16.09.2014 Views

Banjarmasin Post Selasa, 16 September 2014

NO. 151572 TH XLIII/ ISSN 0215-2987

NO. 151572 TH XLIII/ ISSN 0215-2987

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

24<br />

<strong>Banjarmasin</strong> <strong>Post</strong><br />

SELASA <strong>16</strong> SEPTEMBER <strong>2014</strong><br />

www.banjarmasinpost.co.id<br />

REI Antisipasi<br />

Tersandung<br />

Hukum<br />

■ Audensi dengan Kapolda Kalsel<br />

BANJARMASIN, BPOST -<br />

Berbagai bisnis memang sering<br />

bersentuhan dengan masalah<br />

hukum, termasuk sektor<br />

properti. Kepastian hukum<br />

menjadi pertimbangan<br />

utama bagi konsumen maupun<br />

investor yang akan terjun<br />

ke bisnis properti seperti<br />

perumahan.<br />

Untuk mendapatkan pengetahuan<br />

tentang kepastian<br />

hukum, jajaran Dewan Pengurus<br />

Daerah (DPD) Real<br />

Estate Indonesia (REI) Kalimantan<br />

Selatan, Senin (15/<br />

9), melakukan audensi dengan<br />

Kapolda Brigjen Machfud<br />

Arifin.<br />

Rombongan DPD REI Kalsel<br />

dipimpin Ketua, H Maskar,<br />

diterima Kapolda. Banyak hal<br />

dibicarakan, khususnya masalah<br />

hukum yang sangat memungkinkan<br />

pengembang terjerat<br />

bila tak mengetahuinya.<br />

Maskar mengatakan,<br />

bersilaturahmi ke seluruh<br />

pihak pemangku kepentingan<br />

terkait dengan kegiatan pembangunan<br />

perumahan, baik<br />

pemerintah daerah maupun<br />

instansi terkait lainnya juga<br />

ke Kapolda merupakan bagian<br />

program kerja DPD REI<br />

Kalsel.<br />

“Diharapkan terjalin kerja<br />

“<br />

Diharapkan terjalin<br />

kerja sama guna<br />

menyelesaikan<br />

berbagai<br />

permasalahan,<br />

karena bisa<br />

menghambat<br />

pertumbuhan<br />

pembangunan<br />

perumahan di<br />

Kalsel<br />

BANJARMASIN POST GROUP/MOHAMMAD RISMAN NOOR<br />

PENGURUS DPD REI Kalsel saat beraudensi dengan Kapolda Kalsel,<br />

Brigjen Machfud Arifin, Senin (15/9).<br />

”<br />

H MASKAR<br />

Ketua DPD REI Kalsel<br />

sama dengan semua pihak<br />

guna menyelesaikan berbagai<br />

permasalahan, karena bisa<br />

menghambat pertumbuhan<br />

pembangunan perumahan di<br />

Kalsel,” katanya.<br />

Maskar yang juga mantan<br />

anggota kepolisian pernah<br />

bertugas di Polda Kalsel<br />

menambahkan, banyak<br />

permasalahan yang dihadapi<br />

pengembang terutama<br />

menyangkut kepastian hukum.<br />

“Mulai kepemilikan tanah<br />

yang sering tumpang tindih,<br />

peraturan- peraturan lain tentang<br />

pelaksanaan kegiatan<br />

membangun perumahan. Saya<br />

khawatir, sekarang banyak<br />

anggota REI yang mengaku<br />

didatangi oleh pihak- pihak<br />

yang mengaku dari petugas<br />

penegak hukum, meminta<br />

data data perizinan, brosur<br />

hingga data spesifikasi pembangunan,”<br />

kata Maskar.<br />

Tentunya hal tersebut<br />

menjadi perhatian pengurus<br />

REI untuk dapat mengambil<br />

langkah antisipasi, sehingga<br />

meminimalkan terjadinya pelanggaran<br />

hukum oleh pengembang.<br />

Diharapkan dengan terciptanya<br />

kerja sama REI dengan<br />

Polda Kalimantan Selatan, bisa<br />

dilakukan banyak hal, lebih<br />

mudah berkoordinasi dalam<br />

penyelesaian kasus yang menyangkut<br />

permasalahan sengketa<br />

tanah.<br />

“Kita juga bisa lakukan<br />

pembinaan pengetahuan<br />

anggota REI tentang aturan<br />

hukum yang berhubungan<br />

dengan hak-hak kepemilikan<br />

tanah, dan aturan tentang<br />

pelaksanaan kegiatan pembangunan<br />

perumahan, sehingga<br />

diharapkan jangan<br />

sampai terjadi kesalahan a-<br />

tau pun pelanggaran,” beber<br />

lelaki berperawakan langsing<br />

ini.<br />

Pada kesempatan kemarin,<br />

Kapolda menyambut baik<br />

keinginan kerjasama REI dan<br />

menyatakan mendukung<br />

upaya upaya REI dalam melaksanakan<br />

misi membangun<br />

perumahan bagi masyarakat.<br />

Mahfud menitipkan harapan<br />

besar, agar dalam melaksanakan<br />

pembangunan perumahan,<br />

REI tetap memperhatikan<br />

penataan lingkungan<br />

yang lebik baik.<br />

Sebagai bentuk dukungan<br />

terhadap REI , dalam kesempatan<br />

itu Kapolda menyatakan<br />

kesediaannya menjadi<br />

penasihat DPD DPD REI Kalimantan<br />

Selatan. (ris)<br />

Tukarkan Kartu Axis Lama<br />

BANJARMASIN, BPOST -<br />

Demi tetap menjaga kualitas<br />

dan layanan jaringan pasca<br />

akuisisi dan merger Axis, XL<br />

Center Balikpapan terus melakukan<br />

sosialisasi penukaran<br />

kartu Axis lama dengan<br />

kartu chip baru Axis<br />

Powered by XL.<br />

Manager Management Service<br />

North Region, Luce Lolo,<br />

Senin (15/9), mengatakan Operator<br />

XL kini terus mensosialisasikan<br />

agar pelanggan<br />

Axis di Balikpapan bisa segera<br />

menukarkan kartunya.<br />

Hal ini supaya setelah menukarkan<br />

kartu pelanggan<br />

Axis sudah bisa mendapatkan<br />

layanan dan kualitas jaringan<br />

XL yang lebih besar dan lebih<br />

luas.<br />

Luce menjelaskan, secara<br />

bertahap pelanggan Axis<br />

dan XL akan dikonfigurasi<br />

dalam satu jaringan. Agar<br />

kualitas yang didapat pelanggan<br />

bisa maksimal, diperlukan<br />

penyesuaian kartu<br />

chip baru.<br />

“Nomor pelanggan Axis<br />

tidak berubah, sisa pulsa, masa<br />

aktif, dan paket yang terdaftar<br />

juga tidak ada perubahan<br />

sama sekali, hanya kartu<br />

chipnya saja yang diganti<br />

BANJARMASIN POST GROUP/JUMADI<br />

CUSTOMER service XL Center <strong>Banjarmasin</strong>, Jalan Ahmad Yani Km 1,5, melayani<br />

pelanggan, Senin (15/9). XL Center Balikpapan siap melayani pelanggan yang ingin<br />

menukar kartu Axis lamanya dengan kartu baru Axis. :<br />

dengan yang baru,”jelas Luce.<br />

Pergantian kartu yang baru<br />

akan memaksimalkan fungsi<br />

kinerja jaringan mengingat<br />

sekarang Axis telah<br />

mengusung tagline Axis Powered<br />

by<br />

XL. Untuk menukarkan<br />

kartu Axis lama, pelanggan<br />

tinggal mendatangi XL Center<br />

terdekat, dan akan mengisi<br />

formulir pengajuan penggantian<br />

kartu secara gratis.<br />

XL Balikpapan sendiri saat ini<br />

telah melakukan sejumlah<br />

sosialisasi bagi pelanggan<br />

Axis, agar segera menukarkan<br />

kartu lamanya ke XL<br />

Center.<br />

Dengan<br />

melayani lebih dari<br />

62 juta pelanggan,<br />

saat ini jaringan XL<br />

di seluruh Indonesia<br />

diperkuat dengan<br />

lebih dari 45.600 ribu<br />

BTS (Base Transceiver<br />

Station, 2G/<br />

3G) juga jaringan<br />

backbone fiber optic<br />

yang membentang<br />

di sepanjang pulau<br />

Jawa dan tersambung<br />

melalui<br />

jaringan kabel bawah<br />

laut ke Sumatera,<br />

Batam, Kalimantan<br />

dan Sulawesi.<br />

(jd)<br />

ANTARANEWS.COM<br />

HAPUS KONTRAK - Ratusan buruh membawa spanduk dan poster saat aksi di depan Istana Merdeka,<br />

Jakarta, Senin (15/9). Ratusan buruh melakukan aksi menuntut penghapusan sistem kerja kontrak dan<br />

outsourcing serta meminta upah yang layak.<br />

BNI Lirik Pembiayaan<br />

Bisnis Go Green<br />

JAKARTA, BPOST - Bank<br />

Negara Indonesia (BNI) semakin<br />

merambah ke layanan<br />

green banking. Yakni konsep<br />

layanan perbankan berbasis<br />

keberpihakan pada kelestarian<br />

lingkungan.<br />

Menurut Sakariza Qori<br />

Hermawan, Development<br />

Group Head BNI, BNI menganggap<br />

bisnis pembiayaan<br />

bagi usaha/kegiatan yang<br />

menunjang kelestarian lingkungan<br />

adalah hal yang sangat<br />

penting.<br />

“Ini dilakukan BNI baik<br />

secara bisnis maupun melalui<br />

kegiatan corporate social responsibility,”<br />

kata Sakariza di<br />

Jakarta, Senin (15/9).<br />

Sebagai contoh, BNI di<br />

akhir 2013 telah menyalurkan<br />

kredit industrial efficiency and<br />

pollution control. Kredit ini<br />

disalurkan kepada nasabah<br />

yang sedang menjalankan<br />

proyek penanggulangan polusi<br />

lingkungan.<br />

Di akhir tahun lalu, realisasi<br />

kredit industrial efficiency and<br />

pollution control BNI mencapai<br />

Rp 89,89 miliar. Realisasi akhir<br />

tahun lalu memang tidak<br />

mengalami pertumbuhan<br />

dibanding akhir tahun 2012<br />

yang juga mencapai Rp 89,89<br />

miliar.<br />

Selain itu, BNI juga menyalurkan<br />

Nucleus Transmigration<br />

Plantation Loans<br />

(KLBI Pir Trans). Kredit ini<br />

dikucurkan pada petani<br />

yang membudidayakan tanaman<br />

plasma. Realisasi di<br />

akhir tahun lalu mencapai<br />

Rp 25,22 miliar, sama jumlahnya<br />

dengan akhir tahun<br />

2012.<br />

“Untuk data semester I<br />

<strong>2014</strong>, belum kami rekapitulasi.<br />

Laporan kami memang<br />

disusun baru di akhir<br />

tahun,” pungkas Sakariza.<br />

(tribunnews)<br />

Turun Rp 1.000<br />

JAKARTA, BPOST - Harga<br />

emas yang dijual oleh PT Aneka<br />

Tambang Tbk (Antam) setelah<br />

empat hari stagnan tampaknya<br />

mulai mengalami pergerakan.<br />

Hari ini harga emas<br />

Antam tercatat turun Rp1.000<br />

menjadi Rp 528.000 per gram.<br />

Melansir laman Logammulia,<br />

Senin (15/9), harga beli<br />

kembali (buy back) emas produksi<br />

perusahaan milik negara<br />

juga turun berada di<br />

harga Rp 469.000 per gram.<br />

Sementara itu, setelah sepanjang<br />

perdagangan Indeks<br />

Harga Saham Gabungan (IH-<br />

SG) berada di zona merah,<br />

namun pada akhir perdagangan,<br />

indeks mampu menguat<br />

dan berakhir di zona hijau.<br />

Pada pukul <strong>16</strong>.00, IHSG<br />

ditutup menguat tipis sebesar<br />

1,18 poin atau 0,02 persen di<br />

posisi 5.144,89. Pergerakan<br />

indeks sepanjang hari ini tidak<br />

terlepas dari bursa regional<br />

yang sebagian besar memerah,<br />

lantaran investor kecewa<br />

data perekonomian Tiongkok.<br />

Hal ini memicu aksi jual<br />

oleh investor asing.(kps)<br />

<strong>16</strong>09/B24

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!