21.06.2013 Views

PESAN PENYUNTING - Bukti dan Saksi

PESAN PENYUNTING - Bukti dan Saksi

PESAN PENYUNTING - Bukti dan Saksi

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

yang menikah pada umur 20 tahun. Pernikahan Muhammad dengan<br />

Khadijah dilakukan dengan mediasi dari Naufal, paman dari Khadijah<br />

dengan beberapa persyaratan pra-nikah termasuk menikah di dalam gereja.<br />

Pamannya, Abu Talib, sepakat terhadap persyaratan-persyaratan tersebut<br />

<strong>dan</strong> mengatakan “Terpujilah Allah yang mengambil kesusahaan kita <strong>dan</strong><br />

menghilangkan kekhawatiran kita.” maksudnya bebas dari kemiskinan!<br />

Ketika saya memasuki SMA, guru-guru agama selalu mengatakan<br />

bahwa Muhammad menikah dengan banyak wanita, untuk menguatkan<br />

Islam, untuk memperkayanya dengan darah suku yang baru <strong>dan</strong> untuk<br />

menguatkan hubungan antara kaum Muslim. Sangat jelas bagi saya <strong>dan</strong><br />

murid lainnya bahwa guru-guru itu berbohong; <strong>dan</strong> asal bunyi saja!<br />

Mereka hanya mengulang apa yang dikatakan pendahulu-pendahulu<br />

mereka. Namun, kita mempelajari (<strong>dan</strong> akan diperlihatkan disini) bahwa<br />

tidak ada satupun pernikahan Muhammad yang sesuai dengan kesaksian<br />

guru-guru itu. Bahkan sebaliknya, semua pernikahan itu didasarkan pada<br />

keinginan pribadi <strong>dan</strong> hanya untuk memenuhi nafsunya, entah itu untuk<br />

uang, sebagaimana dengan Khadijah atau untuk kepuasan birahi seks.<br />

Apakah karakter demikian pantas disebut nabi besar?!!!<br />

Dr. Aisha Abdul Rahman (dikenal dengan nama bint Al-Shati’)<br />

mengatakan dalam bukunya, The Wives of the Prophet (Istri-Istri<br />

Sang Nabi): “Muhammad menemukan di dalam Khadijah, belas<br />

kasih seorang ibu yang tidak dia dapatkan pada masa kecilnya.” 23 Ini<br />

tentu masuk akal, tetapi juga mengingat akan kemiskinannya. Empat<br />

orang anak perempuan lahir dari pernikahan pertamanya dengan Khadijah.<br />

2. Aisyah bint Abu Bakar<br />

Semua ahli sejarah Muslim sepakat bahwa Muhammad langsung<br />

menikah setelah kematian Khadijah. 24 Ahli sejarah Muslim lain yang<br />

melaporkan fakta tersebut juga menyepakati bahwa Khawlah, anak<br />

perempuan Hakim Al-Silmiya bertanya kepada Muhammad: “Apakah<br />

engkau ingin menikahi seorang perawan atau seorang bukan perawan?”<br />

Khawlah mengatakan kepa<strong>dan</strong>ya: “Seorang perawan adalah Aisyah <strong>dan</strong><br />

23 The Wives of the Prophet oleh Dr. bint al-Shati’, hal. 54.<br />

24 2 Lihat The Life of the Prophet’s Wives oleh Dr. Sa’id ‘Ashur, hal. 37 <strong>dan</strong> 49;<br />

Assad Al Galba (The Lion of the Forest) oleh Ibn Al-Athir, hal. 189; Al-Isaba fi<br />

tamyiz al-Sahaba, Part IV, hal. 330; <strong>dan</strong> The Wives of the Prophet oleh Al-Shati’,<br />

hal. 59-60.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!