Supardi
Supardi
Supardi
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
ISSN 1410.1998<br />
ABSTRAK<br />
Prosiding Presentasi llmiah Daur Bahan Bakor Nuklir<br />
PEBN-BATAN, Jakarta 18-19Maret 1996<br />
PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF URANIUM CAIR<br />
DENGAN RESIN PENUKAR ION CAMPURAN<br />
<strong>Supardi</strong>, Busron Masduki<br />
P\lsat Penelitian Nuklir Yogyakarta<br />
PENGOLAHAN LlMBAH RADIOAKTIF URANIUM CAIR DENGAN RESIN PENUKAR ION CAMPURAN.<br />
Limbah radioaktif uraniwn cair yang diolah berasal dari Instalasi Teknologi Proses PPNY yang aktivitasnya sekitar<br />
1,6308 x 10-4 gCi/ml (pemancar a) don kandllngan uraniwnnya sekitar 480 ppm F. Metode pengolahan limbah<br />
radioaktifuraniwn cair adalah pen\lkar ion cara terput\1S (batch) mengg\l1Iakan resin penukar kation m.-120 dan resin<br />
penukar anion m.A-400. Par8lneter yang diteliti nntara lain variasi normalitas m-J03 untuk resin penukar ion (m. 120<br />
dan m.A 400), kecepalan pengad\lkan, lama pengad\lkan, pH limbah, clan perbandingan herat dari campuran resin<br />
penukar kation/anion. Hasil penelitian men\l1Ijukk8l1 bahwa proses pemisaJlan U dengan penukar kation maupun<br />
anion diperoleh secara optimal padn kondisi konsentrasi m-JO) =0,5 N, pH=4, kecepalan pengadukan 225 rpm dalam<br />
kurun waktu 90 menit clan mengg\l1Iukan perbandingnn herat resin terhadap volum limbah U terhesar 5 g : 50 ml,<br />
dengan nilai efisiensi pemisaJlannyn (EF) sekitar 98.99 % dan faktor dekontaminasi (FD) untuk resin kation 100,01<br />
dan resin anion 58,87. Pengg\lnaan campllran resin kation dan anion tertinggi yaitu 2 :1 dapat mengitasilkan efisiensi<br />
tertinggi yaitu 98,94 % deng8l1 nilai FD 67,20. Pengg\lnaan campuran resin tersebut lebih baik daripada penggunaan<br />
masing-masing jenis resin itu sendiri.<br />
ABSTRACT<br />
PENDAHULUAN.<br />
LIQUID URANIUM RADIOACTIVE WASTE TREATMENT WITH MIXTURE ION EXCHANGE RESINS. Uranium<br />
radioactive liquid waste which wa.f gemlrated from Process Technology Instalation in PPNY had the activity of<br />
1.6308 x 10-4 ".ci/ml (a enlitter) and uranium concentration of 480 ppm F. The method used was batch ion<br />
exchanger using cation exchanged resin (Amberlite IR-120), anion exchanged resin (lRA-400), and both of mixture<br />
resin. The paranleter which wauld be im'e.ftigated was HNOJ concentration, speed and duration of agitation, pH af<br />
waste solution and the ratio of specified (anion and cation exchanged) resin composition. The result revealed that the<br />
optimal condition of U separation process using either cation or anion exchanged resin has been reached in the<br />
HNO3 concentration of 0.5 N, the pH of 4, the speed of 225 rpm within 90 minutes of agitation, with the use of resin<br />
to solution ratio 5 g ..50 mi. The separating efficiency factor (EF) obtained was abaout 98.99 % with the factor of<br />
decontamination (FD) of each cation and anion exchanged resin respectively was 100.01 and 58.87. The use of both<br />
cation and anion echanged resin mixture of 2.. I ratio showed the best efficiency i.e. EF dan JiD values of 98.94 %<br />
and 67.20 respectively. The mixed resin usage pronlising to give better result then of each specified resin.<br />
Limbah radioaktif cair yang ditilnbulkan<br />
oleh InstaJasiTeknologi Proses PPNY jumlahnya<br />
sekitar 200 liter per tahun pada kondisi kegiatan<br />
puncak. Aktivitas limbah terscbut sekitar 1,6308<br />
x 10-4 pCUml (pemancar 0.) daD kandungan<br />
uraniumnya sekitar 480 ppm. Pada kondisi<br />
nonnal jumlahnya kurang dari 200 liter tiap<br />
tahunnya. Limbah tersebut di atas ditampung<br />
dalam beberapa drum daD jerigen plastikl yang<br />
ditempatkan digudang limbah sebelum diolah atau<br />
digunakan untuk penelitian. Limbah radioaktif<br />
uranium cair sangat berbahaya karena selain<br />
beracun juga mengandung nuklida aktif yang<br />
umur paronya sangat panjang, yaitu U-235<br />
mempunyai umur paruh 7,13 x 108 tahun daD U-<br />
238 mempunyai umur paruh 4,49 x 109 tahun.<br />
Oleh karena itu limbah tersebut harus dikelola<br />
dengan baik daD diolah dcngan cara yang tepaf<br />
supaya pencemaran lingkungannya dapat ditckan<br />
308<br />
sekecil mungkin atau bahkan bila dapat<br />
dihilangkan sarna sekali. Disampimg itu bila<br />
kondisi laboratorium memungkinkan uranium<br />
dapat dipungut kembali3.4 karena uranium<br />
harganya mahal dan sangat banyak digunakan<br />
dalam bahan bakar mtklir.<br />
Berdasarkan uraian di atas maka dicari<br />
pemecahan persoalan dengan tara penyerapan<br />
limbah radioaktif uranium cair dengan resin<br />
penukar ion buatan yaitu resin penukar anion daD<br />
resin penukar kation atau campuran kedua resin<br />
tersebut di alas. Dipilihnya resin penukar ion<br />
sebagai bahan penyerap2.S.6 karena resin<br />
mempunyai struktur daD sifat-sifat dasar yang<br />
sangat baik untuk penyerapan. Kapasitas<br />
penukaran ion2 merupakan sifat karak-teristik dari<br />
zat penukar ion. Kapasitas penukaran ion ini<br />
memmjukkan banyaknya gugus ion yang terikat<br />
pada penukar ion tersebut untuk setiap harga<br />
satuan berat. Dari percobaan laboratorium
koefisien selektivitas daD efisicllsi penukar ion6<br />
dapat ditentukan.<br />
Dalam proses penukar ion ada keuntungan<br />
dan kerugian. Keuntungannya antara lain<br />
a. mudah dioperasikan<br />
b. harga faktor dekontaminasinya cukup tinggi<br />
hila dibandingkan cara kimia biasa<br />
c. dibandingkan dengan proses ekstraksi pelarut.<br />
pertukaran ion lebih efisien<br />
d. hila resin mengalami kejenuhan sementara<br />
dapat diregenerasi, yaitu peng\lsiran kembali<br />
ion-ion dalam gugus nmgsional dcngan aSc1m<br />
basa yang lebih kuat<br />
EI R + Ex + ~ Ex R + EI+<br />
dengan : EI= ion lawan dari elektro<br />
Ex = ion lawan dari penukar ion,<br />
R penukar ion<br />
e. pemungutan radionuklida lebih selektif daD<br />
kuantitatif<br />
Kerugiannya an tara lain:<br />
a. harga mahal,<br />
b. harga peralatan mahal. Hal ini d(lpal diimbangi<br />
karena resin pemlkar ion d(lp(lI diregenerasi<br />
sehingga dapat dipakai beber(lpa kali.<br />
c. stabilitas terhadap sultu terbatas<br />
Operasi pertukaran ion pada umumnya dilakukan<br />
pada suhu kamar. Uranium d(llam larutan dapal<br />
membentuk senyawa UO2++ dan UO2(SO4) 2,,-2<br />
,dimana n = 2,3.<br />
Berdasarkan latar belakang masalah, tujuan<br />
serta pendekat.1n cara pemecahannya maka dibuat<br />
hipotesis bahwa resin penukar ion campuran<br />
dalam perbandingan berat tel1entu lebih baik hasil<br />
serapannya dibandingkan dengan hasil serapan<br />
dati masing-masing resin penukar ion.<br />
TATA KERJA.<br />
Bahan yang digtmakan anlara lain<br />
a. larutan limbah dari ITP dcngan kandungan<br />
uranium 480 ppm<br />
b. larutan asam nilrat (HNO) 96%.<br />
c. larutan NAOH 10 M<br />
d. resin penukar anion (IRA-400).<br />
e. resin penukar kation (IR-200)<br />
Alat yang digunakan anlarc1 Iclin : gelc1s bekcr,<br />
gelas erlenmeyer, planscl, Iclmpu pcngcring, daD<br />
alai cacah a,p latar rcnd:1h. Sclanjutnya<br />
menyiapkan resin (IRA 400) dan (IR 120) untuk<br />
dikeringkan masing-masing scbanyclk 500 g pada<br />
pengering. Untuk resin IRA 400 pc1dc1 suhu 70°C<br />
selama:i: 18 jam,untuk IR 120 pada suhu 110°C<br />
selama:i: 18 jam. Disamping ilu jugc1 mcnyiapkan<br />
Pro.riding Pre.renta.ri Ilmiah Dour Bahan Bakar Nuklir<br />
PEBN-BATAN. Jakarta 18-19 Maret 1996<br />
larutan umpan ( 480 ppm kadar uraniumnya),<br />
serta larutan HNO) 6 N yang telah divariasi dari<br />
(0,5, I, 2,5, 4, dan 6) N. Berat resin penukar ion<br />
kering masing-masing divariasi dari (1, 2, 3, 4,<br />
dan 5)g. Dari masing-masing berat resin<br />
dimasukkan kedalam erlenmeyer yang berisi 50<br />
ml larutan limbah lalu diaduk yang divariasi dati<br />
(10, 20, 30, 45, 60, 75, 90, 120, dan 150) menit.<br />
Didapat lama pengadukan terbaik, yang<br />
selanjutnya basil ini dicari pula kecepatan<br />
pengadukan terbaik yang divariasi dari (50, 75,<br />
100, 175,200,225,250,275,300,325,350, 375,<br />
dan 400) rpm. Dengan cara yang sarna dapat<br />
ditentukan variasi pH terbaik dari pH 1, 2, 3, 4, 5,<br />
6, 7, 8, 9, dan 10. Perlakuan terakhir dengan cara<br />
perbandingan berat resin kation terhadap resin<br />
anion terbaik yang divariasi dari I: I, 1:2, 1 :3, 2: I,<br />
3:I,dan4:I.<br />
BASIL DAN BABASAN<br />
Dan tata kerja daD perlakuan selanjutnya<br />
didapat beberapa tabel sebagai basil, kemudian<br />
dibahas seperti diterangkan dibawah ini.<br />
Perlu diketahui bahwa faktor dekontaminasi<br />
dising-kat FD (dalam satuan volum yang sarna)<br />
dan efisiensi disingkat EP.<br />
FO=<br />
EP=<br />
Aktivitas limbah sebelum diolah<br />
Aktivitas limbah setelah diolah<br />
(cacah mula-mula)-(cacah akhir)<br />
(cacah mula-mula)<br />
Resin yang digunakan disini yaitu resin IR-<br />
120 kering yaitu resin dikeringkan pada suhu<br />
110°C selama :i: 18 jam. Resin ini stabil pada<br />
suhu 110°C untuk garamnya, tapi di atas 100°C<br />
secara periahan-lahan akan bereaksi dengan air<br />
dengan membcbaskan H2SO4.<br />
Pengaruh FD daD EP terhadap berat resin<br />
dalam berbagai konsentrasi HNO) dapat dilihat<br />
pada t...bel I. Pada berat resin 5 g daD normaiitas<br />
HN03 = 0,5 N memberikan FD = 5,17 daD EP =<br />
88,11% yang terbaik. Kurang dari itu berarti ada<br />
kotoran yang mengganggu proses pertukaran ion,<br />
sedang di atas 0,5 N efisiensinya semakin kecil<br />
karena adanya pengurangan kapasitas resin.<br />
Baltkan kalau makin pekat larutan HNO) yang<br />
digunakan daD akan mel1jadi rusak.<br />
Resin yang digunakan resin IRA-400 kering<br />
yaitu resin yang dikeringkan pada suhu 70°C<br />
309
310<br />
selama :t 18 jam. Resin anion dalam bcntuk basa<br />
bebas mulai terurai pada suhu di alas 50°C,<br />
sedang garamnya stabil hingga suhu 100°C.<br />
Karena itu diambil suhu 70°C untuk<br />
pengeringannya. Pada Tabel 2 ditunjukkan bahwa<br />
berat resin 5 g daD nornlalitas HNO) 0,5 N<br />
memberikan harga terbaik pada FD=5, I dan EP =<br />
88,11 % .<br />
Dan Tabel 3 dapat dilihat bahwa keccpatan<br />
pengadukan terbaik dcngan sistim tcrplltus batch<br />
pada kecepatan 225 rpm. lebih rcndah dari<br />
kecepatan 225 rpm kontak yang terjadi belum<br />
sempuma/merata. Di alas kcccpatan 225 rpm<br />
basil penyerapan cendemng tumn karcna butiran<br />
resin makin halus dan jllmlah pori-pori pada<br />
permukaan butiran makin scdikit. sehingga<br />
Prosiding Presentasi /lm;ah Daur Bahan Bakar Nuk/;r<br />
PEBN-BATAN. Jakarta 18-19Maret 1996<br />
Tabcl 2. Pengaruh konsentrasi HNO] (N) terhadap<br />
faktor dekontaminasi (FD) dan efisiensi<br />
pemisahan (EP) uranium dengan resin<br />
penukar anion (IRA-400) pada berbagai<br />
be rat (g) resin<br />
N HNO3<br />
0,00<br />
0,50<br />
1,00<br />
2,50<br />
4,00<br />
6,00<br />
0,00<br />
0,50<br />
1,00<br />
2,50<br />
4,00<br />
6,00<br />
0,00<br />
0,50<br />
1,00<br />
2,50<br />
4,00<br />
6,00<br />
0,00<br />
0,50<br />
1,00<br />
2,50<br />
4,00<br />
6,00<br />
0,00<br />
0,50<br />
1,00<br />
2,50<br />
4,00~Q-<br />
--<br />
FD EP %<br />
1,46 70.74<br />
2,39 70.91<br />
2 07 70,95<br />
1,72 70,84<br />
1,63 70,82<br />
1,55 70,77<br />
1 59 70,81<br />
3,10 8714<br />
2,82 71 36<br />
1,94 70,86<br />
1,72 70,84<br />
1,63 70,82<br />
1,78 70,86<br />
4,44 87,28<br />
3,10 87,14<br />
2,58 71,06<br />
2,07 70,95<br />
1,82 70,90<br />
1,91 70,93<br />
4,43 88,03<br />
3,44 87,28<br />
2,82 71,36<br />
2,39 70,91<br />
1,94 70,86<br />
1,93 70,97<br />
5,17 88,11<br />
3,87 87,43<br />
2,82 81,36<br />
2,21 70,97<br />
~,-~L_~0-,-85-<br />
Tabcl 3. Data FD dan EP dari pemisahan U
tl<br />
~ -k ~1<br />
~,""I 12.~~ 94,89 :!..!.J.2 ~ ><br />
Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa lama pengadukan<br />
terbaik adalah 90 menit dengan FD =<br />
43,05 dan BP = 96,57% untuk resin anion, untuk<br />
resin kation FD = 79,69 dan BP = 96,95%.<br />
Kurang daTi 90 menit berarti kontak yang terjadi<br />
belum sempuma. Di atas 90 menit daya serap<br />
resin akan turnn karena butiran resin makin halus<br />
daD pori-pori permuka.'ln blltiran makin kecil.<br />
Apabila ter-laiu lama diadllk resin akan hancur<br />
dan rnsak.<br />
Tabel 4. Data FD dan EP dari ckstraksi U pada<br />
kecenatan oen2adukan 225 rom<br />
No. Waktu<br />
{men it)<br />
~<br />
! 4<br />
oS<br />
6<br />
10<br />
20<br />
30<br />
4S<br />
60<br />
7S<br />
90<br />
~ ~ ~. ~.-<br />
2dQ.<br />
..<br />
~ ~~<br />
~~<br />
~~~<br />
r-88~48<br />
I 92.41<br />
I 93.02<br />
94.27<br />
95.16<br />
95.82<br />
I 96.57i<br />
Prosiding Presentasi Ilmiah Daur Bahan Bakor Nuklir<br />
PEBN-BA TAN. Jakarta /8- / 9 Maret /996<br />
Senyawa uranium apabila dilamtkan dalam<br />
asam (dalam hat ini asam nitrat) akan<br />
membentuk ion komplek yang mempunyai ikatan<br />
yang kuat. Apabila pH diperbesar lebih dari 4<br />
maka ikatan didalam uranium bentuk komplek ini<br />
akan makin kuat, sehingga akan mempersukar<br />
proses per-tukaran ion yang menyebabkan<br />
uranium yang terserap resin makin sedikit.<br />
Apabila pH diperkecil maka suasana terlalu asam<br />
akan dapat mengurangi kapasitas pertukaran<br />
resin penukar ion, bahkan dapat memsakkan<br />
resin seperti saat perendaman dengan lamtan<br />
HNO) .Berdasarkan basil penyerapan ion tersebut<br />
di atas maka untuk selanjutnya akan dicoba<br />
dengan resin campuran kation : anion sekitar 2: 1<br />
dengan variasi mulai dari 1:1, 1:2, 1:3,2:1,3:1,<br />
4:1.<br />
Pacta percobaan suhu kamar (280°C) didapat<br />
hasil untuk resin kation IR 120 FD = 44,55 dan<br />
EP = 96,07%, sedangkan untuk resin anion IRA<br />
400 didapat FD = 23,63 dan EP = 94,27%.<br />
Tabel 6. Pengaruh perbandingan berat dari<br />
campur-an resin (Kation : Anion)<br />
terhadaD FD dan EP.<br />
75,21 ~<br />
4hoS<br />
95,16-<br />
120<br />
150<br />
31,15<br />
16.62<br />
No.<br />
I : I 15.25 I<br />
2 1 :2<br />
Tabel 5. Pengaruh pH limbah terlllldap<br />
1 1 : 3 28.46<br />
oenveran:tn re~in<br />
2: 1<br />
j-IRA-400 ~<br />
;;<br />
3: J.<br />
6 67.25<br />
Ja<br />
9<br />
94,47<br />
--~<br />
~,<br />
1~.94 j 95.16<br />
I 31:42 I 94:28<br />
91,03<br />
~9,79<br />
Dan tabel 5 dapat dilihal bahwa pH limbah<br />
terbaik terhadap penyerapan resin kalion IR-120<br />
pada pH = 4 dimana FD = 47,23 dan BP =<br />
97,89%. Untuk resin anion IRA-400 pH = 4,<br />
FD=23,46 dan BP = 93,84cyo. Pada pH = 4<br />
senyawa kompleks uranium akan me-ngalami<br />
ionisasi sehingga memudahkan proses per-lukaran<br />
ion dengan resin pemlkar ion.<br />
Persamaan re.'\ksinya :<br />
U02(No,n ~ U02 2, + 2 NO)'<br />
2 If' + 2 R- + U02 2+ + 2 NO}-"<br />
llOlRl + 2 IINO)<br />
~<br />
I EP (%)-<br />
! 91,75<br />
94,27<br />
Ket : W = perbandingan berat kation : anion<br />
Dapat dilihat pada label 6 bahwa pada<br />
perbandingan berat resin kation terhadap anion =<br />
2:1 memberikan hasil terbaik yaitu FD = 67,20<br />
dan EP = 98,94%. ini disebabkan kedua resin<br />
saling menguatkan/membantu.iika perbandingan<br />
berat resin (kation : anion) < 2: 1 yaitu dari (I: I)<br />
sampai dengan (1:3) maka FD dan EP cenderung<br />
tetap yaitu EP sekitar 91 -94%. Ini disebabkan<br />
oleh makin banyak resin anion yang ditambahkan,<br />
makin banyak pula uranium yang terikat oleh<br />
resin sehingga FD dan EP naik. Dalam hal ini<br />
terdapat 2 hal yang berarti, yaitu (1) ion U dalam<br />
bentuk anion sehingga erjadi pertukaran ion, daD<br />
(2) terjadi penyerapan ion U oleh resin anion.<br />
Karena uranium yang dipakai bermuatan positip,<br />
maka scbetulnya hanya resin kation yang mampu<br />
mempertukarkan ionnya. Reaksi pertukarannya<br />
sebagai berikut :<br />
2 fIR + UO2(NO3n
sedangkan resin anion tidak mampu<br />
mempertukarkan ion dengan uranium. Jadi<br />
diduga bahwa resin anion hanya mampu<br />
menyerap uranium dipennukaan saja. Sehingga<br />
banyaknya uranium yang diserap aJeh resin anion<br />
ini tidak sebanyak resin kation. SeJain itu karena<br />
penelitian teriadi pacta pH 4 maka resin kation<br />
lebih reaktif bemlngsi sebagai pernukar ion jika<br />
dibandingkan dengan resin anion yang biasanya<br />
membutultkan pH lebih tinggi yainl pH = 9 -11.<br />
Hal tersebut didukung oJeh dat.1 FD dan EP yang<br />
tinggi dengan kenaikannya yang relatif keciJ jika<br />
digunakan variasi resin kation dengan<br />
perbandingan berat resin (kation : anion) > 2: I.<br />
Jadi cukup perbandingan bernt = 2: I Sc1ja<br />
berdasarkan tinjauan ekonomis.<br />
SIMPULAN.<br />
Resin campuran (kation. : an.ion.) den.gan.<br />
perban-dingan berat (2: I) merupakan. penyerap<br />
terbaik karena dicapainya nilai optimal dari FD =<br />
67,20 daD EP 98,94%. Nilai terscbut Icbih baik<br />
jika dj-bandingkan terlmdap nilai penycrapan<br />
resin anion IRA-400, yang menllnjukkan nilai FD<br />
= 23,46 dan EP = 93,84%. atallplln penyerapan<br />
resin kation IR-120 dengan FD = 47,23 dan EP -<br />
97,89%.<br />
UCAPAN TERIMA KASIH.<br />
Terima kasih diucnpknn oleh penulis kepndn<br />
Sc1udara Tri Suyatno atns bnntunnnyn mulni dnri<br />
awal hingga selesainya penelilinn ini. Demikinn<br />
pula ucapan sernpa kepndn Sc1udnra yang bertugns<br />
dibagian analisis.<br />
DAFTAR PUSTAKA.<br />
1. BAT AN," Ketentuan-ketentllan Keselamatan<br />
Kerja Terhadap Radiasi", Badan Tenaga Atom<br />
Nasional, Jakarta, 1958.<br />
2. Robert Kumin & J. Myers, "Ion Exchange<br />
Resin",John Welly Sons, Inc, New York, 1958.<br />
312<br />
Pro.riding Pre.fenla.fi llmiah Dour Bahan Bakar Nuklir<br />
PEBN-BATAN. Jakarta /8-/9 Maret /996<br />
3. Galkin, N.P and Sudarikov, B.N, "Technology<br />
of Uranium", Israel Program for Scientific<br />
Translation, Yerusalem, 1966.<br />
4. Fischer S.A., "Effect of Gamma Radiation on<br />
Ion Exchange Resins", USAEC Report RMD-<br />
2528, Research Laboratory Rohm and Haas Co,<br />
Feb. 1954.<br />
5. Rukihati, "PemiSc'lhan Uranium dengan Resin<br />
Penukar Anion dan Penentuannya secara<br />
Spektrometri", MIPA U.G.M 1974.<br />
6. "Operation and Control of Ion Exchange<br />
Processes for Treatment of Radioactive Waste",<br />
Technical Report Series no. 74, Vienna, 1968.<br />
7. Soeroto R, "Diktat Kuliah Pengolahan Limbah<br />
Radioaktif', BAT AN, 1985.<br />
TANYAjAWAB<br />
1. Siti Amini<br />
.Bagaimana menurut pendapat Saudara, bila<br />
variasi perbandingan resin kation/anion<br />
dilakukan terlehuh dabulu, kemudian barn<br />
dilakukan optimasi kondisinya.<br />
<strong>Supardi</strong><br />
.Saya menyatakan kurang sependapat dengan<br />
pernyataan dari penaya tersebut di atas. Hal<br />
ini, karena apabila dilakukan variasi<br />
perbandingan resin kation/anion terlebih<br />
dahulu, kemudian barn dilakukan optimasi<br />
kondisinya, maka dengan perlakuan seperti itu<br />
akan mengakibatkan terlalu banyak<br />
perbandingan resin kation/anion yang harus<br />
dilakukan/dicoba. Dengan demikian akan<br />
semakin sulit untuk menentukan optimasinya.<br />
Saya berpendapat bahwa apabila variasi<br />
perbandingan berat resin kation/anion<br />
dilakukan paling akhir, maka kondisi yang<br />
dilakukan seperti ini akan dapat<br />
memperlihatkan hasil dari masing-masing ion<br />
daD sifat kecenderungannya, sehingga untuk<br />
menentukan perbandingan berat resin<br />
kat ion/anion cenderung lebih cepat dan<br />
tepat/akurat.