Chapter II.pdf - USU Institutional Repository - Universitas Sumatera ...
Chapter II.pdf - USU Institutional Repository - Universitas Sumatera ...
Chapter II.pdf - USU Institutional Repository - Universitas Sumatera ...
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
13<br />
bertambah banyak, kira-kira 25%, dengan puncak kehamilan 32 minggu, diikuti<br />
dengan cardiac output yang meninggi sebanyak kira-kira 30%.<br />
Eritropoesis dalam kehamilan juga meningkat untuk memenuhi keperluan<br />
transpor zat asam yang dibutuhkan sesekali dalam kehamilan. Meskipun ada<br />
peningkatan dalam volume eritrosit secara keseluruhan, tetapi penambahan<br />
plasma jauh lebih besar, sehingga konsentrasi hemoglobin jauh lebih besar,<br />
sehingga konsentrasi hemoglobin dalam darah menjadi lebih rendah. Hal ini tidak<br />
boleh dinamakan anemia fisiologik dalam kehamilan, oleh karena jumlah<br />
hemoglobin dalam wanita hamil dalam keseluruhannya lebih besar daripada<br />
sewaktu belum hamil. Jumlah eritrosit meningkat sampai 10.000 per ml. Dan<br />
produksi pembuluh trombosit pun meningkat pula (Sarwono 2006).<br />
Postur wanita hamil mempengaruhi tekanan darah arteri. Tekanan darah di<br />
arteri brakialis bervariasi saat duduk atau berbaring dalam posisi telentang.<br />
Biasanya, tekanan darah arteri menurun sampai ke titik terendah selama trimester<br />
kedua atau trimester ketiga awal dan kemudian meninggi. Tekanan diastolik<br />
mengalami penurunan lebih besar daripada sistolik.<br />
Tekanan vena antecubiti tetap tidak berubah selama kehamilan, tetapi pada<br />
posisi telentang tekanan vena femoralis meningkat terus-menerus dari 8 cm H 2 O<br />
pada awal kehamilan menjadi 24 cm H 2 O pada aterm. Dengan menggunakan<br />
pelacak berlabel radiokatif, Wright dkk.(1950) beserta peneliti lain telah<br />
menemukan bahwa aliran darah di tungkai berkurang selama kehamilan, kecuali<br />
dalam posisi berbaring miring. Kecenderungan terjadinya stagnasi darah di<br />
ekstremitas bawah selama bagian terakhir kehamilan ini ditimbulkan oleh oklusi<br />
vena-vena pelvis dan vena kava inferior akibat tekanan uterus yang membesar.<br />
Meningkatnya tekanan vena akan kembali normal bila wanita hamil tersebut<br />
berbaring miring dan segera setelah pelahiran (McLennan, 1993). Dari sudut<br />
pandang klinis, menurunnya aliran darah dan meningkatnya tekanan darah vena<br />
ekstremitas bawah tersebut sangatlah penting. Perubahan-perubahan ini ikut<br />
berperan dalam terjadinya edema dependen yang sering dialami oleh para wanita<br />
ketika mendekati aterm, juga terhadap timbulnya varises vena di tungkai bawah<br />
dan vulva, serta hemoroid (Cunningham dkk, 2006).<br />
<strong>Universitas</strong> <strong>Sumatera</strong> Utara