19.04.2013 Views

Versi PDF - Majalah Detik

Versi PDF - Majalah Detik

Versi PDF - Majalah Detik

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Fokus drama kenaikan bbm<br />

harga BBM bersubsidi.<br />

Perubahan sikap Partai Golkar ini<br />

bersamaan dengan meningkatnya eskalasi<br />

kekerasan dalam demonstrasi<br />

menolak harga BBM. Sebuah mobil resmob<br />

hangus dibakar mahasiswa di Jalan<br />

Diponegoro, Jakarta Pusat. Sejumlah<br />

mahasiswa dikabarkan tertembak, meski<br />

kemudian dibantah aparat. Bentrokan<br />

antara pengunjuk rasa dengan aparat<br />

juga pecah di Makassar, Sulawesi Selatan.<br />

Dalam situasi seperti ini, Banggar<br />

DPR kembali menggelar rapat. Namun<br />

rapat yang berlangsung hingga Jumat<br />

dini hari ini justru mementahkan opsi<br />

yang sudah disepakati sebelumnya.<br />

Untuk mengakomodasi sikap Partai<br />

Golkar, pemerintah menawarkan untuk<br />

menambah ayat 6a, yang memberi ruang<br />

bagi pemerintah untuk menaikkan harga<br />

BBM jika harga minyak dunia mencapai<br />

5 persen di atas asumsi ICP. Lima fraksi<br />

disebut mendukung opsi ini, tiga fraksi<br />

menolak, PKS usul 20 persen. Sedangkan<br />

Partai Golkar masih abu-abu.<br />

Di akhir rapat paripurna akhirnya<br />

opsi ini berubah menjadi memberi ruang<br />

bagi pemerintah untuk menaikkan<br />

harga BBM jika harga rata-rata minyak<br />

mentah dalam enam bulan naik hingga<br />

15 persen di atas/bawah asumsi makro.<br />

Jika ditimbang-timbang, opsi ini sebenarnya<br />

hanyalah eufemisme dari mendukung<br />

kenaikan harga BBM. Karena<br />

saat ini pun harga minyak mentah telah<br />

mencapai US$ 126 per barel, sehingga<br />

syarat kenaikan harga minyak mentah<br />

mencapai 15 persen dari asumsi ICP<br />

sudah terpenuhi. Itu sebabnya trio PDIP,<br />

Gerindra dan Hanura keras menentang.<br />

Sebaliknya Partai Golkar dengan<br />

cerdik memanfaatkan momen ini. Direktur<br />

Eksekutif Lembaga Survei Indonesia,<br />

Kuskrido Ambardi menilai Golkar akhirnya<br />

berkompromi supaya mereka tidak<br />

ANtARA/ANdikA WAhyu<br />

kehilangan atau bercitra buruk dengan<br />

mengikuti kebijakan itu dalam rumusan<br />

baru dengan menambah spesifikasi tertentu,<br />

yakni menyatakan kebijakan menaikkan<br />

harga BBM merupakan domain<br />

pemerintah.<br />

“Cara itu membebaskan Golkar dari<br />

kemungkinan hukuman elektoral atau<br />

hukuman moral dari publik. Jadi hasil<br />

paripurna DPR, kenaikan harga itu sebenarnya<br />

gol. Tapi rumusannya saja yang<br />

berbeda,” ujarnya.<br />

(AMI/YOG)<br />

<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 APRil april 2012

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!