Laporan PBL-1 Kelompok 3 Sidogemah 2011
Laporan PBL-1 Kelompok 3 Sidogemah 2011
Laporan PBL-1 Kelompok 3 Sidogemah 2011
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
A. Latar Belakang<br />
BAB I<br />
PENDAHULUAN<br />
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah salah satu prioritas utama<br />
pembangunan kesehatan di Indonesia yang merupakan indikator MDG’s<br />
(Millenium Development Goals) yakni mengurangi tingkat kematian anak dan<br />
meningkatkan kesehatan ibu 1) .<br />
Status kesehatan masyarakat terkait dengan masalah tersebut dapat<br />
digambarkan dalam beberapa indikator sebagai berikut: Angka Kematian Ibu<br />
(AKI), Angka Kematian Neonatus (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan<br />
Angka Kematian Balita (AKABA). Beberapa penyebab kematian ibu antara<br />
lain perdarahan, infeksi, eklampsia dan lain-lain. Sedangkan penyebab<br />
kematian bayi diantaranya BBLR, asfiksia, pneumonia, diare, gizi burukdan<br />
lain-lain. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan sistem kesehatan yang<br />
efektif guna menghadapi masalah kematian ibu dan balita.Untuk itu tenaga<br />
profesional membutuhkan pendidikan dan pelatihan berbagai disiplin ilmu,<br />
salah satunya adalah melalui Pengalaman Belajar Lapangan(<strong>PBL</strong>) 2) .<br />
Paradigma baru bertitik tolak pada indikator kesehatan dan<br />
kesejahteraan rakyat yaitu angka kematian bayi dan ibu melahirkan.<br />
Oleh karena menurut WHO (2000) 49% kematian bayi terkait dengan<br />
status gizi yang rendah maka dapat dimegerti apabila pertumbuhan<br />
dan status gizi termasuk indikator kesejahteran seperti yang diterapkan<br />
di Thailand 3) .<br />
Masalah gizi kurang dianggap sebagai masalah ekologi, hal ini<br />
disebabkan gizi kurang merupakan berbagai pengaruh faktor yang saling<br />
berinteraksi di dalam ekologi seperti fisik, biologis dan budaya masyarakat.<br />
Kekurangan gizi pada masyarakat Indonesia terjadi karena beberapa faktor<br />
antara lain kemiskinan (sosial ekonomi rendah), pangan kurang tersedia,<br />
pengetahuan gizi rendah, kebiasaan makan dan infeksi atau parasit 4) .<br />
1