booklet aceh barat.pdf - Balai Penelitian Tanah
booklet aceh barat.pdf - Balai Penelitian Tanah
booklet aceh barat.pdf - Balai Penelitian Tanah
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
II. KEADAAN UMUM SUMBERDAYA LAHAN<br />
2.1. Iklim<br />
Jumlah curah hujan dan penyebarannya serta suhu rata-rata tahunan<br />
merupakan faktor iklim yang penting dalam evaluasi kesesuaian lahan untuk<br />
tanaman pertanian. Jumlah dan penyebaran curah hujan berkaitan dengan<br />
ketersediaan air untuk evapotranspirasi tanaman. Pada fase pertumbuhan vegetatif,<br />
tanaman memerlukan air lebih banyak dibandingkan masa pembungaan dan fase<br />
pemasakan biji/buah. Sebagai contoh, untuk tanaman mangga, diperlukan beberapa<br />
bulan kering (curah hujan bulanan 9 bulan dan tanpa bulan kering) dan zone B (bulan basah 7-9 bulan<br />
dengan bulan kering kurang dari dua bulan). Semakin ke arah <strong>barat</strong>, curah hujannya<br />
semakin tinggi. Di sekitar Meulaboh, hampir setiap bulan mempunyai curah hujan<br />
bulanan rata-rata > 200 mm dengan puncak musim hujan terjadi pada bulan April<br />
dan Oktober. Zone B menempati wilayah antara pantai <strong>barat</strong> yang basah dan<br />
dataran sebelah timurnya serta sebagian besar lereng Bukit Barisan. Curah hujan<br />
bulanan dan jumlah hari hujan hasil pencatatan di Stasiun Meteorogi Bandar Udara<br />
Cut Nyak Dien, Kabupaten Nagan Raya disajikan pada Tabel 1.<br />
Fluktuasi suhu rata-rata bulanan dalam setahun kecil. Perbedaan suhu<br />
antara bulan terpanas (sekitar Mei dan November-Desember) dan bulan terdingin<br />
(Januari dan Juni) kurang dari 2 o C. Variasi suhu udara umumnya berkaitan dengan<br />
ketinggian tempat dari permukaan laut. Suhu maksimum dan minimum rata-rata<br />
bulanan di Meulaboh dan sekitarnya, disajikan pada Tabel 2.<br />
4