07.05.2014 Views

Kunci Kebahagiaan - File-filenya rismaka.wordpress.com

Kunci Kebahagiaan - File-filenya rismaka.wordpress.com

Kunci Kebahagiaan - File-filenya rismaka.wordpress.com

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

"Dan itulah surga yang diwariskan kepadamu disebabkan amal-amal yang<br />

dahulu kamu kerjakan." (az-Zukhruuf: 72).<br />

Juga firman-Nya,<br />

"Masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan."<br />

(an-Nahl: 32)<br />

Sedangkan nash-nash yang menunjukkan bahwa seseorang tidak masuk surga karena<br />

amal perbuatannya, seperti sabda Rasulullah saw. dalam hadits riwayat Bukhari, "Tak<br />

seorang pun akan masuk surga karena amalnya." Lalu para sahabat bertanya, "Apakah<br />

engkau juga wahai Rasulullah?" Rasulullah menjawab, "Demikian pula aku."<br />

Maksudnya bahwa pada dasarnya mereka tidak masuk surga. Jawaban yang<br />

lebih tepat adalah bahwa huruf ba' yang bermakna sebab bukan huruf ba' yang tidak<br />

memiliki makna sebab. Huruf ba' pertama ini disebut ba' sababiyyah {ba' yang<br />

memiliki arti sebab), yang berarti bahwa amal perbuatan adalah sebab masuk surga,<br />

sebagaimana semua sebab membutuhkan akibat. Sedangkan ba' yang kedua yang<br />

tidak bermakna sebab, dinamakan ba' mu 'aawadhah wa muqaabalah 18 , seperti dalam<br />

kata-kata orang Arab, "Saya membeli barang ini dengan uang ini." Dan inilah ba'<br />

yang terdapat dalam hadits di atas.<br />

Maka, Rasulullah saw. bersabda bahwa masuk surga bukanlah imbalan dari amal<br />

seseorang. Seandainya bukan karena limpahan kasih sayang Allah SWT, maka tidak<br />

seorang pun masuk surga. Jadi amal seorang hamba, meskipun tidak terbatas<br />

jumlahnya, bukan satu-satunya hal yang mengharuskan dia masuk surga, dan bukan<br />

pula masuk surga itu sebagai ganti amalnya. Meskipun amal seorang hamba dilakukan<br />

sesuai dengan cara yang dicintai dan diridhai Allah SWT, namun itu tidak dapat<br />

mengimbangi dan menyamai nikmat yang Allah SWT limpahkan kepadanya di dunia.<br />

Bahkan, jika amal perbuatannya dihisab, maka itu hanya setimpal dengan sedikit<br />

nikmat Allah SWT. Sedangkan, nikmat-nikmat Allah SWT lain yang ia terima, masih<br />

memerlukan rasa syukur. Jadi Allah SWT mengazabnya padahal ia telah berbuat<br />

kebajikan, maka itu bukanlah kezaliman dari-Nya atas orang tersebut. Dan apabila<br />

Allah SWT memberikan rahmat-Nya kepada orang tersebut, maka rahmat-Nya itu<br />

jauh lebih baik dari amal perbuatannya. Ini sebagaimana terdapat dalam sebuah riwayat<br />

dari Zaid Bin Tsabit, Hudzaifah dan Iain-lain, yang terdapat dalam kitab-kitab Sunan<br />

yang dinisbatkan kepada Nabi saw. 19 ,<br />

"Jika Allah berkehendak mengazab para penghuni surga dan para penghuni<br />

bumi-Nya, Dia pasti mengazab mereka, dan itu bukanlah kezaliman dari-Nya<br />

atas mereka. Dan jika Allah member! rahmat-Nya kepada mereka, maka rahmat-<br />

Nya lebih baik dari amal perbuatan mereka." (HR Ahmad, Abu Daud, dan<br />

Ibnu Hibban)<br />

18 B«'yang memiliki arti penggantian, penj.<br />

19 Riwayat dari shahabat yang dinisbatkan kepada Nabi saw. dalam ilmu hadits disebut hadits marfuu'.<br />

30 <strong>Kunci</strong> <strong>Kebahagiaan</strong><br />

Tidak untuk tujuan komersil<br />

Maktabah Raudhatul Muhibbin

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!