05.06.2013 Views

Chapter - Boilers and thermic fluid heaters - Energy Efficiency Guide ...

Chapter - Boilers and thermic fluid heaters - Energy Efficiency Guide ...

Chapter - Boilers and thermic fluid heaters - Energy Efficiency Guide ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Peralatan Energi Panas: Boiler & Pemanas Fluida Termis<br />

mencapai lebih dari 2 persen dari panas yang dipasok ke boiler. Ukuran bahan bakar yang<br />

tidak seragam dapat juga menjadi penyebab tidak sempurnanya pembakaran. Pada chain<br />

grate stokers, bongkahan besar tidak akan terbakar sempurna, sementara potongan yang kecil<br />

dan halus apat menghambat aliran udara, sehingga menyebabkan buruknya distribusi udara.<br />

Pada sprinkler stokers, kondisi grate stoker, distributor bahan bakar, pengaturan udara dan<br />

sistim pembakaran berlebihan dapat mempengaruhi kehilangan karbon. Meningkatnya<br />

partikel halus pada batubara juga meningkatkan kehilangan karbon.<br />

4.5 Pengendalian Udara Berlebih<br />

Tabel dibawah memberikan jumlah teoritis udara pembakaran yang diperlukan untuk<br />

berbagai jenis bahan bakar.<br />

Udara berlebih diperlukan pada seluruh praktek pembakaran untuk menjamin pembakaran<br />

yang sempurna, untuk memperoleh variasi pembakaran dan untuk menjamin kondisi<br />

cerobong yang memuaskan untuk beberapa bahan bakar. Tingkat optimal udara berlebih<br />

untuk efisiensi boiler yang maksimum terjadi bila jumlah kehilangan yang diakibatkan<br />

pembakaran yang tidak sempurna dan kehilangan yang disebabkan oleh panas dalam gas<br />

buang diminimalkan. Tingkatan ini berbeda-beda tergantung rancangan tungku, jenis burner,<br />

bahan bakar dan variabel proses. Hal ini dapat ditentukan dengan melakukan berbagai uji<br />

dengan perb<strong>and</strong>ingan bahan bakar dan udara yang berbeda-beda.<br />

DATA PEMBAKARAN TEORITIS – BAHAN BAKAR BOILER BIASA<br />

(Badan Produktivitas Nasional, pengalaman lapangan)<br />

Bahan bakar kg udara yang Persen CO2 dalam gas buang yang<br />

Bahan bakar padat<br />

diperlukan/kg<br />

bahan bakar<br />

dicapai dalam praktek<br />

Bagas<br />

3,3<br />

10-12<br />

Batubara (bituminus)<br />

10,7<br />

10-13<br />

Lignit<br />

8,5<br />

9 -13<br />

Sekam Padi<br />

4,5<br />

14-15<br />

Kayu<br />

5,7<br />

11,13<br />

Bahan bakar cair<br />

Minyak Bakar<br />

LSHS<br />

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia – www.energyefficiencyasia.org ©UNEP 28<br />

13,8<br />

14,1<br />

9-14<br />

9-14<br />

JUMLAH UDARA BERLEBIH UNTUK BERBAGAI BAHAN BAKAR<br />

(Badan Produktivitas Nasional, pengalaman lapangan)<br />

Bahan bakar Jenis Tungku atau Burners Udara<br />

Berlebih<br />

Batubara halus<br />

Batubara<br />

Tungku dengan pendingin air lengkap untuk penghilangan kerak pada<br />

kran atau abu kering<br />

(persen berat)<br />

15-20<br />

Tungku dengan pendingin air sebagian untuk penghilangan abu kering 15-40<br />

Spreader stoker 30-60<br />

Water-cooler vibrating-grate stokers 30-60<br />

Chain-grate <strong>and</strong> traveling-grate stokers 15-50<br />

Underfeed stoker 20-50<br />

Bahan bakar minyak Burner minyak, jenis register 15-20

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!