07.05.2014 Views

RAKERWIL PPKA Wilayah Provinsi JAWA TIMUR - Kemenag Jatim

RAKERWIL PPKA Wilayah Provinsi JAWA TIMUR - Kemenag Jatim

RAKERWIL PPKA Wilayah Provinsi JAWA TIMUR - Kemenag Jatim

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>RAKERWIL</strong> <strong>PPKA</strong><br />

<strong>Wilayah</strong> <strong>Provinsi</strong> <strong>JAWA</strong> <strong>TIMUR</strong><br />

Kakanwil mamberikan sambutan pada acara pembukaan Rakerwil <strong>PPKA</strong> Prov. Jawa Timur<br />

Bertempat di Balai Diklat PTK<br />

Keagamaan <strong>Provinsi</strong> Jawa Timur,<br />

selama dua hari, Sabtu dan Ahad, (2 -<br />

3 /2), <strong>PPKA</strong> <strong>Provinsi</strong> Jawa Timur<br />

menggelar Rapat Kerja <strong>Wilayah</strong>. Hadir<br />

dalam acara tersebut, selain Kakanwil<br />

Kementerian Agama Prov.<br />

Jawa Timur Drs. H. Sujak, M.Ag, juga<br />

Ketua Umum pengurus pusat <strong>PPKA</strong><br />

Drs. H.M. Fauzan Afandi.<br />

Peserta Rakerwil dibagi dalam<br />

tiga kelompok sebagai representasi<br />

anggota komisi. Komisi I membahas<br />

materi Program Kerja Bidang Organisasi<br />

dan Pembinaan. Komisi II membahas<br />

materi Program Kerja Bidang<br />

Kesejahteraan dan Sosial. Sedangkan<br />

Komisi III membahas Program Kerja<br />

Kerukunan Wanita serta Bidang Hubungan<br />

Masyarakat.<br />

Drs. H. M. Roziqi, MM, MBA,<br />

Ketua <strong>Wilayah</strong> Persaudaraan Pensiunan<br />

Kementerian Agama <strong>Provinsi</strong><br />

Jawa Timur, dalam sambutannya pada<br />

acara pembukaan menyampaikan<br />

terima kasih kepada semua pihak<br />

yang telah memberikan bantuan baik<br />

moril maupun materiil sehingga Rapat<br />

Kerja ini bisa terwujud. Diinformasikan<br />

bahwa Kepala Balai Diklat Pendidikan<br />

Teknis Keagamaan <strong>Provinsi</strong><br />

Jawa Timur telah memfasilitasi ruang<br />

pertemuan dan penginapan untuk para<br />

peserta. Sedangkan Kantor <strong>Wilayah</strong><br />

Kementerian Agama <strong>Provinsi</strong><br />

Jawa Timur telah memberikan sumbangan<br />

dalam bentuk konsumsi selama<br />

kegiatan Rapat Kerja berlangsung.<br />

Rapat Kerja yang dihadiri tidak<br />

kurang dari seratus peserta ini, terdiri<br />

dari para pengurus <strong>PPKA</strong> Kabupaten/Kota<br />

se Jawa Timur. “Ini merupakan<br />

kegiatan yang patut dibanggakan,”<br />

tutur Fauzan. “Saya bangga<br />

dengan kegiatan <strong>PPKA</strong> Jawa Timur.<br />

Ini perlu dicontoh oleh pengurus<br />

<strong>PPKA</strong> di provinsi lain,” ujarnya bersemangat.<br />

Menurutnya, Purnabakti bukanlah<br />

titik kulminasi dalam berkiprah<br />

dan berkontribusi kepada masyarakat,<br />

bangsa, dan negara. Para Purnabakti<br />

harus senantiasa melanjutkan<br />

perjuangan dan pengabdiannya sesuai<br />

dengan kapasitas dan kemampuan<br />

masing-masing. Untuk itulah,<br />

agar perjuangan dan pengabdiannya<br />

memperoleh hasil maksimal, maka<br />

sebaiknya tidak dilakukan sendirisendiri.<br />

Namun secara bersama melalui<br />

organisasi <strong>PPKA</strong> sebagai bagian<br />

dari keluarga besar Kementerian Agama.<br />

Oleh karenanya, <strong>PPKA</strong> mempunyai<br />

kewajiban moral untuk ikut mensukseskan<br />

lima misi utama Kementerian<br />

Agama.<br />

Mengakhiri sambutannya, Fauzan<br />

mengharapkan kepada Kanwil<br />

Kementerian Agama, Rektor UIN, Kepala<br />

Balai Diklat Teknis Keagamaan,<br />

para Kepala <strong>Kemenag</strong> Kabupaten/<br />

Kota dan para Kepala MAN, MTsN,<br />

MIN serta Kepala KUA se <strong>Provinsi</strong><br />

Jawa Timur dapat memberikan akses<br />

dan bantuan kepada <strong>PPKA</strong>, serta<br />

30 MPA 319 / April 2013


melibatkan peranserta <strong>PPKA</strong> dalam<br />

pelaksanaan program kedinasan.<br />

Dalam kesempatan yang sama,<br />

Drs. H. Sudjak, M.Ag, Kepala Kantor<br />

<strong>Wilayah</strong> Kementerian Agama <strong>Provinsi</strong><br />

Jawa Timur menegaskan, bahwa<br />

keberadaannya di tengah-tengah<br />

fungsionaris <strong>PPKA</strong> se Jawa Timur<br />

malam itu tidak untuk menyampaikan<br />

pengarahan, tetapi ingin bersilaturahmi,<br />

dan menyambung tali persaudaraan.<br />

“Hubungan kami dengan para<br />

pengurus <strong>PPKA</strong> ibarat hubungan antara<br />

anak dan orang tua. Dengan silaturahmi<br />

ini mudah-mudahan terjadi<br />

saling tukar informasi. Atau paling tidak<br />

bisa saling mengenal, yang kemudian<br />

berlanjut untuk saling membantu,”<br />

tambahnya.<br />

Diakui oleh Kakanwil, bahwa tugas<br />

<strong>Kemenag</strong> memang sangat berat<br />

karena menyentuh hampir semua<br />

aspek kehidupan umat manusia dari<br />

lahir sampai mati. Akan tetapi tugas<br />

ini sangat mulia. Sebagai ilustrasi,<br />

Kakanwil menginformasikan bahwa<br />

keberadaan KUA saat ini mendapat<br />

sorotan sangat tajam dan dalam posisi<br />

yang sangat dilematis. Sampai-sampai<br />

ada penghulu yang tidak berani<br />

tampil sebagai Khatib Shalat Jum’at.<br />

Bahkan ada yang mengundurkan diri.<br />

Untuk itu Kakanwil menghimbau<br />

agar para penghulu tetap melaksanakan<br />

tugas seperti biasa. Sebab kalau<br />

sampai mengundurkan diri, masyarakat<br />

yang susah.<br />

Menurut Kakanwil, permasalahan<br />

yang berkisar pada besaran biaya<br />

pencatatan nikah di KUA itu timbul,<br />

karena sampai saat ini belum ada regulasi<br />

yang mengatur<br />

biaya pernikahan di<br />

luar kantor. Sementara<br />

kesulitan yang dihadapi<br />

adalah ketidakmampuan<br />

kita melarang<br />

masyarakat untuk<br />

nikah di luar kantor<br />

atau di luar jam<br />

kerja. Sebab hal ini<br />

menyangkut kultur<br />

dan prestise keluarga.<br />

Kesulitan lainnya, karena<br />

kita tidak bisa melarang<br />

masyarakat untuk<br />

memberi amplop<br />

kepada para penghulu.<br />

Padahal menurut<br />

UU KPK, hal tersebut<br />

Drs.H.Marsono Adnan, Ketua Panitia dan Drs. H.M. H.M. Roziqi<br />

MM,MBA saat memandu dialog dengan para peserta rakerwil<br />

tergolong gratifikasi.<br />

Di Sapeken, yang terdiri dari 4<br />

desa, ada satu desa yang terdiri dari<br />

4 pulau. Dan untuk mencapainya diperlukan<br />

waktu 9 jam dengan perahu.<br />

Bayangkan, kalau untuk mencatat<br />

pernikahan penghulu harus menyewa<br />

perahu sebesar 500 ribu, sementara<br />

biaya pencatatan nikah hanya 30 ribu.<br />

“Lalu kekurangannya siapa yang<br />

membayar? Apa para penghulu harus<br />

mengorbankan gajinya untuk melaksanakan<br />

tugas? Kalau gaji yang diterima<br />

3 juta, maka 6 kali pernikahan,<br />

habis sudah,” ujar Kakanwil.<br />

Oleh karena tugas-tugas itu sangat<br />

berat, tidak mungkin dikerjakan<br />

sendiri. Maka perlu kerjasama dalam<br />

Para peserta rakerwil<br />

bentuk kemitraan dengan para pengurus<br />

<strong>PPKA</strong> di semua lini. Memang<br />

secara struktural tidak ada hubungan<br />

antara <strong>Kemenag</strong> dengan <strong>PPKA</strong>, tetapi<br />

secara kultural pengurus <strong>PPKA</strong><br />

merupakan senior bagi para pejabat<br />

<strong>Kemenag</strong> di tingkat provinsi maupun<br />

kabupaten/kota. “Pejabat <strong>Kemenag</strong><br />

harus birrul walidain kepada pengurus<br />

<strong>PPKA</strong>. Dan sebagai orang tua<br />

yang baik, pengurus <strong>PPKA</strong> tentu akan<br />

memperhatikan dan menyayangi<br />

putra-putrinya yang dalam hal ini<br />

<strong>Kemenag</strong>,” tutur Kakanwil menegaskan.<br />

Lebih lanjut Kakanwil menjabarkan<br />

tugas-tugas yang mungkin bisa<br />

dilaksanakan pengurus <strong>PPKA</strong>. Di<br />

Kantor Urusan A-<br />

gama misalnya, para<br />

pengurus <strong>PPKA</strong> bisa<br />

membantu dalam<br />

pelaksanaan bimbingan<br />

manasik haji,<br />

pembinaan dan peningkatan<br />

kualitas<br />

keagamaan, mewujudkan<br />

kerukunan<br />

umat beragama,<br />

pendidikan agama,<br />

dan sebagainya.<br />

Dengan demikian,<br />

akan terwujud kegiatan<br />

yang bersifat<br />

sinergis antara <strong>Kemenag</strong><br />

dengan PP-<br />

KA.• HS<br />

MPA 319 / April 2013<br />

31

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!