07.05.2014 Views

Kunci Kebahagiaan - File-filenya rismaka.wordpress.com

Kunci Kebahagiaan - File-filenya rismaka.wordpress.com

Kunci Kebahagiaan - File-filenya rismaka.wordpress.com

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Seandainya ucapan dan janji iblis kepada Adam a.s. bukan kesombongan, maka<br />

orang-orang Arab yang dengan bahasa mereka Al-Qur'an diturunkan, tidak akan<br />

memahami makna takabur. Mungkin orang yang pikirannya lemah dan<br />

pengetahuannya kurang akan berkata bahwa iblis tidak sampai ke surga, hanya<br />

godaannya yang sampai ke sana. Maka, ini adalah kata-kata yang menyerupai kondisi<br />

orang yang mengatakan dan meyakininya. Dan, hanya firman Allah SWT yang menjadi<br />

penengah antara kami dan orang itu. Firman Allah SWT, "Dan Iblis bersumpah kepada<br />

keduanya," tidak sejalan dengan pendapat orang tersebut. Karena sumpah itu bukan<br />

godaan, tetapi ia adalah pembicaraan langsung dengan lisan. Dan ini tidak terjadi<br />

kecuali ada dua pihak yang berada pada satu tempat, bukan hanya satu orang. Di<br />

antara bukti yang menunjukkan bahwa bisikan iblis berupa pembicaraan langsung<br />

(mukhaathabah) adalah firman Allah SWT,<br />

"Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepadanya dengan berkata, 'Wahai<br />

Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang<br />

tidak akan binasaV" (Thaahaa: 120)<br />

Dalam ayat ini, Allah SWT memberitahukan bahwa iblis berkata kepada Adam<br />

a.s.. ini menunjukkan bahwa iblis membisiki Adam a.s. secara langsung, bukannya<br />

memasukkan godaannya ke dalam relung hati Adam a.s. tanpa kata-kata. Barangsiapa<br />

mengklaim bahwa ayat ini perlu ditakwilkan tanpa adanya dalil, maka pendapatnya<br />

itu tidak boleh diterima. Dan sekali lagi bahwa bisikan adalah ucapan atau suara<br />

yang terdengar.<br />

Ar-Ru'bah Ibnu-Ajjaj berkata,<br />

"Ucapan pelan yang berdoa dengan ikhlas kepada Tuhan."<br />

Al-A'syaa berkata,<br />

"Engkau mendengar gemerincing lembut suara perhiasan di kala dia pergi<br />

Seperti suara pohon 'Asyraq yang ditiup angin."<br />

Orang-orang berpendapat bahwa perkataan iblis kepada Adam a.s. dan Hawa,<br />

"Tuhan kamu tidak melarang kamu berdua memakan pohon ini", menunjukkan<br />

bahwa iblis menyaksikan mereka berdua dan pohon itu.<br />

Tatkala Adam a.s. keluar dari surga, tidak lagi tinggal di dalamnya, Allah SWT<br />

berfirman,<br />

"Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku<br />

katakan kepadamu, 'Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi<br />

kamu berdua.'" (al-A'raaf: 22)<br />

Dalam firman-Nya di atas, Allah SWT tidak mengatakan 'daripohon ini' seperti<br />

ucapan Iblis kepada Adam a.s.. Ini disebabkan Adam a.s. waktu itu tidak berada di<br />

surga dan tidak melihat pohon tersebut.<br />

Allah SWT berfirman,<br />

38 <strong>Kunci</strong> <strong>Kebahagiaan</strong><br />

Tidak untuk tujuan komersil<br />

Maktabah Raudhatul Muhibbin

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!