PESAN PENYUNTING - Bukti dan Saksi
PESAN PENYUNTING - Bukti dan Saksi
PESAN PENYUNTING - Bukti dan Saksi
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu.” 157 Allah<br />
pada dasarnya menuntut semua manusia untuk minta ampun<br />
kepadaNya, tak terkecuali Muhammad <strong>dan</strong> para pengikutnya: “….<strong>dan</strong><br />
mohonlah ampunan bagi dosamu (Muhammad) <strong>dan</strong> bagi (dosa)<br />
orang-orang mukmin, laki-laki <strong>dan</strong> perempuan ...” 158<br />
*[Muhammad sangat tahu bahwa ia <strong>dan</strong> para nabi lainnya semuanya sama<br />
adalah manusia berdosa. Al-Quran telah berulang menegaskan keberdosaan<br />
dari Adam, Ibrahim, Musa, hingga kepada dia Muhammad sendiri (a.l. Surat<br />
2:36; 7:22. 23; 26:82; 28:15,16; 38:24, 25; 37:142; 40:55; 47:19; 48:1,2) Itu<br />
dikatakan oleh Tuhan dengan pengecualian Isa Al-Masih (Surat 19:19, 34,<br />
HS Bukhari 1493). Itu sebabnya Muhammad sampai saat kritis terakhirnya<br />
masih mencari pengampunan Allah <strong>dan</strong> minta dihubungkan dengan Yesus,<br />
sebagai “TemanYang Maha Tinggi”. Sebaliknya, dimanapun – di Al-Quran<br />
atau Alkitab – Yesus tidak pernah minta ampun apapun kepada Tuhan,<br />
malah sebaliknya memberi pengampunan bagi orang berdosa: “Hai anakKu,<br />
dosamu sudah diampuni” (Mar.2:5). Jadi siapa yang hendak kita agungkan<br />
<strong>dan</strong> andalkan?]<br />
Muhammad Jadi Juru-Syafaat <strong>dan</strong> Perantara?<br />
Alkitab secara langsung memberitahukan kita bahwa Yesus Kristus<br />
adalah satu-satunya perantara <strong>dan</strong> penengah antara manusia dengan<br />
Tuhan: “Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan<br />
berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang<br />
pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.” 159<br />
Sebaliknya, banyak umat Islam percaya bahwa Muhammad dapat<br />
menjadi perantara <strong>dan</strong> penengah di hadapan Tuhan. Tetapi Al-Qur’an<br />
menegaskan bahwa Muhammad tidak dapat, dalam situasi apapun, menjadi<br />
perantara atau penengah bagi siapapun, termasuk dirinya: “Kamu<br />
(Muhammad) mohonkan ampun bagi mereka atau tidak kamu mohonkan<br />
ampun bagi mereka (adalah sama saja). Kendatipun kamu memohonkan<br />
ampun bagi mereka tujuh puluh kali, namun Allah sekali-kali tidak akan<br />
memberi ampun kepada mereka.” 160<br />
Ironisnya, umat Islam, dalam doa-doa mereka, tampaknya malahan<br />
menjadi perantara untuk Muhammad! Dengan menyebut nama<br />
157 Surat Al-Kahf (Gua) 18:110.<br />
158 Surat Muhammad 47:19.<br />
159 1 Yohanes 2:1.<br />
160 Surat At-Tauba (Pengampunan) 9:80.