teknik pembentukan pelat jilid 2 smk
teknik pembentukan pelat jilid 2 smk
teknik pembentukan pelat jilid 2 smk
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
217<br />
Dalam pandengan atas dibuat busur lingkaran pada silinder,<br />
kemudian dibagi 6 bagian yang sama pula. Buat lingkaranlingkaran<br />
dengan jari-jari dari sumbu tegak ke titik-titik potong,<br />
sehingga akan diperoleh lingkaran 12, 1-11, 2-10, 3-9, 4-8, 5-7,<br />
dan lingkaran 6. Titik yang terdapat pada busur lingkaran<br />
dihubungkan dengan lingkaran-lingkaran (Gambar 4.63b). Titik<br />
9 harus dihubungkan dengan lingkaran 9, titik 10 dihubungkan<br />
dengan lingkaran 10, titik 11 dihubungkan dengan lingkaran<br />
11, dan seterusnya.<br />
Apabila titik potong tersebut dihubungkan maka garis tersebut<br />
adalah garis pertemuan dari silinder dengan lingkaran. Dengan<br />
cara yang sama kita rriendapatkan garis pertemuan yang<br />
terdapat pada pandengan depan.<br />
4.11.4. Membentangkan kerucut terpancung<br />
Gambar bentangan kerucut lurus terpancung harus dibuat<br />
dengan mengunakan metode triangulasi yang diubah, agar<br />
dapat membentangkan garis bentuk permukaan eliptik yang<br />
landai. Metode yang biasa digunakan didasarkan atas pemisalan<br />
menurut teori bahwa kerucut itu merupakan piramida yang<br />
mempunyai sisi dalam jumlah tak terhingga. Pembentangan<br />
kerucut tak lengkap yang terlihat dalam gambar 4.65.<br />
Elemen digambar pada permukaan kerucut untuk berfungsi<br />
sebagai rusuk piramida berisi banyak. Dipakai 12 atau 24<br />
elemen, tergantung dari ukuran kerucut. Tempatnya ditetapkan<br />
pada sektor yang dibentangkan dengan membagi busur yang<br />
menggambarkan dasar yang dibuka gulungannya, dalam<br />
pembagian yang sama banyaknnya dengan banyaknya<br />
pembagian tampang atas.<br />
Pada titik ini dalam prosedur, perlulah untuk menentukan<br />
panjang sejati elemen benda terpancung dengan cara yang<br />
sama dengan cara memperoleh panjang sejati piramida<br />
terpancung.<br />
Dengan informasi ini, gambar bentangan yang dikehendaki<br />
dapat dibuat lengkap dengan mengukurkan panjang sejati pada<br />
garis yang sesuai dalam gambar dan menyambung titik-titik yang<br />
diperoleh dengan demikian itu dengan garis lengkung yang<br />
mulus.