B. Sistem Penginderaan Jauh
B. Sistem Penginderaan Jauh
B. Sistem Penginderaan Jauh
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
50 Km<br />
B<br />
84<br />
A<br />
Jumlah penduduk 75.000<br />
jiwa<br />
30 Km<br />
35 Km<br />
C<br />
Jumlah<br />
penduduk<br />
65.000<br />
jiwa<br />
Jumlah penduduk 70.000 jiwa<br />
Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta untuk Kelas XII<br />
pendekatan geografi, hukum fisika tersebut dimodifikasi oleh W.J. Reilly<br />
yang pada dasarnya memiliki tujuan sama yaitu mengukur kekuatan<br />
interaksi dua wilayah.<br />
Reilly mengemukakan bahwa kekuatan interaksi dua atau lebih suatu<br />
wilayah dapat diukur dengan memperhatikan jumlah penduduk dari<br />
setiap wilayah dan jarak mutlak di antara kedua tempat tersebut.<br />
Secara matematis, Reilly menunjukannya dengan rumus sebagai berikut.<br />
Keteranagan:<br />
I = Kekuatan antarregion A dan region B<br />
AB<br />
k = Nilai konstanta empiris (i)<br />
P = Jumlah penduduk region A<br />
A<br />
P = Jumlah penduduk region B<br />
B<br />
d = Jarak mutlak yang menghubungkan regin A dan B<br />
AB<br />
Perhatikan contoh berikut.<br />
Kota A berpenduduk 75.000 jiwa, Kota B berpenduduk 70.000<br />
jiwa, dan kota C berpenduduk 65.000 jiwa. Jarak dari kota A ke kota B<br />
adalah 30 km, jarak kota B ke kota C adalah 35 km, dan jarak dari kota<br />
A ke kota C adalah 50 km. Dari ketiga kota tersebut, manakah yang<br />
paling besar kekuatan interaksinya?<br />
I AB = 1 × (75.000) × (70.000) : 900<br />
I AB = 1 × 5.250.000 : 900<br />
I AB = 5.833 (kekuatan interaksi antara kota A dan B)<br />
I BC = 1 × (75.000) × (65.000) : 1.225<br />
I BC = 1 x 4.875.000 : 1.225<br />
I AB = 3.979 (kekuatan interaksi antara kota B dan C)<br />
I AC = 1 × (70.000) × (65.000) : 50<br />
I AC = 1 × 4.550.000 : 2.500<br />
I AC = 1.820 (kekuatan interaksi antara kota A dan C)<br />
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa perbandingan kekuatan interaksi<br />
antara kota A–B, B–C, dan A–C adalah 5.833 : 3.979 : 1.820. Dari hasil<br />
perhitungan sederhana ini saja, sudah bisa ditafsirkan besarnya jumlah<br />
penduduk dan jarak yang dekat sangat mempengaruhi interaksi antara<br />
dua tempat. Hal ini dibuktikan dengan tingginya interaksi antara kota A<br />
dan kota B apabila dibandingkan dengan interaksinya dengan kota B ke<br />
kota C. Kecilnya interaksi antara kota A ke kota C lebih banyak dipengaruhi<br />
oleh jarak tempuh yang relatif jauh. Sehingga untuk pemenuhan kebutuhan,<br />
penduduk kota A lebih memilih kota B dibandingkan dengan kota C. Begitu<br />
pula sebaliknya, penduduk kota C akan lebih memilih kota B dibandingkan<br />
dengan kota A karena jaraknya lebih dekat.<br />
Penggunaan persamaan Reilly yang mengukur besarnya kekuatan<br />
interaksi antarwilayah hanya dapat diterapkan apabila wilayah tersebut<br />
memiliki berbagai persyaratan, yaitu sebagai berikut.<br />
1) Kesamaan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya antarwilayah.<br />
2) Kesamaan topografi wilayah.<br />
3) Kesamaan sarana dan prasarana angkutan sebagai penghubung dua<br />
wilayah.