02.07.2013 Views

Sosiologi Kontekstual XI

Sosiologi Kontekstual XI

Sosiologi Kontekstual XI

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Menurut Koentjaraningrat, ada tiga faktor yang mendorong seseorang<br />

melakukan dan mengembangkan penemuan baru yaitu:<br />

a. Kesadaran para anggota masyarakat tentang kekurangan dalam<br />

unsur kebudayaannya.<br />

b. Mutu dari keahlian kebudayaan.<br />

c. Sistem perangsang bagi aktivitas mencipta atau menemukan dalam<br />

masyarakat.<br />

Misalnya saja perkembangan penemuan handphone dari gambar hitam<br />

putih menjadi berwarna, dari sebagai alat komunikasi menjadi alat untuk<br />

memfoto atau merekam. Teknologi terbaru adalah dapat mengakses<br />

saluran televisi. Ini merupakan perkembangan teknologi yang akan terus<br />

mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan<br />

masyarakat.<br />

Analisis Sosial<br />

“Mari kembangkan wawasan kontekstual dan rasa<br />

keingintahuan kalian!”<br />

1. Sebutkan kebudayaan Indonesia yang sudah mengalami<br />

perubahan dari aslinya!<br />

2. Apakah dampak dari terjadinya penyebaran budaya di<br />

Indonesia?<br />

3. Mungkinkah kebudayaan Indonesia mampu bertahan di dalam<br />

masyarakat Madura saat ini, jelaskan!<br />

4. Bagaimana caranya untuk memecahkan masalah ini? Coba<br />

kalian analisis menggunakan konsep sosiologi!<br />

2. Kebudayaan Khusus (Subcultures) dan Kebudayaan Tandingan<br />

(Countercultures)<br />

Setiap masyarakat modern meliputi beberapa kelompok orang yang<br />

memiliki sejumlah kebudayaan yang tidak dimiliki oleh kelompok lain.<br />

Kebudayaan yang khusus dalam kelompok mencakup pekerjaan, agama,<br />

suku bangsa, daerah, kelas sosial, usia, jenis kelamin, dan lain-lain.<br />

Sedangkan kebudayaan tandingan adalah kebudayaan khusus yang<br />

berlawanan dengan kebudayaan induk. Misalnya, geng kenakalan<br />

bukanlah suatu kelompok tanpa norma atau nilai-nilai moral tetapi<br />

kelompok tersebut memiliki norma dan nilai moral yang bersifat memaksa.<br />

Kelompok Sosial pada Masyarakat Multikultural<br />

65

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!