B. Sistem Penginderaan Jauh

More documents

Recommendations

Info

Teknik Dasar Pemetaan Manfaat Anda Mempelajari Bab Ini Setelah mempelajari Bab 1 mengenai Teknik Dasar Pemetaan, Anda diharapkan dapat mendeskripsikan prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan, mempraktikkan keterampilan dasar peta dan pemetaan, dan mampu menganalisis lokasi industri dan pertanian dengan memanfaatkan peta. Kata Kunci Bab 1 Proyeksi peta, kartografi, skala, overlay, dan simbol peta. Pada saat Anda duduk di Kelas X, Anda telah mendapatkan materi mengenai ruang lingkup geografi. Dalam pembahasan tersebut dijelaskan bahwa geografi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu geografi fisik, geografi sosial, dan geografi teknik. Khusus mengenai geografi teknik meliputi pembuatan peta, pengindraan jauh, dan <strong>Sistem</strong> Informasi Geografis (SIG). Pada pembahasan kali ini, Anda akan mempelajari materi mengenai Teknik Dasar Pemetaan. Sebenarnya, dasar-dasar tentang peta telah Anda dapatkan di SMP. Oleh karena itu, pada bab ini dititikberatkan pada teknik dasar pembuatan peta yang sederhana. Ketika Anda melakukan perjalanan menuju ke sekolah dengan jalan kaki atau menggunakan kendaraan, Anda akan melewati jalan-jalan tertentu dan wilayah-wilayah yang berbeda, seperti pasar, terminal, perumahan, persawahan, atau pertokoan. Dengan seringnya Anda melewati lokasi-lokasi tersebut, secara tidak langsung kemampuan peta mental Anda semakin kuat sehingga dapat dibuat suatu peta perjalanan yang sederhana. Bagaimana prinsip-prinsip dasar peta dan pembuatannya? Simbolsimbol peta apakah yang harus digunakan? Manfaat apa yang dapat diambil dari peta? Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat Anda temukan jawabannya pada pembahasan Bab 1 mengenai Teknik Dasar Pemetaan. Sumber: www.jupemswk.gov A. Prinsip-Prinsip Dasar Peta dan Pemetaan B. Klasifikasi Data, Tabulasi, dan Pembuatan Grafik C. Manfaat Peta 1
2 Profil Claudius Ptoloeumaeus (100– 170M) adalah tokoh geografi yang berasal dari Yunani. Beliau adalah orang pertama yang membuat peta dunia yang dilengkapi dengan jaring-jaring derajat, garis-garis sungai, bukit, dan pegunungan. Fokus • Kartografi • Kartograf • Proyeksi Peta • Distorsi Sumber: www.wikipedia.org Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas XII A. Prinsip-Prinsip Dasar Peta dan Pemetaan 1. Pengertian Peta Peta merupakan alat utama dalam ilmu geografi, selain foto udara dan citra satelit. Melalui peta, seseorang dapat mengamati ketampakan permukaan Bumi lebih luas dari batas pandang manusia. Menurut International Cartographic Association (ICA), peta adalah suatu gambaran unsur-unsur ketampakan abstrak dari permukaan Bumi yang digambar an pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan. Peta mengandung arti komunikasi, artinya merupakan peta dijadikan saluran antara si pengirim pesan (pembuat peta) dan si penerima pesan (pengguna peta) berupa infomasi mengenai sebuah fenomena alam. Agar pesan (gambar) tersebut dapat dipahami, harus ada bahasa dan pengertian yang sama antara si pengirim pesan dan si penerima pesan. Peta mulai ada dan digunakan manusia sejak manusia melakukan penjelajahan dan penelitian, walaupun masih dalam bentuk yang sangat sederhana, yaitu dalam bentuk sketsa mengenai lokasi suatu tempat. Pada awal abad ke-2 (87–150 M), Claudius Ptoloeumaeus mengemukakan mengenai pentingnya peta. Kumpulan dari peta-peta karya Ptoloeumaeus dibukukan dan diberi nama Atlas Ptoloeumaeus. Suatu seni, ilmu, dan teknik pembuatan peta yang di dalamnya melibat kan ilmu geodesi, fotogrametri, kompilasi, dan reproduksi peta disebut kartografi. Orang yang ahli dalam membuat peta disebut kartograf. Secara umum, fungsi peta adalah sebagai berikut. a. Menunjukkan posisi atau lokasi relatif (letak suatu tempat dalam hubungannya dengan tempat lain di permukaan Bumi). b. Memperlihatkan ukuran (dari peta dapat diukur luas daerah dan jarak-jarak di atas permukaan Bumi). c. Memperlihatkan bentuk (misalnya bentuk benua, negara, gunung, dan bentuk-bentuk yang lain) sehingga dimensinya dapat terlihat dalam peta. d. Mengumpulkan dan menyeleksi data-data dari suatu daerah dan menyajikannya di atas peta. 2. Proyeksi Peta Proyeksi peta adalah suatu sistem yang memberikan hubungan antara posisi titik-titik di Bumi dan di peta. Permasalahan utama dalam proyeksi peta adalah penyajian bidang lengkung permukaan bumi ke bidang datar. Bidang lengkung tidak dapat dibentangkan menjadi bidang datar tanpa mengalami perubahan (distorsi). Cara penggambaran dari bidang lengkung ke bentuk bidang datar dilakukan dengan menggunakan rumus matematika. Secara umum, proyeksi peta dapat digolongkan berdasarkan pertimbangan ekstrinsik dan instrinsik. a. Pertimbangan Ekstrinsik 1) Bidang Proyeksi Ditinjau dari macam bidang proyeksi yang digunakan, sistem proyeksi peta dapat dibedakan menjadi: a) sistem proyeksi azimuthal (azimuthalzenithal projection); b) sistem proyeksi kerucut (conical projection); c) sistem proyeksi silinder (mercator projection).
Page 3 and 4: Hak Cipta pada Departemen Pendidika
Page 5 and 6: iv Kata Pengantar Seiring dengan ad
Page 7 and 8: vi Daftar Isi Kata Sambutan .......
Page 12 and 13: a) b) c) 2) Persinggungan Ditinjau
Page 14 and 15: di pojok kiri bawah peta. Selain it
Page 16 and 17: Tidak ada peraturan yang baku menge
Page 18 and 19: 2) Memperkecil Peta Apabila Anda in
Page 20 and 21: B. Klasifikasi Data, Tabulasi, dan
Page 22 and 23: 1. Analisis Lokasi Industri Dalam b
Page 24 and 25: Peta Konsep Teknik Dasar Pemetaan m
Page 26 and 27: a. 1:800.000 b. 1:50.000 c. 1:100.0
Page 28 and 29: Penginderaan Jauh Manfaat Anda memp
Page 30 and 31: Sensor Atmosfer Sumber Tenaga Objek
Page 32 and 33: a) b) Sensor pada satelit Sensor pa
Page 34 and 35: Foto Udara Foto Satelit Sumber: Hei
Page 36 and 37: 1) Foto Ultraviolet yaitu foto yang
Page 38 and 39: f. Wahana Berdasarkan wahana yang d
Page 40 and 41: 2. Identifikasi adalah kegiatan unt
Page 42 and 43: 6. Sejauh mana Indonesia menggunaka
Page 44 and 45: Evaluasi Bab 2 Kerjakan pada buku t
Page 46 and 47: B. Jelaskan konsep-konsep berikut.
Page 48 and 49: Sistem Informasi Geografis Manfaat
Page 50 and 51: 2. Prinsip Kerja SIG Secara garis b
Page 52 and 53: Selain diperoleh informasi secara c
Page 54 and 55: 2. Perangkat Keras (Hardware) Peran
Page 56 and 57: E. Tahapan Kerja SIG Tahapan kerja
Page 58 and 59: skalanya. Kemampuan ini memungkinka
Page 60 and 61:
dijadikan parameter antara lain dil
Page 62 and 63:
Ikhtisar 1. Sistem Informasi Geogra
Page 64 and 65:
Evaluasi Bab 3 Kerjakan pada buku t
Page 66 and 67:
C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan b
Page 68 and 69:
d. pokok e. tambahan 16. Nama sunga
Page 70 and 71:
Pola Keruangan Desa dan Kota Kata K
Page 72 and 73:
Sebagai sebuah ketampakan di muka b
Page 74 and 75:
5) Orientasi pada Masa Lampau (Past
Page 76 and 77:
3) Pengawasan sosial didasarkan ata
Page 78 and 79:
lebih tinggi dari batas ini seharus
Page 80 and 81:
5. Pembangunan Pedesaan di Indonesi
Page 82 and 83:
a. Pengetahuan dan teknologi yang m
Page 84 and 85:
4. Daerah-daerah perbukitan dan pes
Page 86 and 87:
Sumber: Ensiklopedi Indonesia Seri
Page 88 and 89:
secara langsung kemajuan sarana tra
Page 90 and 91:
daerah perumahan kaum buruh. Di sin
Page 92 and 93:
kedua tempat. Pola interaksinya tid
Page 94 and 95:
Sumber: Tempo, 8 Agustus 2004 Oleh
Page 96 and 97:
Sumber: Microsoft Encarta, 2003 Ter
Page 98 and 99:
Peta Konsep Pola Keruangan Desa dan
Page 100 and 101:
c. tenaga kerja ke kota d. bahan ba
Page 102 and 103:
Konsep Wilayah dan Pewilayahan Kata
Page 104 and 105:
Karakteristik yang khas dari suatu
Page 106 and 107:
B. Perwilayahan Berdasarkan Fenomen
Page 108 and 109:
2. Pusat Pertumbuhan Berdasarkan Te
Page 110 and 111:
Penentuan tempat sentral dapat pula
Page 112 and 113:
Keterangan: - Sektor-sektor dengan
Page 114 and 115:
. Lahan pertanian adalah penamaan p
Page 116 and 117:
E. Batas Wilayah Pertumbuhan Penent
Page 118 and 119:
Jadi, lokasi titik henti antara kot
Page 120 and 121:
cenderung memiliki pola interaksi k
Page 122 and 123:
Peta Konsep Konsep Wilayah dan Pewi
Page 124 and 125:
a. down town/kota asal b. kota tran
Page 126 and 127:
Negara Maju dan Negara Berkembang K
Page 128 and 129:
. Tingkat Penggunaan Alat-Alat Hasi
Page 130 and 131:
Dari beberapa kriteria tersebut dap
Page 132 and 133:
Sungai Gangga dan Brahmaputra bermu
Page 134 and 135:
2. Brasil Brasil merupakan negara t
Page 136 and 137:
. Keadaan Sosial 1) Kependudukan Be
Page 138 and 139:
Pegunungan di Meksiko merupakan peg
Page 140 and 141:
) Guadalajara merupakan kota pusat
Page 142 and 143:
alirannya terutama wilayah Arizona
Page 144 and 145:
2) Perekonomian a Pertanian Amerika
Page 146 and 147:
Secara astronomis wilayah daratan J
Page 148 and 149:
erteluk sehingga gelombang dari Sam
Page 150 and 151:
Wilayahnya berbentuk daratan luas (
Page 152 and 153:
(2) Pertambangan Di bidang pertamba
Page 154 and 155:
Dari uraian tersebut, dapatlah disi
Page 156 and 157:
d. Tingkat pengangguran yang tinggi
Page 158 and 159:
Produk primer merupakan bahan ekspo
Page 160 and 161:
Evaluasi Bab 6 Kerjakan pada buku t
Page 162 and 163:
Evaluasi Semester 2 Kerjakan pada b
Page 164 and 165:
Evaluasi Akhir Tahun Kerjakan pada
Page 166 and 167:
24. Pusat pertumbuhan yang termasuk
Page 168 and 169:
Pantograf : alat untuk memperbesar
Page 170 and 171:
Tim Penyusun. 1995. Oxford Ensiklop
show all

B. Sistem Penginderaan Jauh

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

Delete template?

Save as template?