You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Dengan mengubah-ubah pembukaan katup kapasitas aliran mejadi<br />
berubah, akan tetapi timbul tahanan katup sehingga menaikkan kerugian<br />
daya. Dengan kata lain, kapasitas aliran semakin dikurangi, tahanan<br />
katup semakin besar dan kerugian head juga akan semakin besar.<br />
J.2. Pengaturan putaran<br />
Pengaturan kapasitas dengan katup seperti telah diuraikan di atas,<br />
kerugian yang ditimbulkan besar, terutama kerugian head aliran. Dapat<br />
dilihat pada grafik head kapaitas pada Gambar 6.32, dengan mengubahubah<br />
putaran pompa dari n0, sampai n2, kapasitas akan berubah dari Q0<br />
sampai Q2. Titik operasi berubah dari P0 sampai P2. Untuk mengatur<br />
putaran dapat dilakukan dengan mengatur putaran motor penggerkanya,<br />
atau dengan mengubah perbandingan putaran pada alat transmisi daya<br />
porosnya.<br />
Dari uraian di atas, pengaturan kapasitas dengan cara mengubahubah<br />
putaran pompa akan mengubah kurva karakteristik H-Q pompa,<br />
sehingga titik perpotongan antara kurva H-Q pompa dengan kurva H-Q<br />
sistem menjadi bergeser. Pengaturan kapasitas dengan putaran<br />
memberikan kerugian yang lebih kecil dan efisiensi lebih tinggi<br />
dibandingkan dengan katup, hal ini karena perubahan kapasitas aliran<br />
dengan metode ini, tidak mengubah kondisi saluran instalasi pompa,<br />
sehingga tidak ada kenaikan tahanan aliran.<br />
148<br />
head turun<br />
Gambar 6.32 Kurva head kapasitas dengan pengaturan putaran<br />
J.3. Pengaturan sudut sudu impeler<br />
kondisi<br />
Untuk pompa-pompa yang besar dan bekerja pada instalasi pompa<br />
dengan kapasitas besar, pengaturan kapasitas dapat dilakukan dengan<br />
mengatur sudut sudu impeler. Pada gambar 6.33 dapat dilihat bahwa<br />
dengan mengubah sudut sudu, dapat mengubah kurva H-Q dari pompa,<br />
sehingga titik perpotongan dengan kurva H-Q sistem berubah.