saya lama. Hehehe...<br />
Tapi apa menteri-menteri sekarang mengerti?<br />
Saya jamin nggak ada yang mengerti. Agus Martowardojo,<br />
Menteri Keuangan saya yakin dia nggak<br />
ngerti masalah kayak gini. Banyaknya pembohongan<br />
dimana-mana, yang ngomong benar dianggap bodoh.<br />
Kalau masalah filosofi begini, apakah mentangmentang<br />
minyak yang nggak ada nilainya mesti dijual<br />
murah-murah kepada rakyatnya? Sekarang begini,<br />
minyak yang ada di perut bumi itu harus dipompa<br />
sampai keluar di permukaan. Itu biaya memompa<br />
kan ada, katakanlah X rupiah, kemudian setelah mi-<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012
interview<br />
nyak mentah keluar kan harus dikilang sampai menjadi<br />
bensin di pengilangan-pengilangan minyak, dan<br />
itu berapa Y rupiah. Kemudian di transpor ke pompapompa<br />
bensin Z rupiah. Jadi semua pengeluaran untuk<br />
bisa menghasilkan 1 liter bensin Rp 556 per liter.<br />
Terus saya tanya, apakah harus dijual kepada<br />
rakyat segitu? Tidak, kenyataanya kan tidak pernah<br />
serendah itu, dan sekarang ini yang sudah telanjur<br />
establish rakyat sudah mau menerima kan Rp 4.500<br />
dan kalau lebih dari itu nggak terima begitu kan?<br />
Tapi rakyat sudah mau menerima Rp 4.500, karena<br />
dengan itu pemerintah sudah<br />
memberikan subsidi<br />
segala-galanya. Jadi rakyat<br />
memberikan subsidi kepada<br />
pemerintah segala-galanya.<br />
Nettonya itu Rp 96 triliun.<br />
Nah sekarang ditanya<br />
lagi saya, kami tidak boleh<br />
Rp 0 tidak boleh Rp 556,<br />
tapi juga tidak boleh apa?<br />
Jawaban kami adalah harga<br />
itu ditentukan di pasar New<br />
York, nggak usah mikir kita, itu jawaban mereka.<br />
Kalau saya mengatakan lain, barang seperti itu<br />
harusnya diserahkan kepada negara, bukan kepada<br />
pasar. Jadi harga itu harus ditentukan oleh pemerintah,<br />
bukan oleh pasar, bukan oleh New York. Hikmat<br />
kebijaksanaan yang menentukan.<br />
Semuanya ditentukan oleh tiga asas: kepatutan,<br />
daya beli, dan nilai strategis. Daya beli, dari harga<br />
Rp 4.500 menjadi naik, massa marah karena mereka<br />
tidak sanggup beli. Nilai stategis, belum apa-apa<br />
harga sembako sudah naik, jadi nilai stategis nggak<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012
Foto kilas Pekan mata ini<br />
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami) melakukan aksi<br />
pawai dan bakar ban di kawasan Salemba, Jakarta Pusat, (ari Saputra/detikFoto)<br />
Hanya Satu kata: Lawan!<br />
Tap Untuk melihat foto lebih besar<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Foto kilas Pekan mata ini<br />
Di depan Istana Merdeka, Sejumlah mahasiswa menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan keputusan<br />
menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat keterlaluan. (ari Saputra/detikFoto)<br />
Hanya Satu kata: Lawan!<br />
Tap Untuk melihat foto lebih besar<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Foto kilas Pekan mata ini<br />
Bangunan permanen pos polisi ludes dilahap api. Aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa dan warga Makassar<br />
semakin anarki. Mereka membakar pos polisi yang terletak di pertigaan Jl. AP Pettarani-Jl. Sultan Alauddin.<br />
(abdurrahman/detikfoto)<br />
Hanya Satu kata: Lawan!<br />
Tap Untuk melihat foto lebih besar<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Foto kilas Pekan mata ini<br />
Petugas kepolisian mengamankan demonstran yang terlibat bentrok dalam aksi penolakan kenaikan Bahan<br />
Bakar Minyak (BBM) di kawasan Gambir, Jakarta. (ari Saputra/detikFoto)<br />
Hanya Satu kata: Lawan!<br />
Tap Untuk melihat foto lebih besar<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Foto kilas Pekan mata ini<br />
Mahasiswa bentrok dengan sejumlah Polisi, tolak kenaikan BBM. (detikFoto)<br />
Hanya Satu kata: Lawan!<br />
Tap Untuk melihat foto lebih besar<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Foto kilas Pekan mata ini<br />
Tolak BBM naik, ratusan ibu-ibu dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar aksi di depan gedung DPR, Jakarta.<br />
(ari Saputra/detikFoto)<br />
Hanya Satu kata: Lawan!<br />
Tap Untuk melihat foto lebih besar<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Foto kilas Pekan mata ini<br />
Buruh menggelar aksi menolak rencana kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR Senayan, Jakarta. Mereka<br />
memblokir Jalan Gatot Subroto sehingga lalu-lintas memutar melewati depan TVRI. (ari Saputra/detikFoto)<br />
Hanya Satu kata: Lawan!<br />
Tap Untuk melihat foto lebih besar<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Foto kilas Pekan mata ini<br />
Ratusan mahasiswa terlibat bentrok dengan petugas kepolisian dalam aksi penolakan kenaikan Bahan Bakar<br />
Minyak (BBM) di kawasan Gambir, Jakarta, Selasa (27/3). (Jhoni hutapea/detikcom)<br />
Hanya Satu kata: Lawan!<br />
Tap Untuk melihat foto lebih besar<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
NasioNal<br />
Menghindar dari<br />
'Dosa' Andi & Anas<br />
AnggotA KPU yAng bArU sAjA terPilih menyAtAKAn<br />
tAK AKAn mengUlAng KAsUs Andi nUrPAti dAn AnAs<br />
UrbAningrUm. nAmUn, jAnji itU sUlit UntUK diPegAng.<br />
Reporter: Bahtiar Rifai<br />
Tujuh calon Anggota<br />
KPU terpilih Sigit<br />
Pamungkas, Ida<br />
Budiati, Arif Budiman,<br />
Husni K Manik, Ferry<br />
Kurnia Rizkiyansyah,<br />
Hadar Nafis Gumay<br />
dan Juri Ardiantoro,<br />
ANTARA/ANdikA WAhyu<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012
NasioNal<br />
Anas Urbaningrum dan Mulyana<br />
dhiky s/deTikfoTo<br />
IDA Budhiati, Sigit Pamungkas, Arief Budiman,<br />
Husni Kamil Malik, Ferry Kurnia Rizkiansyah,<br />
Hadar Nafis Gumay, dan Juri Ardiantoro. Tujuh<br />
nama itu adalah anggota Komisi Pemilihan<br />
Umum (KPU) baru. Mereka mengalahkan tujuh calon<br />
komisioner lainnya dalam pemilihan di Komisi II DPR.<br />
Pesan yang langsung mengemuka untuk para<br />
komisioner KPU yang baru itu adalah jangan sampai<br />
kasus Andi Nurpati, dan sebelumnya, Anas Urbaningrum,<br />
terulang. Andi dan Anas keluar KPU dan<br />
bergabung dengan partai politik. Entah kebetulan<br />
atau tidak, keduanya sama-sama ke partai pemenang<br />
pemilu, Partai Demokrat (PD).<br />
Masuknya Andi ke politik<br />
praktis pada Juni 2010 menimbulkan<br />
dugaan adanya kongkalikong<br />
dengan PD waktu itu. Koordinator<br />
Komite Pemilih Indonesia<br />
(TEPI) Jerry Sumampow,<br />
menyatakan setidaknya ada dua<br />
motif kerja sama antara Andi<br />
dan PD terjadi. Pertama, dalam<br />
permainan data pemilih yang<br />
menguntungan PD. “Andi saat<br />
itu adalah anggota KPU yang<br />
memegang data,” kata Jerry.<br />
Sedangkan untuk Andi, lanjutnya, memanfaatkan<br />
PD sebagai tempat berlindung. Seperti diketahui, perempuan<br />
asal Lampung itu tersandung kasus surat<br />
palsu di Mahkamah Konstitusi (MK). Hingga kini, Andi<br />
tak dapat dijerat secara pidana. “Itu karena dibela<br />
PD. Namun kongkalikong itu sulit dibuktikan,” ucap<br />
Jerry.<br />
Kontaminasi anggota KPU oleh partai politik bisa<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012
NasioNal<br />
Andi Nurpati<br />
ARi/deTikfoTo<br />
mewujud dalam bentuk lain. Misalnya, dalam pengaturan<br />
suara untuk caleg tertentu sehingga ia memperoleh<br />
kursi, padahal suara yang didapat sangat<br />
kecil. Pada pemilu 2009, banyak kecurangan seperti<br />
itu terjadi.<br />
Ida yang mengantongi dukungan 43 suara di DPR<br />
menepis kekhawatiran itu. Menurut mantan Ketua<br />
KPUD Jawa Tengah ini, wajar bila anggota KPU<br />
sering berhubungan dengan parpol. Namun, bukan<br />
berarti membawa kecenderungan tertentu. Termasuk<br />
pada diri rekan-rekannya di KPU periode 2012-<br />
2017 ini.<br />
Anggota KPU, menurut Ida,<br />
juga dipilih bukan berdasarkan<br />
keberpihakan. Ia pun menjamin<br />
akan melakukan tugas secara<br />
profesional dan memegang<br />
koder etik anggota KPU. “Saya<br />
akan buktikan dalam kinerja, kemandirian<br />
saya nanti. Saya akan<br />
pegang pada pedoman asas,<br />
pedoman perilaku ataupun kode<br />
etik anggota KPU,” ucap Ida.<br />
Jaminan yang sama juga disampaikan<br />
anggota KPU Hadar<br />
Nafis Gumay. Direktur Eksekutif Centre for Electoral<br />
Reform (Cetro) ini mengatakan, tidak punya niat<br />
bergabung partai politik. KPU tak akan dijadikan batu<br />
loncatan untuk menempuh karier selanjutnya.<br />
“Jangan-jangan ini juga puncak saya di pemantauan<br />
pemilu. Saya nggak tertarik sama sekali ke<br />
politik,” kata Hadar.<br />
Menurut Hadar, pembentukan Dewan Kehormatan<br />
Penyelenggara Pemilu (DKPP) saja tak cukup<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012
NasioNal<br />
Gedung KPU<br />
ARi/deTikfoTo<br />
untuk mengawasi para komisioner KPU. Karena itu,<br />
supaya sejarah Andi dan Anas tak terulang di Kantor<br />
KPU di Jl Imam Bonjol ia mengemukakan dua saran.<br />
Pertama, dibuatnya pakta integritas yang berisi<br />
janji para komisioner untuk tak menduduki jabatan<br />
publik setelah pemilu selesai. Kedua, publik di luar<br />
KPU tidak lelah mengingatkan anggota KPU. “Ini<br />
termasuk unsur pers, LSM, dan masyarakat luas,”<br />
katanya.<br />
Jerry setuju dengan usulan Hadar itu. Namun,<br />
di samping membuat pakta integritas, seyogyanya<br />
anggota KPU juga menandatangani komitmen untuk<br />
melepas seluruh deal dengan partai politik yang<br />
memilihnya. Itu karena benihbenih<br />
kongsi antara anggota<br />
KPU dan partai terbentuk<br />
ketika lobi-lobi politik selama<br />
pemilihan berlangsung.<br />
Sambil berkelakar, Jerry<br />
mengatakan, setelah usulan<br />
itu diwujudkan, hal yang<br />
dilakukan selanjutnya adalah<br />
berdoa. Sebab, yang namanya<br />
hasrat politik setiap individu<br />
memang tidak dapat dibendung.<br />
“Meski sulit, mari berdoa supaya kasus Andi<br />
tak terjadi lagi,” kata Jerry.<br />
Anggota Komisi II DPR dari FDPR, Ganjar Pranowo<br />
mengatakan, ketujuh anggota KPU 2012-2015<br />
dipilih karena dinilai mumpuni dalam menyelenggarakan<br />
pemilu. Tapi urusan karakter dan integritas<br />
memang tak bisa ditebak. “Siapa yang tahu, itu urusan<br />
Tuhan,” kata Ganjar.<br />
(WAN/YOG)<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012
NasioNal<br />
Para Pembangkang<br />
dari Daerah<br />
Sejumlah kepala daerah turun ke jalan menolak kenaikan<br />
harga BBm. kemendagri mengancam akan memecat. namun,<br />
para kepala daerah itu tak gentar.<br />
Reporter: Irwan Nugroho dan Bahtiar Rifai<br />
detikfoto<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012
NasioNal<br />
Wakil Walikota Solo,<br />
Hadi Rudyatmo<br />
dhiky s/detikfoto<br />
LeLaki berkumis tebal itu berdiri di tengahtengah<br />
massa yang menggelar aksi di perempatan<br />
Bank Indonesia, Solo, Jawa Tengah.<br />
Memegang mic, ia berorasi. Suaranya lantang.<br />
Sesekali teriakan pendemo menimpali.<br />
Lelaki itu adalah Wakil Walikota Solo, Hadi Rudyatmo.<br />
Orang nomor dua di Solo ini ikut berdemonstrasi<br />
menolak kenaikan harga BBM. Ia berjalan kaki<br />
dari kantornya. Jarak antara Balaikota Solo dengan<br />
gedung BI memang hanya sepelemparan batu.<br />
Esok harinya, Rudy kembali<br />
tampil memimpin aksi serupa di<br />
depan kantornya. Aksi itu dihadiri<br />
oleh ratusan massa PDIP, partai<br />
yang mengusungnya dalam Pemilukada<br />
Solo dua periode (2005<br />
dan 2010). Tak hanya itu saja, saat<br />
berkunjung ke Jakarta sehari berikutnya,<br />
Rudy mengaku juga ikut<br />
berdemonstrasi di Jl. Diponegoro.<br />
Kok sampai tak diketahui<br />
pers? “Ya, pandai-pandainya Rudy<br />
saja itu, hahaha...” ujar kepala<br />
daerah yang memang sudah sering<br />
berdemo itu kepada majalah detik.<br />
Rudy mengatakan, setidaknya ada dua alasan<br />
ikut turun ke jalan untuk menolak kenaikan harga<br />
BBM. Pertama, dalam APBN 2012, tidak ada opsi<br />
untuk menaikkan harga minyak fosil itu. Kedua, dirinya<br />
adalah seorang pejabat publik yang dipilih oleh<br />
rakyat. “Sehingga saya ingin menyuarakan aspirasi<br />
rakyat, dan mempertanggungjawabkan pilihan rakyat<br />
terhadap saya,” ucapnya.<br />
Rudy mengatakan, BBM jadi naik, maka beban<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012
NasioNal<br />
Ketua Umum PDIP,<br />
Megawati Soekarnoputri<br />
antara<br />
hidup masyarakat,<br />
terutama buruh<br />
di Solo akan bertambah<br />
berat. Saat<br />
ini upah minimum<br />
kota (UMK) Solo<br />
Rp 865 ribu. Dapat<br />
dipastikan hidup<br />
mereka akan semakin<br />
jauh dari<br />
kelayakan bila<br />
harga BBM melambung<br />
tinggi.<br />
“Saya tentu<br />
tidak ingin rakyat<br />
saya menjadi korban, ya saya lebih baik ikut turun,”<br />
kata Wawali berusia 52 tahun itu.<br />
Namun ada hal yang lebih penting di balik keputusan<br />
Rudy ikut membaur bersama massa antikenaikan<br />
BBM itu. Rudy ingin menjaga agar suasana di<br />
kota Solo tetap tenang. Seperti diketahui, Solo adalah<br />
kota bersumbu pendek. Tahun 1998, kerusuhan nasional<br />
bermula dari kota kecil di Jawa Tengah ini.<br />
“Saya nggak mau rakyat Solo kembali tercabikcabik<br />
seperti pada peristiwa 1998,” kata dia.<br />
Menurut Rudy, meski ada arahan dari DPP PDIP<br />
berbentuk surat, ia juga tidak lupa untuk minta izin<br />
kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.<br />
Sebab, ada beberapa ketentuan Mega yang terpaksa<br />
ia langgar demi menjaga ketertiban jalannya demonstrasi.<br />
Misalnya dalam demo Selasa lalu, ia menggunakan<br />
atribut PDIP.<br />
“Supaya tidak ada penyusup yang memprovokasi<br />
saja,” terang Rudy sembari mengatakan selalu<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012
NasioNal<br />
“ Saat ini ada 21 kepala<br />
daerah yang tengah<br />
dievaluasi. Kalau<br />
masih ada lagi demo,<br />
kepala daerah itu boleh<br />
diberhentikan<br />
Marzuki Alie<br />
detikfoto<br />
“<br />
memberi tahu kepada Walikota Solo, Joko Widodo<br />
setiap mau berdemo.<br />
***<br />
Beberapa kepala daerah lainnya juga<br />
turun ke jalan untuk menentang rencana<br />
pemerintah pusat itu. Mayoritas adalah<br />
kepala daerah yang berasal dari partai<br />
banteng moncong putih. Selain Rudy,<br />
Gubernur Bali I Made Mangku Pastika<br />
dan Wakil Walikota Surabaya Bambang<br />
Dwi Hartono, juga melakukan hal yang<br />
sama.<br />
Aksi mereka kontan membuat geram Kementerian<br />
Dalam Negeri. Menurut Menteri Dalam Negeri<br />
Gamawan Fauzi, tindakan para kepala daerah itu<br />
sangat tak patut<br />
dilakukan. Selain<br />
itu, kepala<br />
daerah adalah<br />
perpanjangan<br />
dari pemerintah<br />
pusat. Maka,<br />
pemerintah<br />
daerah harus<br />
taat kepada<br />
pemimpin yang<br />
ada di Jakarta.<br />
Seorang<br />
kepala daerah,<br />
lanjut Gamawan,<br />
juga harus patuh terhadap undang-undang.<br />
Mantan Gubernur Sumatera Barat itu pun mengancam<br />
akan memecat para kepala daerah yang tetap<br />
membangkang. Saat ini ada 21 kepala daerah yang<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012
NasioNal<br />
Menteri Dalam Negeri<br />
Gamawan Fauzi<br />
detikfoto<br />
tengah dievaluasi.<br />
“Kalau masih ada lagi<br />
demo kepala daerah,<br />
itu boleh diberhentikan,”<br />
ancamnya.<br />
Ketua DPR Marzuki<br />
Alie mempunyai<br />
pendapat serupa. Aksi<br />
para kepala daerah itu<br />
adalah bentuk ketidakmampuan<br />
mereka dalam<br />
memimpin. Marzuki<br />
juga menyebut,<br />
turunnya para kepala daerah itu sebagai bentuk otonomi<br />
daerah yang kebablasan menuju federalisme.<br />
“Kalau soal sanksi, ikuti saja peraturan perundangundangan,”<br />
tandasnya.<br />
Rudy mengaku tak takut dengan ancaman Mendagri.<br />
Menurut dia, Gamawan hanya overacting saja<br />
menyikapi tindakan para kepala daerah seperti<br />
dirinya. Sebagai mantan Gubernur, seharusnya<br />
Gamawan menyadari bagaimana kondisi riil yang<br />
terjadi di daerah bila harga BBM jadi dinaikkan.<br />
Rudy bertekad akan terus berdemonstrasi sampai<br />
usulan kenaikan harga BBM itu betul-betul dibatalkan.<br />
Bahkan, ia sudah menyiapkan rencana bila<br />
DPR jadi menyetujui opsi dari pemerintah itu. Rudy<br />
tak akan segan-segan untuk memperkarakan kebijakan<br />
kenaikan harga BBM itu ke Mahkamah Konstitusi<br />
(MK).<br />
“Sebagai wakil kepala daerah, yang penting saya<br />
tidak korupsi. Kalau melanggar-melanggar sedikit,<br />
nggak apa-apa lah,” katanya.<br />
(WAN/YOG)<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012
NASIONAL KOMIK<br />
PILKADA<br />
DKI<br />
Galau Milih<br />
Jago Enam<br />
“Pak kumis nyalon lagi.<br />
Tapi selama 5 tahun jadi<br />
Gubernur Jakarta, nggak ada<br />
perubahan sama sekali.<br />
Calon dari partai<br />
pohon itu lumayan<br />
berpengalaman, tapi dia<br />
terseret kasus kasus<br />
korupsi. Ya, meski belum<br />
tentu bersalah, ntarntar<br />
gimana dong kalau<br />
terpilih.<br />
Tapi calon ini paling<br />
kuat dibanding<br />
yang lain<br />
Gue sih seneng sama calon<br />
independen. Calon itu nggak<br />
perlu balas budi ke partai<br />
kalau terpilih.<br />
Katanya dia ahlinya,<br />
tuh. Ahli janji-janji<br />
doang kali, ya.”<br />
Reporter: Isfari Hikmat Ilustrasi: kiagus<br />
pasangan cagub-cawagub bertarung di ajang Pilgub DKI<br />
Jakarta. Ada muka lama, tapi ada pula yang penantang baru. Pun<br />
mereka berasal dari luar Jakarta. Kini mereka mulai sibuk mendekati<br />
masyarakat dan kampanye.<br />
Nah, lantas siapa yang akan terpilih? Warga Jakarta sudah<br />
mengantongi jagoan, tapi umumnya masih bingung juga siapa yang<br />
akan dipilih. Simak obrolan mereka berikut ini:<br />
Betul tuh, janganjangan<br />
dia mundur<br />
sebelum 3 tahun.<br />
Kalau gue, asal masih ada Betawinya,<br />
entah cagub atau cawagub. Orang Betawi<br />
pasti paham kalau memimpin Jakarta<br />
Calon independen belum<br />
terbukti. Cuma banyak teori<br />
saja. Sedangkan di lapangan<br />
belum tentu bisa diterapkan.”<br />
Cagub impor dari daerah itu<br />
tegas dan penuh dobrakan. Dia<br />
janji macet di Jakarta akan<br />
diatasi dengan bikin transportasi<br />
massal.<br />
Calon yang diusung partai<br />
BULAAN SABIT agaknya bagus,<br />
negarawan pula. Sementara<br />
wakilnya juga pintar.<br />
Yang penting kita milih dari<br />
hati masing-masing, bukan<br />
atas paksaan orang lain, atau<br />
karena dikasih duit.”<br />
Setujuuuuu<br />
“Tapi kan Jakarta udah bukan punya<br />
warga Betawi DOANG, TAPI Orang<br />
dari Sabang sampai Merauke...<br />
Kagak usah SARA, dah,.<br />
Ah, namanya citra. Ancol aja<br />
nggak tahu. Masalah Jakarta ini<br />
berbeda dan lebih banyak. Tapi<br />
dia bisa menjadi alternatif,”<br />
Tapi aturan dia maju maju<br />
pada pilgub yang lalu. Garis<br />
politik partainya gue agak<br />
nggak suka.<br />
gua golput<br />
aja dehhh
Hukum<br />
AdA ABG<br />
BerAni<br />
GuGAt Polisi<br />
Seorang anak menuntut kepoliSian ataS kaSuS Salah tangkap<br />
yang dialaminya. ia dipakSa mengaku mencuri. Selama di tahanan,<br />
tubuhnya dianiaya hingga babak belur.<br />
Reporter: Irwan Nugroho<br />
Foto: thinkstock<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Hukum<br />
Syari Ramadan (Koko)<br />
detikfoto<br />
BekAs sundutan rokok masih terlihat jelas<br />
di punggung Syari Ramadan (18). Luka<br />
itu didapatnya ketika diinterogasi Polsek<br />
Bojonggede, Depok, Jawa Barat, tiga tahun<br />
lalu.<br />
Tak hanya disundut rokok, remaja itu juga dipukul<br />
dan ditendang. Pahanya dicengkeram hingga<br />
membiru. “Mulutku disumpal pakai sandal Bata yang<br />
keras itu,” ucapnya.<br />
Menurut Syari, polisi memaksanya agar mengaku<br />
sebagai pencuri barang-barang elektronik milik<br />
Ketua RT di perumahan Puri Bojong Lestari, Muhammad<br />
Abdul. Padahal, ia bukanlah sang maling. Tak<br />
tahan disiksa, remaja yang biasa dipanggil “Koko” ini<br />
lantas merangkai cerita bohong.<br />
“Aku pura-pura saja mengakui biar lepas dari<br />
tamparan. Terus polisi mem-BAP,” kenang Koko<br />
tentang pengalaman kelabunya pada 9 Juni 2009 itu.<br />
Hari itu juga, Koko berubah status dari saksi jadi<br />
tersangka. Ia pun dijebloskan ke sel tahanan Mapolsek<br />
Bojong Gede, dicampur dengan tahanan dewasa.<br />
Koko merasa makin tertekan. Belum habis masa senang-senangnya<br />
merayakan kelulusan SD, ia harus<br />
merasakan dinginnya lantai penjara.<br />
Seminggu berada di tahanan, Polsek Bojong Gede<br />
menangkap teman Koko, Agung dan Rizki. Kedua<br />
bocah itu diketahui sebagai pelaku sebenarnya pencurian<br />
laptop, handphone, dan kamera milik Pak RT.<br />
Dua lainnya masih buron. Namun, bukannya dilepas,<br />
Koko malah dikait-kaitkan dengan komplotan pencuri<br />
itu.<br />
Alhasil, proses hukum anak pertama dari tujuh<br />
bersaudara itu terus berlanjut. Dia sempat dipindahkan<br />
ke tahanan Polsek Cimanggis sebelum akhirnya<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Hukum<br />
Koko bersama LBH<br />
detikfoto<br />
ditahan di Lapas Paledang,<br />
Bogor. Juli 2009, sidang<br />
Koko mulai bergulir di<br />
Pengadilan Negeri Cibinong.<br />
Oleh jaksa penuntut<br />
umum, ia dituntut dengan<br />
pasal pencurian.<br />
Di depan hakim, Koko<br />
berkata sejujurnya. Pada<br />
saat aksi pencurian berlangsung,<br />
Selasa dini hari,<br />
ia pergi ke Pasar Citayam,<br />
Depok, untuk berjualan<br />
plastik. Pekerjaan itu sudah<br />
rutin dilakoninya tiap<br />
pagi buta sebelum berangkat<br />
sekolah. Barang bukti amplifier, yang oleh jaksa<br />
dituduh sebagai hasil penjualan benda curian, adalah<br />
milik ayahnya. “Itu dibeli sudah lama, tahun 2004,”<br />
ujarnya saat ditemui majalah detik.<br />
Pada 14 Agustus, jatuhlah vonis. Koko bebas karena<br />
bukti termentahkan, pun tak ada saksi yang menguatkan.<br />
Sebaliknya, dua temannya yang disidang<br />
belakangan divonis 3 bulan penjara. Mereka terbukti<br />
mengambil barang berharga di rumah Ketua RT.<br />
Jaksa tak terima dengan vonis itu. Namun, di<br />
tingkat kasasi, Koko kembali menang. Pada 20 November<br />
2010, Mahkamah Agung menyatakan ia tak<br />
bersalah sesuai dengan keputusan PN Cibinong. Kini,<br />
berbekal putusan MA itu, Koko melalui orang tuanya<br />
menggugat secara perdata pihak Polsek Bojonggede<br />
(tergugat I) dan Kejari Cibinong (tergugat II).<br />
Kuasa hukum keluarga Koko dari Lembaga Bantuan<br />
Hukum (LBH) Jakarta, Maruli Tua Rajaguguk,<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Hukum<br />
Kabid Humas Polda Metro Jaya<br />
Kombes Rikwanto<br />
detikfoto<br />
mengatakan, gugatan itu telah memasuki<br />
persidangan. Namun, dua kali digelar, 13 dan<br />
20 Maret 2012, sidang selalu ditunda. Pihak<br />
penggugat beralasan bukti administrasi belum<br />
lengkap. “Sidang lagi Selasa pekan depan”<br />
kata Maruli kepada majalah detik.<br />
Gugatan itu bertujuan untuk memulihkan<br />
hak-hak koko yang dilanggar Polsek Bojonggede<br />
dan Kejari Cibinong. Selain disiksa<br />
secara fisik, Koko tak ditemani penasihat<br />
hukum dan orang tua saat diperiksa. “Polisi<br />
telah melakukan perekayasaan dalam kasus<br />
ini,” imbuh Maruli.<br />
Rekayasa kasus juga terlihat dari tiadanya<br />
bukti permulaan yang cukup ketika Koko dijadikan<br />
tersangka. Sebagai anak-anak, sebetulnya<br />
ia belum cakap menandatangani BAP. Namun,<br />
polisi nekat saja. “BAP kan harus minta persetujuan<br />
tersangka, maka persetujuan itu tak sah,” kata dia.<br />
Dalam petitumnya, keluarga Koko menuntut para<br />
tergugat untuk membayar ganti rugi material Rp<br />
32.625.000 dan immaterial Rp 232.002. Di samping<br />
itu, mereka juga minta Polsek Bojonggede membuat<br />
pernyataan maaf melalui spanduk yang dipasang di<br />
depan Mapolsek selama 7 hari berturut-turut.<br />
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto<br />
enggan mengomentari gugatan itu. Namun Polda<br />
Metro sudah menyiapkan pengacara untuk melawan<br />
gugatan terhadap Polsek Bojonggede itu. “Jadi kalau<br />
ada gugatan, pengacaranya Kabidkum Polda Metro,”<br />
ujar Rikwanto.<br />
(WAN/YOG)<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Hukum<br />
derita Panjang Bocah Baik hati<br />
sA l A h<br />
tangkap<br />
polisi terhadap<br />
Syari Ramadhanmendatangkanpenderitaanberkepanjangan.<br />
Putusan<br />
bebas Pengadilan<br />
Negeri Cibinong, Jawa Barat, bahkan<br />
tak mampu menghilangkan cibiran<br />
masyarakat terhadap Syari Ramadan<br />
(Koko) dan keluarganya.<br />
Keluarga Koko dicap sebagai keluarga<br />
maling. Maka ia dan orang tuanya<br />
memilih pindah dari Perumahan Puri<br />
Bojong Lestari, Depok, Jawa Barat. Tak<br />
hanya itu cobaan yang menimpa bocah<br />
18 tahun itu. Bapaknya, yang bekerja<br />
sebagai tenaga pengamanan komplek,<br />
dipecat.<br />
Sedangkan adiknya, ada yang terpaksa<br />
tidak naik kelas gara-gara malu<br />
ke sekolah. “Adikku ada yang harusnya<br />
sudah SMP, tapi sekarang masih SD,”<br />
kata anak sulung dari tujuh bersaudara<br />
ini sedih.<br />
Koko sendiri tak melanjutkan sekolahnya<br />
sejak lulus SD pada 2009 itu.<br />
Selain karena keterbatasan ekonomi,<br />
juga karena malu. Akhirnya, ia diajak<br />
pamannya untuk bekerja. Sebuah<br />
bengkel mobil di Jl. Sahardjo, Jakarta<br />
Selatan, menjadi tempat untuk menghabiskan<br />
hari-harinya.“Mungkin nanti<br />
akan sekolah malam. Jadi pagi kerja,<br />
malam sekolah,” ucap Koko.<br />
Koko indekos berempat tak jauh<br />
dari bengkelnya. Setiap Sabtu malam,<br />
ia pulang ke rumah keluarganya yang<br />
baru, masih di Citayam. Sedikit uang<br />
yang didapatkan, diberikan kepada sang<br />
ibu, Lina, untuk membantu ekonomi<br />
keluarga.<br />
“Sehari aku dapat antara Rp 20-30<br />
ribu. Kalau bengkel ramai bisa sampai<br />
Rp 50 ribu,” kata Koko yang spesialis<br />
memasang audio dan kaca film mobil<br />
ini.<br />
Koko memang anak yang sangat<br />
berbakti. Sejak SD, ia sudah ikut memikul<br />
beban keluarga. Setiap pagi buta,<br />
ia berjualan plastik di pasar Citayam.<br />
Setelah itu, baru ke sekolah.<br />
Meski tiga tahun berlalu, trauma<br />
akibat dianiaya polisi masih dirasakan<br />
Koko. Ia tak bisa melupakan penderitaan<br />
selama dipenjara dua bulan empat<br />
belas hari. Maka, ia benci sekali pada<br />
polisi. “Aku nggak habis pikir. Kalau<br />
saya malingnya, tiap bulan puasa, warga<br />
menitipkan kunci ke bapak kalau<br />
pulang kampung. Kalau saya niat ambil<br />
mah dari dulu-dulu,” kata dia. (WAN/YOG)<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Hukum<br />
Seteru Baru<br />
Janda-Janda<br />
Moerdiono<br />
Belum setahun<br />
moerdiono meninggal.<br />
tapi dua perempuan<br />
yang mengaku seBagai<br />
jandanya terliBat seteru.<br />
pemicunya seBuah Buku.<br />
Reporter: Evi Tresnawati<br />
Foto: Rachman Haryanto<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Hukum<br />
Poppy Dharsono menunjukkan<br />
buku berjudul “Ku Antar<br />
Moerdiono Ke Sang Kholik”<br />
rachman/detikfoto<br />
Machica Mochtar gemas dengan buku<br />
“Pak Moer-Poppy, The Untold Story”.<br />
Pendangdut era 80-an ini tak habis pikir,<br />
mengapa ia dijelek-jelekkan dalam buku<br />
yang ditulis Derek Manangka itu, meski dengan nama<br />
inisial.<br />
“Saya bilang buku itu sampah. Karena yang ditulis<br />
itu cerita yang tidak pernah terjadi,” tutur Machica, di<br />
rumahnya, Jl. H Toran, Bintaro Jaya, Selasa 27 Maret<br />
2012 sore.<br />
Buku yang membikin sewot Machica bercerita<br />
tentang kisah asmara mantan Mensesneg Moerdiono<br />
dan perancang busana<br />
Poppy Dharsono. Karena<br />
ditulis dari kacamata<br />
Poppy, maka Poppy jadi<br />
tokoh sentral buku yang<br />
terbit 11 Maret 2012 itu.<br />
Nah, di samping<br />
membuka rahasia hubungan<br />
Moerdiono dan<br />
Poppy selama 22 tahun<br />
kurang dua minggu, diurai<br />
juga bunga-bunga<br />
dalam percintaan mereka. Antara lain adanya pengakuan<br />
seorang penyanyi dangdut berinisial “M” yang<br />
pernah menikah siri dengan Moerdiono. Dari hasil<br />
perkawinan itu, lahir seorang anak laki-laki berinisial<br />
“Iq”.<br />
Derek, bekas wartawan Istana Negara di masa<br />
Orde Baru, menyindir M. Menurutnya, sebagai pejabat<br />
yang punya kekuasaan dan uang, Moerdiono tak<br />
mungkin punya selera terhadap M. Terlebih M seorang<br />
artis dangdut, dunia yang amat jauh dari ke-<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Hukum<br />
Anak yang di besarkan Poppy ikut<br />
dalam jumpa pers<br />
rachman/detikfoto<br />
hidupan mantan Mensesneg itu. Motif M hanya ingin<br />
memeras Moerdiono dan mengatrol popularitas saja.<br />
Mengutip bekas anggota KPAI Giwo Rubianto,<br />
Derek menulis, klaim Iq adalah anak kandung Moerdiono<br />
bohong besar. Sebab, M tak bisa menyerahkan<br />
akta kelahiran Iq saat mengadu ke KPAI pada April<br />
2007. Diminta foto akad nikah dengan Moerdiono,<br />
juga foto saat melahirkan Iq itu, M juga tak bisa menunjukkan.<br />
“Logika Giwo, jika Pak Moer benar-benar suami<br />
M, kalau tidak ada foto di<br />
rumah bersalin, M bisa<br />
memberikan foto penting<br />
berupa akad nikah...<br />
Tapi rekaman gambar<br />
itu tidak ditemukan,”<br />
tulis Derek.<br />
M pun, masih menurut<br />
Derek, berupaya<br />
menjatuhkan martabat<br />
Moerdiono lewat pengadilan.<br />
Namun, di Pengadilan<br />
Agama Tigaraksa Banten, 28 Maret 2008, permintaan<br />
M agar nikah sirinya dengan Moerdiono diisbat<br />
ditolak. Begitu pula tuntutan agar M diceraikan<br />
dan Iq dites DNA dimentahkan hakim.<br />
Lantas, di mana kepentingan Poppy yang sudah<br />
tinggal serumah dengan Moerdiono sejak 2004 itu?<br />
Menurut Derek, Poppy merasa nama baik Moerdiono,<br />
yang dipanggilnya ‘pangeran’ itu, perlu dipulihkan.<br />
Katanya, kehormatan Moerdiono adalah segalagalanya<br />
bagi desainer 60 tahun ini.<br />
Langkah pertama Poppy adalah menggandeng<br />
pengacara dan wartawan untuk menginvestigasi<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Hukum<br />
Machica bersama<br />
anaknya (kanan),<br />
Machica bersama<br />
Moerdiono.<br />
rachman/detikfoto<br />
siapa M. Investigasi dilakukan hingga ke Makassar,<br />
daerah asal M, dan Surabaya. Hasilnya kemudian<br />
dipakai Moerdiono untuk pembelaan di sidang.<br />
Machica merasa terhina dicap sebagai ‘perempuan<br />
penggoda’. Sebagai penyanyi, ia memang lekat<br />
dengan dunia malam, tapi bukan berarti ia suka<br />
jual diri. “Saya dituduh sebagai pelacur. Amit-amit.<br />
Naudzubillah minzalik,” tutur Machica.<br />
Machica mengakui perkawinannya dengan<br />
Moerdiono pada 1993 memang tak ada hitam di atas<br />
putih. Namun, ia masih mempunyai saksi hidup yaitu<br />
keluarga besarnya. Tak ada pula dokumen tentang<br />
kelahiran Muhammad Iqbal Ramadhan, karena justru<br />
pengakuan sebagai anak Moerdiono itulah yang<br />
hingga kini terus ia perjuangkan.<br />
Machica bersyukur uji materi UU Perkawinan<br />
yang dimohonkannya ke Mahkamah Konstitusi (MK)<br />
dikabulkan. MK menyatakan, anak yang lahir di luar<br />
pernikahan tetap mempunyai hubungan perdata<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Hukum<br />
“ Machica<br />
memilih<br />
menyiapkan<br />
diri untuk<br />
sidang<br />
pengesahan<br />
status Iqbal<br />
pada 6 April<br />
2012.<br />
“<br />
dengan ayah dan ibu kandungnya. Pembuktian anak<br />
kandung dapat dilakukan dengan ilmu pengetahuan<br />
dan teknologi.<br />
Berbekal putusan MK, Machica kini menunggu<br />
sidang untuk mengesahkan Iqbal sebagai anak kandung<br />
Moerdiono. Ia berharap, pengadilan agama menyetujui<br />
dilakukan tes DNA terhadap Iqbal, yang kini<br />
sudah 15 tahun itu.<br />
Kembali ke buku “Pak Moer-Poppy”, Machica<br />
juga tak terima diceritakan pernah menerobos acara<br />
diplomatik yang dihadiri Moerdiono. Pada acara itu,<br />
ia dituduh membawa Iqbal ke hadapan Moerdiono,<br />
serta berkeluh kesah kepada khalayak umum. “Saya<br />
siapa? Bisa segitunya melenggang tanpa melewati<br />
pemeriksaan?” cetusnya.<br />
Namun, Machica belum punya rencana untuk<br />
mempersoalkan buku itu ke polisi. Apalagi, pengaduannya<br />
ke Polda Metro Jaya tentang fitnah Poppy di<br />
Tabloid Femme sudah setahun tak ada perkembangan.<br />
Menurut Machica, di tabloid itu, Poppy menuding<br />
perkawinannya dengan Moerdiono cerita palsu.<br />
Machica memilih menyiapkan diri untuk sidang<br />
pengesahan status Iqbal pada 6 April 2012. Sebaliknya<br />
Derek justru menyiapkan somasi untuk Machica.<br />
Derek kesal bukunya disebut sampah.<br />
“Saya harus somasi. Ini bikin buku, bukan goreng<br />
pisang. Perlu energi dan wawasan,” kata Derek.<br />
Derek menantang untuk menunjukkan bagian<br />
mana dari bukunya yang berisi fitnah. “Ini bukan kitab<br />
suci. Nggak harus sempurna,” imbuh Derek.<br />
Adapun Poppy menyindir Machica. Kalau tersinggung<br />
dengan buku itu, Machica lebih baik membalasnya<br />
lewat buku. “Bikin buku tandingan yang intelek,”<br />
ucap Poppy, Minggu 25 Maret 2012 lalu. (WAN/YOG)<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
kriminal<br />
Siapa Berani<br />
Keroyok<br />
2 Polisi<br />
Sekelompok pemuda menembaki dan<br />
mengeroyok Secara SadiS dua poliSi.<br />
pelaku dan motif maSih jadi teka-teki. tapi<br />
peluru diduga beraSal dari piStol jeniS<br />
m-16, Senjata yang biaSa digunakan tni.<br />
Reporter: Evi Tresnawati<br />
Ilustrasi: stock.xchng<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012
kriminal<br />
Lokasi kejadian<br />
detikfoto<br />
Dorr..Dorr...! Letusan senjata menyalak<br />
di tengah keheningan malam. Tembakan<br />
dilontarkan sekumpulan pemuda yang sedang<br />
nongkrong di Jl. MT Haryono ,Tambun,<br />
Bekasi, Jawa Barat.<br />
Sasarannya adalah Brigadir Erry Sasongko, personel<br />
Polsek Setu yang baru saja datang berpatroli<br />
ke tempat nongkrong itu. Erry datang bersama Brigadir<br />
Jaka.<br />
Saat itu, Minggu 25 Maret<br />
2012, pukul 02.00 WIB itu, Jl.<br />
MT Haryono di Tambun, Bekasi<br />
itu sebenarnya sudah sepi. Warung-warung<br />
sudah tutup.<br />
Jaka dan Ery mengendarai<br />
mobil sedan polisi melintas<br />
di jalan kabupaten yang gelap<br />
gulita itu. Tiga orang warga<br />
menyetop mobil berwarna<br />
abu-abu itu. Mereka melapor<br />
ada sekelompok pria mencurigakan<br />
di sebuah pertigaan<br />
dekat posko, jaraknya sekitar<br />
200 meter. Diduga kumpulan<br />
pemuda itu hendak merampok. Jaka dan Erry pun<br />
tak menunggu lama lagi meluncur ke lokasi.<br />
Tiba di lokasi, Erry langsung turun, sementara<br />
Jaka mencari tempat memarkirkan mobil. Namun,<br />
belum juga Erry mendekat ke kumpulan pemuda<br />
yang sedang nongkrong itu, tiba-tiba tembakan menyalak.<br />
Untung tembakan tak mengenai Erry. Tapi<br />
para pemuda itu kemudian mengeroyok Erry dengan<br />
senjata tajam.<br />
Jaka yang masih harus memastikan mobilnya<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012
kriminal<br />
Brigadir Erry Sasongko (kiri) &<br />
Brigadir Jaka (kanan)<br />
(detikfoto)<br />
terparkir dengan benar, turun dan mencabut pistolnya.<br />
Tahu temannya dikeroyok, ia pun melancarkan<br />
tembakan. Namun, karena kondisi sangat gelap, peluru<br />
itu tak mampu melemahkan gerombolan pemuda<br />
itu. Justru Jaka giliran diserang balik. Ia dipukuli<br />
dan dibacok.<br />
“Mereka juga menabrakkan sepeda motor ke<br />
badan Brigadir Jaka hingga terjatuh,” ujar Kapolsek<br />
Setu, AKP Sumarwono, saat ditemui majalah detik<br />
di kantornya, Jl. Suprapto, Tambun, tiga hari setelah<br />
kejadian.<br />
Usai menganiaya polisi, keenam pemuda itu kabur<br />
dengan naik sepeda motor. Sebagian kabur ke<br />
arah semak-semak rimbun di pinggir jalan. Sedangkan<br />
Jaka dan Erry tergeletak pingsan. Warga yang<br />
mengetahui peristiwa itu tak dapat berbuat banyak<br />
untuk membantu keduanya.<br />
Menurut Sumarwono, Erry mengalami luka sabetan<br />
golok di bagian pipi dan lengannya. Ia sempat<br />
dirawat di RSIA Kartika Husada, Bekasi. Namun,<br />
sehari kemudian, ia diperbolehkan pulang. Rabu 28<br />
Maret 2012, rekan-rekannya menjenguk ke Cileungsi,<br />
sekaligus untuk membikin sketsa wajah pelaku.<br />
Luka parah dialami Jaka. Personel polisi berusia<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012
kriminal<br />
Sepeda motor komplotan<br />
yang tertinggal di lokasi<br />
detikfoto<br />
sekitar 28 tahun ini mengalami luka cukup serius di<br />
bagian kepala belakang. Ia sempat dirawat di ruang<br />
ICU RS Karya Medika. Menurut Kapolres Bekasi,<br />
Kombes Wahyu Hadiningrat, sebelum ditabrak, Jaka<br />
sempat berkelahi seru dengan para pelaku.<br />
Berdasar olah TKP pascakejadian, ditemukan<br />
bercak darah di jalan dan kerimbunan. Diduga, tembakan<br />
Jaka sempat mengenai satu atau lebih pelaku.<br />
Petugas menyita satu sepeda motor komplotan<br />
yang tertinggal di lokasi dan dua buah senjata tajam<br />
(sangkur dan golok).<br />
Di lokasi itu, polisi mengumpulkan lima butir<br />
selongsong peluru yang berasal dari pistol Jaka.<br />
Petugas juga menemukan satu buah selongsong peluru<br />
kaliber 46. Diduga peluru itu muntah dari pistol<br />
pelaku berjenis M-16.<br />
Senjata itu biasa digunakan oleh satuan TNI.<br />
Namun, Sumarwono tak mau sembarangan menuduh.“Kita<br />
belum tahu itu senjata benaran atau<br />
rakitan, karena kita belum dapat senjatanya,” ucap<br />
Sumarwono.<br />
Polisi terus memburu para pelaku yang belum<br />
diketahui identitasnya. Perburuan juga dilakukan<br />
dengan bantuan personel dari Polda Metro Jaya.<br />
Apa motifnya masih dalam penyelidikan. Kuat dugaan,<br />
mereka hendak merampok pabrik minuman<br />
di kawasan itu. “Di dekat situ ada semacam pabrik<br />
minuman yang biasa dirampok,” kata Kabid Humas<br />
Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto.<br />
(WAN/YOG)<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012
Gaya Hidup<br />
‘Jalan’ dengan orang terkenal dianggap punya<br />
sensasi yang beda. Merogoh kocek jutaan rupiah<br />
tak masalah. Dulu dianggap aib, kini justru bangga.<br />
Reporter: Ken Yunita<br />
Ilustrasi: Kiagus<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Gaya Hidup<br />
thinkstock<br />
egala yang gemerlap memang gampang<br />
memikat. Dekat dengan orang terkenal, apalagi<br />
sampai berkencan, meski hanya sebentar,<br />
masih jadi kebanggaan. Dari sinilah bisnis<br />
kencan atau booking-membooking artis bermula.<br />
Cerita tentang artis yang bisa diajak berkencan<br />
memang sudah sejak dulu ada. Entah itu hanya untuk<br />
menemani mengobrol, karaoke, hingga bobokbobok<br />
siang.<br />
Cerita soal itu sudah menjadi perbincangan<br />
dari mulut ke mulut dari<br />
dulu. Hingga saat ini memang tidak<br />
pernah ada pembuktian yang sahih.<br />
Meski demikian, sejumlah kalangan<br />
yang terkait membenarkan kencan<br />
berbayar itu memang nyata adanya.<br />
Beberapa artis, misalnya Febby<br />
Febiola dan Julia Perez mengakui<br />
fenomena ‘booking’ artis itu memang<br />
benar-benar terjadi. Febby mengaku pernah diajak<br />
berkencan meski dengan cara halus.<br />
“Selalu saya tolak dari awal, menunjukkan sikap<br />
tidak mau. Kalau omongannya sudah menjurus-jurus<br />
biasanya saya langsung menghindar,” akunya.<br />
Sementara Jupe mengaku pernah terang-terangan<br />
ditawar Rp 2 miliar asal mau diajak tidur. Namun<br />
kata Jupe, ia menolak.<br />
Sumber majalah detik menyebut, pelanggan artis<br />
booking-an berasal dari berbagai kalangan. Mereka<br />
bisa saja dari pengusaha, politikus, atau kepala daerah.<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Gaya Hidup<br />
thinkstock<br />
“Yang pasti secara ekonomi mereka nggak kekurangan.<br />
Bahkan mereka bingung ngabisin uang,”<br />
kata sumber itu.<br />
Mengapa praktik booking-booking-an artis ini<br />
bisa tumbuh ‘subur’? Jawabnya, karena ada simbiosis<br />
mutualisme alias saling menguntungkan antara<br />
kedua belah pihak. Si pem-booking mendapat kebanggaan,<br />
sementara si artis memperoleh materi<br />
berlimpah.<br />
Buat kalangan orang biasa, artis memang punya<br />
nilai plus. ‘Jalan’ dengan seseorang yang terkenal<br />
tentu beda jika dibandingkan dengan orang biasa.<br />
Ada sensasi tersendiri.<br />
“Suatu kebanggaan bisa<br />
berkencan atau ditemani berkaraoke<br />
oleh artis kan? Fantastis<br />
gitu,” cerita manajer sejumlah<br />
artis, Reindy.<br />
Cerita Reindy itu dibenarkan<br />
seorang pria, sebut saja namanya<br />
Gerri. Pria yang identitas aslinya enggan disebut<br />
ini bercerita, pernah mengajak artis berkencan.<br />
Karena si artis masih terhitung baru, tarifnya tidak<br />
mahal.<br />
Hanya dengan merogoh kocek sekitar Rp 3 juta,<br />
Gerri sudah bisa ditemani makan malam dan karaoke<br />
oleh perempuan berstempel ‘artis’. Tarif itu bukan<br />
untuk hal yang berbau esek-esek ya, cuma untuk ditemani<br />
dan mengobrol saja.<br />
“Waktu itu saya cuma coba-coba, tapi bangga<br />
juga pas jalan sama artis itu, karena dia kan cantik<br />
dan seksi,” ceritanya sambil tersenyum.<br />
Gerri mengaku kencannya dengan artis yang wajahnya<br />
kini sering muncul di televisi itu hanya sebatas<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
Gaya Hidup<br />
“ Dulu, pembooking<br />
artis dari<br />
kalangan pejabat,<br />
tapi kini siapa<br />
saja. “Pokoknya<br />
berduit. Kan<br />
sekarang setelah<br />
kaya, orang ingin<br />
terkenal<br />
“<br />
makan malam dan karaoke. Tidak berlanjut ke tempat<br />
tidur seperti yang biasa terjadi.<br />
Jika Gerri mendapat prestise, si artis mendapatkan<br />
materi berlimpah dari orang yang memesan.<br />
Karena bukan rahasia lagi, kehidupan artis menuntut<br />
gaya hidup dan penampilan yang serba ‘wah’.<br />
Jadi untuk artis baru, terkadang pemasukan dari<br />
kegiatan keartisan yang sebenarnya tidak cukup<br />
untuk menutup semua kebutuhan itu. “Jadi terpaksa<br />
deh double jobs,” kata seorang sumber yang merupakan<br />
mantan manajer artis.<br />
Yang lebih mencengangkan, stempel artis justru<br />
digunakan untuk menaikkan tarif booking-an. Modalnya<br />
dengan tampil seksi di majalah pria dewasa.<br />
Sumber itu menyebut, sejumlah majalah pria<br />
dewasa sudah seperti katalog artis booking-an.<br />
Memang tidak semua, tapi banyak yang melakukan<br />
modus itu.<br />
“Sekali tampil mereka langsung dicap artis, tarifnya<br />
naik. Itu modus yang sering digunakan perempuan<br />
yang niatnya ‘jualan’,” katanya.<br />
Sosiolog UIN Syarif Hidayatullah Musni Umar<br />
memaparkan perbedaan booking artis zaman dulu<br />
dengan sekarang. Dulu kencan dilakukan sembunyisembunyi,<br />
tidak terang-terangan seperti sekarang.<br />
“Kalau sekarang malah bangga. Kalau dulu bisa<br />
dibilang aib,” kata Musni.<br />
Dulu, pem-booking artis dari kalangan pejabat,<br />
tapi kini siapa saja. “Pokoknya berduit. Kan sekarang<br />
setelah kaya, orang ingin terkenal,” kata Musni.<br />
(KEN/YOG)<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
momen sepekan<br />
Kenaikan<br />
BBM Dibawa<br />
ke MK<br />
seRiKat Pengacara Rakyat<br />
(SPR) mengajukan uji materiil<br />
terhadap rencana kebijakan<br />
pemerintah untuk menaikkan<br />
harga BBM ke MK. Juru<br />
Bicara SPR, Habiburokhman<br />
mengatakan langkah hukum<br />
ini untuk melawan kebijakan<br />
pemerintah.<br />
Kenaikan harga BBM harus<br />
didahului dengan perubahan<br />
terhadap pasal 7 ayat (6) UU<br />
APBN yang menyebutkan<br />
‘harga jual eceran BBM bersubsidi<br />
tidak mengalami kenaikan’.<br />
Jika pasal 7 ayat (6)<br />
diubah, maka UU yang baru<br />
itu akan diuji materi di MK<br />
untuk kemudian dibatalkan.<br />
Perubahan pasal 7 ayat (6)<br />
UU APBN yang memungkinkan<br />
dinaikkan BBM melanggar<br />
pasal 27 ayat 2 UUD 1945.<br />
(AMI)<br />
Rok Perempuan di Bawah Dengkul<br />
MenteRi Agama<br />
Suryadharma Ali yang juga<br />
anggota Gugus Tugas Pencegahan<br />
dan Penanganan Pornografi<br />
mengusulkan adanya<br />
kriteria umum soal pornografi.<br />
Salah satu batasannya<br />
adalah rok perempuan harus<br />
di bawah dengkul.<br />
Malaysia tambah subsidi BBM<br />
MengantisiPasi meroketnya harga minyak<br />
mentah dunia, Pemerintah Malaysia, Selasa<br />
27 Maret 2012, memutuskan menambah<br />
subsidi BBM sebesar 93 sen. Dengan tambahan<br />
subsidi ini, harga BBM di Malaysia tetap berada di<br />
kisaran 1,9 RM atau sekitar Rp 5.753 per liter.<br />
Menteri Perdagangan, Kerja Sama dan Konsumen<br />
Malaysia, Ismail Sabri Yaakob mengatakan keputusan<br />
ini diambil agar biaya hidup tidak melonjak.<br />
“Jika kami menghentikan subsidi harga produk<br />
dan jasa akan meningkat. Jika ongkos transportasi<br />
meningkat, maka rakyat akan menderita,” ujarnya.<br />
(AMI)<br />
“Kami berpendapat harus<br />
ada kriteria umum. Misalnya<br />
untuk rok perempuan harus<br />
di bawah dengkul,” ujar SDA<br />
sebelum rapat dengan Komisi<br />
VIII DPR RI di Gedung<br />
DPR, Senayan, Jakarta,<br />
Rabu, 28 Maret 2012.<br />
Namun SDA mengaku<br />
tetap akan mendengarkan<br />
apa kata masyarakat. Dia<br />
menerangkan keberagaman<br />
budaya di Indonesia menjadi<br />
pertimbangan utama dalam<br />
perumusan kriteria pornografi.<br />
(KEN)<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012<br />
detikfoto
people<br />
Michelle Yeoh<br />
Terobsesi<br />
suu KYi<br />
Michelle Yeoh boleh dibilang sukses<br />
MeMerankan aung san suu kYi dalaM ‘The ladY’.<br />
Tak cuMa penaMpilannYa, wajah dan poTongan<br />
raMbuT, Tapi juga gerak-gerik TubuhnYa. dia<br />
juga seMpaT dideporTasi dari MYanMar<br />
Reporter:Ken Yunita<br />
Foto: getty images<br />
Michelle Yeoh memang berusaha sekuat<br />
tenaga untuk bisa tampil benar-benar<br />
mirip dengan Aung San Suu Kyi, perannya<br />
di ‘The Lady’. Selain menyempatkan<br />
diri bertemu langsung, Michelle juga mendalami<br />
keseharian Suu Kyi.<br />
Aktris mandarin yang jadi bintang film global<br />
semenjak membintangi Crouching Tiger Hidden<br />
Dragon itu rela menurunkan berat badannya hing-<br />
<strong>Majalah</strong> detik detik 19-25 2 - 8 maret APRIL 2012
people<br />
ga sembilan kilogram. Dia juga matimatian<br />
belajar agar fasih berbahasa<br />
Myanmar. Demi semua itu, Michelle<br />
sempat dilarang masuk Myanmar<br />
gara-gara terlibat proyek<br />
film ‘The Lady’ ini.<br />
“Saya ingin benar-benar mirip<br />
dia,” kata perempuan kelahiran<br />
Ipoh, Malaysia 6 Agustus 1962<br />
itu.<br />
Berperan sebagai Suu Kyi jadi<br />
kebanggaan tersendiri bagi Michelle.<br />
Pemeran Wai Lin dalam<br />
sequel film James Bond, ‘Tomorrow<br />
Never Dies’ ini memang begitu<br />
mengidolakan dan mengagumi<br />
sosok ibu rumah tangga yang memenangi<br />
hadiah Nobel Perdamaian itu.<br />
“Memperjuangkan demokrasi tanpa kekerasan<br />
itulah yang telah membawa Suu<br />
Kyi, sebagai satu-satunya wanita Asia yang<br />
memenangkan hadiah Nobel Perdamaian,”<br />
ujarnya tersenyum.<br />
Usaha Michelle ternyata tak sia-sia.<br />
Penampilan dan cara berbicaranya di<br />
film ‘The Lady’ memang benar-benar<br />
mirip Suu Kyi.<br />
(KEN/YOG)<br />
<strong>Majalah</strong> detik detik 19-25 2 - 8 maret APRIL 2012
people<br />
Edwin, PEnErima<br />
asian Film award<br />
Reporter:Ken Yunita<br />
Foto: chinesefilms.cn<br />
Kita patut berbangga. Satu lagi sutradara<br />
Indonesia menerima penghargaan tingkat<br />
internasional. Edwin, pembuat film<br />
‘Kebun Binatang’ itu baru saja menerima<br />
penghargaan Edward Yang New Talent Award di<br />
ajang Asian Film Awards (AFA).<br />
Edwin merupakan filmmaker ketiga penerima<br />
penghargaan ini. Sebelumnya, penghargaan ini diterima<br />
oleh Ishii Yuya dari Jepang dan Wei Te-Sheng dari<br />
Taiwan. “Saya sangat senang, ini suatu penghormatan<br />
buat saya,” kata Edwin.<br />
Film terbaru pria 33 tahun ini berjudul ‘internasional<br />
Postcards from the Zoo’ juga telah diputar di Festival<br />
Film Berlin. Sinema yang dibintangi Nicholas Saputra<br />
itu juga akan berkompetisi di Firebird Awards for Young<br />
Cinema di 36 th Hong Kong International Film Festival.<br />
Film yang berkisah tentang orang-orang kesepian<br />
itu juga ikut bersaing dalam Tribeca Film Festival (TFF)<br />
2012 dalam kategori World Narrative Feature dan akan<br />
bersaing dengan film-film dari berbagai penjuru dunia.<br />
Edwin sebelumnya telah membuat sejumlah karya,<br />
antara lain ‘Kara, Anak Sebatang Pohon’ dan ‘Babi Buta<br />
yang Ingin Terbang’.<br />
Film-film pria kelahiran Surabaya, 24 April 1978<br />
itu merupakan film-film pendek pertama Indonesia<br />
yang menembus ajang Festival Film Cannes 2005. Film<br />
‘Dajang Soembi, Perempuan Jang Dikawini Andjing’<br />
juga memenangi Jiffest Short Film Competition 2004<br />
sebagai juara kedua. (KEN/YOG)<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
people<br />
Song Hye Kyo,<br />
Relawan<br />
anjing<br />
TelanTaR<br />
Reporter:Ken Yunita<br />
Foto: thinkstock<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
people<br />
Tak cuma wajahnya yang indah, hati Song<br />
Hye Kyo juga sangat cantik. Setelah ikut<br />
membantu membersihkan tumpahan minyak<br />
di pantai Laut Kuning di Taean County, kini<br />
Song jadi relawan anjing telantar.<br />
Foto-foto perempuan 30 tahun itu diposting di<br />
dunia maya baru-baru ini. Dalam sejumlah gambar<br />
yang beredar, Song tampak begitu asyik dengan<br />
anjing-anjing tanpa pemilik itu. Pemeran Han<br />
Jie Eun dalam serial Full House itu tampak<br />
begitu menyayangi binatang.<br />
Wajah bintang iklan itu memang tidak terlalu<br />
terlihat karena mengenakan seragam khusus<br />
relawan lengkap dengan masker pelindungnya.<br />
Song juga memakai topi hitam untuk menutupi<br />
rambutnya yang dikuncir kuda.<br />
Semua aksi itu dilakukan anak tunggal itu<br />
tanpa dibayar alias sukarela. Tak cuma foto-foto saat<br />
menjadi relawan anjing, postingan itu juga menampilkan<br />
kegiatan sosial Song sejak tahun 2008.<br />
Salah satunya poster artis yang memulai kariernya<br />
pada 1996 itu saat ambil bagian dalam pembersihan<br />
tumpahan minyak di pantai Laut Kuning di<br />
Taean County. Song memang dikenal sering berpartisipasi<br />
dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan.<br />
Foto-foto perempuan kelahiran 26 Februari 1982<br />
itu menarik perhatian pengunjung internet. “Dia seperti<br />
malaikat, Aku sangat tersentuh oleh kemurahan<br />
hatinya,” begitu puji sejumlah netter.<br />
(KEN/YOG)<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
internasional<br />
MiMpi Dunia Tanpa<br />
nuklir<br />
Dunia memiliki terlalu banyak senjata nuklir. Perlu uPaya<br />
serius untuk mengurangi senjata mematikan ini. taPi<br />
bagaimana bisa, bila banyak yang ingin memilikinya?<br />
Reporter: Isfari Hikmat<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012
internasional<br />
Sidang pleno pertama KTT<br />
Keamanan Nuklir di Seoul, Korsel.<br />
rEUTErS/Jin SUng-ChUl<br />
JaMuan makan malam di Coex Centre di pusat<br />
kota Seoul, Korea Selatan itu berlangsung<br />
dalam pengamanan ketat aparat keamanan.<br />
Puluhan kepala negara hadir dalam jamuan<br />
makan malam terkait penyelenggaraan pertemuan<br />
tingkat tinggi (KTT) keamanan nuklir itu. Termasuk<br />
Barack Obama (AS) dan Dmitry Medvedev (Rusia).<br />
Kisah film The Lord of the Ring untuk menghancurkan<br />
sebuah cincin yang mengancam peradaban<br />
manusia di abad pertengahan, seolah berpindah ke<br />
Seoul. Cincin mahabahaya itu dianalogikan sebagai<br />
senjata nuklir.<br />
Sedikitnya 53 negara<br />
ditambah empat organisasi<br />
internasional atas<br />
ajakan Amerika Serikat<br />
(AS) menghadiri KTT keamanan<br />
nuklir di Seoul<br />
selama dua hari ini. Kepala<br />
negara yang hadir<br />
membahas mimpi dunia<br />
tanpa senjata nuklir. Namun<br />
Iran yang berambisi<br />
menguasai nuklir untuk<br />
kepentingan damai, serta Korea Utara dan Israel<br />
yang bernafsu memiliki senjata nuklir, absen dalam<br />
pertemuan ini.<br />
Saat para kepala negara menyampaikan pandangannya<br />
tentang senjata nuklir dan pemanfaatan<br />
nuklir untuk perdamaian, ketegangan justru meningkat<br />
di Laut Kuning, perbatasan dua negara Korea.<br />
Rencana Pyongyang untuk menguji coba roket jarak<br />
jauhnya ‘menghangatkan’ pertemuan Seoul.<br />
Pyongyang berdalih uji coba ini untuk meluncur-<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012
internasional<br />
Presiden Iran Mahmoud<br />
Ahmadinejad mengunjungi<br />
fasilitas pengayaan nuklir Natanz<br />
rEUTErS/prESidEnTiAl offiCiAl wEbSiTE<br />
kan satelit mereka ke orbit, dalam rangka memperingati<br />
100 tahun kelahiran pemimpin besar Kim Il-<br />
Sung. Tetapi tetap saja ini dinilai sebagai ancaman<br />
terhadap mimpi indah yang sedang dibangun.<br />
Sejumlah kemajuan memang telah dicatat, sejak<br />
inisiatif pengurangan senjata nuklir diluncurkan dua<br />
tahun lalu di Washington DC, AS. Sejumlah negara<br />
telah sepakat untuk memusnahkan senjata nuklirnya.<br />
Kazakhstan misalnya, negara pecahan Uni Soviet<br />
ini telah sepakat untuk ‘mengamankan’ 13 ton uranium<br />
yang dimilikinya. Demikian juga Chili yang secara<br />
sukarela memusnahkan<br />
semua uranium yang<br />
dimilikinya. Komitmen<br />
serupa diharapkan akan<br />
dicapai dalam pertemuan<br />
yang ditutup Selasa,<br />
27 Maret 2012 ini.<br />
“Banyak yang harus<br />
kita lakukan, tetapi dapat<br />
kita katakan terlalu<br />
banyak senjata nuklir<br />
yang kita miliki. Saya<br />
yakin kita masih bisa memastikan keamanan AS dan<br />
sekutunya dari berbagai ancaman, sementara kita<br />
mengurangi senjata nuklir,” ujar Obama saat berbicara<br />
di depan ratusan mahasiswa Hankuk University,<br />
Seoul, Korea Selatan.<br />
Sebelumnya AS dan Rusia telah mencapai kesepakatan<br />
untuk mengalihkan 34 ton plutonium yang<br />
bisa digunakan untuk membuat 17.000 senjata nuklir<br />
untuk kepentingan damai. Tak hanya itu, dua negara<br />
yang pernah terlibat perang dingin ini, juga sepakat<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012
internasional<br />
Demonstran antinuklir Korea<br />
Utara.<br />
rEUTErS/Kim hong-Ji<br />
untuk mengurangi hulu ledak nuklir yang dimiliki<br />
melalui perjanjian pengurangan senjata strategis<br />
(New Start Treaty).<br />
Amerika Serikat dan Rusia tercatat sebagai pemilik<br />
senjata nuklir terbanyak. Saat ini AS memiliki<br />
lebih dari 5.700 hulu ledak nuklir yang masih aktif.<br />
Sedangkan Rusia memiliki 16.000 senjata nuklir, dan<br />
5.830 di antaranya dalam kondisi aktif.<br />
“Jika kesepakatan ini terwujud, AS dan Rusia<br />
akan mengurangi senjata nuklirnya hingga yang terendah<br />
sejak 1950,” ujar Obama. Obama dijadwalkan<br />
akan bertemu Putin,<br />
Mei mendatang untuk<br />
membahas pengurangan<br />
senjata ini.<br />
Namun demikian,<br />
dunia masih dibayangi<br />
kekhawatiran dengan<br />
adanya berton-ton<br />
uranium yang tanpa<br />
pengamanan semestinya.<br />
Obama menuding<br />
kelompok Al Qaeda<br />
menyimpan keinginan untuk menguasai sebagian<br />
uranium yang bisa digunakan untuk membuat ribuan<br />
senjata nuklir ini.<br />
“Kita tahu ada bahan nuklir yang cukup untuk<br />
membuat ribuan senjata, dan kita tahu teroris dan<br />
kelompok kriminal terus mencoba untuk menguasai<br />
materi ini untuk kepentingan mereka. Ini menjadi ancaman<br />
serius bagi keamanan global,” papar Obama<br />
yang menginisiasi pertemuan ini.<br />
Program nuklir Iran dan Korea Utara juga menjadi<br />
sorotan dalam pertemuan yang dihadiri 5.000<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012
internasional<br />
Para pemimpin negara dan<br />
organisasi internasional<br />
menghadiri KTT Keamanan Nuklir.<br />
rEUTErS/Jin SUng-ChUl<br />
anggota delegasi dari 53 negara ini. Obama mengingatkan<br />
Pyongyang dan Teheran, bahwa aturan baru<br />
akan ditegakkan.<br />
“Inisiatif telah disepakati, dan aturan akan ditegakkan.<br />
Setiap pelanggaran akan mendapatkan<br />
sanksi,” ujar Obama.<br />
Menurut Obama, masih terbuka kesempatan<br />
untuk membahas nuklir Iran dan Korea Utara lewat<br />
jalur diplomasi. Namun ia minta keseriusan Iran dan<br />
Korea Utara untuk menghentikan program pengayaan<br />
nuklir mereka, “Sebab kita menolak sebuah<br />
masa depan, di mana banyak pihak menguasai senjata<br />
yang mematikan ini,” pungkas Obama.<br />
(AP/Reuters/ami)<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012
internasional<br />
nEGara pEMilik<br />
SENJATA<br />
NUKLIR<br />
Amerika Serikat<br />
Aktif: 5.735<br />
Total: 9.960<br />
(“Trinity”)<br />
Bosnia dan Herzegovina<br />
Total: 40-50<br />
(“BIH”)<br />
Britania Raya<br />
Total:
wkwkwk<br />
Bapak-Anak Nekat<br />
Sumpah pocong<br />
Gara-Gara penyakit kulit, seoranG bapak dan anaknya bermusuhan.<br />
puncaknya mereka melakukan sumpah poconG. Walah!<br />
Reporter: Ken Yunita<br />
Ilustrasi: Kiagus<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012
wkwkwk<br />
OrANg tua dan anaknya sudah sewajarnya hidup<br />
rukun dan saling menyayangi. Namun pemandangan<br />
seperti itu tidak ditemui pada Misari dan<br />
Marito.<br />
Bapak dan anak itu bukannya saling menyayangi,<br />
malah berseteru. Dua warga Desa Sumber Anyar, Kecamatan<br />
Jambesari, Bondowoso, Jawa Timur, itu saling<br />
tuduh dan saling ngotot. Puncaknya mereka pun sumpah<br />
pocong.<br />
Aksi tak biasa ini bermula saat Marito, 45 tahun<br />
mengalami sakit kulit yang tak kunjung sembuh. Entah<br />
karena alasan apa, Marito menuduh sang ayah sebagai<br />
biang keladinya. Dia menuding, ayahnya sebagai tukang<br />
santet.<br />
Marito percaya, ayahnya tidak menyayangi dirinya. Dia<br />
merasa jika bertemu, Misari sering memandang dengan<br />
tatapan benci. “Dia sering memandang saya dengan<br />
pandangan permusuhan,” katanya.<br />
Si anak pun nekat mendamprat sang ayah. Misari<br />
yang merasa tak bersalah tentu berang bukan kepalang.<br />
Dia tak terima dituduh telah menyantet dan menyebabkan<br />
anaknya sendiri sakit kulit yang tak kunjung sembuh.<br />
Cek-cok pun pecah, hingga Kepala Desa setempat<br />
turun tangan. Musyawarah yang ditengahi pemimpin<br />
desa rupanya tak bisa membuat hati kedua orang yang<br />
berhubungan darah itu dingin. Keduanya malah meminta<br />
agar disumpah pocong.<br />
Kepala Desa Sumber Anyar tak bisa berkata apaapa<br />
lagi. Sumpah pocong pun akhirnya dilakukan dan<br />
disaksikan tokoh masyarakat serta ratusan warga desa<br />
setempat.<br />
‘Upacara’ sumpah pocong itu dipimpin oleh KH Misbah<br />
Umar, seorang ulama terkemuka di daerah tersebut.<br />
Bapak dan anak itu dibalut kain kafan layaknya jenazah.<br />
(KEN/YOG)<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012
seni & hiburan<br />
Kejutan demi Kejutan diberiKan the raid. awalnya,<br />
ia banjir pujian di sejumlah festival. lantas<br />
mencengangKan Karena mampu duduK di box office. lalu<br />
timbul polemiK KritiKus film internasional. selanjutnya?<br />
Reporter: Silvia Galikano<br />
Foto: merantau films<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
seni & hiburan<br />
Judul : The Raid<br />
Jenis Film : Action<br />
Sutradara : Gareth Evans<br />
Penulis : Gareth Evans<br />
Pemain : Iko Uwais, Joe Taslim,<br />
Ananda George, dan<br />
Ray Sahetapy<br />
Tap pada gambar untuk<br />
melihat video trailer<br />
The Raid<br />
enomena itu bernama The Raid. Film ini<br />
menyegarkan sekaligus membuat gempar.<br />
Inilah untuk pertama kalinya, ada film<br />
Indonesia yang mendapat ulasan panjang<br />
lebar secara internasional, bahkan mendatangkan<br />
kontroversi dari kritikus film . Fantastis!<br />
Di dalam negeri, film yang menyuguhkan keindahan<br />
silat ini tidak kalah membuat heboh, penonton<br />
menggila mengantrenya. Bioskop di tanah air mendadak<br />
banjir penonton gara-gara The Raid. Banyak<br />
penonton masih memakai jas dan dasi menyesaki<br />
bioskop di saat jam kerja.<br />
Film garapan sutradara Gareth Evans ini memang<br />
sudah mendapat sambutan yang bagus sejak<br />
penayangan perdananya,<br />
23 Maret, serentak di<br />
Indonesia (82 bioskop),<br />
Australia, Amerika Serikat,<br />
dan Kanada. Pada<br />
hari pertama saja The<br />
Raid menyedot lebih dari<br />
57 ribu penonton di Indonesia.<br />
Dan masuk hari<br />
ke-4, mencatatkan 250<br />
ribu penonton. Sebagai<br />
pembanding, film fenomenal<br />
Laskar Pelangi<br />
sudah ditonton 370 ribu pada hari ke-4 pemutaran.<br />
Di Amerika Serikat, film ini diputar di 14 bioskop,<br />
jumlah yang sangat sedikit dibanding 4 ribuan bioskop<br />
yang memutar film-film blockbuster Hollywood<br />
macam The Hunger Games dan 21 Jump Street. Meski<br />
demikian, film produksi PT Merantau Films ini<br />
mampu duduk di urutan ke-26 menurut Weekend<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
seni & hiburan<br />
Sersan Jaka (kiri), komandan<br />
penyerbuan (merantau films)<br />
Box Office 23-25 Maret<br />
2012, dengan penghasilan<br />
US$ 213.783 (hampir Rp 2<br />
miliar).<br />
Tak hanya kejutan dari<br />
jumlah penonton. Film<br />
yang dibintangi Iko Uwais<br />
ini juga mendapat apresiasi<br />
yang sangat bagus.<br />
Internet Movie Database<br />
(IMDb), situs yang memuat<br />
informasi film-film dunia,<br />
memberi rating 8,5 dari 10 untuk The Raid.<br />
Tak beda jauh dari IMDb, Rotten Tomatoes, situs<br />
yang merangkum tinjauan (review) film, memberi<br />
rating 7,5 dari 10. Angka ini didapat dari 61 tinjauan<br />
yang dimuat media di AS. Sedangkan penonton<br />
Amerika memberi rating 4,5 dari 5 (94 persen), merupakan<br />
pendapat yang diberikan 5.983 penonton.<br />
Secara umum, Rotten Tomatoes menyebut The Raid:<br />
Redemp tion (judul versi AS) adalah film action segar<br />
yang bergerak cepat dan diedit cermat.<br />
Kritikus Stephen Whitty di NJ. com memuji adegan<br />
laga The Raid: Redemption. Iko Uwais, disebutnya<br />
mempesona karena luwes dan akrobatis. Namun,<br />
ia mengkritik soal karakterisasi. “Sutradara Gareth<br />
Evans cerdas membingkai adegan laga dari kepala<br />
ke kaki, sehingga koreografinya patut diapresiasi.<br />
Selebihnya, tak ada lagi yang menarik dari film ini,”<br />
tulis Whitty.<br />
Di Friday’s Globe and Mail, Liam Lacey menulis<br />
The Raid: Redemption menarik secara sinematografis.<br />
Pengambilan gambarnya akrobatik, editing tepat,<br />
dan koreografinya tak berbanding. Padahal semua<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
seni & hiburan<br />
Rama (Iko Uwais) melakukan<br />
pertarungan satu lawan satu<br />
(merantau films)<br />
itu dikerjakan dengan anggaran hanya US$ 1,1 juta.<br />
Meski banjir pujian, ada juga kritikus yang merendahkan<br />
The Raid. Sikap ini ditunjukkan kritikus film<br />
AS yang disegani dan jadi pertimbangan penting penonton<br />
sebelum pergi ke bioskop, Roger Ebert. Ia hanya<br />
memberi satu bintang, dari empat bintang untuk<br />
The Raid: Redemption. Dia menulis tinjauan film ini di<br />
Chicago Sun-Times:<br />
Menurut Ebert, beberapa perkelahian tangan<br />
kosong di The Raid mencontek video<br />
games. “Seorang petarung berdiri di<br />
koridor dan mengalahkan seorang<br />
musuh. Begitu si musuh jatuh, satu<br />
lagi musuh muncul, siap mendapat<br />
giliran untuk dikalahkan. Lalu muncul<br />
musuh berikutnya. Mereka seperti<br />
dikeluarkan oleh dispenser otomatis<br />
yang berisi calon korban,” tulis Ebert.<br />
Kritikan Ebert ini langsung menyulut<br />
kontroversi. Polemik panjang<br />
pun terjadi. Setidaknya hingga Kamis<br />
29 Maret, sudah ada 133 tanggapan<br />
pro dan kontra di situsnya. Perlu<br />
diketahui, komentar di situs Ebert<br />
beda dengan komentar di situs Indonesia<br />
yang lebih banyak main-main saja. Komentar<br />
terhadap Ebert dilontarkan secara serius oleh para<br />
mahasiswa film dan penikmat film.<br />
Beberapa komentator tidak sedikit mencaci Ebert<br />
karena merendahkan The Raid. “Saya rasa orang<br />
yang suka film dan tidak mengerti mengapa banyak<br />
film mengambil genre action, tidak perlu merendahkan<br />
film itu karena adanya kekerasan,” protes Dan L.<br />
Jonathan Winchell menyindir cara Ebert mem-<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
seni & hiburan<br />
Tama Riyadi (Ray<br />
Sahetapy) (merantau films)<br />
beri skor rating. “Menurut<br />
saya, The Raid adalah contoh<br />
seni vs hiburan, walau The Raid<br />
sepertinya tidak peduli apakah<br />
ini film seni atau tidak. Karena<br />
itu film ini menantang sistem<br />
rating Anda,” tulis Winchell.<br />
**<br />
The Raid bercerita tentang<br />
penyerbuan 20 orang tim elite<br />
polisi yang dikomandoi Sersan<br />
Jaka (Joe Taslim) ke apartemen<br />
yang jadi markas gembong<br />
narkoba, Tama Riyadi (Ray Sahetapy). Di sana<br />
pula Tama punya pabrik pembuatan narkoba. Apartemen<br />
kumuh itu tidak tersentuh karena kerja sama<br />
di bawah meja dengan polisi sejauh ini lancar.<br />
Ketika Tama mengetahui rumahnya dimasuki<br />
“tamu-tamu tak diundang”, dari ruang kontrol dia<br />
tutup semua akses dan dia kerahkan seluruh anak<br />
buahnya, lapis demi lapis. Polisi dan penjahat kini<br />
berhadapan langsung.<br />
Jalan cerita jadi tidak penting, yang penting laga<br />
disajikan detail, menonjolkan koreografi silat yang<br />
eksotik dan tak ditemui di daerah lain. Dialog tokohtokohnya<br />
yang terdengar kaku di telinga orang Indonesia<br />
juga jadi termaafkan (atau malah terabaikan?).<br />
Pertama kali dipublikasikan pada Festival Film<br />
Internasional Toronto (TIFF) 2011 sebagai film pembuka<br />
untuk kategori Midnight Madness, The Raid<br />
mendapat The Cadillac People’s Choice Midnight<br />
Madness Award. Sukses pertama ini disusul dengan<br />
sukses-sukses berikutnya.<br />
The Raid kemudian diputar di Festival Film In-<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
seni & hiburan<br />
Garin Nugroho (21 cineplex)<br />
ternasional Dublin Jameson (Irlandia), Festival Film<br />
Glasgow (Skotlandia), Festival Film Sundance di<br />
Utah, AS, South by Southwest Film (SXSW) di Austin,<br />
Texas, AS, dan Festival Film Busan (Korea Selatan).<br />
Menurut pengamat film, Eric Sasono, wajar jika<br />
The Raid mendapat sambutan di Indonesia dan luar<br />
negeri karena film ini merupakan penyegaran luar biasa<br />
untuk film action. Film action Hollywood, seperti<br />
trilogi The Bourne (The Bourne Identity, The Bourne<br />
Supremacy, The Bourne Ultimatum) dan Transformer<br />
relatif “sopan”dan menyamarkan kebrutalan. Tidak<br />
dipampangkan jelas bagaimana, misalnya, kepala<br />
orang terkena ledakan peluru panas hingga otaknya<br />
muncrat ke dinding.<br />
Tidak demikian dengan The Raid, yang justru<br />
menjadikan kebrutalan sebagai sajian utama. “Kalau<br />
‘diindah-indahkan’ seperti film action Hollywood,<br />
yang terjadi adalah proses psikologi, bukan proses<br />
fisik seperti The Raid,” kata Eric.<br />
Keberhasilan Gareth Evans yang mengambil<br />
genre action sudah diprediksi sineas Garin Nugroho.<br />
Film pertama Evans, Merantau, jadi pembuka Jogja<br />
Asian Film Festival (JAFF) 2009. Akibatnya, Garin<br />
yang menjabat presiden JAFF, mendapat banyak kritik<br />
karena menjadikan film action sebagai pembuka.<br />
“Saat itu saya jawab, ‘Sutradara ini akan jadi sutradara<br />
action dunia,’” ujar Garin kepada majalah<br />
detik melalui pesan pendek yang dia kirim dari Singapura.<br />
Film ini, lanjut Garin, juga menyuguhkan citra<br />
dunia kekerasan dalam sosok bintang-bintang Indonesia<br />
yang bermain kuat membawa ikon film action.<br />
(SIL/YOG)<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
seni & hiburan<br />
Pesona Marilyn<br />
Tanpa Desah dan Kerling<br />
Marilyn Monroe, simbol seks paling terkenal abad 20 itu<br />
hadir bak gadis tetangga sebelah rumah. Tak ada desah,<br />
tak ada kerling nakal. Tetap memikat.<br />
Reporter: Silvia Galikano<br />
Foto-foto: Universal Studios<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
seni & & hiburan<br />
Judul:<br />
My Week with Marilyn<br />
Sutradara:<br />
Simon Curtis<br />
Penulis:<br />
Adrian Hodges, Colin<br />
Clark<br />
Pemain:<br />
Michelle Williams,<br />
Eddie Redmayne, dan<br />
Kenneth Branagh<br />
Durasi:<br />
99 menit<br />
Hampir 50 tahun setelah kematiannya, Marilyn<br />
Monroe tetap tak terlupakan. Kematian<br />
yang misterius kian mengukuhkan Marilyn<br />
sebagai legenda. Dari sudut mata Colin Clark,<br />
simbol seks ini hadir secara berbeda.<br />
Colin, kini penulis dan sutradara film seni Inggris,<br />
membawa romansa sepekan bersama Marilyn<br />
pada awal musim panas 1956. Saat itu, Colin (Eddie<br />
Redmayne) hanyalah pemuda berusia 23 tahun yang<br />
Tap pada gambar untuk melihat<br />
video trailer My Week with Marilyn<br />
mempunyai mimpi besar menjadi sutradara. Sementara<br />
Marilyn (Michelle Williams) sudah menjadi bintang<br />
besar Hollywood.<br />
Takdir mempertemukan keduanya saat penggarapan<br />
film The Prince and the Showgirl yang disutradarai<br />
Laurence Olivier. Marilyn yang baru menikah<br />
untuk ketiga kalinya itu didatangkan dari Hollywood<br />
untuk membintangi film komedi itu. Sedangkan Colin<br />
yang nyaris seperti pecundang di antara nama besar<br />
sang ayah, sejarawan seni Lord Clark of Saltwood<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
seni & hiburan<br />
Paula Strasberg (kanan), pelatih<br />
akting Marilyn.<br />
dan kesuksesan sang kakak, Alan Clark, waktu itu<br />
menjadi asisten ke-3 sutradara film.<br />
Tugas Colin serabutan. Dari membuatkan teh<br />
untuk Laurence, mencarikan nomor telepon, sampai<br />
mencarikan tempat tinggal yang bagus untuk Marilyn<br />
selama masa shooting di London.<br />
Marilyn datang ke London bersama sang suami,<br />
Arthur Miller, seorang penulis naskah drama. Baru<br />
tiga pekan mereka menikah. Selain itu, ikut pula pelatih<br />
aktingnya, Paula Strasberg (Zoë Wanamaker).<br />
Bertambah satu lagi tugas Colin, yakni tidak boleh<br />
jauh dari aktris itu, ke mana pun dia pergi.<br />
Marilyn tetaplah bintang di lokasi syuting meski<br />
datang hampir selalu terlambat, kondisi emosionalnya<br />
tidak stabil, dan berkali-kali tidak hafal dialog.<br />
Tidak jarang juga dia tiba-tiba meninggalkan lokasi<br />
karena merasa tidak nyaman dengan Laurence yang<br />
kerap senewen. Kalau sudah begini, hanya dua hal<br />
yang bisa menenangkannya, yakni bujukan Paula dan<br />
pil tidur.<br />
Semua peristiwa ini disaksikan Colin dalam ke-<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
seni & hiburan<br />
Marilyn mempunyai kondisi<br />
emosional yang tidak stabil<br />
rangka tugasnya sebagai “mata-mata”. Dia ikut terbirit-birit<br />
ketika Marilyn meninggalkan lokasi syuting,<br />
terenyak ketika Judy membujuknya sambil berlutut<br />
dan mengatakan betapa Marilyn seorang bintang besar<br />
dengan akting menawan, serta tak bisa menyembunyikan<br />
ibanya melihat bintang itu pada tengah<br />
malam menangis di luar<br />
kamar dan tak mampu<br />
diredakan suaminya.<br />
Colin menemukan sisi<br />
lain Marilyn, bukan sekadar<br />
perempuan seksi<br />
yang bicara mendesah<br />
demi memikat laki-laki.<br />
Dia menemukan perempuan<br />
rapuh yang tidak<br />
pernah kenal ayah kandung<br />
dan hidup berpindah-pindah<br />
panti asuhan<br />
sejak ibunya masuk rumah<br />
sakit jiwa. Sebab itulah<br />
dia sandingkan foto ibunya dengan foto Abraham<br />
Lincoln, presiden Amerika zaman Perang Sipil. “Aku<br />
tidak tahu siapa ayahku, bisa saja dia kan?”<br />
Kedekatan antara Colin dan Marilyn menumbuhkan<br />
rasa sayang di antara keduanya. Colin juga jadi<br />
satu-satunya kru yang Marilyn percayai sepanjang<br />
masa syuting. Dialah pihak tengah antara si sutradara<br />
dan sang bintang.<br />
Pengalaman singkat Colin bersama Marilyn Monroe<br />
pada 1956 itu yang jadi dasar cerita My Week with<br />
Marilyn. Di film ini, Colin berfungsi sekadar jembatan<br />
yang membawa kita ke sosok Marilyn di belakang<br />
layar. Marilyn yang manja dan centil sekaligus kalut<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
seni & hiburan<br />
Pose-pose Marilyn<br />
akibat kusutnya hidup, dimainkan<br />
Michelle hampir tanpa cela.<br />
Tak heran jika Michelle mendapat<br />
nominasi Oscar 2012 dan<br />
membawa pulang Golden Globe<br />
Awards 2012 sebagai aktris terbaik<br />
untuk perannya di film ini.<br />
Yang juga apik adalah akting<br />
Judi Dench sebagai aktris<br />
Dame Sybil Thorndike, pemeran<br />
pendukung The Prince and the<br />
Showgirl. Dialah ‘oasis’ ramah<br />
di tengah lokasi shooting yang<br />
penuh teriakan. Kesenioran<br />
Sybil tampak saat menenangkan<br />
Marilyn yang gugup berakting di<br />
bawah pelototan Laurence, “Tak<br />
ada satu pun dari kita yang tahu<br />
bagaimana berakting di depan<br />
kamera, tapi Anda tahu.”<br />
Walau diidentikkan dengan<br />
pemeo satire “pirang dan bodoh”,<br />
tak banyak yang memperhatikan<br />
bahwa di balik kejenakaanlah<br />
tersimpan kecerdasan<br />
Marilyn. Perhatikan komentarnya saat melihat sketsa<br />
seorang putri istana, karya seni berusia 400 tahun,<br />
“Andai saja saya secantik itu saat berusia 400 tahun.”<br />
My Week with Marilyn menyuguhkan bintang ini<br />
sebagai perempuan sehari-hari. Tak akan dijumpai<br />
desahan, kerling, dan goyang pinggul yang dieksploitasi<br />
habis-habisan dan cenderung murahan.<br />
(SIL/YOG)<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
seni & & hiburan<br />
Film Pekan ini<br />
( 21 cineplex )<br />
( 21 cineplex )<br />
( 21 cineplex )<br />
THE HUNGER<br />
GAMES<br />
Jenis Film : Adventure/<br />
fantasi<br />
Produser : Nina Jacobson,<br />
John Kilik<br />
Produksi :<br />
Liongate<br />
Sutradara : Gary Ross<br />
Durasi : 142 menit<br />
Dr. SEUSS THE<br />
LORAX (3D)<br />
Jenis Film : -<br />
Produser : Chris<br />
Meledandri, Janet Healy<br />
Produksi :<br />
UNIVERSAL PICTURES<br />
Sutradara :<br />
Chris Renaud<br />
Durasi : 86 menit<br />
THE WOMAN IN<br />
BLACK<br />
Jenis Film : Horror<br />
Produser :<br />
Richard Jackson,<br />
Simon Oakes, Brian<br />
Oliver<br />
Produksi :<br />
Hammer, Alliance<br />
Films, dan UK Film<br />
Council<br />
Sutradara :<br />
James Watkins<br />
Durasi : 96 menit<br />
Katniss, berusia 16 tahun yang tinggal<br />
bersama ibu dan adik perempuannya<br />
di distrik termiskin, Panem, wilayah<br />
yang tersisa dari Amerika Serikat. Dahulu<br />
distrik ini melancarkan perang terhadap Capitol<br />
dan kalah. Sebagai bagian dari syaratsyarat<br />
kapitulasi, setiap distrik diharuskan<br />
mengirim satu anak laki-laki. Seorang anak<br />
perempuan muncul di acara tahunan di televisi<br />
yang disebut The Hunger Games. Tingkat<br />
partisipasi penonton dapat berubah, tetapi<br />
satu hal konstan: membunuh atau dibunuh?<br />
Ketika adik Kat terpilih, Kat menawarkan diri<br />
untuk menggantikan tempatnya<br />
Kisah klasik Dr. Seuss bercerita<br />
tentang kekuatan sebuah harapan.<br />
Seorang bocah laki-laki berusia 12<br />
tahun ingin mendekati gadis impiannya.<br />
Namun untuk mewujudkan perlu pengorbanan,<br />
yaitu ia harus menguak kisah Lorax,<br />
makhluk hutan yang pemarah tetapi simpatik<br />
yang berjuang melindungi dunia kecilnya<br />
pengacara muda dari London, Arthur<br />
Kipps (Daniel Radcliffe) terpaksa<br />
meninggalkan putranya berusia tiga<br />
tahun untuk sebuah perjalanan ke desa<br />
terpencil Crythin Gifford untuk menangani<br />
pemilik Eel Marsh House yang wafat. Namun<br />
saat ia tiba di mansion tua dan menyeramkan<br />
tersebut, ia menemukan rahasia<br />
masa lalu penduduk desa yang kelam, dan<br />
rasa kegelisahan Arthur semakin dalam<br />
ketika ia mengenal wanita misterius yang<br />
mengenakan busana serba hitam.<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
seni & hiburan<br />
Magis Roman<br />
Sang Dewi<br />
Tak hendak membuaT inovasi aTas Tradisi leluhur, wayang<br />
beber PaciTan Tersaji masih dengan rasa yang sama<br />
sePerTi 800 Tahun lalu. Tidak membosankan.<br />
Reporter: Silvia Galikano<br />
Foto: Hasan Alhabshy/ <strong>Detik</strong>foto<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
seni & hiburan<br />
Dalang mengganti layar<br />
kertas (hasan/detikfoto)<br />
SekiRa tiap satu menit, dalang menggeser<br />
layar kertas yang bergambar satu adegan,<br />
dengan cara menggulung secara horizontal<br />
dari kiri ke kanan. Tangkai layar (sligi) kiri<br />
menggulung, sligi kanan membuka layar yang tadinya<br />
tergulung. Adegan baru terbentang, sligi ditancapkan<br />
di ujung kiri dan kanan ampok kayu. Dalang<br />
melanjutkan kisahnya.<br />
Selama delapan abad,<br />
seperti inilah wayang<br />
beber dimainkan. Tak<br />
ada yang berubah. Layar<br />
masih terbuat dari kertas<br />
dlancang gedog, cara<br />
tutur (tumbung) sama,<br />
dan cerita yang diangkat<br />
juga selalu sama, yakni<br />
roman Joko Kembang<br />
Kuning dan Dewi Sekartaji<br />
dari Lakon Panji.<br />
Wayang yang terhitung<br />
langka itu dimainkan<br />
pada Rabu malam,<br />
21 Maret 2012, di Bentara Budaya Jakarta. Dibawa<br />
dari Pacitan, satu dari dua daerah yang masih mempertahankan<br />
wayang beber tradisi. Dalangnya masih<br />
muda, Rudhi Prasetyo. Baru 27 tahun usianya.<br />
Permainan dalang diiringi lima laki-laki yang memainkan<br />
perangkat gamelan. Tidak ada waranggono<br />
(perempuan penembang). Cenderung “sepi” dibandingkan<br />
pementasan wayang kulit.<br />
Ada bokor kemenyan di samping dalang. Asapnya<br />
terus mengepul sepanjang pergelaran, menguakkan<br />
suasana mistis. Di hadapan layar, tersaji nampan<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
seni & hiburan<br />
Sesajen yang nantinya jadi<br />
rebutan penonton begitu<br />
acara berakhir (hasan/<br />
detikfoto)<br />
berisi nasi, ayam ingkung,<br />
telur, kelapa, dan pisang<br />
di tengah tebaran mawar<br />
merah. Sesajen ini nantinya<br />
jadi rebutan penonton begitu<br />
acara berakhir.<br />
Kisah percintaan Dewi<br />
Sekartaji dan Joko Kembang<br />
Kuning itu ringkasnya begini:<br />
Dewi Sekartaji, putri Prabu<br />
Brawijaya, hilang karena<br />
akan dilamar Raden Kelono<br />
yang tidak dia sukai karena<br />
perangainya kasar. Maka<br />
Prabu Brawijaya mengadakan sayembara untuk menemukan<br />
Dewi Sekartaji. Hadiah yang dijanjikan bagi<br />
pemenang, kalau laki-laki jadi suami Dewi Sekartaji,<br />
kalau perempuan jadi saudaranya.<br />
Joko Kembang Kuning berhasil menemukan sang<br />
Dewi. Raden Kelono tidak terima dengan kenyataan<br />
ini, dia malah mengajak Joko Kembang Kuning berperang.<br />
Raden Kelono kalah, dan akhirnya Dewi Sekartaji<br />
menikah dengan Joko Kembang Kuning.<br />
Berbeda dengan dalang wayang kulit yang memainkan<br />
satu demi satu tokohnya, dalang wayang<br />
beber cukup membentangkan (membeberkan) layar<br />
berlukiskan adegan. Satu layar berukuran 4 x 1 meter<br />
itu bergambar empat adegan.<br />
Hanya satu adegan yang dibuka saat dimainkan,<br />
sedangkan tiga lainnya tergulung. Setelah empat<br />
adegan selesai diceritakan, dalang mengambil gulungan<br />
baru untuk dibeberkan. Demikian seterusnya<br />
hingga enam gulungan diceritakan. Wayang beber ini<br />
rampung dalam waktu lebih kurang dua jam.<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
seni & hiburan<br />
Wayang beber<br />
(hasan/detikfoto)<br />
Cenderung statis memang dibandingkan wayang<br />
kulit atau wayang golek yang tokoh-tokohnya bisa<br />
digerakkan. Wayang beber hanya lembaran kertas<br />
berlukis adegan. Maka kemampuan dalang punya<br />
peran sangat penting.<br />
Wayang beber dimulai pada masa Kerajaan Jenggala<br />
(sekarang kabupaten Sidoarjo) pada tahun 1223<br />
M, bentuknya masih berupa gambar di daun siwalan<br />
(lontar). Ketika Prabu Suryahamiluhur menjadi Raja<br />
Jenggala dan memindahkan keraton ke Pajajaran<br />
pada 1244, cerita wayang purwa<br />
digoreskan di atas kertas.<br />
Inilah awal pemakaian kertas<br />
untuk wayang beber.<br />
Wayang beber kemudian<br />
jadi harta pusaka keraton yang<br />
turun temurun milik raja-raja<br />
Jawa. Ketika pecah pemberontakan<br />
Geger Pacinan tahun<br />
1743, Keraton Kartasura<br />
direbut pasukan perusuh,<br />
dan Pakubuwono II terpaksa<br />
mengungsi ke Ponorogo. Para<br />
abdi dan kerabat raja berusaha menyelamatkan benda-benda<br />
pusaka keraton, di antaranya kotak-kotak<br />
yang berisi wayang beber.<br />
Kotak wayang beber itu ada yang dibawa ke arah<br />
timur hingga Karangtalun dekat Pacitan, dan ada<br />
yang diselamatkan jauh ke barat daya hingga ke Giring,<br />
Gelaran Wonosari di Gunung Kidul. Dua tempat<br />
inilah yang hingga sekarang masih mempertahankan<br />
wayang beber tradisi yang dimainkan persis seperti<br />
dulu.<br />
Dalang wayang beber juga harus satu garis ke-<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
seni & hiburan<br />
Wayang beber modern yang<br />
diusung komunitas Wayang<br />
Beber Kota (hasan/detikfoto)<br />
turunan ‘dalam’, yakni dari ayah<br />
ke anak laki-laki. Di Pacitan,<br />
dalang wayang beber sudah 15<br />
keturunan. Rudhi merupakan<br />
satu-satunya pengecualian, karena<br />
dia berada di luar garis keturunan.<br />
Dia bahkan tidak punya<br />
hubungan darah dengan dalang<br />
sebelumnya, alm. Mardiguno<br />
Utomo.<br />
Mbah Mardi tidak berputra,<br />
hanya berputri. Dari putrinya,<br />
mbah Mardi mendapat cucu laki-laki bernama Handoko<br />
yang masih terlalu kecil untuk diajar mendalang.<br />
Menyiasati ini, Rudhi terlebih dahulu diangkat<br />
anak oleh mbah Mardi, maka tugasnyalah untuk kelak<br />
mengajarkan Handoko ilmu mendalang wayang<br />
beber.<br />
Untuk sementara, Rudhi yang mengawal tradisi<br />
wayang beber di tengah kesenian kontemporer yang<br />
serba instan semarak. Ketika wayang orang dan wayang<br />
kulit membuka pintu bagi macam-macam inovasi,<br />
wayang beber Pacitan bertahan di pakemnya.<br />
Rudhi pun tak hendak melenceng dari garis.<br />
Lulusan Universitas Negeri Yogyakarta itu memberi<br />
alasan, “Saya tidak berani. Saya juga menjaga<br />
karena (wayang beber) itu warisan. Kalau diubahubah,<br />
jangan-jangan saya jual warisan. Warisan harus<br />
dijaga.”<br />
Sudah hampir 800 tahun roman Joko Kembang<br />
Kuning dan Dewi Sekartaji dikisahkan secara anggun<br />
di tengah suasana magis, asap dupa, dan restu leluhur.<br />
Kisah cinta sejati yang tak pernah salah pilih,<br />
siapa pula yang bisa bosan mendengarnya?<br />
(SIL/YOG)<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012
seni & hiburan agenda<br />
istimewa<br />
istimewa<br />
istimewa<br />
istimewa<br />
Pameran Foto Asing, Akrab<br />
19 Maret - 9 April 2012<br />
Langgeng Art Foundation<br />
Jl. Suryodiningratan 37 Yogyakarta 55131<br />
BAgAimAnA seorang fotografer menanggapi dan menggambarkan<br />
budaya atau masyarakat yang menjadi tempat ia tinggal,<br />
tetapi yang menganggapnya sebagai unsur yang asing? Bertolak<br />
dari pertanyaan ini, kurator merangkap fotografer Asia Wolfgang<br />
Bellwinkel menyeleksi karya-karya sembilan seniman Barat yang<br />
memiliki satu kesamaan: Mereka bekerja dan tinggal di Asia.<br />
Konser Kidung Abadi (tribute untuk Chrisye)<br />
Kamis, 5 April 2012 pukul 16.00 hingga 22.00 (dua kali pertunjukan).<br />
Plenary hall Jakarta Convention Center (JCC)<br />
Konser Chrisye - Kidung Abadi bersama Erwin Gutawa<br />
Orchestra, Jay Subyakto, GIGI, Once, Vina Panduwinata, Gita<br />
Gutawa, Sophia Latjuba,<br />
Disney on ice: Let’s Celebrate!<br />
Istora Senayan Jakarta, 13 – 22 April 2012.<br />
Menampilkan 52 karakter Disney.<br />
KemBArA KeLAm oleh neo Theater<br />
8 & 19 April 2012 pkl. 19.30 WIB di GK.<br />
Sunan Ambu STSI Bandung<br />
Merupakan saduran bebas Long Day’s Journey Into Night karya<br />
dramawan tonggak realisme Amerika, Eugene O’Neill.<br />
Menampilkan aktor: Joko Kurnain, Ria Ellysa<br />
Mifelsa, Irwan Jamal, Kiki Utami.<br />
Pimpinan Artistik: Diyanto. Sutradara: Fathul A. Husein.<br />
Pementasan ini akan didedikasikan kepada aktor senior<br />
Mohamad Sunjaya atas baktinya untuk Teater Indonesia.<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 april 2012