Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI
Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI
Kelas X_SMK_teknologi-pembuatan-benang-dan ... - FTP LIPI
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Karena roving tersebut nantinya<br />
masih akan dikerjakan lebih<br />
lanjut pada mesin Ring<br />
Spinning. Maka pemberian<br />
antihan hanya secukupnya saja<br />
sekedar untuk mendapatkan<br />
kekuatan saat digulung pada<br />
bobin. Apabila antihannya<br />
terlalu tinggi, dalam proses<br />
selanjutnya akan mengalami<br />
banyak kesulitan pada waktu<br />
peregangan di mesin Ring<br />
Spinning. Sebaliknya apabila<br />
pemberian antihan terlalu<br />
rendah, hal tersebut akan<br />
menyebabkan roving tidak<br />
mempunyai kekuatan yang<br />
cukup sehingga roving mudah<br />
putus pada saat proses<br />
penggulungan berlangsung.<br />
Kedua hal tersebut di atas<br />
menyebabkan proses<br />
<strong>pembuatan</strong> <strong>benang</strong> menjadi<br />
kurang lancar, <strong>benang</strong> sering<br />
putus sehingga dapat<br />
menyebabkan menurunnya<br />
efisiensi mesin Ring Spinning.<br />
Fungsi mesin flyer secara<br />
umum seperti telah diuraikan di<br />
atas, ialah untuk membuat<br />
roving sebagai bahan penyuap<br />
mesin Ring Spining. Untuk<br />
<strong>pembuatan</strong> roving tersebut pada<br />
mesin flyer terdapat tiga proses<br />
utama yaitu proses peregangan,<br />
pengantihan (twist) <strong>dan</strong><br />
pergantihan penggulungan.<br />
Proses Peregangan<br />
Proses peregangan pada mesin<br />
flyer, dilakukan oleh tiga atau<br />
197<br />
empat pasangan rol peregang,<br />
dimana kecepatan putaran<br />
permukaan dari masing-masing<br />
pasangan rol tersebut makin<br />
kedepan semakin besar.<br />
Dengan makin besarnya<br />
kecepatan permukaan rol<br />
peregang depan, maka kapas<br />
yang disuapkan makin kedepan<br />
menjadi semakin kecil karena<br />
terjadinya proses peregangan<br />
setelah keluar dari rol depan<br />
kemudian diberi antihan <strong>dan</strong><br />
digulung pada bobin sudah<br />
berupa roving sesuai dengan<br />
yang dibutuhkan.<br />
Gambar 5.140<br />
Proses Peregangan<br />
Proses Pengantihan<br />
Setelah kapas mengalami<br />
proses peregangan, bentuknya<br />
menjadi lebih kecil. Untuk<br />
mendapatkan kekuatan, maka<br />
roving perlu diberi antihan <strong>dan</strong><br />
antihan tidak boleh terlalu besar<br />
maupun terlalu kecil tetapi<br />
hanya secukupnya saja untuk<br />
dapat digulung pada bobin.<br />
Pemberian antihan dilakukan<br />
oleh sayap (flyer) yang<br />
bentuknya sedemikian rupa<br />
seperti terlihat pada gambar<br />
5.149.<br />
Kapas yang keluar dari rol<br />
depan terus masuk pada flyer