Versi PDF - Majalah Detik
Versi PDF - Majalah Detik
Versi PDF - Majalah Detik
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
interview<br />
“ Tapi pemerintah<br />
mengeluarkan 2<br />
macam uang, yang satu<br />
mengeluarkan uang untuk<br />
subsidi Rp 123 triliun,<br />
yang lain DBH migas<br />
Rp 32,2762 triliun.<br />
pengeluaran untuk subsidi BBM. Nah pemerintah<br />
selalu mengatakan subsidi Rp 123 triliun kalau tidak<br />
ditutup, kita jebol. Kemudian tabel IV.5, di situ ada<br />
angka Rp 32,276 triliun, itu namanya pengeluaran<br />
Sumber Daya Alam, dan yang paling atas namanya,<br />
transfer ke daerah, jadi ada uang yang di transfer ke<br />
daerah Rp 32,276 triliun.<br />
Sekarang kalau empat angka itu digabung, pemerintah<br />
menerima pajak penghasilan<br />
migas Rp 60,9156 triliun, menerima<br />
PNBP migas sebesar Rp 159,4719<br />
triliun, jumlahnya Rp 220 triliun<br />
sekian.<br />
Tapi pemerintah mengeluarkan<br />
2 macam uang, yang satu mengeluarkan<br />
uang untuk subsidi yang<br />
berkali-kali dikatakan pemerintah<br />
Rp 123 triliun, yang lain DBH migas karena diserahkan<br />
ke daerah sebesar Rp 32,2762 triliun. Jadi<br />
setelah pemerintah mengeluarkan jumlah uang yang<br />
dikeluarkan sesuai dengan kewajibannya, maka masih<br />
kelebihan uang Rp 64,5 triliun kan? Tetapi yang<br />
Rp 32 triliun yang diserahkan ke daerah, itu bukan<br />
pengeluaran.<br />
Jadi pemerintah pusat menerima untuk diserahkan<br />
ke daerah sebagai otonomi daerah, makanya<br />
saya koreksi, jadi surplus pemerintah secara keseluruhan<br />
itu Rp 96,7 triliun, lalu Rp 32 triliun diserahkan<br />
kepada daerah.<br />
Pak Anggito Abimanyu mengemukakan hal yang<br />
sama kepada panitia anggaran, tetapi tidak sesederhana<br />
dengan yang saya kemukakan. SBY bilang jebol,<br />
Boediono bilang jebol. Kelebihan uang, kok APBN<br />
dibilang jebol? Janganlah dibilang jebol.<br />
“<br />
<strong>Majalah</strong> detik 2 - 8 April 2012