Teknik Transmisi Tenaga Listrik(Jilid3).Edt.indd
Teknik Transmisi Tenaga Listrik(Jilid3).Edt.indd
Teknik Transmisi Tenaga Listrik(Jilid3).Edt.indd
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
8.12.3 Pemeliharaan pilot<br />
528<br />
kabel dan<br />
manometer<br />
Pada instalasi kabel tanah<br />
tegangan tinggi selain kabel<br />
power yang tertanam di bawah<br />
tanah, juga memerlukan kabel<br />
lain dalam satu saluran, yaitu<br />
kabel pilot. Kabel pilot<br />
merupakan instalasi yang<br />
digunakan sebagai kabel-<br />
kabel pengaman yaitu: kabel<br />
7 pair untuk mengamankan<br />
tekanan minyak baik tekanan<br />
yang memberikan alarm<br />
maupun mentripkan<br />
kabel, kabel 19 pair merupakan<br />
kabel penghubung pengaman<br />
kabel terhadap gangguan<br />
listrik yaitu sebagai pemasok<br />
power ke proteksi diferential<br />
kabel dan kabel 28 pair<br />
digunakan sebagai fasilitas<br />
untuk komunikasi data dan<br />
suara. Kabel tersebut<br />
tertanam dekat dengan kabel<br />
power sehingga memungkinkan<br />
terkena induksi, untuk itu<br />
memerlukan desain yang<br />
khusus. Desain khusus<br />
dimaksud adalah kabel pilot<br />
dilengkapi dengan isolasi yang<br />
mampu terhadap tegangan<br />
tinggi lebih dari 15 kV.<br />
Kabel pilot secara khusus<br />
tidak memerlukan pemeliharaan,<br />
namun dengan adanya<br />
perubahan akibat umur dan<br />
lokasi sekitar, sehingga kabel<br />
pilot perlu dilakukan<br />
pemeliharaan. Sebagai contoh<br />
bahwa nilai dari tahanan<br />
konduktor berubah, sehingga<br />
akan mempengaruhi kinerja<br />
proteksi.<br />
Agar perubahan nilai<br />
tahanan dan tahanan isolasi kabel<br />
pilot dapat diketahui maka<br />
kabel tersebut perlu dilakukan