31.05.2013 Views

PT Sri Rejeki Isman Tbk Initial Public Offering

PT Sri Rejeki Isman Tbk Initial Public Offering

PT Sri Rejeki Isman Tbk Initial Public Offering

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>PT</strong> <strong>Sri</strong> <strong>Rejeki</strong> <strong>Isman</strong> <strong>Tbk</strong><br />

<strong>Initial</strong> <strong>Public</strong> <strong>Offering</strong><br />

Perseroan berdiri pada tahun 1966 yang didirikan oleh H.M<br />

Lukminto yang dimulai dari usaha dagang di pasar Klewer, Solo.<br />

Perseroan bergerak di bidang usaha produksi tekstil yang terpadu<br />

mulai dari proses pemintalan (spinning), pertenunan (weaving),<br />

finishing kain yang terdiri dari pencelupan (dyeing) dan<br />

percetakan (printing), sampai dengan konveksi pembuatan<br />

pakaian jadi (garment). Dalam menjalankan kegiatannya,<br />

perseroan memiliki pabrik yang berlokasi di wilayah kabupaten<br />

Sukoharjo, Jawa Tengah dan 2 Kantor Perwakilan/Pemasaran<br />

yang masing-masing berkedudukan di Jakarta dan Surabaya.<br />

Pada tahun 2013 ini, <strong>Sri</strong>tex berencana menjual sebagian<br />

kepemilikan sahamnya melaluli mekanisme <strong>Initial</strong> <strong>Public</strong> <strong>Offering</strong><br />

(IPO). Jumlah saham yang akan dijual adalah sebanyak<br />

5.600.000.000 (lima miliar enam ratus juta) saham biasa atas<br />

nama atau setara dengan 30,12% (tiga puluh koma dua belas<br />

persen) kepemilikan dengan nilai nominal Rp100,- (lima ratus<br />

Rupiah) dengan harga penawaran dikisaran Rp230 – Rp385 per<br />

lembar saham.<br />

Dengan harga penawaran tersebut, <strong>Sri</strong>tex diperkirakan akan<br />

mendapatkan total dana IPO sebesar Rp1.288.000.000.000 –<br />

Rp2.156.000.000.000. Rencana penggunaan dana IPO tersebut<br />

adalah sbb:<br />

1. Sekitar 87% akan digunakan untuk ekspansi pabrik<br />

pemintalan (spinning).<br />

2. Sekitar 13% akan digunakan untuk ekspansi pabrik konveksi<br />

(garment).<br />

Pendapatan <strong>Sri</strong>tex terus bertumbuh dengan CAGR 2008-2012<br />

sebesar 16,85% per tahunnya. Untuk tahun 2012, <strong>Sri</strong>tex<br />

mengalami peningkatan pendapatan sebesar 23,02% menjadi<br />

Rp2,85 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp2,32<br />

triilun. Pendapatan terbesar di tahun 2012 berasal dari penjualan<br />

finishing kain sebesar 45,6% dari total pendapatan. Sisanya dari<br />

spinning sebesar 20,9%, weaving sebesar 9,6% dan garment<br />

sebesar 23,9%.<br />

<strong>Sri</strong>tex merupakan perusahaan yang memiliki profitabilitas yang<br />

cukup baik terlihat dari kinerja keuangannya selama tiga tahun<br />

terakhir yang terus mengalami peningkatan. Selain itu, sritex<br />

memiliki jaringan pemasaran yang luas baik pasar lokal maupun<br />

pasar ekspor yang hingga kini telah memiliki pelanggan domestik<br />

dan pelanggan global terkemuka di 55 negara. Namun, perseroan<br />

masih harus memperhatikan kenaikan Upah Minimum Provinsi,<br />

ketergantungan bahan baku utama, persaingan usaha, serta<br />

fluktuasi nilai tukar mata uang.<br />

Bila dibandingkan dengan rata-rata P/E FY13F industri yang<br />

sebesar 62,71x, P/E FY13F perseroan yang berada pada kisaran<br />

10,26x – 17,17x masih berada dibawah rata-rata industri.


eTrading Research Equities <strong>PT</strong> <strong>Sri</strong> <strong>Rejeki</strong> <strong>Isman</strong> <strong>Tbk</strong> 24-May-13<br />

Company Overview<br />

<strong>Sri</strong>tex didirikan pada tahun 1966 oleh H.M Lukminto dimulai dari usaha dagang di Pasar Klewer, Solo. Di<br />

tahun 1968, usaha dagang kecil ini berkembang pesat dan memproduksi kain kelantang dan celup di<br />

pabrik pertamanya di Solo. <strong>Sri</strong>tex mengembangkan kapasitas produksinya di tahun 1982 dengan<br />

menambah fasilitas permintalan dan penenunan. Hingga kini perseroan bergerak di bidang usaha<br />

produksi tekstil yang terpadu mulai dari proses pemintalan (spinning), pertenunan (weaving), finishing<br />

kain yang terdiri dari pencelupan (dyeing) dan percetakan (printing), sampai dengan konveksi pembuatan<br />

pakaian jadi (garment). Proses – proses tersebut berada dalam 21 unit pabrik yang terdiri atas 9 pabrik<br />

pemintalan, 3 pabrik pertenunan dan 3 pabrik penyempurnaan yang terdiri atas pabrik pencelupan dan<br />

pabrik pencetakan serta 6 pabrik konveksi yang berada di daerah yang berdekatan. Perjalanan perseroan<br />

dari awal didirikan pada tahun 1966 hingga sekarang adalah sebagai berikut:<br />

<strong>Sri</strong>tex Milestone<br />

Source: Company<br />

Sebagai industry tekstil terpadu, perseroan menghasilkan berbagai produk yang terpadu secara vertikal<br />

(multi products). Hal ini memberikan fleksibilitas bagi perseroan untuk dapat menjangkau berbagai pasar<br />

dan berbagai pembeli. Perseroan juga senantiasa melakukan riset dan pengembangan untuk menjaga<br />

kualitas dan pengembangan produk dari segi teknis.<br />

Komposisi permodalan dan struktur saham perseroan pada saat prospektus diterbitkan adalah sebagai<br />

berikut:<br />

Source: Company<br />

24 May 2013 2


eTrading Research Equities <strong>PT</strong> <strong>Sri</strong> <strong>Rejeki</strong> <strong>Isman</strong> <strong>Tbk</strong> 24-May-13<br />

Business Overview<br />

Secara umum proses produksi dari bahan baku menjadi barang jadi melalui 4 tahapan proses sebagai<br />

berikut:<br />

Source: Company<br />

Pabrikasi atau proses produksi di perseroan dilakukan dibawah divisi – divisi sesuai dengan tahapan<br />

proses produksi sebagai berikut:<br />

Divisi Pemintalan (Spinning)<br />

Proses spinning atau yang dikenal dengan pemintalan adalah merubah bahan baku berupa serat<br />

menjadi benang. Pada saat ini ada 3 serat yang umum dipakai dan terbagi menjadi 2 golongan besar<br />

yaitu serat alam berupa serat kapas dan serat buatan berupa serat polyester dan serat rayon.<br />

Fasilitas yang dimiliki oleh perseroan mampu untuk mengolah dan memproses ketiga serat tersebut<br />

serta campuran diantara ketiga serat tersebut. Sebagai awal dari proses, maka jenis serat utama<br />

yang dipakai akan menentukan spesifikasi produk dari seluruh proses produksi yang akan<br />

dijalaninya.<br />

Realisasi produksi dan kapasitas produksi (dalam Bale)<br />

Source: Company<br />

Divisi Pertenunan (Weaving)<br />

Proses weaving atau yang dikenal dengan pertenunan adalah merubah benang menjadi kain. Kain<br />

yang ada dalam proses ini dalam industri tekstil dikenal dengan nama kain mentah (greige), dimana<br />

kain tersebut masih harus menjalani proses lebih lanjut sebelum dapat dipergunakan. Fasilitas yang<br />

dimiliki perseroan mampu untuk mengolah dan memproses bermacam-macam benang yang<br />

dihasilkan oleh proses pemintalan untuk menjadi kain mentah dengan berbagai macam anyaman<br />

yang diperlukan baik polos, anyaman silang (dobby) maupun anyaman bermotif (jackguard).<br />

24 May 2013 3


eTrading Research Equities <strong>PT</strong> <strong>Sri</strong> <strong>Rejeki</strong> <strong>Isman</strong> <strong>Tbk</strong> 24-May-13<br />

Realisasi produksi dan kapasitas produksi (dalam ribuan Meter)<br />

Source: Company<br />

Divisi Finishing Kain<br />

Proses finishing kain adalah untuk menghasilkan produk berupa kain jadi yang dikenal dengan nama<br />

Fabrics. Proses ini terdiri dari 2 jenis yaitu pencelupan (dyeing) maupun pencetakan (printing). Hasil<br />

proses pencelupan yang berupa kain berwarna dapat juga menjadi bahan untuk diproses cetak.<br />

Proses penunjang yang ada dalam proses printing adalah proses desain.<br />

Realisasi produksi dan kapasitas produksi (dalam ribuan Yard)<br />

Source: Company<br />

Divisi Konveksi (Garment)<br />

Proses garment atau yang dikenal dengan konveksi adalah proses terakhir dari kain fabrics yang<br />

sudah dicelup atau dicetak untuk menghasilkan produk pakaian jadi. Produk pakaian jadi yang<br />

diproduksi perseroan adalah berupa ritel maupun seragam. Proses konveksi yang ada termasuk<br />

pembuatan pola diatas kain, pemotongan dan penjahitan.<br />

Realisasi produksi dan kapasitas produksi (dalam ribuan potong)<br />

Source: Company<br />

24 May 2013 4


eTrading Research Equities <strong>PT</strong> <strong>Sri</strong> <strong>Rejeki</strong> <strong>Isman</strong> <strong>Tbk</strong> 24-May-13<br />

Fokus strategi pemasaran perseroan adalah diversifikasi produk, pasar dan pelanggan. Sebagai<br />

perusahaan tekstil yang terintegrasi secara vertikal, perseroan mampu menghasilkan berbagai produk<br />

dari hulu ke hilir, mulai dari benang hingga pakaian jadi. Perseroan memiliki dua proses pemasaran yang<br />

berbeda antara divisi Pemintalan dan Pertenunan dengan divisi Finishing Kain dan Konveksi:<br />

Make to Stock (Divisi Pemintalan dan Pertenunan)<br />

Perseroan menjual produk benang dan kain mentah secara langsung kepada pelanggan tanpa<br />

pemesanan terlebih dahulu karena memiliki tingkat variasi produk yang rendah. Perseroan tidak<br />

menerima pemesanan terlebih dahulu karena kedua jenis produk tersebut memiliki tingkat<br />

keseragaman yang tinggi untuk semua pelanggan.<br />

Make to Order (Divisi Finishing Kain dan Konveksi)<br />

Perseroan menjual kedua jenis produk tersebut by order atau pemesanan terlebih dahulu karena<br />

tingkat variasi produk yang tinggi. Perseroan kemudian akan memproduksi pesanan sesuai dengan<br />

keinginan pelanggan. Perseroan akan menjual kepada pelanggan yang pada umumnya adalah<br />

produsen, pembeli besar (wholesaler), maupun pengguna akhir (end user).<br />

Berikut adalah beberapa pelanggan <strong>Sri</strong>tex berdasarkan produk:<br />

Yarn Greige<br />

Fabric Military Uniform<br />

Corporate Uniforms Fashion Wear Uniform<br />

Source: Company<br />

Financial Overview<br />

Pendapatan <strong>Sri</strong>tex terus bertumbuh dengan CAGR 2008-2012 sebesar 16,85% per tahunnya. Untuk tahun<br />

2012, <strong>Sri</strong>tex mengalami peningkatan pendapatan sebesar 23,02% menjadi Rp2,85 triliun dibandingkan<br />

dengan tahun sebelumnya Rp2,32 triilun. Pendapatan terbesar di tahun 2012 berasal dari penjualan<br />

finishing kain sebesar 45,6% dari total pendapatan. Sisanya dari spinning sebesar 20,9%, weaving sebesar<br />

9,6% dan garment sebesar 23,9%. Kenaikan penjualan neto dari tahun 2010-2012 disebabkan adanya<br />

kenaikan harga jual dan juga kenaikan dalam volume barang yang dijual. Kenaikan harga jual rata-rata<br />

sebesar 5-8% setiap tahun dikarenakan adanya kenaikan bahan baku dan inflasi yang mendorong harga<br />

jual. Kenaikan dalam volume penjualan dikarenakan perseroan melakukan ekspansi untuk penambahan<br />

kapasitas produksi benang menjadi 120.000 bales per tahun pada tahun 2012.<br />

24 May 2013 5


eTrading Research Equities <strong>PT</strong> <strong>Sri</strong> <strong>Rejeki</strong> <strong>Isman</strong> <strong>Tbk</strong> 24-May-13<br />

Net Sales Breakdown (MlnIDR) and Composition<br />

Source: Company<br />

Terlihat bahwa penjualan neto <strong>Sri</strong>tex di tahun 2012 masih didominasi oleh pasar ekspor sebesar 78%.<br />

Perseroan telah memiliki jaringan pemasaran yang luas di manca negara. Perseroan hingga kini telah<br />

melakukan penetrasi ke 94 pasar di 55 negara dan berencana akan memperluas jaringan pemasaran 5-<br />

10 negara untuk setiap tahun.<br />

Gross profit margin memperlihatkan peningkatan di tahun 2012 menjadi 21,67% dibandingkan tahun<br />

sebelumnya sebesar 19,89%. Kenaikan ini disebabkan perseroan yang mampu menjaga tingkat harga<br />

bahan baku yang stabil dimana kenaikan harga turut didukung oleh kenaikan harga pokok penjualan.<br />

Gross Profit Margin and Net Profit Margin (MlnIDR)<br />

Source: Company<br />

Seiring dengan kenaikan gross profit margin, net profit margin perseroan juga mengalami kenaikan<br />

menjadi 8,04% pada tahun 2012 dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 6,97%. Kenaikan net<br />

profit margin dipengaruhi dari kenaikan net income perseroan yang sebesar 42,03% pada tahun 2012<br />

dari tahun sebelumnya. Net income perseroan mengalami pertumbuhan CAGR dari tahun 2008-2012<br />

sebesar 18,85%.<br />

Corporate Action<br />

Net Sales 2012<br />

Perseroan melakukan penawaran umum sebanyak 5.600.000.000 lembar saham dengan nilai nominal<br />

Rp100 atau sebesar 30,12% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran<br />

umum perdana saham. Perseroan juga akan melakukan program Employee Stock Allocation (ESA)<br />

dengan mengalokasikan saham sebesar-besarnya 1% dari jumlah saham yang ditawarkan atau sebanyakbanyaknya<br />

56.000.000 saham biasa dengan harga pelaksanaan program ESA sama dengan harga<br />

penawaran pada saat penawaran umum perdana saham. Maka struktur permodalan dan susunan<br />

pemegang saham perseroan sebelum dan sesudah penawaran umum dan program ESA secara proforma<br />

adalah sebagai berikut:<br />

24 May 2013 6


eTrading Research Equities <strong>PT</strong> <strong>Sri</strong> <strong>Rejeki</strong> <strong>Isman</strong> <strong>Tbk</strong> 24-May-13<br />

Source: Company<br />

Setelah pelaksanaan IPO, salah satu pemegang saham perseroan yaitu Estrada Trading Limited (Estrada)<br />

berencana untuk menjual sahamnya yaitu sejumlah 2.558.734.000 atau 13,76% dari jumlah modal yang<br />

ditempatkan dan disetor penuh kepada pihak tertentu termasuk investor-investor internasional jangka<br />

panjang, hedge funds dan wealth management melalui penawaran terbatas yang akan dilakukan segera<br />

setalah tanggal pencatatan selambat-lambatnya dalam periode 3 bulan setelah penawaran umum<br />

perdana. Tujuan divestasi adalah realisasi kas dari kegiatan investasi Estrada pada perseroan. Harga<br />

transaksi akan mengikuti harga pasar yang berlaku yang akan disepakati oleh para pihak saat penutupan<br />

transaksi nanti dilakukan. Struktur permodalan secara proforma setelah penawaran terbatas<br />

dilaksanakan adalah sebagai berikut:<br />

Source: Company<br />

Our View<br />

<strong>Sri</strong>tex merupakan perusahaan yang memiliki profitabilitas yang cukup baik. Hal ini tampak pada<br />

kinerja keuangannya selama tiga tahun terakhir yang terus mengalami peningkatan. Selain itu,<br />

sritex memiliki jaringan pemasaran yang luas baik pasar lokal maupun pasar ekspor yang hingga kini<br />

telah memiliki pelanggan domestik dan pelanggan global terkemuka di 55 negara. Dengan adanya<br />

perolehan dana dari IPO yang akan digunakan untuk mendukung strategi ekspansinya, diharapkan<br />

mampu meningkatkan kinerja keuangan <strong>Sri</strong>tex di masa mendatang. Strategi ekspansi tersebut<br />

mencakup penambahan kapasitas pada pabrik pemintalan sebesar 287.000 mata pintal dan<br />

penambahan kapasitas pabrik konveksi (garment) sebesar 7,5 juta potong.<br />

<strong>Sri</strong>tex telah melakukan integrasi vertikal tahap midstream yang meliputi proses pemintalan,<br />

pertenunan, finishing kain, dan konveksi. Hal ini dapat meminimalisasi ketergantungan terhadap<br />

suppliernya (khusus bahan pendukung) dan memaksimalkan keuntungan. Namun demikian,<br />

perseroan masih memiliki ketergantungan terhadap bahan baku utama berupa kapas, rayon,<br />

polyester dan lainnya yang diperoleh dari pemasok lokal ataupun luar negeri.<br />

24 May 2013 7


eTrading Research Equities <strong>PT</strong> <strong>Sri</strong> <strong>Rejeki</strong> <strong>Isman</strong> <strong>Tbk</strong> 24-May-13<br />

Dengan diberlakukannya perdagangan bebas (ASEAN – China Free Trade Agreement) dan akan<br />

berlakunya ASEAN Economic Community (AEC) yang mulai pada Desember 2015 akan membuka<br />

peluang produk-produk dari negara lain seperti Cina dan India untuk masuk ke Indonesia dan<br />

menjadi tantangan besar bagi industri di Indonesia. Apabila produk dalam negeri kurang mampu<br />

bersaing dengan produk luar negeri, maka pangsa pasar dalam negeri akan direbut oleh produk luar<br />

negeri dan juga sebaliknya para pembeli luar negeri juga dapat memesan kepada pabrik tekstil<br />

lainnya selain perseroan dimana sebagian besar produk perseroan berorientasi ekspor. Persaingan<br />

usaha perseroan akan semakin ketat dengan adanya perdagangan bebas.<br />

Kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan tarif dasar listrik merupakan faktor pemberat bagi<br />

pertumbuhan laba perseroan yang notabene berada dalam industri padat karya. Perseroan juga<br />

memiliki risiko atas fluktuasi nilai tukar mata uang terutama USD dimana sebagian besar transaksi<br />

mencakup pembelian bahan baku dan penjualan produk dilakukan dalam mata uang asing. Namun<br />

hal ini menurut kami dapat disiasati dengan strategi hedging.<br />

Dengan menggunakan CAGR 2010-2012 untuk menghitung estimasi EPS FY13F, diperoleh EPS <strong>Sri</strong>tex<br />

untuk FY13F sebesar Rp22,42. Pada kisaran harga penawaran Rp230 – Rp385 per saham diketahui<br />

bahwa P/E FY13F berada pada kisaran 10,26x – 17,17x.<br />

Bila dibandingkan dengan rata-rata P/E FY13F industri yang sebesar 62,71x, P/E FY13F perseroan yang<br />

berada pada kisaran 10,26x – 17,17x masih berada dibawah rata-rata industri. Dilihat dari net profit<br />

margin perseroan di tahun 2012 juga masih lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan lain pada<br />

industri sejenis.<br />

24 May 2013 8


eTrading Research Equities <strong>PT</strong> <strong>Sri</strong> <strong>Rejeki</strong> <strong>Isman</strong> <strong>Tbk</strong> 24-May-13<br />

24 May 2013 9


eTrading Research Equities <strong>PT</strong> <strong>Sri</strong> <strong>Rejeki</strong> <strong>Isman</strong> <strong>Tbk</strong> 24-May-13<br />

24 May 2013 10


eTrading Research Equities <strong>PT</strong> <strong>Sri</strong> <strong>Rejeki</strong> <strong>Isman</strong> <strong>Tbk</strong> 24-May-13<br />

Definition of Rating<br />

Etrading Research uses the following rating system:<br />

BUY Estimate value is expected to be above 10% in the next 12 months<br />

HOLD Estimate value is expected between -10% to +10% in the mext 12 months<br />

SELL Estimate value is expected to be below -10% in the next 12 months<br />

Analyst Certification<br />

Each contributor to this report hereby certifies that all the views expressed accurately reflect his or her personal views about the<br />

companies, securities and all pertinent variables. It is also certified that the views and recommendations contained in this report<br />

are not and will not be influenced by any part or all of his or her compensation.<br />

Disclaimer:<br />

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of <strong>PT</strong> eTrading Securities. It is purposed only to person having<br />

professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources<br />

which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions<br />

and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to<br />

change without notice. However, none of <strong>PT</strong> eTrading Securities (“eTS”) and/or its affiliated companies and/or their respective<br />

employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to,<br />

or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information<br />

contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly<br />

disclaim any responsibility or liability (express or implied) of eTS, its affiliated companies and their respective employees and<br />

agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses,<br />

damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any<br />

part of the contents of this report and neither eTS, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability<br />

for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any<br />

inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.<br />

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and<br />

employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any<br />

company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have<br />

acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © <strong>PT</strong> eTrading Securities 2013.<br />

24 May 2013 11

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!