Banjarmasin Post
Banjarmasin Post
Banjarmasin Post
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Banjarmasin</strong> Bungas SENIN<br />
5 <strong>Banjarmasin</strong> <strong>Post</strong><br />
11 JUNI 2012<br />
Pusat Danai Siring Pengambangan<br />
BANJARMASIN, BPOST - Pembangunan siring<br />
yang terus dilakukan oleh Pemko <strong>Banjarmasin</strong><br />
melalui Dinas Sumber Daya Air dan<br />
Drainase mendapatkan dukungan dari pemerintah<br />
pusat.<br />
Pemko sebelumnya mendapatkan<br />
bantuan dana Rp 2<br />
miliar untuk pembangunan siring<br />
sepanjang 1,5 kilometer<br />
di Pasar Lama. Tahapan pertama,<br />
dana sudah cair Rp 1<br />
miliar.<br />
Pembangunan siring di<br />
bantaran sungai ini, terus<br />
berlanjut di lima kawasan<br />
lainnya antara lain, Kelayan,<br />
Pekapuran dan Teluk Tiram.<br />
Langkah ini bersamaan dengan<br />
program Penataan Lingkungan<br />
Permukiman Berbasis<br />
Komunitas (PLPBK) yang saat<br />
ini memilih Kelurahan Pasar<br />
Lama sebagai kawasan percontohannya.<br />
Menurut Kepala Dinas<br />
Sumber Daya Air dan Drainase,<br />
Muryanta banyak kawasan<br />
bantaran sungai lainnya<br />
yang jadi sasaran untuk dilakukan<br />
proses penyiringan.<br />
Target, untuk PLPBK memang<br />
ada lima kawasan lagi.<br />
Kabar Bumi Selidah<br />
Warga Kembali<br />
Datangi Polres<br />
MARABAHAN, BPOST - Kasus pemalsuan<br />
tanda tangan dan penggandaan KTP<br />
di Desa Patih Salira, Kecamatan Belawang<br />
yang sudah dilaporkan perwakilan warga<br />
ke Panwas Batola, Jumat (8/9) lalu diadukan<br />
lagi ke Polres Batola.<br />
Lima perwakilan warga yaitu Kamarudin,<br />
Musa, Misran, Saprudin dan Mawardi<br />
mendatangi Polres Batola. Laporan<br />
warga secara tertulis ini diterima oleh Kanit<br />
Reskrim Anton.<br />
Kasatreskrim Polres Batola AKP Fakrurrozi<br />
membenarkan kedatangan<br />
warga. “Memang murni pidana laporan<br />
warga itu. Karena menyangkut pilkada<br />
harusnya ke Panwas dulu, baru panwas<br />
melaporkan pidanaya ke polisi,” kata<br />
Fakhrurrozi.<br />
Ketua Panwas Batola HM Basuni mengatakan<br />
Panwas kecamatan Belawang<br />
tidak datang untuk dimintai keterangan<br />
atas kisruh di Desa Patih Salira. (don)<br />
“Dulu kan semua<br />
ditangani Pemko.<br />
Dengan MoU ini<br />
semua jadi jelas,<br />
mana yang hanya<br />
ditangani Pemko,”<br />
MURYANTA<br />
Kepala Dinas Sumber<br />
Daya Air dan Drainase<br />
Namun, ada kabar baik<br />
pula bagi warga Pengambangan.<br />
Kawasan yang siringnya<br />
ambruk beberapa<br />
waktu lalu ini, juga akan dibangun<br />
pada 2013. Pembangunan<br />
siring dan jalan<br />
akan dikerjakan oleh pemerintah<br />
pusat. “Rencananya siring<br />
dan jalan. Panjangnya 60<br />
sampai 70 meter,” ujarnya.<br />
Muryanta menerangkan,<br />
bulan ini ada MoU penanganan<br />
sungai di <strong>Banjarmasin</strong> dari<br />
Balai Kementerian PU melalui<br />
Balai Wilayah Sumber Daya<br />
Air Pusat dan melalui Balai<br />
Wilayah Sungai.<br />
Dengan MoU ini, ke depan<br />
kawasan bantaran sungai di<br />
<strong>Banjarmasin</strong> akan tertangani.<br />
Sebab pembagian untuk penanganan<br />
sungai yang dikerjakan<br />
oleh pemerintah pusat<br />
dan kota <strong>Banjarmasin</strong> menjadi<br />
semakin jelas.<br />
Selain penyiringan, drainase<br />
yang ada di jalan provinsi pun<br />
akan menjadi tanggungan pemerintah<br />
pusat. Untuk tahap awal,<br />
drainase di Jalan Belitung yang<br />
mendapatkan kucuran dana Rp<br />
2,4 miliar untuk pembangunan<br />
sepanjang 413 meter.<br />
“Dulu kan semua ditangani<br />
Pemko. Paling kita hanya berikan<br />
usulan. Dengan MoU ini<br />
nantinya semua jadi jelas,<br />
mana yang hanya ditangani<br />
Pemko,” bebernya.<br />
Sekdako <strong>Banjarmasin</strong>, Zulfadli<br />
Gazali menambahkan penataan<br />
kawasan bantaran sungai<br />
memang jadi prioritas Pemko<br />
<strong>Banjarmasin</strong>. Kawasan yang<br />
tergolong kumuh ini, akan ditata<br />
sebaik mungkin.(dia)<br />
Cukup Serahkan<br />
Rekaman Demo Musik<br />
BANJARMASIN, BPOST - Meet The Labels,<br />
sebuah ajang dari LA Lights yang memberikan<br />
peluang bagi musisi banua untuk bisa bertemu<br />
label terkenal dan bisa masuk dapur rekaman,<br />
kembali memberikan kesempatan bukan<br />
hanya bagi band namun duo dan solo berbagai<br />
di bidang dunia musik.<br />
Bagi <strong>Banjarmasin</strong>, kesempatan ini sangat<br />
menjanjikan. Bercermin pelaksanaan tahun<br />
lalu, Lyric Band asli banua berhasil keluar sebagai<br />
juara nasional dan kini sudah masuk dapur<br />
rekaman.<br />
Untuk pelaksanaan di <strong>Banjarmasin</strong> akan dilakukan<br />
audisi pada 7 Juli mendatang mengambil<br />
tempat open space Unlam. Cukup mudah<br />
memang untuk bisa ikut audisi. Peserta<br />
cukup menyerahkan CD demo band, duo<br />
maupun solo ke GNB Jl Sutoyo S.<br />
“Ini keuntungan ikut The Labels. Kita tak<br />
perlu susah memperlihatkan demo bermusik<br />
dengan label terkenal. Kali ini, label tersebut<br />
yang akan melihat langsung,” beber Cecef, gitaris<br />
Lyric band memberi masukan.(ris)<br />
mrloperkoran @ ScraperOne & Kaskus<br />
BANJARMASIN POST GROUP/DONNY SOPHANDI<br />
CORETAN - Warga santai di sekitar dinding patung taman maskot, <strong>Banjarmasin</strong>, Minggu (10/6). Coretan di dinding yang semakin banyak<br />
mengurangi keindahan taman andalan warga kota <strong>Banjarmasin</strong> ini, Minggu (10/6).<br />
Khawatir Jumlah Penduduk Bengkak<br />
BANJARMASIN, BPOST -<br />
Jaminan persalinan merupakan<br />
salah satu program bidang<br />
kesehatan yang bertujuan<br />
untuk menurunkan angka<br />
kematian ibu. Program<br />
yang dilaunching 2011 lalu itu<br />
pada 2013 mendatang tidak lagi<br />
menggratiskan setiap proses<br />
melahirkan, tetapi peserta<br />
Jampersal harus mengikuti<br />
program keluarga berencana<br />
(KB).<br />
Kepala Dinas Kesehatan<br />
Provinsi Kalsel, Rosihan<br />
Adhani mengatakan, tujuannya<br />
agar jangan sampai satu<br />
sisi program Jampersal berhasil,<br />
tetapi angka pertumbuhan<br />
penduduk justru tak terkontrol.<br />
Jampersal harus sesuai sasaran,<br />
yakni menekan angka<br />
kematian ibu dan bayi saat<br />
melahirkan.<br />
Program Jampersal sendiri<br />
bersumber dari APBN untuk Kalsel<br />
sebesar Rp 7.169.745.000, dan<br />
untuk mendapatkan Jampersal<br />
maka prosesnya berjenjang,<br />
mulai dari Poskesdes yang ditangani<br />
bidang, selanjutnya<br />
Puskesmas dan rumah sakit.<br />
“Pada tahun mendatang ada<br />
semacam pembatasan,” imbuh<br />
mantan Kepala Dinas Kesehatan<br />
Kabupaten Banjar itu.<br />
Mengingat saat ini angka<br />
pernikahan pada usia dini ter-<br />
golong juga cukup tinggi. Rata-rata<br />
pada usia 15 tahun sudah<br />
menikah, dan secara persentase<br />
di Kalsel sudah sembilan<br />
persen sedangkan di Indonesia<br />
masih diangka 4,5<br />
persen.<br />
“Sebelum melangsungkan<br />
perkawinan selanjutnya menjalani<br />
proses melahirkan maka<br />
harus ada kesiapan fisik<br />
dan sosial, serta kesiapan psikis.<br />
Maka sebaiknya melangsungkan<br />
pernikahan pada usia<br />
20 tahun keatas,” katanya.<br />
Masih dalam rangka menekan<br />
angka kematian ibu dan<br />
bayi di Kalsel yang saat ini tercatat<br />
menurun menjadi 120<br />
kasus, pihaknya terus mengupayakan<br />
satu desa di Kalsel<br />
minimal memiliki satu bidan.<br />
Mengupayakan supaya akses<br />
masyarakat mendapatkan layanan<br />
kesehatan medis terjangkau,<br />
tidak ada biaya dengan<br />
adanya Jampersal tersebut.<br />
Dinas kesehatan provinsi<br />
Kalsel sendiri pada tahun ini<br />
mendapatkan formasi untuk<br />
bidan PTT sebanyak 159 orang,<br />
walau sudah mengisi formasinya<br />
tetapi masih kekurangan.<br />
Pihaknya pun akan mengajukan<br />
penambahan formasi<br />
pada September mendatang<br />
sebanyak 100 orang.(has)<br />
1106/B05