02.07.2013 Views

teknik perkayuan jilid 1 smk

teknik perkayuan jilid 1 smk

teknik perkayuan jilid 1 smk

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

16 Popor<br />

senjata<br />

17 Arang<br />

(bahan<br />

bakar)<br />

Ringan, liat, kuat, keras, Waru, salimuti, Jati<br />

dimensi stabil<br />

Berat jenis tinggi Bakau, Kesambi,<br />

Walikukun, Cemara,<br />

Gelam, Gofasa, Johar,<br />

Kayu Malas, Nyirih,<br />

Pelawan, Rasamala,<br />

Puspa, simpur<br />

Sumber: Mengenal Sifat-sifat Kayu Indonesia dan Penggunaannya, PIKA, 1981.<br />

Tabel 3.1. Persyaratan teknis kayu untuk berbagai penggunaan<br />

2.2. Sifat-sifat umum kayu<br />

Kayu berasal dari berbagai jenis yang mempunyai sifat-sifat yang<br />

berbeda-beda. Sifat-sifat kayu tersebut meliputi sifat fisik, sifat mekanik,<br />

dan sifat kimia. Akan tetapi ada beberapa sifat umum yang dimiliki semua<br />

jenis kayu, yaitu:<br />

(a) Semua batang pohon memilik pertumbuhan dan pengaturan<br />

vertikal, sifat pertumbuhan dan pengaturan simetri radial.<br />

(b) Kayu tersusun dari sel-sel, setiap dinding selnya tersusun dari<br />

senyawa karbihydrat yaitu lignin.<br />

(c) Kayu mempunyai sifat yang berlainan pada arah tangensial, arah<br />

radial maupun arah axial, yang sering disebut dengan anisotropik<br />

kayu.<br />

(d) Kayu mempunyai sifat higroskopik, yaitu mampu melepaskan dan<br />

menghisap air, sesuai dengan kelembaban dan suhu<br />

lingkungannya.<br />

(e) Kayu dapat rusak oleh serangan serangga dan jamur.<br />

(f) Kayu memiliki sifat khas yang tidak bisa ditiru oleh bahan lain.<br />

Sifat fisik kayu yang dimaksud adalah berat jenis, kelas kuat, kelas awet,<br />

dan penyusutan. Sifat mekanik atau keteguhan kayu merupakan salah<br />

satu sifat penting yang dapat dipakai untuk menentukan kegunaan suatu<br />

jenis kayu. Sifat kimia yang dimaksud adalah komponen utama kayu<br />

terdiri dari selulosa, hemiselulosa, lignin, zat ekstraktif, dan abu. Selulosa<br />

merupakan bagian terbesar yang terdapat dalam kayu, yaitu berkisar<br />

antara 39 – 55 %, kemudian lignin 18 – 33 %, pentosan 21 – 24 %, zat<br />

ekstraktif 2 – 6 %, dan abu 0,2 – 2 %.<br />

2.2.1. Berat jenis<br />

Yang dimaksud berat jenis kayu adalah perbandingan berat dan volume<br />

kayu dalam keadaan kering udara dengan kadar air kesetimbangan kayu<br />

di sekitar (untuk Indonesia rata-rata 14 %).<br />

47

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!