08.06.2013 Views

Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI

Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI

Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Maka perhitungan selanjutnya :<br />

Daerah peregangan 1 :<br />

336 336<br />

= = 1,382<br />

336 93 243<br />

Daerah peregangan 2 :<br />

243 243<br />

= = 1,62<br />

243 93 150<br />

Daerah peregangan 3 :<br />

150 150<br />

= = 2,633<br />

150 93 57<br />

Bukti = 1,382 x 1,62 x 2,633<br />

= 5,89<br />

Dibandingkan dengan<br />

pelaksanaannya, mungkin<br />

regangan didaerah peregangan<br />

depan sedikit lebih besar,<br />

namun sebagai pedoman dapat<br />

dicoba.<br />

5.14.2.7 Penyetelan Jarak<br />

antar Pasangan Rol<br />

Peregang<br />

Penyetelan jarak yang paling<br />

penting pada mesin Drawing<br />

lainnya. Penyetelan hanya<br />

dilakukan terhadap rol bawah<br />

(bottom-roll). Hal ini dilakukan<br />

karena rol bawah adalah<br />

berputar aktif <strong>dan</strong> langsung<br />

berhubungan dengan roda-roda<br />

gigi yang berhubungan dengan<br />

sumber gerakan. Se<strong>dan</strong>gkan rol<br />

atas hanya berputar karena<br />

gesekan dari rol bawah.<br />

Penyetelan jarak yang terlalu<br />

dekat maupun terlalu jauh akan<br />

meningkatkan ketidakrataan<br />

147<br />

dari hasil slivernya. Hal ini dapat<br />

terlihat pada gambar 5.87, yang<br />

menunjukkan hubungan antara<br />

jarak rol dengan ketidakrataan<br />

dari hasil slivernya.<br />

Gambar 5.87<br />

Pengaruh Jarak antar Rol<br />

dengan Ketidakrataan dari<br />

Sliver yang dihasilkan<br />

Karena serat kapas mempunyai<br />

variasi panjang yang tidak tetap,<br />

maka kemungkinan untuk dapat<br />

menentukan jarak antar rol pada<br />

masing-masing daerah<br />

peregangan sangatlah sulit.<br />

Walaupun demikian Shirley<br />

Institute, telah mengembangkan<br />

suatu rumus empiris, yang<br />

dapat dipakai sebagai pedoman<br />

penyetelan rol, sehingga untuk<br />

mendapatkan jarak antar rol<br />

yang tepat, masih perlu<br />

diadakan sedikit penyesuaian.<br />

Penyetelan yang sangat penting<br />

sebenarnya didaerah<br />

peregangan depan (front zone)<br />

dimana regangan yang<br />

dikenakan ialah yang terbesar,<br />

se<strong>dan</strong>g didaerah lainnya<br />

regangannya kecil, sehingga<br />

ketelitian jarak antar rol kurang<br />

dirasakan.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!