07.06.2014 Views

FINAL REPORT Barier Removal Operational Plan ... - RarePlanet

FINAL REPORT Barier Removal Operational Plan ... - RarePlanet

FINAL REPORT Barier Removal Operational Plan ... - RarePlanet

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

kondisi di masyarakat. Perubahan positif malah terlihat di Kp. Nyungcung dan Parigi.<br />

Areal yang pada awalnya adalah areal kritis bekas dikelola Perum Perhutani, kini menjadi<br />

hijau dan sudah hampir menyerupai hutan dan kebun campuran masyarakat.<br />

Areal yang peruntukkannya sebagai leuweung larangan (hutan larangan) tetap dijaga<br />

menjadi hutan yang tidak diperbolehkan ada campur tangan manusia. Ini terbukti dengan<br />

adanya pohon tua yang tumbang di areal tersebut dan tidak ada satu pun warga yang<br />

berani untuk memanfaatkannya. Selain itu areal tambang bentonit yang peruntukkannya<br />

sebagai kawasan hutan larangan juga saat ini masih terus dihijaukan. Perluasan areal<br />

sawah dan penjualan lahan pun tidak dilakukan, karena warga Nyungcung dan Parigi<br />

berkomitmen untuk menjaga dan menghormati KDTK dan K2LPR yang sudah disepakati.<br />

Bahkan bersepakat jika terjadi penjualan lahan oleh warga, maka akan ditindak langsung<br />

oleh tim KDTK. Pemahaman perjuangan pengakuan KDTK dan K2LPR ini masih perlu<br />

disebarkan ke berbagai pihak dan di tingkat warga sendiri.<br />

Dalam konteks pengakuan dalam bentuk tertulis (MoU), KDTK dan K2LPR akan tetap<br />

dipertahankankan, dan tidak akan mengikuti nama MKK, karena KDTK dan K2LPR<br />

merupakan hasil inisiatif warga yang murni dan sesuai dengan kebutuhan ekonomi warga<br />

dengan tetap mempertahankan kondisi ekologi.<br />

Bagi pihak TNGHS Seksi Bogor, pada dasarnya sangat mendukung upaya pengakuan yang<br />

akan dilakukan oleh Nyungcung dan Parigi. Namun dari sisi nama, TNGHS Seksi Bogor<br />

masih berharap sebaiknya dengan nama MKK saja, karena MKK merupakan nama yang<br />

sudah dipakai dan diakui oleh pihak Dirjen PHKA di wilayah TNGHS. Dalam konteks<br />

konsep, TNGHS Seksi Bogor mengusulkan beberapa hal yang bisa didiskusikan bersama<br />

masyarakat:<br />

Pada dasarnya tidak ada pelarangan lahan garapan yang sudah ada, tetapi tidak<br />

boleh memperluas lahan garapan atau bahkan membuka lahan garapan baru.<br />

Kriteria jenis tanaman bisa didiskusikan bersama antara masyarakat dan TNGH-S.<br />

Memang selama ini pada site-site MKK, tanaman masyarakat di lahan garapan<br />

MKK lebih diarahkan pada tanaman bukan kayu dan buah. Ini untuk mengurangi<br />

penebangan kayu yang dilakukan masyarakat<br />

Restorasi lahan diisi oleh tanaman endemik.<br />

Proses verifikasi juga dilakukan dengan Balai TNGHS di Kabandungan, pada bulan<br />

Desember – Februari 2010. Proses ini dilakukan sehubungan dengan perkembangan yang<br />

terjadi di kawasan Taman Nasional di Indonesia, terkait rancangan zonasi yang disusun<br />

oleh TNGHS. Rancangan zonasi yang dibuat sepihak akan memicu perlawanan dari<br />

masyarakat. Oleh karenanya proses audiensi perlu dilakukan, untuk mengklarifikasi<br />

proses penyusunan rancangan zonasi yang dilakukan. Rancangan zonasi ini pun akan<br />

berimplikasi pada proses pengakuan dan pilihan hukum yang akan diambil oleh KDTK dan<br />

K2LPR. Zona khusus di dalam zonasi TN menjadi areal yang peruntukkannya bisa<br />

mengakomodir kepentingan masyarakat. Namun faktanya di dalam rancangan zonasi,<br />

6

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!