Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Gambar 5.18 Kue ditambahkan bahan<br />
kimia tambahan untuk<br />
menambah cita rasa <strong>dan</strong><br />
agar lebih menarik.<br />
Sumber: Dokumen Penerbit<br />
114<br />
5. Jelaskan manfaat pemberian pupuk urea pada tanaman!<br />
6. Sebutkan jenis-jenis pestisida berdasarkan target sasarannya!<br />
7. Apakah kandungan bahan kimia yang biasa terdapat dalam obat batuk?<br />
8. Apakah fungsi analgesik <strong>dan</strong> antipiretik itu?<br />
9. Sebutkan zat-zat radioaktif yang biasa digunakan dalam dunia kedokteran, <strong>dan</strong><br />
jelaskan fungsinya!<br />
10. Apakah penggunaan zat radioaktif dalam dunia kedokteran tidak ada efek<br />
sampingnya? Jelaskan pendapatmu!<br />
Saat ini, makanan dibuat sedemikian rupa agar terasa lezat,<br />
terlihat menarik, <strong>dan</strong> tahan lama. Untuk mencapai tujuan<br />
tersebut, pada makanan ditambahkan berbagai bahan kimia<br />
yang dinamakan zat aditif. Apakah yang dimaksud zat aditif<br />
<strong>dan</strong> apa saja yang termasuk zat aditif?<br />
Zat aditif adalah bahan kimia yang dicampurkan ke dalam<br />
makanan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas makanan,<br />
menambahkan kelezatan, <strong>dan</strong> mengawetkan makanan.<br />
Penggunaan zat aditif sebenarnya sudah dimulai sejak ribuan<br />
tahun yang lalu. Nenek moyang kita telah menggunakan garam<br />
untuk mengawetkan daging <strong>dan</strong> ikan, serta rempah-rempah<br />
untuk melezatkan makanan. Zat aditif yang digunakan sebagai<br />
pewarna telah digunakan untuk memberi warna kuning pada<br />
mentega sejak abad ke-14. Penduduk Asia juga sudah menggunakan<br />
sejenis bahan penyedap seperti monosodium glutamat<br />
(MSG) atau biasa disebut vetsin.<br />
Di zaman modern seperti sekarang ini, bahan tambahan<br />
makanan digunakan dalam skala yang makin luas. Luasnya<br />
penggunaan bahan tambahan makanan dapat dilihat dari<br />
pengelompokannya seperti diatur dalam peraturan Menkes<br />
nomor 235 (1979). Dalam peraturan Menkes tersebut, disebutkan<br />
bahwa berdasarkan fungsinya, bahan tambahan makanan<br />
(zat aditif) dikelompokkan menjadi 14, di antaranya, yaitu:<br />
antioksi<strong>dan</strong> <strong>dan</strong> antioksi<strong>dan</strong> sinergis, pengasam, penetral,<br />
pemanis buatan, pemutih <strong>dan</strong> pematang, penambah gizi,<br />
pengawet, pengemulsi (pencampur), pemantap <strong>dan</strong> pengental,<br />
pengeras, pewarna alami <strong>dan</strong> sintetis, penyedap rasa <strong>dan</strong> aroma,<br />
<strong>dan</strong> lainnya.<br />
Nah, pernahkah kamu memerhatikan label komposisi bahan<br />
pada makanan kemasan? Komposisi adalah semua bahan baku<br />
pembuat makanan kemasan, termasuk zat aditif yang digunakan<br />
dalam pembuatan atau persiapan pangan dalam kemasan.<br />
Bahan aditif yang mesti dicantumkan dalam kandungan isi<br />
meliputi bahan buatan atau alami yang ditambahkan untuk<br />
memperbaiki penampilan, bau, rasa, konsistensi atau lama<br />
penyimpanannya.<br />
Ilmu Pengetahuan Alam SMP <strong>dan</strong> MTs Kelas VIII<br />
C Bahan Kimia dalam Bahan Makanan