pasang surut dan energinya - Pusat Penelitian Oseanografi - LIPI
pasang surut dan energinya - Pusat Penelitian Oseanografi - LIPI
pasang surut dan energinya - Pusat Penelitian Oseanografi - LIPI
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
teratur mengalami periode <strong>pasang</strong> <strong>surut</strong> dalam<br />
sehari <strong>dan</strong> untuk Tidal Power perbedaan<br />
<strong>pasang</strong>-<strong>surut</strong> minimal 5 meter. Teknologi yang<br />
diterapkan sebenarnya adalah teknik<br />
tradisional hydroelectric, dengan a<strong>dan</strong>ya dam<br />
(bendungan) yang melewati suatu teluk atau<br />
daerah estuari. Kemudian dilengkapi pintupintu<br />
air <strong>dan</strong> turbin di<strong>pasang</strong> sepanjang dam<br />
yang memisahkan kolam <strong>dan</strong> laut. Teluk yang<br />
ujungnya sempit sangat cocok diterapkan.<br />
Ketika air <strong>pasang</strong> menghasilkan tingkat air<br />
yang berbeda di dalam <strong>dan</strong> di luar dam, pintupintu<br />
air akan terbuka, air yang mengalir<br />
melewati turbin akan menjalankan generator<br />
untuk menghasilkan listrik. Pemanfaatan<br />
energi ini memerlukan daerah yang cukup luas<br />
untuk menampung air laut (reservoir area) <strong>dan</strong><br />
bangunan dam bisa dijadikan jembatan<br />
transportasi. Tidal Power dibedakan menjadi<br />
dua yaitu kolam tunggal <strong>dan</strong> kolam ganda.<br />
Pada sistem pertama, energi dimanfaatkan<br />
hanya pada saat periode air <strong>surut</strong> atau air naik.<br />
Se<strong>dan</strong>gkan sistem kolam ganda memanfaatkan<br />
aliran dalam dua arah. Perbedaan tinggi antara<br />
permukaan air di kolam <strong>dan</strong> permukaan air laut<br />
pada instalasi ini semakin tinggi semakin baik.<br />
Di Jepang, sistem ini telah dikembangkan<br />
dengan pembukaan instalasi baru di Laut<br />
Ariake, Kyushu. Di Muara Sungai Severn,<br />
Inggris juga telah mulai direncanakan instalasi<br />
berskala besar untuk 12 GW listrik.<br />
Teknologi Tidal Fence, skala besar<br />
digunakan juga sebagai jembatan penghubung<br />
antar pulau di antara selat. Menggunakan<br />
instalasi yang hampir sama dengan Tidal<br />
Power, namun terpisah dengan turbin arus<br />
antara 5 sampai 8 knot (5,6 sampai 9 mil/jam)<br />
dapat dimanfaatkan energi lebih besar dari<br />
pembangkit listrik tenaga angin karena densitas<br />
air 832 kali lebih besar dari udara (5 knot arus<br />
= velositas angin 270 km/jam). Skala besar<br />
pembangkit tenaga arus ini sepanjang 4 km<br />
telah mulai dikerjakan tak jauh dari Sulawesi<br />
Utara yakni di Kepulauan Dalupiri <strong>dan</strong> Samar,<br />
Oseana, Volume XXXII No. 1, 2007<br />
19<br />
sumber:www.oseanografi.lipi.go.id<br />
Filipina, sekaligus membuat jembatan<br />
penghubung pada empat pulaunya. Proyek ini<br />
disponsori oleh Blue Energy Power System-<br />
Canada yang telah mengkomersialkan diri<br />
dengan berbagai modul turbin dalam berbagai<br />
skala. Diestimasi energi yang nantinya<br />
dihasilkan di Filipina ini maksimum adalah<br />
sebesar 2.200 MW dengan minimum rata-rata<br />
sebesar 1.100 MW setiap hari. Hal ini<br />
didasarkan dengan kecepatan arus rata-rata<br />
sebesar 8 knots pada kedalaman sekitar 40<br />
meter. Modul turbin Davis yang dipakai dapat<br />
mengkonversi listrik pada lokasi tertentu<br />
seperti di sungai sebesar 5 KW sampai 500 KW<br />
se<strong>dan</strong>gkan instalasi di laut bisa menghasilkan<br />
200 MW sampai 8000 MW.<br />
Teknologi ketiga adalah Tidal Turbine<br />
seperti turbin angin. Teknologi ini berfungsi<br />
sangat baik pada arus pantai yang bergerak<br />
sekitar 3,6 <strong>dan</strong> 4,9 knots (4 <strong>dan</strong> 5,5 m/jam).<br />
Pada kecepatan ini, turbin arus berdiameter<br />
15 meter dapat menghasilkan energi sama<br />
dengan turbin angin yang berdiameter 60<br />
meter. Lokasi ideal turbin arus pasut ini<br />
tentunya dekat dengan pantai pada kedalaman<br />
antara 20-30 meter. Energi listrik yang<br />
dihasilkan menurut perusahaan Marine<br />
Current Turbine - Inggris adalah lebih besar<br />
dari 10 MW per 1 km 2 , <strong>dan</strong> 42 lokasi yang<br />
berpotensi di Inggris telah teridentifikasi<br />
perusahaan ini. Lokasi ideal lainnya yang<br />
dapat dikembangkan terdapat di Filipina, Cina<br />
<strong>dan</strong> tentunya Indonesia.<br />
<strong>Penelitian</strong> pemanfaatan energi arus<br />
pasut sejak tahun 1920 telah dilakukan di<br />
beberapa negara seperti, Prancis, Amerika<br />
Serikat, Rusia <strong>dan</strong> Kanada. Setelah lebih dari<br />
40 tahun, yaitu pada tahun 1966, di Prancis telah<br />
dibangun stasiun France's La Ranee yang<br />
merupakan satu-satunya industri Pembangkit<br />
Listrik Tenaga Arus Pasang-Surut dengan skala<br />
besar di dunia (Gambar 1 a <strong>dan</strong> b). Pembangkit<br />
energi listrik yang digerakkan oleh tenaga<br />
<strong>pasang</strong> <strong>surut</strong> dengan tidal range 8-13,5 meter