B. Sistem Penginderaan Jauh

More documents

Recommendations

Info

Sumber: Tempo, 8 Agustus 2004 Oleh karena itu, untuk menerapkan konsep interaksi wilayah dengan menggunakan persamaan Reilly harus terlebih dulu dicermati ketiga faktor tersebut. Adakalanya sebuah wilayah yang jaraknya jauh memiliki nilai interaksi yang tinggi karena letaknya di daerah pedataran yang dihubungkan oleh jalan yang bagus dan kemudahan sarana transportasi dibandingkan dengan wilayah di dekatnya yang berjarak pendek tetapi akses untuk menuju ke wilayah tersebut agak sulit. Selain teori yang dikemukakan oleh Reilly tersebut, terdapat teori lain untuk mengukur besarnya kekuatan interaksi dua wilayah, yaitu The Breaking Point Theory. Secara garis besar, teori ini merupakan hasil modifikasi dari teori terdahulu dari Reilly. Teori ini memperkirakan garis batas sebuah lokasi yang memisahkan wilayah-wilayah perdagangan yang berbeda ukurannya dan perkiraan penempatan sebuah lokasi industri atau penempatan tempat-tempat pelayanan sosial antardua wilayah sehingga mudah dijangkau oleh dua wilayah. D. Konflik Lahan Wilayah Desa Kota Pengertian dasar desa kota di dalamnya terkandung sebuah penjabaran mengenai sebuah region yang merupakan wilayah peralihan sebagai tempat tinggal masyarakat wilayah pinggiran (interaksi, perilaku sosial, dan struktur keruangan fisik). Di mana perkembangannya sangat dipengaruhi oleh kondisi keruangan kota. Wilayah desa kota pada dasarnya merupakan daerah pinggiran kota. Umumnya terletak di sepanjang koridor antara pusat kota besar. Koridor tersebut berlokasi di sepanjang jalur-jalur transportasi umum. Contoh yang sangat dikenal untuk daerah desa kota di Indonesia adalah daerah Jabodetabek. Jakarta sendiri merupakan sebuah daerah khusus ibukota, sedangkan Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi statusnya masih kabupaten dalam lingkung administrasi Jawa Barat. Gambar 4.29 Kesamaan sarana dan prasarana transportasi menjadi pertimbangan dalam menerapkan persamaan W.J.Reilly. Teropong Bagaimanakah cara efektif untuk mengatasi permasalahan urbanisasi di Indonesia? Diskusikan dengan teman kelompok Anda? Pola Keruangan Desa dan Kota 85
86 Gambar 4.30 Kota Jakarta merupakan wilayah core bagi wilayah-wilayah di sekelilingnya. Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas XII Sumber: Dokumentasi Penerbit, 2004 Daerah yang mengalami pengaruh sangat kuat dari suatu kota disebut sebagai urban fringe. Di daerah ini terbentuk dua buah kelompok penduduk yaitu kelompok penduduk kota yang sengaja pindah ke daerah pinggiran atau penduduk yang melakukan urbanisasi, dan penduduk asli daerah itu. Di wilayah desa kota ini, konflik-konflik lahan untuk pemanfaatan ruang bagi kepentingan industri dan lainnya saling tumpang tindih. Dengan demikian, daerah ini merupakan daerah yang sangat sensitif. Ada beberapa alasan hal ini terjadi di daerah perbatasan kota. 1. Wilayah tersebut pada awalnya merupakan daerah yang relatif lapang dan lengang sehingga dengan adanya penempatan lokasi industri di sana diperkirakan tidak akan mengganggu ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas. 2. Hubungannya dengan kelancaran arus lalu lintas, lokasi industri dekat dengan jalan raya merupakan primadona karena akan mempermudah aksesibilitas pengiriman hasil produksi. 3. Pintu-pintu saluran air yang mengalir di kota umumnya berada di wilayah pinggiran tersebut, karena pada dasarnya setiap industri tidak akan lepas dari sumber daya air atau sungai. Sebagai eksesnya, sungai dijadikan sebagai tempat pembuangan akhir sisa produksi (limbah) secara langsung tanpa mengalami pengolahan terlebih dahulu. Di lain pihak, sebagian masyarakat masih menggunakan air atau sungai tersebut untuk melakukan kegiatan rumah tangga, seperti MCK. Di daerah perkotaan, lokasi pertumbuhan industri berkompetisi dengan penggunaan lahan lainnya. Sangatlah mudah dewasa ini menemukan sebuah lahan industri didirikan di atas lahan pertanian atau pembangunan perumahan yang berdiri di atas sawah, atau pendirian fasilitas sosial lainnya. Pemanfaatan lahan yang seperti ini, dengan sendirinya akan menghantarkan pada munculnya konflik-konflik pemanfaatan lahan bagi daerah yang bersangkutan.
Page 3 and 4:
Hak Cipta pada Departemen Pendidika
Page 5 and 6:
iv Kata Pengantar Seiring dengan ad
Page 7 and 8:
vi Daftar Isi Kata Sambutan .......
Page 10 and 11:
Teknik Dasar Pemetaan Manfaat Anda
Page 12 and 13:
a) b) c) 2) Persinggungan Ditinjau
Page 14 and 15:
di pojok kiri bawah peta. Selain it
Page 16 and 17:
Tidak ada peraturan yang baku menge
Page 18 and 19:
2) Memperkecil Peta Apabila Anda in
Page 20 and 21:
B. Klasifikasi Data, Tabulasi, dan
Page 22 and 23:
1. Analisis Lokasi Industri Dalam b
Page 24 and 25:
Peta Konsep Teknik Dasar Pemetaan m
Page 26 and 27:
a. 1:800.000 b. 1:50.000 c. 1:100.0
Page 28 and 29:
Penginderaan Jauh Manfaat Anda memp
Page 30 and 31:
Sensor Atmosfer Sumber Tenaga Objek
Page 32 and 33:
a) b) Sensor pada satelit Sensor pa
Page 34 and 35:
Foto Udara Foto Satelit Sumber: Hei
Page 36 and 37:
1) Foto Ultraviolet yaitu foto yang
Page 38 and 39:
f. Wahana Berdasarkan wahana yang d
Page 40 and 41:
2. Identifikasi adalah kegiatan unt
Page 42 and 43:
6. Sejauh mana Indonesia menggunaka
Page 44 and 45: Evaluasi Bab 2 Kerjakan pada buku t
Page 46 and 47: B. Jelaskan konsep-konsep berikut.
Page 48 and 49: Sistem Informasi Geografis Manfaat
Page 50 and 51: 2. Prinsip Kerja SIG Secara garis b
Page 52 and 53: Selain diperoleh informasi secara c
Page 54 and 55: 2. Perangkat Keras (Hardware) Peran
Page 56 and 57: E. Tahapan Kerja SIG Tahapan kerja
Page 58 and 59: skalanya. Kemampuan ini memungkinka
Page 60 and 61: dijadikan parameter antara lain dil
Page 62 and 63: Ikhtisar 1. Sistem Informasi Geogra
Page 64 and 65: Evaluasi Bab 3 Kerjakan pada buku t
Page 66 and 67: C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan b
Page 68 and 69: d. pokok e. tambahan 16. Nama sunga
Page 70 and 71: Pola Keruangan Desa dan Kota Kata K
Page 72 and 73: Sebagai sebuah ketampakan di muka b
Page 74 and 75: 5) Orientasi pada Masa Lampau (Past
Page 76 and 77: 3) Pengawasan sosial didasarkan ata
Page 78 and 79: lebih tinggi dari batas ini seharus
Page 80 and 81: 5. Pembangunan Pedesaan di Indonesi
Page 82 and 83: a. Pengetahuan dan teknologi yang m
Page 84 and 85: 4. Daerah-daerah perbukitan dan pes
Page 86 and 87: Sumber: Ensiklopedi Indonesia Seri
Page 88 and 89: secara langsung kemajuan sarana tra
Page 90 and 91: daerah perumahan kaum buruh. Di sin
Page 92 and 93: kedua tempat. Pola interaksinya tid
Page 96 and 97: Sumber: Microsoft Encarta, 2003 Ter
Page 98 and 99: Peta Konsep Pola Keruangan Desa dan
Page 100 and 101: c. tenaga kerja ke kota d. bahan ba
Page 102 and 103: Konsep Wilayah dan Pewilayahan Kata
Page 104 and 105: Karakteristik yang khas dari suatu
Page 106 and 107: B. Perwilayahan Berdasarkan Fenomen
Page 108 and 109: 2. Pusat Pertumbuhan Berdasarkan Te
Page 110 and 111: Penentuan tempat sentral dapat pula
Page 112 and 113: Keterangan: - Sektor-sektor dengan
Page 114 and 115: . Lahan pertanian adalah penamaan p
Page 116 and 117: E. Batas Wilayah Pertumbuhan Penent
Page 118 and 119: Jadi, lokasi titik henti antara kot
Page 120 and 121: cenderung memiliki pola interaksi k
Page 122 and 123: Peta Konsep Konsep Wilayah dan Pewi
Page 124 and 125: a. down town/kota asal b. kota tran
Page 126 and 127: Negara Maju dan Negara Berkembang K
Page 128 and 129: . Tingkat Penggunaan Alat-Alat Hasi
Page 130 and 131: Dari beberapa kriteria tersebut dap
Page 132 and 133: Sungai Gangga dan Brahmaputra bermu
Page 134 and 135: 2. Brasil Brasil merupakan negara t
Page 136 and 137: . Keadaan Sosial 1) Kependudukan Be
Page 138 and 139: Pegunungan di Meksiko merupakan peg
Page 140 and 141: ) Guadalajara merupakan kota pusat
Page 142 and 143: alirannya terutama wilayah Arizona
Page 144 and 145:
2) Perekonomian a Pertanian Amerika
Page 146 and 147:
Secara astronomis wilayah daratan J
Page 148 and 149:
erteluk sehingga gelombang dari Sam
Page 150 and 151:
Wilayahnya berbentuk daratan luas (
Page 152 and 153:
(2) Pertambangan Di bidang pertamba
Page 154 and 155:
Dari uraian tersebut, dapatlah disi
Page 156 and 157:
d. Tingkat pengangguran yang tinggi
Page 158 and 159:
Produk primer merupakan bahan ekspo
Page 160 and 161:
Evaluasi Bab 6 Kerjakan pada buku t
Page 162 and 163:
Evaluasi Semester 2 Kerjakan pada b
Page 164 and 165:
Evaluasi Akhir Tahun Kerjakan pada
Page 166 and 167:
24. Pusat pertumbuhan yang termasuk
Page 168 and 169:
Pantograf : alat untuk memperbesar
Page 170 and 171:
Tim Penyusun. 1995. Oxford Ensiklop
show all

B. Sistem Penginderaan Jauh

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?