teknik bodi otomotif jilid 3 smk
teknik bodi otomotif jilid 3 smk
teknik bodi otomotif jilid 3 smk
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Gambar 16.1. Baterai<br />
Kelistrikan Bodi Kendaraan<br />
Pada bagian ini tidak akan dibahas mengenai baterai secara<br />
mendetail, hanya dibahas petunjuk umum yang berkaitan dengan<br />
kelistrikan <strong>bodi</strong>, sehingga sistem kelistrikan <strong>bodi</strong> akan aman dan dapat<br />
berfungsi secara optimal.<br />
Pada saat melaksanakan perbaikan <strong>bodi</strong> yang berkaitan dengan<br />
sistem kelistrikan, maka lepaskanlah terminal baterai dengan terminal<br />
negatif (-) terlebih dahulu, kemudian baru yang positif (+). Dalam<br />
memasang lakukan urutan kebalikannya. Hal ini bertujuan untuk<br />
mencegah short contact atau korsleting ketika menggunakan kunci-kunci<br />
atau peralatan lainnya.<br />
Pada saat pengisian baterai, perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:<br />
Untuk pengisian konstan, gunakan arus pengisian sebesar 1/10 dari<br />
kapasitas baterai.<br />
Untuk pengisian cepat (quick charging), hindari penggunaan arus<br />
yang melebihi kapasitas baterai.<br />
Selama melakukan charging, jagalah arus pengisian sehingga<br />
temperaturnya tidak melebihi 45 C<br />
Pada saat melakukan pengisian cepat, terminal positif dan negatif<br />
harus dilepas, untuk menghindari kerusakan dioda pada alternator.<br />
Hindari percikan bunga api di atas baterai yang bisa menyebabkan<br />
baterai meledak.<br />
Melakukan pengisian baterai pada mesin EFI terminal sebaiknya<br />
dilepas, guna mengindari kerusakan ECU (Electronic Control Unit).<br />
411