28.09.2013 Views

Majalah Santunan edisi Agustus 2010 - Kanwil Kemenag Aceh

Majalah Santunan edisi Agustus 2010 - Kanwil Kemenag Aceh

Majalah Santunan edisi Agustus 2010 - Kanwil Kemenag Aceh

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

eksekutor dan lainnya agar menjadi<br />

lebih takwa”. Urainya.<br />

Seharusnya MTQ merupa-kan<br />

ajang uji kemampuan baca Alquran<br />

di tingkat nasional, sekaligus menjadi<br />

indikator sukses tidaknya pendidikan<br />

Alquran di suatu daerah, kesuksesan<br />

MTQ merupakan hasil dari pendidikan<br />

Alquran yang dilakukan sejak dari<br />

TPA.<br />

Keterkaitan erat antara pendidikan<br />

Alquran seperti TPQ dengan prestasi<br />

MTQ diakui oleh kabid penamas<br />

<strong>Kanwil</strong> <strong>Kemenag</strong> <strong>Aceh</strong>, Abrar<br />

Zym, S.Ag, menurutnya lem-baga<br />

pendidikan agama sangat berpotensi<br />

melahirkan kader-kader hafiz yang<br />

berkualitas.<br />

“Sangat terkait, termasuk kita di<br />

<strong>Aceh</strong> ini, lembaga-lembaga tersebut<br />

sangat menjanjikan dalam mencetak<br />

kader-kader Hafiz <strong>Aceh</strong>”. Tegasnya.<br />

Hal senada juga diungkapkan<br />

ketua LPTQ <strong>Aceh</strong>, Ir. T. Said Mustafa,<br />

menurutnya MTQ hanya even untuk<br />

menguji kemampuan baca Alquran,<br />

tanpa ada even itupun Alquran wajib<br />

kita baca.<br />

“MTQ hanya untuk even menguji<br />

kemampuan qari dan qariah, yang<br />

mana tanpa adanya even tersebut,<br />

Alquran tetap wajib untuk kita baca.<br />

Jadi lembaga LPTQ baik yang berada<br />

di provinsi maupun di Kabupaten/<br />

Kota selain memenej pelaksanaan<br />

pada even-even tertentu, juga<br />

membangkitkan gairah masyarakat<br />

dalam rangka meningkatkan<br />

pemahaman membaca Alquran<br />

secara baik dan benar”. Lanjutnya.<br />

Selama tujuan MTQ belum<br />

terlaksana dengan baik, maka<br />

pelaksanaan MTQ itu hanya menjadi<br />

ajang seremonial yang tidak memiliki<br />

makna berarti.<br />

Menurut Usamah El Madny,<br />

jika eksekutor MTQ tidak menjadi<br />

manusia yang baik, berarti tujuan<br />

MTQ belum tercapai.<br />

“Sudah sekian kali MTQ dilaksanakan,<br />

jika manusia seutuhnya<br />

tidak terwujud, dan eksekutor MTQ<br />

tidak menjadi manusia yang baik,<br />

maka tujuan sesungguhnya dari MTQ<br />

belum tercapai. Indikatornya bukan<br />

pada peringkat atau yang lainnya”.<br />

Pungkasnya.<br />

Selama ini pemenang MTQ baik<br />

di tingkat kabupaten hingga Nasional<br />

umumnya sukses karena bimbingan<br />

keluarga atau kreatifitas peserta itu<br />

sendiri, bukan melalui pembinaan<br />

yang terarah oleh lembaga terkait.<br />

Hal itu dirasakan sendiri oleh Rafi’i<br />

Munir, ayah dari Dzia al-Abrar yang<br />

menjadi juara 1 MTQN ke-23 lalu,<br />

baginya k<strong>edisi</strong>plinan dalam keluarga<br />

Daftar pemenang MTQN ke-23 di Bengkulu<br />

tahun <strong>2010</strong> yang berasal dari <strong>Aceh</strong><br />

No. Nama Cabang Yang Diikuti Prestasi<br />

1 Dzia Al-Abrar Rafi’i Tahfidz 1 Juz dan Tilawah Putra Juara 1<br />

2 M. Yusuf Tafsir Bahasa Inggris Putra Juara 2<br />

3 Masnaria Dewi Tahfidz 5 Juz dan Tilawah Putr1 Juara 2<br />

4 Fadhliana Qiraah Sab’ah Putri Harapan 2<br />

5 Nurlindawati M2KQ Putri Harapan 3<br />

Sumber: Biro Keistimewaan dan Kesra, Setda Pemerintah <strong>Aceh</strong><br />

8 <strong>Santunan</strong> AGUSTUS <strong>2010</strong><br />

LAPORAN UTAMA<br />

Tabel prestasi <strong>Aceh</strong> di MTQ Nasional<br />

No Tahun Lokasi Rangking<br />

1 <strong>2010</strong> Bengkulu 9<br />

2 2008 Banten 11<br />

3 2006 Kendari 9<br />

4 2003 Palangkaraya 5<br />

5 2000 Palu Tidak masuk 10 besar<br />

6 1997 Jambi 7<br />

7 1994 Riau 4<br />

Sumber: Kasi MTQ Bid. Penamas <strong>Kanwil</strong> <strong>Kemenag</strong> <strong>Aceh</strong><br />

sangat penting dalam membina<br />

anak.<br />

“Saya selaku ayahnya membina<br />

dengan menerapkan metode yang<br />

disiplin dalam keluarga”. Jelas Rafi’i<br />

kepada <strong>Santunan</strong> (14/7/<strong>2010</strong>).<br />

Bagi Rafi’i lembaga pendidikan<br />

yang ada belum sanggup melahirkan<br />

anak yang berprestasi, fungsi keluarga<br />

masih lebih dominan dalam<br />

meningkatkan prestasi anak.<br />

“Kalaupun kita masukkan ke lembaga<br />

pendidikan seumpama TPQ, itu<br />

hanya untuk menambah pergaulannya<br />

dengan santri lain. Selebihnya tetap<br />

poros keberhasilannya berada dalam<br />

keluarga. Alhamdulillah anak saya,<br />

rata-rata mereka pada umur 4 tahun<br />

sudah mengenal Iqra’ dan dapat<br />

membaca Alquran sejak TK”. Ujarnya<br />

bangga.<br />

Ini menjadi bukti bahwa pembinaan<br />

Alquran belum berjalan maksimal,<br />

peran pemerintah perlu ditingkatkan.<br />

Kiranya dana tidak harus menjadi<br />

alasan, kalau tidak, kita akan selalu<br />

mendapatkan prestasi mengecewakan.<br />

Titel Serambi Mekah yang melekat<br />

pada Daerah <strong>Aceh</strong>, seharusnya mendorong<br />

kita untuk menjadikannya<br />

sebagai simbol kebangkitan. Baik<br />

itu untuk <strong>Aceh</strong> sendiri, bahkan bagi<br />

daerah lain di Indonesia. Sebagai<br />

daerah yang pertama sekali menerima<br />

kedatangan Islam, tentunya tidak<br />

perlu menjadi daerah yang lebih cepat<br />

memudar keislamannya. Semoga kita<br />

dapat memaknai semua ini sebagai<br />

lecutan pemicu semangat.n

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!