Warta Konservasi Lahan Basah - Burung-Nusantara / Birds-Indonesia
Warta Konservasi Lahan Basah - Burung-Nusantara / Birds-Indonesia
Warta Konservasi Lahan Basah - Burung-Nusantara / Birds-Indonesia
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○<br />
6. Panen dan pasca panen<br />
a) Siapkan tim panen, peralatan dan<br />
bahan yang dibutuhkan: box<br />
styrofoam atau plastik dan es<br />
dengan jumlah yang cukup.<br />
b) Pastikan semua peralatan bersih<br />
dan didesinfeksi.<br />
c) Jangan panen saat udang<br />
molting, itu akan merusak kualitas<br />
udang dan menjatuhkan harga<br />
jual udang di pasar. Persentasi<br />
udang molting di bawah 5%<br />
masih dapat ditolerir.<br />
d) Waktu panen saat surut terendah<br />
dalam siklus bulanan dan saat<br />
suhu rendah (malam atau<br />
menjelang pagi). Keluarkan air<br />
tambak sedikit demi sedikit<br />
menjelang panen untuk<br />
mempersingkat waktu panen.<br />
f) Pemasangan jaring panen pada<br />
pintu air (outlet) tambak harus<br />
menampung udang/bandeng yang<br />
dipanen dan mencegah<br />
kebocoran yang menyebabkan<br />
udang/bandeng lolos dari jaring.<br />
g) Udang yang terkumpul dalam<br />
jaring panen harus segera<br />
diangkat untuk mencegah<br />
kerusakan udang.<br />
h) Sangat disarankan udang/bandeng<br />
yang dipanen segera direndam<br />
dalam air es sebelum mati untuk<br />
mempertahankan kesegarannya.<br />
i) Cuci udang/bandeng dengan air<br />
laut bersih, tempatkan dalam<br />
wadah box yang telah dilapisi es<br />
dibawahnya. Pastikan udang/ikan<br />
terekspos es di dua sisi atas dan<br />
bawah untuk mempertahankan<br />
kesegaran selama perjalanan.<br />
j) Untuk mencegah/ memperlambat<br />
proses pembusukan, kepala<br />
udang dapat dikupas dengan hatihati<br />
sebelum dibawa ke tempat<br />
penampungan sementara.<br />
Tindakan ini hanya dilakukan jika<br />
pasar menghendaki kriteria udang<br />
tanpa kepala (headless).<br />
k) Segera kirim hasil panen ke<br />
penampungan udang atau pabrik,<br />
untuk mencegah terjadinya<br />
kerugian akibat pembusukan.<br />
l) Jika pengiriman tidak menggunakan<br />
ice cool box, maka jumlah es yang<br />
dipakai harus disesuaikan dengan<br />
jumlah udang dan jarak (lama)<br />
perjalanan.<br />
m) Lama perjalanan sebaiknya di<br />
bawah 10 jam. Jika tidak maka<br />
pergantian es perlu dilakukan untuk<br />
mempertahankan kesegaran.<br />
Semua kegiatan sehari-hari di<br />
tambak perlu dicatat dalam sebuah<br />
buku harian tambak, agar<br />
memudahkan evaluasi ke depan.<br />
PENINGKATAN DAYA DUKUNG<br />
DAN PEMELIHARAAN<br />
LINGKUNGAN TAMBAK<br />
a) Menjaga lingkungan perairan<br />
• Jangan biarkan sampah<br />
berserakan di saluran air dan<br />
perairan<br />
• Simpan dengan aman baterai<br />
bekas penerangan, dan tidak<br />
dibuang sembarangan karena<br />
mengandung logam berat<br />
berbahaya yaitu mercury (Hg)<br />
• Tidak melakukan pembasmian<br />
rumput dengan pestisida pada<br />
tanggul dan caren selama proses<br />
pemeliharaan.<br />
• Hindari penggalian tanah saat<br />
pemeliharaan berlangsung<br />
karena akan melepaskan<br />
kandungan besi tanah dan<br />
menurunkan pH perairan.<br />
<strong>Konservasi</strong> <strong>Lahan</strong> <strong>Basah</strong><br />
• Limbah (kepala udang) atau<br />
bahan kimia berbahaya (air<br />
mengandung Clorin, kaporit)<br />
dari proses kegiatan di<br />
hatchery, tambak dan cold<br />
storage ditampung dan diolah<br />
menjadi netral terlebih dahulu<br />
sebelum dibuang ke perairan.<br />
b) Menjaga keberadaan mangrove<br />
Mangrove mempunyai peranan<br />
penting dalam menyediakan<br />
makanan dan larva udang dan ikan<br />
di alam. Sehingga sangat penting<br />
peranannya dalam mendukung<br />
keberadaan kehidupan di<br />
sekitarnya. Berikut ini prosedur<br />
pemeliharaan mangrove di sekitar<br />
tambak:<br />
• Membiarkan beberapa lokasi<br />
yang terdapat mangrove seperti<br />
pinggiran sungai dan pantai.<br />
• Menjaga mangrove sepanjang<br />
sungai minimal 50 meter dari<br />
lokasi tambak<br />
• Menjaga hutan mangrove di<br />
pantai dengan lebar minimal 200<br />
meter dari lokasi tambak<br />
• Menanam pematang, pelataran<br />
dan saluran air tambak dengan<br />
mangrove jenis tertentu misal<br />
bakau (Rizhophora sp.) dengan<br />
jarak minimal 2 meter. <br />
* (Sumber: Buku Panduan Pengelolaan<br />
Budidaya Tambak Ramah Lingkungan di<br />
Daerah Mangrove, © WI-IP)<br />
Edisi Edisi Juli, Juli, 2010 2010 15<br />
15<br />
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○