06.05.2013 Views

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Initial Public Offering

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Initial Public Offering

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Initial Public Offering

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>PT</strong> <strong>Mitra</strong> <strong>Pinasthika</strong> <strong>Mustika</strong> <strong>Tbk</strong><br />

<strong>Initial</strong> <strong>Public</strong> <strong>Offering</strong><br />

<strong>PT</strong> <strong>Mitra</strong> <strong>Pinasthika</strong> <strong>Mustika</strong> <strong>Tbk</strong> (MPM) adalah perusahaan yang<br />

bergerak di bidang usaha perdagangan, jasa, industri dan<br />

pengangkutan darat. Perseroan saat ini memiliki sembilan entitas<br />

anak dan tiga entitas asosiasi dengan empat pilar bisnis utama<br />

yaitu distribusi dan retail, penjualan consumer parts otomotif,<br />

layanan jasa kendaraan dan jasa keuangan.<br />

Pada tahun 2013 ini, MPM berencana menjual sebagian<br />

kepemilikan sahamnya melaluli mekanisme <strong>Initial</strong> <strong>Public</strong> <strong>Offering</strong><br />

(IPO). Jumlah saham yang akan dijual adalah sebanyak<br />

1.015.000.000 (satu miliar lima belas juta) saham biasa atas nama<br />

atau setara dengan 28,28% (dua puluh delapan koma dua<br />

delapan persen) kepemilikan dengan nilai nominal Rp500,- (lima<br />

ratus Rupiah) dengan harga penawaran dikisaran Rp1.500 –<br />

Rp2.000 per lembar saham.<br />

Dengan harga penawaran tersebut, MPM diperkirakan akan<br />

mendapatkan total dana IPO sebesar Rp1.522.500.000.000 –<br />

Rp2.030.000.000.000. Rencana penggunaan dana IPO tersebut<br />

adalah sbb:<br />

1. Sekitar 25% akan digunakan <strong>PT</strong> <strong>Mitra</strong> <strong>Pinasthika</strong> <strong>Mustika</strong> Rent<br />

(MPMRent) untuk mendanai akuisisi perusahaan penyewaan<br />

kendaraan atau bisnis penyewaan kendaraan lain yang<br />

potensial.<br />

2. Sekitar 23% akan digunakan oleh <strong>PT</strong> Federal Karyatama (FKT)<br />

untuk pembangunan fasilitas pabrikasi dan pembotolan<br />

pelumas baru.<br />

3. Sekitar 19% atau sekitar Rp300.000 juta akan digunakan<br />

untuk membiayai akuisisi sisa saham FKT yang dimiliki Djajus<br />

Adisaputro.<br />

4. Sekitar 13% akan digunakan oleh MPMRent untuk mendanai<br />

sebagian pembelian kurang lebih 3.000 mobil baru dari<br />

produsen mobil dalam waktu 12 bulan sejak selesainya<br />

penawaran umum perdana, pembukaan kantor cabang baru,<br />

dan pendirian sekolah khusus pengemudi.<br />

5. Sekitar 8% akan digunakan oleh <strong>PT</strong> Asuransi <strong>Mitra</strong> Pelindung<br />

<strong>Mustika</strong> (MPMInsurance) untuk mendanai ekspansi kegiatan<br />

operasi asuransi meliputi antara lain pembukaan cabang dan<br />

atau akuisisi perusahaan atau bisnis asuransi yang potensial<br />

milik pihak ketiga.<br />

6. Sekitar 9% atau sekitar Rp150.000 juta akan digunakan untuk<br />

melunasi sebagian jumlah yang terutang berdasarkan Facility<br />

Agreement tanggal 9 Januari 2012 yang diperoleh perseroan<br />

dari <strong>PT</strong> Bank DBS Indonesia dan <strong>PT</strong> Bank ANZ Indonesia<br />

dalam waktu 12 bulan sejak tanggal penawaran umum<br />

perdana.<br />

7. Sisanya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal<br />

kerja perseroan guna mendukung operasi perseroan meliputi<br />

antara lain pembelian persediaan sepeda motor perseroan<br />

(MPMMotor).


eTrading Research Equities <strong>PT</strong> <strong>Mitra</strong> <strong>Pinasthika</strong> <strong>Mustika</strong> <strong>Tbk</strong> 6-May-13<br />

Company Milestone<br />

MPM didirikan pada tahun 1988 dan dari kegiatan operasi yang semula adalah kegiatan usaha distribusi<br />

sepeda motor. Perseroan kemudian mengembangkan kegiatan usahanya ke area yang terkait seperti<br />

penjualan ritel dan suku cadang sepeda motor. Pada akhir tahun 2010, MPM memulai transformasi<br />

strategi kegiatan usaha dengan menyesuaikan fokus kegiatan operasi dari sebelumnya bisnis berbasis<br />

keagenan menjadi bisnis dengan peran sebagai prinsipal untuk dapat lebih memiliki kendali dalam<br />

mencapai pertumbuhan. Berikut adalah struktur kepemilikan perseroan pada saat prospektus<br />

diterbitkan:<br />

<strong>PT</strong> Rasi Unggul<br />

Bestari<br />

25,25%<br />

99,99%<br />

<strong>PT</strong> <strong>Mitra</strong><br />

<strong>Pinasthika</strong><br />

Mulia<br />

Source: Company<br />

0,04%<br />

99,96%<br />

<strong>PT</strong> Balai Lelang<br />

Asta Nara Jaya<br />

<strong>PT</strong> Federal<br />

Karyatama<br />

<strong>PT</strong> Nugraha Eka<br />

Kencana<br />

<strong>PT</strong> <strong>Mitra</strong><br />

<strong>Pinasthika</strong><br />

<strong>Mustika</strong> Finance<br />

<strong>PT</strong> <strong>Mitra</strong> <strong>Pinasthika</strong><br />

<strong>Mustika</strong> <strong>Tbk</strong>.<br />

<strong>PT</strong> <strong>Mitra</strong><br />

<strong>Pinasthika</strong><br />

<strong>Mustika</strong> Rent<br />

<strong>PT</strong> Grahamitra<br />

Lestarijaya<br />

<strong>PT</strong> Saratoga<br />

Investama Sedaya<br />

<strong>PT</strong> <strong>Mitra</strong><br />

<strong>Pinasthika</strong><br />

<strong>Mustika</strong> OTO<br />

<strong>PT</strong> Sasana<br />

Artha Finance<br />

Individual<br />

25% 25% 24,75%<br />

83% 99,99% 60% 55%<br />

37,18%<br />

%<br />

62,82%<br />

<strong>PT</strong> Asuransi<br />

<strong>Mitra</strong><br />

Pelindung<br />

Transformasi strategis yang dilakukan mendorong beberapa aksi korporasi besar, termasuk akuisisi<br />

perusahaan penyewa kendaraan <strong>PT</strong> <strong>Mitra</strong> <strong>Pinasthika</strong> <strong>Mustika</strong> Finance (MPMFinance) pada bulan Januari<br />

2012 dan pendirian perusahaan asuransi <strong>PT</strong> Asuransi <strong>Mitra</strong> Pelindung <strong>Mustika</strong> (MPMInsurance) pada<br />

bulan Mei 2012, divestasi dari empat kegiatan usaha yang terkait produksi peralatan resmi (Original<br />

Equipment Manufacturer atau OEM) pada bulan Juni 2012 dan suatu investasi signifikan pada entitas<br />

anak dalam bidang pembiayaan sepeda motor, <strong>PT</strong> Sasana Artha Finance (SAF) yang dilakukan oleh JACCS<br />

Co.Ltd. (JACCS), suatu perusahaan pembiayaan kredit konsumen terkemuka di Jepang dan merupakan<br />

anggota dari grup Mitsubishi UFJ Financial pada Desember 2012.<br />

6 May 2013 2<br />

99,99%<br />

0,20%<br />

%<br />

99,80%


eTrading Research Equities <strong>PT</strong> <strong>Mitra</strong> <strong>Pinasthika</strong> <strong>Mustika</strong> <strong>Tbk</strong> 6-May-13<br />

Business Overview<br />

Kegiatan usaha perseroan saat ini meliputi:<br />

Kegiatan usaha distribusi<br />

Perseroan adalah main dealer untuk sepeda motor merek Honda untuk wilayah Jawa Timur dan<br />

Nusa Tenggara Timur. Kegiatan usaha distribusi ini dilaksanakan oleh <strong>PT</strong>. <strong>Mitra</strong> <strong>Pinasthika</strong> Mulia<br />

yang memiliki kerjasama mencakup 288 gerai ritel per 31 Desember 2012.<br />

Kegiatan usaha penjualan ritel<br />

Penjualan ritel sepeda motor merek Honda dilaksanakan oleh divisi usaha di dalam perseroan<br />

melalui gerai ritel dengan nama MPMMotor. MPMMotor memiliki dan mengoperasikan 38 gerai<br />

ritel yang terdiri dari 29 gerai ritel yang berlokasi di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur dan 9<br />

gerai ritel yang berlokasi di 8 propinsi lainnya di Indonesia per 31 Desember 2012.<br />

Kegiatan usaha penjualan consumer parts otomotif<br />

Perseroan melalui entitas anak FKT melaksanakan kegiatan usaha pabrikasi, pemasaran, dan<br />

distribusi oli pelumas sepeda motor dengan merek “Federal Oil. FKT juga mempabrikasi dan<br />

mengemas oli pelumas dengan merek “AHM Oil” yang merupakan oli pelumas resmi (OEM)<br />

untuk sepeda motor merek Honda di Indonesia.<br />

Kegiatan usaha layanan jasa kendaraan<br />

Entitas anak perseroan, MPMRent menyediakan layanan jasa sewa kendaraan jangka pendek,<br />

jangka panjang, dan jasa terkait lainnya. Per 31 Desember, MPMRent mengoperasikan armada<br />

sebesar 7.991 kendaraan.<br />

Kegiatan usaha layanan jasa keuangan<br />

Perseroan mengoperasikan kegiatan usaha jasa pembiayaan melalui entitas anak, MPMFinance<br />

dan SAF. Selain itu, perseroan juga mengoperasikan kegiatan usaha asuransi melalui entitas<br />

anak,MPMInsurance.<br />

MPM memiliki beberapa keunggulan kompetitif diantaranya:<br />

Posisi sebagai pemimpin pasar dalam segmen tertentu dalam industry otomotif.<br />

Dalam setiap segmen kegiatan usaha yang dilakukan, perseroan telah mencapai dalam posisi<br />

yang baik karena perseroan memperkirakan segmen tersebut akan mengalami pertumbuhan<br />

yang signifikan.<br />

Jaringan layanan konsumen yang luas dengan cakupan nasional.<br />

Perseroan memiliki jaringan layanan konsumen yang luas tersebar di seluruh Indonesia dengan<br />

kerjasama 288 gerai ritel di bawah Mulia di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, 38 gerai ritel<br />

MPMMotor, 28 main dealer FKT, 22 kantor cabang dan lokasi layanan MPMRent, 47 kantor<br />

cabang MPMFinance dan 31 kantor cabang SAF per 31 Desember 2012.<br />

Tim manajemen dan pemegang saham yang berpengalaman dengan koneksi yang luas.<br />

Terdiri dari tenaga professional yang berpengalaman dengan pengetahuan operasi yang luas<br />

dan memiliki hubungan yang panjang dan erat dengan industri otomotif.<br />

Rekam jejak yang terbukti dalam mengelola kegiatan usaha perseroan.<br />

Sejak tahun 2010, menyusul transformasi strategis, perseroan meyakini bahwa telah berhasil<br />

menjalankan model bisnis yang ada dalam mengembangkan kegiatan usaha, melakukan<br />

penetrasi ke segmen baru dan menyelesaikan akuisisi, melaksanakan kemitraan strategis,<br />

mendirikan kegiatan usaha baru yang melengkapi, dan mendivestasi kegiatan usaha yang<br />

berskala terbatas.<br />

Risiko yang berkaitan dengan MPM antara lain:<br />

Risiko ketergantungan pada tim manajemen senior agar dapat melanjutkan pertumbuhan dan<br />

kesuksesan kegiatan usaha.<br />

Risiko ketergantungan terhadap pinjaman bank dan pembiayaan eksternal untuk menjalankan<br />

dan mengembangkan kegiatan usaha.<br />

Risiko MPMFinance dan SAF yang memiliki akses terbatas mengenai sejarah kredit dan status<br />

konsumen yang potensial menyulitkan untuk menilai kelayakan kredit peminjam potensial<br />

sehingga berdampak negatif terhadap kegiatan usaha.<br />

Risiko tidak berhasilnya implementasi strategi pertumbuhan secara organik dan melalui akuisisi<br />

maupun kerjasama.<br />

Risiko ketergantungan terhadap pendapatan dan kegiatan usaha entitas anak.<br />

Risiko kejadian bencana besar yang sifatnya tidak dapat diprediksi.<br />

6 May 2013 3


eTrading Research Equities <strong>PT</strong> <strong>Mitra</strong> <strong>Pinasthika</strong> <strong>Mustika</strong> <strong>Tbk</strong> 6-May-13<br />

Risiko kegiatan usaha distribusi Mulia dan penjualan ritel MPMMotor yang memiliki konsentrasi<br />

wilayah di Jawa Timur karena sebagian besar penyaluran ke gerai ritel di Jawa Timur.<br />

Risiko ketergantungan terhadap pemasok pihak ketiga.<br />

Risiko kegiatan usaha layanan jasa kendaraan MPMRent yang bergantung pada nilai jual<br />

kendaraan bekas yang berkesinambungan.<br />

Risiko kenaikan suku bunga yang akan meningkatkan biaya pembelian kendaraan bermotor bagi<br />

calon pembeli sepeda motor mengingat sebagian besar pembelian sepeda motor didanai<br />

menggunakan fasilitas pembiayaan.<br />

Risiko kenaikan harga minyak mentah dunia terhadap harga produk dan layanan yang<br />

ditawarkan perseroan dan entitas anak terutama kenaikan harga bahan bakar yang<br />

mempengaruhi permintaan sepeda motor dan harga bahan baku oli dasar.<br />

Risiko perubahan kebijakan Pemerintah di dalam industri otomotif.<br />

Risiko produksi pada kegiatan usaha penjualan consumer parts otomotif.<br />

Risiko persaingan usaha dalam industri otomotif yang mampu mempengaruhi marjin perseroan.<br />

RIsiko MPMInsurance yang menggunakan asumsi dan estimasi dalam menetapkan harga,<br />

tanggungan dan cadangan.<br />

Risiko tidak cukupnya jaminan atau agunan atas pembiayaan MPMFinance dan SAF.<br />

Risiko ketidakmampuan mengelola persediaan secara efektif.<br />

Financial View<br />

MPM mengalami kenaikan pendapatan sebesar 27,5% menjadi Rp10,78 triliun pada tahun 2012<br />

dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp8,45 triliun. Pertumbuhan CAGR dari tahun 2010-2012 untuk<br />

pendapatan MPM adalah sebesar 18,11% pertahunnya.<br />

Source: Company<br />

Revenue (RpBn)<br />

Revenue Breakdown 2012<br />

Sepanjang tahun 2012, perseroan mencatatkan penjualan terbanyak dari usaha distribusi sebesar 75%<br />

dari total pendapatan atau sebesar Rp 8,13 triliun yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah sepeda<br />

motor yang dijual. Untuk penjualan consumer parts otomotif mencatatkan 12% dari total pendapatan<br />

yang mengalami peningkatan 12,8% menjadi Rp1,27 triliun pada tahun 2012 disebabkan oleh<br />

peningkatan volume penjualan oli pelumas yang dijual dan harga jual oli pelumas. Pendapatan dari jasa<br />

keuangan meningkat sebesar 323,3% menjadi Rp821 miliar pada tahun 2012 yang disebabkan oleh<br />

akuisisi <strong>PT</strong> <strong>Mitra</strong> <strong>Pinasthika</strong> <strong>Mustika</strong> Finance(MPMFinance). Untuk segmen jasa kendaraan, mencatatkan<br />

5% dari total pendapatan yang baru mengoperasikan kegiatan jasa layanan kendaraan pada tahun 2012<br />

setelah perseroan mengakuisisi MPMRent.<br />

Margin rasio menunjukkan trend positif sampai dengan tahun 2012. Terlihat dari gross margin selalu<br />

meningkat dengan pertumbuhan CAGR 2008-2012 sebesar 25,16% pertahunnya. Untuk operating margin<br />

dan net profit margin mengalami pertumbuhan pada tahun 2012 masing – masing sebesar 12,6% dan<br />

18,55%. Margin laba kotor dan laba bersih meningkat dikarenakan peningkatan efisiensi dan akuisisi<br />

terhadap kegiatan usaha dengan margin yang lebih tinggi yaitu MPMRent dan MPMFinance.<br />

6 May 2013 4


eTrading Research Equities <strong>PT</strong> <strong>Mitra</strong> <strong>Pinasthika</strong> <strong>Mustika</strong> <strong>Tbk</strong> 6-May-13<br />

Revenue (RpBn) and Margin Ratios<br />

Source: Company<br />

Total hutang perseroan pada tahun 2012 meningkat signifikan 328,75% menjadi Rp7,2 triliun<br />

dibandingkan tahun 2011. Peningkatan ini dikarenakan adanya penambahan pinjaman jangka pendek<br />

dan utang bank jangka panjang (termasuk bagian yang jatuh tempo dalam setahun) meningkat menjadi<br />

Rp5,12 triliun per 31 Desember 2012 dari sebelumnya Rp1,06 triliun pada tahun 2011. Hal ini sebagai<br />

akibat dari akuisisi perseroan terhadap MPMRent dan entitas anaknya yang memiliki beberapa fasilitas<br />

pinjaman pada tahun 2012 dan dari fasilitas sebesar Rp900 miliar yang diperoleh pada bulan Januari<br />

2012 untuk mendanai akuisisi MPMRent dan entitas anaknya.<br />

Total Debt and Debt to Equity Ratio<br />

Source: Company<br />

Selain itu, terdapat penerbitan Mandatorily Convertible Notes (MCN) 2015 dan MCN 2017 sebesar<br />

Rp1,01 triliun. Penerbitan ini bertujuan untuk memperoleh dana yang akan digunakan dalam<br />

pengembangan usaha perseroan dan entitas anak. Perseroan harus tetap waspada dengan peningkatan<br />

hutang yang sebagian besar berasal dari pinjaman pihak bank yang mempengaruhi beban bunga yang<br />

besar. Laba yang diperoleh perseroan akan menjadi tergerus dengan adanya peningkatan beban bunga<br />

tersebut. Namun dengan adanya peningkatan hutang yang berasal dari akuisisi MPMRent dan entitas<br />

anaknya, maka total aset juga bertambah terutama piutang pembiayaan konsumen dari pihak ketiga<br />

dalam aset lancar maupun aset tidak lancar yang meningkat menjadi Rp1,6 triliun dan Rp1,24 triliun pada<br />

tahun 2012. Hal ini memperkecil kemungkinan risiko gagal bayar terhadap pinjaman bank yang akan<br />

jatuh tempo dengan adanya penambahan dari kas dan setara kas yang meningkat sebesar 518% menjadi<br />

Rp1,19 triilun sebagai akibat dari penerbitan MCN 2015 dan MCN 2017 serta adanya estimasi laba bersih<br />

tahun 2013 dengan CAGR 32,5% menjadi sekitar Rp495,55 miliar.<br />

6 May 2013 5


eTrading Research Equities <strong>PT</strong> <strong>Mitra</strong> <strong>Pinasthika</strong> <strong>Mustika</strong> <strong>Tbk</strong> 6-May-13<br />

Pendapatan perseroan yang terus meningkat memiliki korelasi negatif terhadap tingkat suku bunga<br />

Indonesia dikarenakan sebagian besar permintaan kendaraan bermotor didanai oleh fasilitas<br />

pembiayaan sehingga apabila tingkat suku bunga menurun maka biaya pembelian kendaraan bermotor<br />

juga akan menurun dan meningkatkan pendapatan perseroan dari penjualan kendaraan bermotor. Untuk<br />

harga minyak dunia bergerak seiring dengan pendapatan yang menunjukkan bahwa peningkatan harga<br />

jual oli dapat meningkatkan pendapatan perseroan dan tidak mempengaruhi penjualan kendaraan<br />

bermotor meskipun harga bahan bakar naik disebabkan dari peningkatan harga minyak dunia.<br />

Revenue versus BI rate and WTI Crude<br />

Source: Company, BI, Bloomberg<br />

Corporate Action<br />

Setelah proses IPO dilakukan, akan dilaksanakan konversi MCN dan Opsi pembelian saham. Perseroan<br />

menerbitkan MCN 2015 dengan nilai pokok Rp100 miliar dengan Wigandia Pte. Ltd. dan Ariadne Global<br />

Pte. Ltd. yang mengalihkan haknya kepada Goldsweets Enterprise Ltd., Excel, Energion Corporation dan<br />

Ciroden serta penerbitan MCN 2017 dengan nilai pokok Rp910 miliar dengan Morninglight Investment<br />

S.a.r.l . Seluruh pengeluaran saham baru dalam rangka konversi MCN telah mendapatkan persetujuan<br />

pemegang saham perseroan berdasarkan Akta No 17/2013 dengan jumlah sebanyak – banyaknya<br />

250.000.000 (dua ratus lima puluh juta) saham biasa atas nama MCN 2015 dan sebanyak – banyaknya<br />

685.000.000 (enam ratus delapan puluh lima juta) saham biasa atas nama untuk MCN 2017. Perseroan<br />

juga menandatangani perjanjian Share Option Agreement dengan Asetama yang merupakan pihak<br />

terafiliasi dari perseroan. Seluruh pengeluaran saham baru dalam rangka opsi pembelian saham<br />

berdasarkan keputusan edaran RUPS perseroan tertanggal 14 Maret 2013, seluruh pemegang saham<br />

perseroan telah mengambil keputusan menyetujui pengeluaran saham baru sebanyak-banyaknya<br />

50.000.000 (lima puluh juta) saham untuk Asetama atau pihak yang ditunjuk oleh Asetama. Dengan<br />

dilaksanakan konversi MCN dan Opsi pembelian saham, persentase kepemilikan masyarakat akan<br />

menjadi sebanyak – banyaknya 22,21% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan.<br />

Proforma struktur permodalan sebelum dan sesudah pelaksanaan konversi MCN dan Opsi pembelian<br />

saham adalah sebagai berikut:<br />

Source: Company<br />

6 May 2013 6


eTrading Research Equities <strong>PT</strong> <strong>Mitra</strong> <strong>Pinasthika</strong> <strong>Mustika</strong> <strong>Tbk</strong> 6-May-13<br />

Selanjutnya salah satu pemegang saham perseroan yaitu <strong>PT</strong> Rasi Unggul Bestari (RUB) dan dua calon<br />

pemegang saham perseroan setelah efektifnya MCN 2015 yaitu Ciroden dan Excel bersama – sama<br />

menjual sahamnya dengan salah satu pemegang saham perseroan lainnya yaitu <strong>PT</strong> Saratoga Investama<br />

Sedaya. Dengan demikian, apabila rencana jual beli saham berdasarkan perjanjian seluruhnya selesai<br />

dilakukan, maka Saratoga akan menjadi pemegang saham secara langsung maupun tidak langsung<br />

sebesar sekitar 45,12% (empat puluh lima koma satu dua persen) dari modal ditempatkan dan disetor<br />

penuh dalam perseroan setelah penawaran umum perdana. Susunan permodalan dan susunan<br />

pemegang saham perseroan sebelum dan sesudah pembelian saham perseroan oleh <strong>PT</strong> Saratoga<br />

Investama Sedaya adalah sebagai berikut:<br />

Source: Company<br />

Our View<br />

Informasi yang kami dapat dari MPM, saham akan ditawarkan pada kisaran harga Rp1.500 – Rp2.000 per<br />

lembar saham dengan estimasi P/E FY13F di kisaran 12,9x – 16x maka EPS FY13F berada dikisaran<br />

Rp116,28 – Rp 125. Berdasarkan harga IPO pada harga Rp1.500 dengan P/E FY13F perseroan berada<br />

dalam 12,9x dan pada harga Rp2.000 dengan P/E FY13F sebesar 16x dibandingkan dengan perusahaan<br />

sejenis dimana rata-rata industri sebesar 14,77x. Hal ini menunjukkan bahwa pada harga Rp1.500,<br />

perseroan diperdagangkan dibawah rata-rata industri dan bila diperdagangkan pada harga Rp2.000 maka<br />

perseroan diperdagangkan diatas rata-rata industri.<br />

Peer Comparison<br />

6 May 2013 7


eTrading Research Equities <strong>PT</strong> <strong>Mitra</strong> <strong>Pinasthika</strong> <strong>Mustika</strong> <strong>Tbk</strong> 6-May-13<br />

Dengan melihat bertumbuhnya masyarakat ekonomi kelas menengah di Indonesia akan mendukung<br />

pertumbuhan konsumsi secara keseluruhan termasuk di bidang otomotif. Perseroan sebagai distributor<br />

tunggal di Jawa Timur dengan tingkat volume penjualan nomor satu di Jawa Timur akan memperoleh<br />

manfaat positif namun masih terbatas karena hanya di kawasan Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur.<br />

Untuk pelumas oli bermerk ”Federal Oil” akan memperoleh manfaat positif karena Federal Oil adalah<br />

merek pelumas oli sepeda motor ke-1 di Indonesia.<br />

Selain itu, dengan relatif rendahnya suku bunga BI yang sebesar 5,75% meningkatkan konsumsi<br />

masyarakat terhadap pembelian kendaraan bermotor dengan menggunakan perusahaan pembiayaan.<br />

Perseroan akan berdampak positif dengan adanya entitas anak yang bergerak dalam bidang layanan jasa<br />

keuangan yaitu MPMFinance yang berfokus pada pembiayaan mobil bekas, sepeda motor bekas dan<br />

sewa pembiayaan dan SAF yang berfokus pada pembiayaan sepeda motor baru serta asuransi<br />

kendaraan, kargo dan properti yaitu MPMInsurance.<br />

Semakin banyaknya perusahaan – perusahaan yang melakukan efisiensi biaya operasi perusahaan<br />

terutama dalam pembelian dan pemeliharaan aset sehingga perusahaan lebih memilih menyewa<br />

kendaraan operasional dibandingkan dengan membeli kendaraan operasional. Hal ini akan mendukung<br />

kegiatan usaha MPM di bidang penyewaan yaitu MPMRent yang hampir 97% penggunanya adalah pihak<br />

korporasi.<br />

Kebijakan mengenai kenaikan upah minimum tenaga kerja, peraturan uang muka minimum pembiayaan,<br />

dan kenaikan harga BBM yang akan dilaksanakan dalam pandangan kami akan memberikan dampak<br />

sehingga dapat memperlambat pertumbuhan MPM kedepannya.<br />

Menurut kami, dengan melihat dari corporate action yang dilakukan berupa IPO telah direncanakan<br />

perseroan dilihat dari penerbitan MCN sebelumnya. Selain itu, dengan menjadi perusahaan publik maka<br />

perseroan akan menikmati keuntungan pajak apabila:<br />

1. Pemegang saham pendiri menjual sahamnya.<br />

Sesuai dengan PP No.14/1997 menyatakan bahwa perseroan akan dikenakan 0,1% dari jumlah<br />

bruto nilai transaksi penjualan dan bersifat final serta terkena tambahan PPh Final 0,5% dari<br />

nilai saham perseroan saat penawaran umum perdana. Perseroan dapat menghemat PPh atas<br />

capital gain yang relatif besar bila dibandingkan dengan tarif wajib pajak badan dalam negeri<br />

yang sebesar 25%.<br />

2. Floating saham di masyarakat lebih dari 40%.<br />

Perseroan akan mendapatkan insentif pajak penghasilan sebesar 5% sesuai dengan PP No 81<br />

tahun 2007. Dalam hal ini saham perseroan di masyarakat masih belum mencapai lebih dari<br />

40%.<br />

6 May 2013 8


eTrading Research Equities <strong>PT</strong> <strong>Mitra</strong> <strong>Pinasthika</strong> <strong>Mustika</strong> <strong>Tbk</strong> 6-May-13<br />

6 May 2013 9


eTrading Research Equities <strong>PT</strong> <strong>Mitra</strong> <strong>Pinasthika</strong> <strong>Mustika</strong> <strong>Tbk</strong> 6-May-13<br />

6 May 2013 10


eTrading Research Equities <strong>PT</strong> <strong>Mitra</strong> <strong>Pinasthika</strong> <strong>Mustika</strong> <strong>Tbk</strong> 6-May-13<br />

Definition of Rating<br />

Etrading Research uses the following rating system:<br />

BUY Estimate value is expected to be above 10% in the next 12 months<br />

HOLD Estimate value is expected between -10% to +10% in the mext 12 months<br />

SELL Estimate value is expected to be below -10% in the next 12 months<br />

Analyst Certification<br />

Each contributor to this report hereby certifies that all the views expressed accurately reflect his or her personal views about the<br />

companies, securities and all pertinent variables. It is also certified that the views and recommendations contained in this report<br />

are not and will not be influenced by any part or all of his or her compensation.<br />

Disclaimer:<br />

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of <strong>PT</strong> eTrading Securities. It is purposed only to person having<br />

professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources<br />

which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions<br />

and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to<br />

change without notice. However, none of <strong>PT</strong> eTrading Securities (“eTS”) and/or its affiliated companies and/or their respective<br />

employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to,<br />

or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information<br />

contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly<br />

disclaim any responsibility or liability (express or implied) of eTS, its affiliated companies and their respective employees and<br />

agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses,<br />

damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any<br />

part of the contents of this report and neither eTS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability<br />

for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any<br />

inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.<br />

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and<br />

employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any<br />

company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have<br />

acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © <strong>PT</strong> eTrading Securities 2013.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!