08.06.2013 Views

Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI

Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI

Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

• Kerataan antihan<br />

Antihan yang tidak rata akan<br />

menyebabkan <strong>benang</strong> yang<br />

tidak rata pula.<br />

• Banyaknya nep<br />

Makin banyak nep pada<br />

<strong>benang</strong> yaitu kelompokkelompok<br />

kecil serat yang<br />

kusut yang disebabkan oleh<br />

pengaruh pengerjaan<br />

mekanik, makin tidak rata<br />

<strong>benang</strong> yang dihasilkan.<br />

Serat yang lebih muda<br />

dengan sendirinya akan<br />

lebih mudah kusut<br />

dibandingkan dengan seratserat<br />

yang dewasa.<br />

3.5 Penomoran Benang<br />

Untuk menyatakan kehalusan<br />

suatu <strong>benang</strong> tidak dapat<br />

dengan mengukur garis<br />

tengahnya, sebab<br />

pengukurannya diameter sangat<br />

sulit. Biasanya untuk<br />

menyatakan kehalusan suatu<br />

<strong>benang</strong> dinyatakan dengan<br />

perbandingan antara panjang<br />

dengan beratnya. Perbandingan<br />

tersebut dinamakan nomor<br />

<strong>benang</strong>.<br />

3.5.1 Satuan-satuan yang<br />

dipergunakan<br />

Untuk mempermudah dalam<br />

perhitungan, terlebih dahulu<br />

harus dipelajari satuan-satuan<br />

yang biasa dipergunakan dalam<br />

penomoran <strong>benang</strong>. Adapun<br />

satuan-satuan tersebut adalah<br />

sebagai berikut :<br />

19<br />

Satuan panjang<br />

1 inch (1”) = 2,54 cm<br />

12 inches = 1 foot (1’)<br />

= 30,48 cm<br />

36 inches = 3 feet = 1 yard<br />

= 91.44 cm<br />

120 yards = 1 lea = 109,73 m<br />

7 lea’s = 1 hank = 840 yards<br />

= 768 m<br />

Satuan berat<br />

1 grain = 64,799 miligram<br />

1 pound (1 lb) = 16 ounces<br />

= 7000 grains = 453,6 gram<br />

1 ounce (1 oz) = 437,5 grains<br />

Ada beberapa cara yang dipakai<br />

untuk memberikan nomor pada<br />

<strong>benang</strong>. Beberapa negara <strong>dan</strong><br />

beberapa cabang industri tekstil<br />

yang besar, biasanya<br />

mempunyai cara-cara tersendiri<br />

untuk menetapkan penomoran<br />

pada <strong>benang</strong>. Tetapi banyak<br />

negara yang menggunakan<br />

cara-cara penomoran yang<br />

sama. Pada waktu ini, ada<br />

bermacam-macam cara<br />

penomoran <strong>benang</strong> yang<br />

dikenal, tetapi pada dasarnya<br />

dapat dibagi menjadi dua cara<br />

yaitu :<br />

- Penomoran <strong>benang</strong> secara<br />

tidak langsung <strong>dan</strong><br />

- Penomoran <strong>benang</strong> secara<br />

langsung.<br />

3.5.2 Penomoran Benang<br />

Secara Tidak Langsung<br />

Pada cara ini ditentukan bahwa<br />

makin besar (kasar) <strong>benang</strong>nya<br />

makin kecil nomornya, atau<br />

makin kecil (halus) <strong>benang</strong>nya

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!