booklet aceh barat.pdf - Balai Penelitian Tanah
booklet aceh barat.pdf - Balai Penelitian Tanah
booklet aceh barat.pdf - Balai Penelitian Tanah
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
KATA PENGANTAR<br />
Sesudah diterbitkannya pada tahun 2007 buku yang berjudul<br />
“Panduan Evaluasi Kesesuaian Lahan dengan Contoh Peta Arahan<br />
Penggunaan Lahan Kabupaten Aceh Barat”, yang antara lain berisikan peta<br />
rekomendasi penggunaan lahan di kawasan pantai Kabupaten Aceh Barat<br />
yang terkena dampak Tsunami, pemerintah daerah setempat meminta agar<br />
cakupan peta rekomendasi penggunaan lahan tersebut diperluas ke seluruh<br />
wilayah Kabupaten Aceh Barat. Buku ini dimaksudkan untuk memenuhi<br />
permintaan tersebut.<br />
Kesesuaian lahan dan rekomendasi penggunaan lahan dalam buku<br />
ini memuat data yang telah diperbaharui di wilayah pantai, terutama pada<br />
areal kubah gambut. Wilayah kubah gambut dianalisis dan didelineasi secara<br />
lebih detil terutama berkenaan dengan ketebalan gambutnya; dibedakan<br />
antara gambut tebal (≥ 3 m) yang tidak direkomendasikan untuk pertanian<br />
dan gambut dengan ketebalan < 3 m yang pada umumnya sesuai marginal<br />
untuk pertanian, karena adanya risiko lingkungan bila dialihgunakan dari<br />
hutan. Buku ini juga dilengkapi dengan informasi kesesuaian lahan untuk<br />
berbagai pilihan tanaman pangan yang lebih luas, karena bagi pemerintah<br />
daerah tanaman pangan sama pentingnya dengan tanaman tahunan. Peta ini<br />
dapat digunakan sebagai masukan dalam perencanaan penggunaan lahan<br />
tingkat kabupaten serta memberikan pilihan tanaman yang lebih luas kepada<br />
pengguna lahan.<br />
Buku ini merupakan salah satu hasil kegiatan proyek “Trees,<br />
Resilience and Livelihood Recovery in the Tsunami-affected Coastal Zone of<br />
Aceh and North Sumatra (Indonesia): Rebuilding Green Infrastructure with<br />
Trees People Want” atau disebut juga dengan Proyek ReGrIn. Proyek ini<br />
sebagian besar didanai oleh Uni Eropa melalui Asia Pro-Eco IIB dan<br />
merupakan kemitraan antara World Agroforestry Centre (ICRAF) Asia<br />
Tenggara, <strong>Balai</strong> <strong>Penelitian</strong> <strong>Tanah</strong> (Balitanah), Lembaga Riset Perkebunan<br />
Indonesia (LRPI) dan Universitas Hohenheim, Jerman.<br />
Dr. Ujjwal Pradhan<br />
Regional Coordinator of South East<br />
Asia Regional Research Programme,<br />
World Agroforestry Centre<br />
vi<br />
Prof. Dr. Irsal Las, MS<br />
Kepala <strong>Balai</strong> Besar <strong>Penelitian</strong> dan<br />
Pengembangan Sumberdaya Lahan<br />
Pertanian