Dokumen_Buku_Informasi_Perubahan_Iklim_dan_Kualitas_Udara

Recommendations

Info

Wilayah dengan tren dry spell-nya meningkat makin tinggi adalah kabupaten Majalengka bagian utara, kota Tasikmalaya, dan Jasinga yaitu 35 hari dry spell dalam kurun waktu 100 tahun. Hal ini menunjukkan wilayah-wilayah tersebut keadaannya cenderung semakin kering. Wilayah DKI Jakarta, Bekasi hingga Karawang tren dry spell-nya 15 hingga 25 hari dry spell. Demikian juga yang terjadi pada wilayah Indramayu, Bandung, sebagian Rangkasbitung bagian utara dan Tangerang bagian selatan, Bogor, Kabupaten Tasikmalaya, dan Ciamis bagian utara. Pada sebagian besar wilayah Banten bagian tengah, Subang bagian selatan, sebagian Sumedang, Kabupaten Tasikamalaya bagian selatan, sebagian besar Ciamis dan Kuningan, tren dry spell-nya menurun atau bernilai negatif. Hal ini menunjukkan wilayah-wilayah tersebut cenderung basah. Nilai tren negatifnya mencapai -10 hari dalam periode 100 tahun. Sebagian besar wilayah Yogjakarta tren dry spell-nya semakin meningkat mencapai 30 hari dry spell dalam kurun waktu 100 tahun. Hal ini menunjukkan wilayah ini keadaannya cenderung semakin kering. Wilayah Brebes bagian timur, Cilacap bagian selatan, Kebumen bagian utara, Pekalongan bagian barat, Kendal bagian selatan, Magelang bagian selatan, Surakarta, Sukoharjo, Wonogiri, Ponorogo bagian utara, Tulungagung bagian barat, batu, sebagian malang dan Lumajang, tren dryspellnya pada kisaran angka 0 hingga 10 hari dry spell dalam 100 tahun. Pada sebagian Batu bagian timur, tren dry spell-nya menurun atau bernilai negatif yang cukup besar. Hal ini menunjukkan wilayah tersebut cenderung basah. Nilai tren negatifnya mencapai -30 hari dalam periode 100 tahun. Dan di sebagian besar wilayah Pasuruan, Malang bagian utara dan Boyolali bagian selatan tren dry spell negatif pada kisaran angka 0 hingga -10 hari. Buku Informasi Perubahan Iklim dan Kualitas Udara di Indonesia P a g e | 45
3.2. IDENTIFIKASI PERUBAHAN JUMLAH MAKSIMUM HARI HUJAN BERTURUT-TURUT (WETSPELL) Gambar 59. Peta Tren Wetspell di Pulau Jawa Wilayah dengan tren wet spellnya meningkat makin tinggi adalah Depok, Bogor, Bandung bagian selatan, dan sebagian besar Garut pada angka 5 - 10 hari wet spell dalam kurun waktu 100 tahun. Hal ini menunjukkan wilayah-wilayah tersebut keadaannya cenderung semakin basah. Wilayah Tangerang, Jakarta Selatan, Bogor bagian barat, Subang, Purwakarta, Kota Sukabumi, Kabupaten Bandung, Indramayu bagian timur, sebagian Sumedang, sebagian Cirebon, dan sebagian Kuningan tren wet spell-nya 0 hingga 5 hari wet spell. Pada sebagian besar wilayah Banten bagian selatan, sebagian besar DKI Jakarta, dan sebagian besar Jawa Barat tren wet spell-nya menurun atau bernilai negatif. Hal ini menunjukkan wilayah-wilayah tersebut cenderung kering disaat musim hujan. Nilai tren negatifnya mencapai -5 hari dalam periode 100 tahun. Wilayah dengan wet spell maksimum pertahun yang meningkat dan semakin tinggi adalah sebagian besar Lamongan bagian utara dan Gresik bagian utara, dengan Buku Informasi Perubahan Iklim dan Kualitas Udara di Indonesia P a g e | 46
Page 1 and 2: Buku Informasi Perubahan Iklim dan
Page 3 and 4: Gambar 1. Kesetimbangan radiasi mat
Page 5 and 6: II. ANALISIS PERUBAHAN IKLIM DI IND
Page 7 and 8: 2.2 STASIUN GEOFISIKA BANDUNG 1. Tr
Page 9 and 10: Dari data tahun 1999 sampai 2011, p
Page 11 and 12: Dari data tahun 1971-2011, suhu mak
Page 13 and 14: yang turun selama musim hujan menga
Page 15 and 16: 2. Tren Awal Musim Hujan Gambar 15.
Page 17 and 18: 5. Tren Suhu Rata-rata Tahunan Gamb
Page 19 and 20: 8. Tren Jumlah Curah Hujan Enam Bul
Page 21 and 22: 2. Tren Suhu Maksimum Absolut Tahun
Page 23 and 24: Gambar 27. Tren curah hujan 6 bulan
Page 25 and 26: 3. Tren Panjang Musim Kemarau Gamba
Page 27 and 28: 6. Tren Suhu Maksimum Absolut Gamba
Page 31 and 32: Pada grafik tren suhu absolut maksi
Page 33 and 34: 2.7. STASIUN KLIMATOLOGI DRAMAGA 1.
Page 35 and 36: Berdasarkan gambar 42 hingga 44 men
Page 37 and 38: Berdasarkan gambar 47 dari tahun 19
Page 39 and 40: 5. Jumlah Curah Hujan Enam Bulanan
Page 41 and 42: Berdasarkan gambar 52 dari tahun 20
Page 45: Pada tahap penentuan indeks exposur
Page 49 and 50: Wilayah dengan tren frekuensi kejad
Page 51 and 52: kebutuhan udara dan bahan bakar dal
Page 53 and 54: unsur kandungan partikulat adalah k
Page 55 and 56: Partikulat Matter Nitrogen dioksida
Page 57 and 58: V. ANALISIS KUALITAS UDARA DI INDON
Page 59 and 60: 5. November Pd.Betung- Ciledug 307,
Page 61 and 62: aku mutu yang diperbolehkan (230 μ
Page 63 and 64: No. Bulan pH Air Hujan Tertinggi pH
Page 65 and 66: KADAR pH AIR HUJAN RATA-RATA BULANA
Page 67 and 68: Bengkulu Jayapura 5. November Patim
Page 69 and 70: KADAR SO 4 (mg/l) AIR HUJAN RATA-RA
Page 71 and 72: Kadar NO 3 dalam air hujan di Indon
Page 73 and 74: KADAR NO3 (mg/l) AIR HUJAN RATA-RAT
Page 75 and 76: debu di daerah Kemayoran relatif cu
Page 77 and 78: Hasil pengukuran ozon pada bulan Se
Page 79 and 80: VI. TRAYEKTORI DAN DISPERSI AKTIVIT
Page 81 and 82: Gambar 95. Trayektori debu gunung S
Page 83 and 84: Gambar 97. Trayektori debu gunung G
Page 85 and 86: LAMPIRAN STASIUN PEMANTAU KUALITAS
Page 87 and 88: GLOSARIUM Awal Musim Hujan adalah d
Page 89 and 90: Suhu Udara Minimum Rata-rata adalah

Dokumen_Buku_Informasi_Perubahan_Iklim_dan_Kualitas_Udara

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?