29.10.2013 Views

PUTRI NURAINI.pdf - Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu ...

PUTRI NURAINI.pdf - Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu ...

PUTRI NURAINI.pdf - Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

2.1.3. Diagnosis Kanker Paru<br />

a. Deteksi Dini Kanker Paru<br />

Diagnosis klinis karsinoma paru harus berdasarkan analisis<br />

gabungan dari manifestasi klinis <strong>dan</strong> hasil berbagai teknik pencitraan,<br />

tapi diagnosis pasti final harus diambil dari bukti sitolgi atau<br />

histopatologi. Anamnesis <strong>dan</strong> pemeriksaan fisik harus dilakukan<br />

dengan lengkap, pada pasien kanker paru terdapat gejala-gejala klinis<br />

yang telah disebutkan di atas, beberapa faktor yang perlu diperhatikan<br />

pada pasien tersangka kanker paru adalah: faktor umur, kebiasaan<br />

merokok, a<strong>dan</strong>ya riwayat kanker dalam keluarga, terpapar zat<br />

karsinogen atau terpapar jamur, <strong>dan</strong> infeksi yang dapat menyebabkan<br />

nodul soliter paru. 3,9<br />

b. Prosedur Diagnostik<br />

1) Foto Rontgen Dada Secara Posterior-anterior (PA) <strong>dan</strong> Lateral<br />

Pemeriksaan sederhana yang dapat mendeteksi a<strong>dan</strong>ya kanker paru.<br />

Studi dari Mayo Clinic USA, menemukan 61% tumor paru<br />

terdeteksi dalam pemeriksaan rutin dengan rontgen dada biasa.<br />

Foto rontgen dada lebih banyak menemukan adenokarsinoma <strong>dan</strong><br />

karsinoma sel skuamosa. 3,9<br />

2) Pemeriksaan Computed Tomography <strong>dan</strong> Magnetic Resonance<br />

Imaging<br />

Pemeriksaan CT scan pada torak, lebih sensitif daripada<br />

pemeriksaan foto dada biasa, karena dapat mendeteksi kelainan<br />

atau nodul dengan diameter minimal 3 mm <strong>dan</strong> bila lesi di lokasi<br />

tumpang tindih struktur anatomi yang sulit ditemukan pada foto<br />

rontgen serta mudah menentukan karsinoma paru di antara jaringan<br />

sekitarnya. Pemeriksaan CT scan bisa sebagai pemeriksaan<br />

skrining kedua setelah foto dada biasa. 3,9<br />

Pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) tidak rutin<br />

dikerjakan, karena ia hanya terbatas untuk menilai kelainan tumor<br />

yang menginvasi ke dalam vertebra, medula spinal, <strong>dan</strong><br />

mediastinum. Keunggulan MRI dibandingkan CT scan adalah lebih

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!