1 PENDAHULUAN Latar Belakang Istilah segitiga ... - Directory UMM
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Istilah segitiga ... - Directory UMM
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Istilah segitiga ... - Directory UMM
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Dalam pembuatan jembatan bergelagar rangka (trapesium) ini lebih efektif<br />
menggunakan bahan baja, karena baja mempunyai banyak kelebihan. Misalnya,<br />
memberikan kekuatan struktur yang lebih baik dibandingkan dengan bahan lain,<br />
beberapa jenis baja konstruksi sekarang ada yang tahan terhadap korosi<br />
(Oentoeng, 1999:1). Baja yang dimaksud adalah baja paduan rendah yang<br />
memiliki sifat tahan karat yang beberapa kali lebih besar dari baja yang lainnya.<br />
Walaupun harganya pasti lebih mahal dari baja yang lain, tetapi tidak memerlukan<br />
biaya pemeliharaan yang terus menerus seperti pada baja jenis lain yang<br />
memerlukan pengecatan kembali untuk mencegah munculnya karat (Charles,<br />
1990:61). Ketahanan baja terhadap korosi akan meningkat pada temperatur 540ºC<br />
(Agus, 2008:25).<br />
Apabila dalam pembuatan gelagar pada jembatan menggunakan bahan<br />
kayu, dinilai tidak efektif. Mengingat keawetan kayu tergantung pada<br />
penempatannya. Kayu yang dilindungi terhadap hujan dan sinar matahari tidak<br />
akan lekas rusak. Tetapi jika ditempatkan di luar, dibiarkan terkena panas dan<br />
hujan, maka kayu akan lekas rusak (Heinz, 1981:15). Sama halnya dengan<br />
menggunakan bahan kayu, gelagar dengan bahan beton juga dinilai tidak efektif.<br />
Karena proses pembuatan beton memerlukan waktu yang lama dan harus<br />
memperhatikan cuaca (Poernomosidi, 1974:43). Secara otomatis mengakibatkan<br />
biaya untuk tenaga kerja menjadi tinggi (Jack, 2000:228).<br />
Dari uraian di atas penulis mempunyai gagasan untuk membahas aplikasi<br />
trigonometri pada jembatan bergelagar rangka trapesium, khususnya yang terbuat<br />
dari bahan baja karena di dalam gelagar rangka yang berbentuk trapesium di<br />
dalamnya membentuk <strong>segitiga</strong>-<strong>segitiga</strong> yang dapat diaplikasikan ke dalam<br />
trigonometri. Sebelumya perhitungan dalam pembuatan gelagar jembatan ini<br />
menggunakan rumus-rumus yang rumit. Oleh karena itu dengan menggunakan<br />
aplikasi trigonometri memudahkan dalam pengukuran baja yang akan digunakan .<br />
Rumusan Masalah<br />
Berdasarkan latar belakang di atas, maka didapat suatu rumusan masalah<br />
yaitu Bagaimanakah aplikasi trigonometri pada pembuatan jembatan rangka<br />
trapesium?<br />
2