10.08.2013 Views

booklet aceh barat.pdf - Balai Penelitian Tanah

booklet aceh barat.pdf - Balai Penelitian Tanah

booklet aceh barat.pdf - Balai Penelitian Tanah

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Keracunan Na diindikasikan oleh salinitas tanah (dalam dS/m). Tingkat<br />

salinitas tanah yang rendah diperlukan, karena Na adalah salah satu unsur hara<br />

esensial. Pada umumnya tanaman menyukai salinitas tanah < 2 dS/m dan banyak<br />

tanaman menunjukan gejala keracunan Na pada salinitas tanah antara 2-4 dS/m,<br />

walaupun tanaman yang toleran, seperti padi sawah, tidak terpengaruh pada kisaran<br />

salinitas 2-4 dS/m ini.<br />

Sodisitas<br />

Sodisitas diindikasikan dengan persentase sodium dapat ditukar (ESP),<br />

dihitung dengan rumus:<br />

Natukar<br />

ESP =<br />

KTK<br />

* 100%<br />

di mana,<br />

Natukar = Na dapat ditukar<br />

KTK = Kapasitas tukar kation<br />

Nilai ESP 15% sebanding dengan nilai sodium adsorbtion ratio atau SAR 13<br />

(Djaenudin et al., 2003; Soil Survey Staff, 1998). Nilai ESP atau SAR yang tinggi<br />

kurang disukai oleh kebanyakan tanaman.<br />

SAR<br />

=<br />

Bahan Sulfidic<br />

+<br />

Na<br />

+ +<br />

Ca + Mg<br />

2<br />

+ +<br />

Bahan sulfidic (pirit) merupakan masalah di daerah rawa sulfat masam.<br />

Bahan ini dapat teroksidasi dengan mudah membentuk dan H2SO4 yang<br />

menyebabkan tanah bereaksi sangat masam, dengan pH antara 2 sampai 3) apabila<br />

bahan sufidik muncul di permukaan tanah. Dengan demikian, tanah dengan bahan<br />

sulfidik dangkal tidak boleh didrainase dan hanya sistem pertanian yang tergenang,<br />

seperti sawah pasang surut, sesuai untuk lahan ini.<br />

32

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!