Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia 1
Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia 1
Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia 1
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
. Tidak emosional.<br />
c. Tidak berat sebelah.<br />
d. Didasari rasa hormat (terhadap karya orang lain).<br />
Bahasa kritik sebaiknya sebagai berikut.<br />
a. Ilmiah, dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.<br />
b. Sopan, tidak menusuk atau menyinggung apalagi menyakiti perasaan orang lain.<br />
c. Singkat, padat, tidak berbelit-belit.<br />
d. Sederhana, mudah dimengerti, sesuai dengan tingkat intelektualitas si penerima kritik.<br />
e. Disertai alasan-alasan yang logis.<br />
f. Seimbang: kelebihan ataupun kekurangannya harus diungkapkan.<br />
Perhatikan contoh kritik di bawah ini!<br />
Objek: Pembelian pesawat Sukhoi dari Rusia<br />
Untuk memperkuat armada udara TNI, pemerintah memutuskan memesan pesawat<br />
tempur buatan Rusia bernama Sukhoi. Pesawat tempur ini merupakan yang tercanggih<br />
di kelasnya. Konon lebih hebat dari pesawat sejenis buatan Inggris atau Amerika<br />
Serikat. Sukhoi diharapkan mampu mendukung tugas berat TNI, khususnya<br />
angkatan udara, dalam mengemban tugas berat menjaga kedaulatan RI.<br />
Keputusan membeli empat sampai dua belas unit pesawat ini dapat dipahami<br />
mengingat begitu luasnya wilayah atau teritori <strong>Indonesia</strong> yang merupakan<br />
pulau-pulau.<br />
Kritik:<br />
Pesawat merupakan sarana penting bagi TNI untuk menjaga keutuhan wilayah NKRI. Dengan<br />
bentuknya yang kepulauan, TNI idealnya memiliki skuadron pesawat tempur yang modern,<br />
canggih, dan memiliki daya jelajah tinggi agar dapat memantau keamanan seluruh wilayah<br />
<strong>Indonesia</strong> secara memadai. Jadi, keputusan membeli pesawat Sukhoi perlu didukung.<br />
Tetapi sayang, pembelian pesawat tersebut tidak disertai keterbukaan penggunaan anggaran<br />
negara. Terkesan ada prosedur yang dilompati sehingga menimbulkan pertanyaan dari berbagai<br />
kalangan, termasuk DPR. Bukankah akan lebih baik jika pemerintah mengedepankan<br />
keterbukaan dalam penggunaan dana untuk membeli pesawat ini? Toh, pesawat itu demi<br />
keutuhan NKRI. Jangan disalahkan jika di kalangan masyarakat awam kemudian timbul<br />
kecurigaan adanya korupsi. Selain itu, pemerintah sudah saatnya lebih mengedepankan transfer<br />
teknologi daripada sekadar membeli dan membeli. Dengan begitu, suatu saat akan lebih<br />
membanggakan jika <strong>Indonesia</strong> mampu menciptakan pesawat tempur sendiri. Bukankah teknologi<br />
kepesawatan telah dikuasai oleh PT Dirgantara <strong>Indonesia</strong>?<br />
Uji Kompetensi 10.2<br />
1. Bagaimana sikap mengkritik yang baik?<br />
2. Jelaskan bahasa kritik yang tepat!<br />
3. Apakah contoh kritik tersebut sudah memenuhi syarat? Syarat mana yang terabaikan?<br />
4. Apa yang dikritik dalam hal tersebut?<br />
5. Kepada siapa kritik tersebut ditujukan?<br />
Teknologi 163